You are on page 1of 17

Soal

1. Jelaskan pembagian system saraf pada manusia


2. Gambarkan dan jelaskan gambar-gambar dari neuron
3. Terangkan yang dimaksud dengan ;
a. Neuron sensorik
b. Neuron motorik
c. Interneuron
d. Sinapsneuron
e. Neuro transmiter
4. Gambarkan dan jelaskan bagian-bagian otak dan selaput menig
5. Terangkan susunan saraf tepi manusia
6. Terangkan perjalanan LCS dan fungsi LCS
7. Terangkan dengan singkat system saraf otonom

Jawaban
1. Pembagian Sistem Persarafan Manusia
Sistem saraf merupakan rangkaian sistem yang mengatur kerja saraf-saraf pada
tubuh. Sistem saraf dibagi menjadi 2:
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan medulla spinalis yang dilindungi tulang cranium
dank anal vertebral.
Sistem saraf perifer terdiri dari saraf kranial dan saraf spinal yang menghubungkan otak
dan medulla spinalis dan reseptor dan efektor.
Sistem saraf pusat yaitu Otak berfungsi sebagai pusat rangsang.
Ketika menerima informasi atau sinyal dari reseptor yang tersebar diseluruh tubuh,
informasi tersebut akan diolah kemudian akan muncul aksi pada system
muskuloskeletal.
1) Karena fungsi informasi inilah maka otak menyiapkan beberapa reseptor:
nosiseptor yang mengirimkan impuls nyeri
baroseptor yang mengirimkan impuls terkait tekanan
kemoseptor yang mengirimkan impuls kimia
termoseptor yang mengirimkan impuls panas mekanoseptor mengirimkan
informasi perubahan pada sel.

Otak manusia dibagi menjadi beberapa lobus:
lobus frontalis
lobus parietali
lobus oksipitalis
lobus temporalis

2) Otak manusia dibagi menjadi dua hemisfer:
hemisfer kanan
hemisfer kiri

3) Otak dibagi menjadi beberapa bagian:
Brainstem
Brainstem terdiri dari medulla (bagian terbesar dari atas korda spinal), pons,
dan otak tengah. Brainstem mengontrol reflks dan fungsi otomatis ( detak jantung,
tekanan darah), perubahan gerak tubuh, dan fungsi mendalam (pencernaan,
pengeluaran urin).
Medulla mengandung nukleus untuk regulasi tekanan darah dan bernapas dan
memberikan informasi dari rangsangan organ dari saraf krabial.
Pons mengandung nukleus yang menyampaikan pergerakan dan informasi
posisi dari cerebellum ke cortex.Selain itu, ponsjuga mengandung nukleus yang
mengatur pernapasan, rasa, dan tidur.
Midbrain / otak tengah mengandung nukleus yang menghubungkan beragam
bagian dari otak pada fungsi motoriknya (cerebellum, basal ganglia, cerebral
cortex), gerak mata, dan kontrol pendengaran.Bagian yang dinamakan substantia
nigra mengatur gerakan yang disengaja, jika bagian ini tidak berfungsi, maka
dikatakan orang itu menderita penyakit Parkinson.
Cerebellum
Cerebellum menyatukan informasi dari sistem vestibular yang menunjukkan
posisi, pergerakan, dan kegunaan informasi ini untuk mengkoordinasi perubahan
gerak.
Hipotalamus dan kelenjar pituitari
Mengontrol fungsi visceral/mendalam, temperatur tubuh, dan respon tingkah
laku seperti, makan, minum, respon seksual, serangan, dan kesenangan.
Cerebrum / Cerebral cortex / Cortex
Cerebrum terdiri dari koteks, sistem serabut besar (corpus callosum) dan
beberapa struktur yang lebih dalam (basal ganglia, amygdala, hippocampus).
Cerebrum menyatukan informasi dari seluruh rangsangan organ, fungsi motorik,
mengontrol emosi, menjaga ingatan, dan berfikir tentang proses (ekspresi
emosional dan berpikir)
Berdasarkan penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa otak:
Mengontrol temperatur tubuh, tekanan darah, detak jantung, dan pernapasan
Menerima informasi dari darah tentang lingkungan sekitar dari indra (mata,
teling, hidung, dll.).
Mengatur gerakan tubuh ketika berjalan, berbicara, berdiri, atau duduk.
Mengatur untuk berpikir, bermimpi, alasan, dan emosi.
Sistem saraf perifer
Saraf spinal dan kranial menghubungkan otak dan korda ke kulit, otot rangka, dan
organ-organ sensoris. Saraf-saraf ini hampir semuanya mempengaruhi aktifitas volunter.
Setiap saraf karanial dan spinal terdiri dari sebuah axon dan sel-sel neurilemma dan
batangnya.
Neuron merupakan sel saraf tunggal, sedangkan saraf mengandung serat-serat dari
banyak neuron. Sebuah saraf mengandung banyak serat yang terikat bersama dengan
pembuluh darah didalamnya dan kemudian terbungkus dalam jaringan ikat. Saraf terletak
di luar sistem saraf pusat. Di dalam sistem saraf pusat ikatan serat saraf disebut jalur
(tract). Saraf digolongkan sebagai:
Saraf sensoris, hanya terdiri dari neuron sensoris
Saraf motorik, hanya terdiri dari neuron motorik
Saraf campuran, mengandung neuron sensoris maupun motorik. Kebanyakan saraf
merupakan saraf campuran.
Dua komponen utama system saraf perifer:
Jalur sensoris (aferen)
Memberikan input dari tubuh ke susunan saraf pusat. Saraf sensorik tepi akan
menghantarkan beberapa impuls eferen untuk ditafsirkan oleh daerah sensorik dalam
korteks serebri sebagai sentuhan rasa sakit, gatal, temperatur yg berasal dari struktur tepi.
Jalur motorik (eferen)
Membawa sinyal ke otot dan kelenjar (efektor).Impuls berjalan dari korteks serebri
menuju sumsum tulang belakang melalui jalur traktus serebrospinalis atau traktur
piramidalis.
1. Saraf kranial
Nomor yang menjadi nama merupakan urutan saraf keluar dari otak dari depan ke
belakang.
Saraf kranial memiliki 4 fungsi:
membawa info sensoris bagi indera tertentu (penciuman, penglihatan)
membawa informasi umum terkait sentuhan, tekanan, nyeri
membawa info motorik yang menghasilkan kontrol volunter otot
membawa info motorik yang menghasilkan sekresi dari kelenjar dan kontraksi otot
jantung dan otot polos.
Pemeriksaan saraf kranial penting karena saraf kranial berasal dari batang otak.
Melakukan uji Saraf kranial ini akan memberikan informasi mengenai batang otak dan alur
yang terkait dengannya. Tiga reflek yang terkait dengan saraf kranial disebut dengan reflek
pelindung (reflek kornea, reflek muntah dan reflek batuk).
Saraf kranial dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang
melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus
membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka
nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling
penting.
Ada 12 macam saraf kranial
1. nervus olfaktorius
2. nervus optikus
3. nervus okulomotorius
4. nervus trochlearis
5. nervus trigeminus
6. nervus abdusen
7. nervus facialis
8. nervus auditorius/vestibulokohlearis
9. nervus glosofaringeus
10. nervus vagus
11. nervus aksesoris
12. nervus hipoglosus
2. Saraf spinal
Berkembang dari serangkaian akar saraf yang berkumpul lateral sebagai akar spinal.
Setiap saraf spinal terdiri dari akar sensoris (dorsal) dan akar motorik (ventral) yang akan
bersatu membentuk saraf spinal. Akar sensorik muncul dari korda bagian posterolateral,
sedangkan akar motorik muncul dari korda bagian anterolateral.
Ada 31 pasang saraf spinal
8 pasang saraf servikalis
12 pasang saraf torakalis
5 pasang saraf lum bali
5 pasang saraf sacral
1 pasang koksigeus
Area spesifik penerima resepsi sensoris disebut dermatom. Saraf-saraf servikal dan
thorakal membentuk dermatom horisontal dan akar saraf sisanya akan menyebar melebihi
posisi korda spinalis. Hal ini disebabkan oleh fase pertumbuhan vertebra lebih cepat
daripada pertumbuhan korda. Sekumpulan serat saraf ini kemudian membentuk tampilan
menguntai seperti ekor kuda di akhir korda, sehingga disebut cauda equina.
Saraf-saraf spinal keluar melalui foramen intervertebra dan terbagi menjadi empat
cabang utama.
cabang meningeal memasuki kanal vertebra kembali dan bertanggung-jawab terhadap
meninges, pembuluh darah korda, ligamen intervertebra dan vertebra
cabang posterior mensuplai otot dan kulit di bagian punggung
cabang anterior mensuplai otot dan kulit di bagian depan, sisi tubuh, ekstremitas
cabang visera mensuplai serat-serat sistem saraf otonom.
Cabang-cabang ini kemudian bertemu kembali untuk membentuk kompleks jaringan
saraf yang disebut pleksus. Tiga pleksus utama adalah:
Pleksus servikal: mensuplai otot dan kulit leher dan bercabang membentuk saraf phrenik
yang menginervasi diafragma.
Pleksus brakial: mensuplai otot dan kulit bahu, aksila, lengan, tangan, kemudian
bercabang membentuk saraf ulnar, median, dan radial
Pleksus lumbosakral: mensuplai impuls sensori dan motorik ke otot dan kulit perineum,
regio gluteal, paha, kaki dan tungkai.
Bagian-bagian Saraf Neuron

Bagian-bagian sel saraf
a. Badan sel, berwarna kelabu, terdiri atas membran sel, sitoplasma (neuroplasma),
nukleus, nukleolus, dan retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma yang
mengelompok pada sel saraf disebut badan nissl.
b. Dendrit, merupakan lanjutan atau percabangan badan sel saraf. Dendrit berfungsi
menerima impuls yang datang dari ujung akson lain, selanjutnya membawa impuls
tersebut ke dalam badan sel saraf. Dendrit disebut juga serabut pendek neuron.
c. Neurit (akson) disebut juga serabut panjang neuron. Neurit berfungsi meneruskan
impuls yang berasal dari badan sel saraf ke sel-sel saraf yang lain. Bagian badan sel saraf
yang berhubungan dengan akson berbentuk segitiga dinamakan akson hillcok.Neurit
terbungkus oleh selubung mielin.Selubung ini tersusun oleh sel-sel Schwann.Mielin
berfungsi sebagai isolator.

Klasifikasi Neuron
a. Neuron Sensorik
Neuron afferent menyampaikan pesan dari organ ke saraf pusat, baik sumsum tulang belakang
atau otak. Oleh karena itu, penerima rangsang ini sering disebut juga neuron sensorik.
b. Neuron motorik
Sel saraf motorik merupakan bagian dari struktur dan fungsi sistem saraf yang berfungsi
Mengirim implus dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan
tubuh terhadap rangsangan.Badan sel saraf motorik berada di sistem saraf pusat.Dendritnya
sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat
panjang.Bisa dilihat dalam gambar berikut.
Mekanisme penghantaran informasi antara reseptor dengan sistem saraf pusat terjadi melalui
proses penghantaran impuls dengan kode irama dan frekuensi tertentu. saraf eferen di sebut
sebagai saraf motorik terdiri dari dua bagian yaitu saraf motorik somatik dan saraf somatik
autonomy
c. Interneuron (Penghubung)
Neuron intermedier menyampaikan impuls dari neuron sensorik atau dari neuron intermedier
yang lain ke neuron motorik. Antara saraf satu dengan yang lain saling berhubungan. Antara
saraf yang satu dengan lainnya di hubungkan oleh akson. Hubungan antara sesama saraf
melalui titik temu antara ujung akson neuron yang satu dengan dendrit neuron yang lain, yang
disebut dengan sinaps. Fugsi sinaps adalah meneruskan rangsang dari sel saraf yang satu ke
sel saraf yang lain. Sinaps mengeluarkan zat untuk mempermudah meneruskan rangsang yang
disebut neurotransmitter.
D. Neuron Sinapsis
Sinapsis merupakan hubungan penyampaian impuls dari satu neuron ke neuron yang lain. Peristiwa ini
terjadi dari ujung percabangan akson dengan ujung dendrit neuron yang lain. Celah antara satu neuron
dengan neuron yang lain disebut dengan celah sinapsis. Loncatan-loncatan listrik yang bermuatan ion
terjadi di dalam celah sinapsis,baik ion positif dan ion negatif. Di dalam sitoplasma sinapsis, terdapat
vesikula sinapsis. Ketika impuls mencapai ujung neuron, vesikula akan bergerak, lalu melebur dengan
membran pra-sinapsis dan melepaskan asetilkolin. Asetilkolin berdifusi melalui celah sinapsis, lalu
menempel pada reseptor di membran post-sinapsis.
Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya.Enzim
asetilkolinesterase16 sinapsis (10 quadrillion). Jumlah ini berkurang seiring bertambahnya usia. Orang
dewasa memiliki 1015 sampai 5 1015 (1-5 quadrillion) sinapsis.menguraikan asetilkolin yang tugasnya
sudah selesai. Pada setiap bagian otak, terdapat jutaan neuron yang saling terhubung lewat sinapsis.
Berdasarkan tempatnya, sinapsis dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:
Sinapsis aksosomatik (axosomatic synaps)Yaitu sinapsis yang terletak diantara akson dari satu neuron
dengan badan sel darineuron lain
Sinapsis aksodendritik (axodendritic synaps)Yaitu sinapsis yang terletak diantara akson dari neuron yang
satu dengan dendrit darineuron lain
Sinapsis aksoasonik (axoaxonic synaps)Yaitu sinapsis yang terletak diantara ujung akson dari neuron
yang satu dengan aksonneuron yang lain
e. Neurotransmitter
Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pre-sinapsis
menuju neuron post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam, misalnya asetilkolin yang ter
dapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin
yang terdapat di otak. Neurotransmitter ini berfungsi dalam proses penghantaran impuls.
Menempelnya neurotransmitter pada situs reseptor menyebabkan perubahan pada membran neuron
post-sinapsis sehingga terjadilah potensial aksi dan menimbulkan impuls pada neuron post-sinapsis.
Setelah impuls berpindah menuju neuron post-sinapsis, maka neurotransmitter yang menempel pada
situs reseptor akan dilontarkan kembali ke celah sinapsis oleh enzim deaktivasi yang dihasilkan oleh
membran neuron post-sinaptik. Neurotransmitter yang telah dilontarkan ini bisa dalam bentuk utuh
atau dalam keadaan terurai. Neurotransmitter yang kembali berada di celah sinapsis ini akan diserap
oleh vesikula sinapsis untuk disimpan dan akan digunakan kembali dalam proses penghantaran impuls
berikutnya.
4. Bagian Otak dan Selaput Mening



Otak
Di dalam kepala otak dibungkus oleh 3 selaput otak (meningen). Yang paling luar
adalah selaput otak keras atau dura mater (the dura) yang mempunyai perlekatan erat
dengan tulang tengkorak. Di lapisan bawahnya terdapat selaput otak lunak, yang terdiri dari
lapisan arachnoid (arachnoideamater, the arachnoid)dan lapisan pia mater. Lapisan pia
mater melekat sangat erat dan mengikuti lekukan permukaan otak seperti stocking. Antara
kedua lapisan terakhir ini terdapat lapisan subarachnoid (subarachnoid space) yang
mengandung cairan otak.

Bagian-Bagian Otak

Otak kiri dan kanan dipisahkan bagian atasnya oleh lipatan falx cerebri .Otak besar
dipisahkan otak kecil karena adanya tentorium cerebelli yang juga merupakan lipatan
selaput otak. Permukaan otak berlekuk-Iekuk akibat adanya tonjolan (gyros) dan lekukan
(sulcus) yang membantu memperluas permukaan otak. Makin luas permukaan otak, makin
luas pula lapisan luar (cortex) otak sehingga makin banyak sel saraf yang dapat
menempatinya. Jumlah sel saraf yang lebih banyak ini dianggap makin menguntungkan
karena seseorang diharapkan lebih pandai jika sel sarafnya lebih banyak.
Pusat kesadaran tertinggi manusia terdapat pada lapisan luar otak besar yang
dinamakan cortex cereb.Bagian kulit otak ini berwarna lebih gelap dari lapisan di bawahnya
sehingga dinamakan juga lapisan kelabu (graymatter) karena banyak mengandung sel
saraf. Pusat untuk kesadaran manusia atas rangsangan rasa panas dingin, raba, rasa
tekan, rasa getar terdapat di otak, yang mulai dari puncak kepala sampai sekitar telinga kiri
dan kanan. Bagian yang merasakan sensasi di kaki terletak di dekat puncak kepala,
sedangkan rangsangan panas di kepala manusia mempunyai pusat di otak dekat telinga.
Jadi, proyeksi tubuh di otak adalah terbalik (sensoryhomunculus).Di sebelah depan bagian
otak terdapat bagian yang mengurus pergerakan otot dari kepala sampai kaki dengan
proyeksi terbalik juga (motorichomunculus).
Pembagian wilayah di otak pada gambaran homunculus ini tidak bergantung pada
besarnya bagian tubuh yang diurus. Wilayah untuk otot paha, misalnya, lebih kecil
dibandingkan dengan area yang mengurus persarafan otot jari tangan. Otot jari tangan yang
mampu melakukan gerakan halus mendapat "jatah" lebih besar dari otot paha yang kuat,
tetapi hanya diperlukan untuk beberapa gerakan kasar saja. Area untuk persarafan otot
lidah juga terlihat sangat besar dibandingkan dengan ukuran lidah itu sendiri. Demikian
pula area untuk menerima informasi tentang sensasi pengecapan yang diterima lidah
terlihat relative sangat luas.
Otak kiri mengurus bagian tubuh sebelah kanan dan sebaliknya. Pada orang yang
biasa menggunakan tangan kanan, otak kirinya lebih dominan dan menggunakannya untuk
berpikir rasional. Pada orang bersangkutan, fungsi otak kanan selain mengurus perasaan,
juga mengurus faktor emosi.
Untuk mempermudah menentukan suatu lokasi, otak dibagi menjadi bagian (lobe)
yang namanya sama dengan nama tulang di hadapannya. Pusat untuk menerima rangsang
pendengaran terletak di otak sekitar telinga (temporal lobe), bagian yang menerima sensasi
penglihatan terletak di bagian belakang (occipital lobe).Bagian otak kanan menerima
sensasi penglihatan yang berasal dari lapang pandangan sebelah kiri.Jadi, untuk mata
pembagian bukan menurut mata yang mana, melainkan apa yang dilihat oleh mata bagian
pinggir dan mata bagian tengah dari 2 mata (lapang pandangan, visual field).
Selain itu, ada pembagian otak menjadi telencePhalon dan diencephalon.
Telencephalon adalah bagian terbesar otak besar yang membentuk otak kiri dan otak
kanan, sedangkan diencephalon terjepit di antaranya. Diencephalon terbagi lagi menjadi
hypothalamus, epithalamus, dan subthalamus dengan memperhatikan posisinya terhadap
thalamus.
Untuk menjalankan fungsinya meneruskan impuls atau rangsangan, terjadi aliran
listrik pada sel saraf. Aliran listrik itu pada hakikatnya ditimbulkan oleh pergerakan ion
negatif dan positif keluar masuk sel dan menyeberang dari satu serabut ke serabut yang
lain. Dengan adanya gerakan listrik ini, cortex atau lapisan kelabu otak dapat diperiksa
keadaannya dengan elektroensefalo graft (electro-encephalography, EEG). Gambar grafik
yang dihasilkan menunjukkan aktivitas listrik yang terjadi. Pemeriksaan EEG dapat
digunakan untuk menilai keadaan kesadaran seseorang. Pemeriksaan dengan EEG
digunakan untuk mendiagnosis dan menentukan jenis penyakit epilepsi (ayan). Gambar
hasil EEG yang negatif digunakan untuk menetapkan seseorang sudah mati (cerebral
death).
Lapisan otak di bawah lapisan kelabu dinamakan lapisan putih atau substantia alba.
Warna putih ini disebabkan oleh banyaknya serabut saraf yang sebagian besar dilapisi
selaput myelin. Selaput myelin ini berfungsi sebagai peredam (isolator) sekaligus berguna
untuk mempercepat pengiriman rangsang atau impuls.
Pengaturan gerakan otot manusia diatur oleh pusat di cortex cerebr, dipengaruhi
pula oleh otak kedl atau cerebellum.Gangguan pada salah satu sistem ini akan
menyebabkan gangguan gerakan tubuh. Ketika mencapai batang otak(brain stem), yang
terdiri dari mesencephalon,pons, dan medulla oblongata,sebagian serabut yang akan
mengurus pergerakan bagian tubuh yang terdapat di kepala akan menuju saraf yang
bersangkutan. Serabut yang mengatur otot lengan, otot tungkai, clanbatang badan
mencapai bagian bawah batang otak yang bemama medulla oblongata lalu menyilang
menuju sisi lain batang otak. Dari sana serabut menuju sumsum belakang (spinal cord) dan
mengurus gerakan yang diinginkan. Di sumsum belakang itulah serabut dari otak besar,
ganglia basalia dan otak kecil bersama-sama mengatur gerakan tubuh. Otak kanan dan
otak kecil kanan mengatur gerakan tubuh sebelah kiri.
Pada saat orang menerima rangsangan panas dari api pada salah satu bagian
tubuhnya, perasaan itu diterima ujung saraf dan diteruskan melalui alur yang serupa dari
sumsum belakang ke otak. Perbedaannya, ganglia basalis dan otak kedl tidak dilibatkan,
tetapi ada suatu inti lain yang dinamakan thalamus yang terlibat Pada saat berdiri, tekanan
yang diterima telapak kaki mengikuti alur tersebut tetapi ditambah dengan jalur yang
menuju otak kecil karena melibatkan gerakan otot untuk berdiri. Alur untuk sensasi ini
berdampingan letaknya dengan alur untuk mengatur gerakan. Akibatnya, pada penderita
stroke bukan hanya teIjadi kelumpuhan, tetapi dapat juga terjadi gangguan sensasi.
Thalamus merupakan suatu bangunan di otak yang terlibat dalam proses
penerimaan sensasi dan koordinasi gerakan motoris, dan beberapa fungsi lain.
Ganglia basalis mempunyai peran penting dalam mengatur koordinasi kontraksi otot.
Kelainan gerakan akibat kerusakan bagian ini ditunjukkan pada penderita penyakit
parkinson. Pada penderita parkinson terlihat wajah yang tanpa emosi, tangan yang selalu
gemetar, dan gerakan yang kaku. Yang termasuk ganglia basalis antara lain nucleus
lentiformis (putamen&globuspallidus), dan nucleus caudatus.
Pusat untuk mengatur semua bagian kepala, termasuk untuk merasakan sesuatu
dan menggerakkan bagian kepala, terletak di batang otak. Pusat itu berada di bawah
pengaruh pusat lebih tinggi di cortex, dan mempunyai serabut saraf yang dinamakan saraf
otak. Saraf otak ini berjumlah 12 pasang dan diberi nomor

-Hypothalamus
Di bagian tengah otak besar di depan bawah thalamus terdapat struktur yang
dinamakan hypothalamus. Di dalam struktur ini terdapat bangunan-bangunan berupa
kelompok sel saraf (nucleus) yang menghasilkan zat-zat penting untuk kehidupan, zat-zat
terse but, yang disebut 'releasing factor dialirkan oleh darah ke kelenjar hypophysedan
berfungsi untuk merangsang hypophyse mengeluarkan hormon yang sesuai dengan nama
releasingfactor itu. Sebagai contoh, growth-hormonereleasingfactor mendorong
dikeluarkannya growth hormone oleh kelenjar hypophyse. Selain itu, dihasilkan juga zat
serupa yang dialirkan ke kelenjar hypophyse bagian belakang dan selahjutnya menjadi
hormon hypophyseitu. Hormon terakhir ini termasuk pitocin yang berguna untuk kontraksi
rahim setelah persalinan.
Hypothalamus juga mengatur fungsi vital tubuh yang lain, seperti tidur-bangun dan
tingkat kesadaran (alertness)seseorang pada suatu saat. Hypothalamus termasuk organ
yang vital untuk kehidupan. Dari antara semua sensasi yang diterima tubuh, sensasi
penciuman yang mempunyai jalur tersendiri (rhinencephalon).Sensasi ini juga erat
hubungannya dengan pengaturan emosi yang merupakan tugas dari sistem limbik. Adanya
hubungan ini menunjukkan garis besar mekanisme pengaturan reaksi emosi terhadap suatu
bau.
Di bagian dalam otak terdapat bagian yang dinamakan hippocampus, yang juga
berhubungan dengan sistem limbik. Hippocampus ini berhubungan juga dengan emosi dan
pembentukan memory.
Tersebar di dalam jaringan otak terdapat juga kumpulan sel saraf yang selintas
tampak tak teratur dan dinamakan reticular formation.Jaringan ini menerima dan mengolah
informasi tentang sensasi yang diterima, terutama yang menyangkut rasa nyeri. Sebagai
bagian dari fungsinya, dari pengolahan sensasi yang diterima jaringan itu dapat membantu
menyegarkan dan mengurangi rasa mengantuk (ARAS = Ascending Reticular Activating
System). Jaringan ini di batang otak juga berfungsi mengurus fungsi jantung dan
pemapasan yang dijalankan melalui system saraf otonom.
Itulah sebabnya batang otak disebut sebagai bagian otak yang vital bagi hidup
manusia. Kerusakan pada pusat kesadaran tertinggi memang sangat mengganggu dan
dapat melumpuhkan, tetapi kerusakan akibat stroke yang mengenai batang otak dapat
mematikan orang.

-Otak Kecil
Otak kecil (cerebellum) terletak di bagian belakang kepala. Otak kecil ini
menggantung di belakangpons. Cerebellum berfungsi untuk mengatur koordinasi gerakan.
Seseorang yang mengalami gangguan fungsi cerebellum akan mengalami kesulitan untuk
menggerakkan tangannya sendiri dari posisi lurus ke depan untuk menyentuh hidungnya.
Yang bersangkutan juga tidak dapat melakukan gerakan berulang seperti menyisir rambut,
ototnya terasa lemah dan tangan gemetar (tremor).
Permukaan otak kecil juga berlekuk-lekuk, tetapi dengan pola yang berbeda
daripada otak besar. Jika pada cerebrum lekukan itu dinamakan gyri &sulci, pada
cerebellum lipatannya dinamakan folia. Keberadaan lipatan ini juga memperluas permukaan
lapisan kulit cerebellum yang banyak mengandung sel saraf. Walaupun pada keadaan
normal cerebellum tidak lebih besar dari kepalan tangan, luas pennukaannya mencapai
leb4ih dari 1m
2
.


5. Sistem saraf Tepi



Sistem saraf tepi adalah semua saraf dan ganglion di luar sistem saraf pusat yang
terdiri atas dua bagian, yaitu: sistem saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar
(autonom).Sistem saraf tak sadar (autonom). Mengatur kerja organ dalam tanpa dipengaruhi
kesadaran (bekerja secara otomatis), misalnya jantung yang berdetak. Susunan sistem saraf
tak sadar terdiri dari siistem saraf simpatetik dan sistem saraf parasimpateti.Saraf tepi (perifer)
terdiri dari serabut saraf yang keluar dari saraf pusat ke arah organ tubuh tertentu. Sistem saraf
tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar atau saraf otonom. Sistem
saraf sadar berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya diatur oleh otak.
Sedangkan saraf otonom berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya tidak
dapat diatur otak, seperti sekresi keringat, denyut jantung dan gerak saluran
pencernaan.Beberapa urat saraf dari saraf tepi bersatu membentuk jaringan urat saraf atau
pleksus. Macam pleksus: Pleksus cervicalis (di leher, mempengaruhi bagian leher, bahu, dan
diafragma), Pleksus brachialis (mempengaruhi tangan), Pleksus Jumbo sakralis
(mempengaruhi pinggul dan kaki).

6. LCS ( LIQOUR CEREBROSPINALIS )

Sirkulasi LCS : LCS dihasilkan oleh pleksus choroideus dan mengalir dari
ventriculuslateralis ke dalam ventriculus tertius, dan dari sini melalui aquaductus sylviimasuk ke
ventriculus quartus. Di sana cairan ini memasuki spatium liquor cerebrospinalis externum
melalui foramen lateralis dan media lis dari ventriculusquartus. Cairan meninggalkan system
ventricular melalui apertura garis tengahdan lateral dari ventrikel keempat dan memasuki
rongga subarachnoid. Dari sinicairan mungkin mengalir di atas konveksitas otak ke dalam
rongga subarachnoidspinal. Sejumlah kecil direabsorpsi (melalui difusi) ke dalam pembuluh -
pembuluhkecil di piamater atau dinding ventricular, dan sisanya berjalan melalui jonjotarachnoid
ke dalam vena (dari sinus atau vena -vena) di berbagai daerah kebanyakan di atas
konveksitas superior. Tekanan cairan cerebrospinal minimumharus ada untuk mempertahankan
reabsorpsi. Karena itu, terdapat suatusirkulasi cairan cerebrospinal yang terus menerus di
dalam dan sekitar otakdengan produksi dan reabsorpsi dalam keadaan yang seimb ang
(Sitorus, 2004).
Cairan Otak
LCS dihasilkan melalui proses di 4 rongga yang terdapat di dalam otak (brain
ventricle). Dua yang pertama terdapat di otak besar kiri kanan (lateral ventricle), dari sana
LCS dialirkan ke rongga tengah (third ventricle),lalu setelah ditambah LCS produk rongga
itu dialirkan lagi melalui saluran di batang otak (sylvian duct) menuju rongga lain di batang
otak (fourth ventricle). Rongga terakhir ini juga menghasilkan LCS yang selanjutnya
dialirkan melalui 2 pasang lubang keluar, dari rongga ini menuju lapisan subarachnoid.
Gangguan aliran LCS pada salah satu bagian tersebut pada bayi baru lahir menyebabkan
terjadinya hydrocephalus dengan kepala yang makin membesar. Kelainan ini hanya dapat
diatasi melalui operasi untuk menyediakan saluran keluar cairan LCS yang tersumbat
Kepala pada bayi ini dapat membesar karena ubun-ubun belum menutup.


Fungsi: LCS memberikan dukungan mekanik pada otak dan bekerja seperti jaket
pelindung dari air. Cairan ini mengontrol eksitabilitas otak dengan mengatur komposisi ion,
membawa keluar metabolit-metabolit (otak tidak mempunyai pumbuluh limfe), dan memberikan
beberapa perlindungan terhadap perubahan -perubahan tekanan (volume venosus volume
cairan cerebrospinal) ( Saanin,2004 )



7. Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonom berfungsi untuk mempertahankan keadaan tubuh dalam kondisi
terkontrol tanpa pengendalian secara sadar. Sistem saraf otonom bekerja secara otomatis
tanpa perintah dari sistem saraf sadar. Sistem saraf otonom juga disebut sistem saraf tak sadar,
karena bekerja diluar kesadaran.
Struktur jaringan yang dikontrol oleh sistem saraf otonom yaitu otot jantung, pembuluh
darah, iris mata, organ thorakalis, abdominalis, dan kelenjar tubuh. Secara umu, sistem saraf
otonom dibagi menjadi dua bagian, yaitu sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis.
Sistem Saraf Simpatis
Sistem saraf simpatis terbagi juga menjadi dua bagian, yaitu saraf otonom cranial dan
otonom sacral. Sistem saraf ini berhubungan dengan sumsum tulang belakang melalui serabut-
serabut sarafnya, letaknya didepan column vertebrae.
Sistem saraf simpatis ini berfungsi untuk:
Mensarafi otot jantung
Mensarafi pembuluh darah dan otot tak sadar
Mempersarafi semua alat dalam seperti lambung, pancreas dan usus
Melayani serabut motorik sekretorik pada kelenjar keringat
Serabut motorik pada otot tak sadar dalam kulit
Mempertahankan tonus semua otot sadar
Sistem Saraf Parasimpatis
Sistem saraf parasimpatis, hampir sama dengan sistem saraf simpatis, hanya sistem
kerjanya saja yang berbeda. Jika saraf simpatis memacu jantung misalnya, maka sistem saraf
parasimpatis memperlambat denyut jantung.
Fungsi saraf parasimpatis adalah sebagai berikut:
Merangsang sekresi kelenjar air mata, kelenjar sublingualis, submandibularis dan
kelenjar-kelenjar dalam mukosa rongga hidung
Mensarafi kelenjar air mata dan mukosa rongga hidung
Menpersarafi kelenjar ludah
Mempersarafi kelenjar parotis
Mempersarafi sebagian besar alat tubuh yaitu jantung, paru-paru, GIT, ginjal, pancreas,
lien, hepar dan kelenjar suprarenalis
Mempersarafi kolon desendens, sigmoid, rectum, vesika urinaria dan alat kelamin
Miksi dan defekasi
Pada dasarnya, sistem kerja saraf simpatis dan parasimpatis bekerja secara berlawahan
(antagonis). Misalnyanya: Saraf simpatik mempercepat denyut jantung, memperlambat proses
pencernaan, merangsang ereksi, memperkecil diameter pembuluh arteri, memperbesar pupil,
memperkecil bronkus dan mengembangkan kantung kemih, sedangkan saraf parasimpatik
dapat memperlambat denyut jantung, mempercepat proses pencernaan, menghambat ereksi,
memperbesar diameter pembuluh arteri, memperkecil pupil, mempebesar bronkus dan
mengerutkan kantung kemih.

You might also like