You are on page 1of 43

Abdominal Compartment Syndrome

By
Yudhi setiabudi


? What it is ?
Sebuah proses penyakit dengan peningkatan
dramatis kegagalan organ dan kematian pada pasien
ICU
Abdominal Compartment syndrome terjadi sebagai hasil
dari akumulasi cairan pada cavum abdomen dari trauma
atau prosedur bedah, atau peningkatan isi abdomen
karena edema jaringan dari proses inflamasi atau
resusitasi cairan yang masif atau pertumbuhan tumor

Berapa nilai normal tekanan
intrabdominal atau intrabdominal
pressure (IAP)?

Tekanan yang berada didalam cavum abdomen 5-7 mmHg
merupakan normal pada pasien dengan sakit berat
Grades of IAH
Grade I 12 15 mmHg
Grade II 16 20 mmHg
Grade III 21 25 mmHg
Grade IV >25 (ACS)
Memahami Abdominal Compartment Syndrome
APP Abdominal perfusion pressure
MAP Mean arterial pressure
IAP Intra-abdominal pressure
APP = MAP IAP
IAP kritis yang dapat menyebabkan kegagalan
organ merupakan bermacam-macan pada pasien
dan batasnya tidak dapat diaplikasikan pada
semua pasien
pH arteri, defisit basa & laktat sebagai prediksi
kegagalan organ dan hasil akhhir pasien
Definition of ACS
IAP > 20 mmHg (dengan atau tanpa APP <60
mmHg) yang berhubungan dengan disfungsi organ
baru
Pengaruh fisiologis yang disebabkan edema masif
intertisial dan retroperitoneal yang mengarah ke
gagal organ atau multiple organ
Abdominal Compartment Syndrome
ACS primer berhubungan dengan cedera atau
penyakit pada abdomen/pelvic yang
membutuhkan pembedahan segera atau skreening
radiologi
ACS sekunder merupakan kondisi bukan berasal
dari abdomen/pelvic
Penyebab umum ACS
Penyebab Primer
Trauma abdomen dengan
perdarahan
penkreatitis
Ruptur aneurisma aorta
abdominal
Retroperitoneal hematoma
Obstructions/ileus
Pneumoperitoneum
abses
Edema viseral

Penyebab sekunder
Acute respiratory distress
syndrome
trauma atau luka bakar luas
Resusitasi cairan masif
Hypothermia <33 derajat
Celsius
Acidosis dengan pH < 7.2
Hipotension
Transfusi darah masif > 10
units
koagulopati
Sepsis

Penyebab kronis
Obesitas
Gagal hati dengan asites
Malignancies

Ischemia
Inflammatory
response
Capillary leak
Tissue Edema
(Including bowel wall and mesentery)
Intra-abdominal hypertension
Fluid resuscitation
Physiologic Insult/Critical Illness
Konsekuensi patofisiologi dari ACS
Cardiovascular
Menurunkan curah jantung
Menekan vena cava inferior
dan vena porta
Menurunkan darah balik ke
jantung
Afterload meningkat dari
tekanan mekanik pembuluh
dan vasokonstriksi
Pathophysiology
Cardiovascular
Menurunkan stroke volume
takikardi
Peningkatan tekanan pada
vena besar membuat
tantangan dengan
peningkatan paslu dan salah
pemantauan tekanan
Peningkatan resiko untuk
terjadinya tromboemboli
pada vena statis
Pathophysiology
Pulmonar
Mengurangi pengembangan
paru karena peningkatan
diafragma
Hipoventilasi dan perfusi
ventilasi yang tidak sesuai
Peningkatan kerja
pernafasan
Hypoxia and hypercarbia
Ventilasi mekanik sering
dibutuhkan
Pathophysiology
Respiratory
Peningkatan puncak airways
sebagai sekunder karena
penurunan pengembangan
paru
Peningkatan resiko
barotrauma
Pathophysiology
Renal
Peningkatan IAH mengarah
pada menurunnya aliran
darah renal dan filtrasi
glomerulus
Oliguria dapat diobservasi
dengan IAP 15 20mmHg
IAP>30 mengarah pada
anuria
Peningkatan hormon dan
aktivasi sistem renin-
angiotensin aldosteron
Peningkatan retensi air
Pathophysiology
Viseral abdomen
Penurunan aliran daran
mengarah pada
Iskemik Intestinum
Penurunan aliran darah pada
semua organ abdomen
Pathophysiology
Sistem saraf pusat
Peningkatan tekanan thorak
dan vena sentralis
menyebabkan
Penurunan darah keluar dari
otak
Peningkatan tekanan
intrakranial yang mengarah
pada penurunan tekanan
perfusi otak
Pengukuran tekanan intraabdominal
Jenis pengukuran
Tekanan langsung melalui kateter intraperitoneal
Tekanan tidak langsung
intragastric
Intra vena cava
Intra colon
intravesica Gold Standard
intravesica
Teknik yang paling dapat dipercaya
Berhubungan dekat dengan pengukuran tekanan
langsung padan cavum abdomen
Mudah di pakai
Transduksi melalui kateter foley
Monitor berselang
Sistem terbuka
Sistem tertutup
Peralatan yang dibutuhkan pada pengukuran
terbuka
Disposable transducer
12 tabung monitor
tekanan
4-way stopcock
Red dead-ender
60 cc, lure-lock spuit,
steril
Garam fisiologis steril
klem, tidak steril
Level

Prosedur untuk monitoring berselang
terbuka
Mengumpulkan semua alat
Pasang stopcock pada
akhir steril tranducer
Penting untung menjaga
teknik steril untuk
mencegah kontaminasi dan
proses infeksi yang
potensial
lanjutan
Pasang tabung tekanan
pada sisa akhir
transducer
lanjutan
isi 60 cc spuit dengan 40
cc garam fisiologis steril
Pasang spuit pada sisi
stopcock
Flush stopcock, tabung
tekanan dan transducer
denga garam fisiologis
untuk memastikan semua
udara terbuang
lanjutan
Klem bagian distal tabung pembuangan urin sampai lubang
sample
Bersihkan lubang sample dengan alkohol
Dengan teknik steril pasang tabung tekanan ke luerlock
menghubungkan lubang sample dari kateter urin
lanjutan
25 cc garam fisiologis dimasukan ke dalam kateter urin
melalui lubang sample (Larger vol. of NS can result in falsely
elevated IAP measurements)
buka klem sedikit biar air dari vesica mengisi tabung dan
di klem lagi
Baca IAP sebagai tekanan rata-rata pada akhir ekspirasi
30-60 detik setelah pemasangan
Dilakukan pada pasien posisi terlentange
Konsulkan bila IAP > 12 mmHg
kekurangannya
Pengambilan sejumlah item
Penyusunan yang tepat
Resiko infeksi setiap dipakai
Sistem tertutup
AbViser, Wolfe Tory Medical, SLC, UT
Seperangkat sudah disusun
Mengadaptasi dari foley cateter dan transducer
Mengurangi resiko infeksi
Siap pakai dan mudah mengambilan data
Pengukuran tekanan intravesica
Posisi pasien terlentang dan datar
Baca tekanan rata-rata
Akhir ekspsirasi
Pertimbangan manajemen
Deteksi dini melalui pemantauan yang sering pada
pasien dengan resiko
Skining IAH/ACS pada pasien ICU yang baru
dengan kegagalan organ baru atau progresif
Lihat peningkatan tekanan abdominal
Pertahankan perfusi organ dan kondisi klinis
dengan gr I dan II
lanjutan
Konsultasi pembedahan dini pada pasien beresiko
Intervensi dini untuk ACS or Grade III
Antisipasi emergensi pembedahan dini untuk
mencegah kerusakan /kematian jaringan
Management Considerations
Anticipate patient to return with an alternative
surgical closure or open abdomen.
The abdominal contents will not be sutured into
the abdominal cavity
Alternative closures vary from surgeon to
surgeon
Examples:
The Bogata Bag A 3 L IV bag, open and
sterilized and applied to the abdominal opening

Management Considerations
KCI Vac Pac
Sponge overlies abd.
Dressing/contents
Attached to
continuous suction
canister
Covered over with
occlusive dressing
Management Considerations
Ioban Dressing
An occlusive dressing
with iodine
impregnation
Surgical towels will
overlie abdominal
contents with JP
drains Ioban
overlies abdomen
kesimpulan
Mengetahui perbedahan antara IAH dan ACS
IAH = tekanan Abdomen >12 dan grade berdasarkan
keparahannya
ACS = tekanan abdomen > 20 25

Mengitentifikasi populasi pasien dengan resiko
trauma abdomen/ luka bakar luas
Pankreatitis
Ruptur aneurisma aorta abdominalis
obstruksi abdomen/iskemik
ect.
memahami pathophysiology
Iskemik/inflamasi respon inflamasi kebocoran
kapiler + resusitasi cairan = edema jaringan pada
cavum yang kompeten = ACS = kematian sel/jaringan =
buruk

Melakukan penilaian yang akurat terhadapt tekanan
abdomen dengan menggunakan intravesica monitoring
melalui keteter foley atau AbViser Wolfe Torey
Medical

Antisipasi tindakan /hasil/suportif/ edukasi keluarga
Daftar pustaka
1. Malbrain ML, Cheatham ML, Kirkpatrick A, et al. Results from the International
Conference of Experts on Intra-abdominal Hypertension and Abdominal
Compartment Syndrome. I. Definitions. Intensive Care Med 2006; 32:1722.
2. http://www.wsacs.org/consensus_summary.php (diakses tanggal 9 feb 2014)
3. Sugrue M. Abdominal compartment syndrome. Curr Opin Crit Care 2005;
11:333.
4. Bailey J, Shapiro MJ. Abdominal compartment syndrome. Crit Care 2000;
4:23.
5. van Mook WN, Huslewe-Evers RP, Ramsay G. Abdominal compartment
syndrome. Lancet 2002; 360:1502.
6. Malbrain ML, Chiumello D, Pelosi P, et al. Incidence and prognosis of
intraabdominal hypertension in a mixed population of critically ill patients: a
multiple-center epidemiological study. Crit Care Med 2005; 33:315.
7. Balogh Z, McKinley BA, Holcomb JB, et al. Both primary and secondary
abdominal compartment syndrome can be predicted early and are harbingers
of multiple organ failure. J Trauma 2003; 54:848.


lanjutan
8. O'Mara MS, Slater H, Goldfarb IW, Caushaj PF. A prospective, randomized
evaluation of intra-abdominal pressures with crystalloid and colloid
resuscitation in burn patients. J Trauma 2005; 58:1011
9. Kron IL, Harman PK, Nolan SP. The measurement of intra-abdominal pressure
as a criterion for abdominal re-exploration. Ann Surg 1984; 199:28.
10. An G, West MA. Abdominal compartment syndrome: a concise clinical review.
Crit Care Med 2008; 36:1304.
11. Kirkpatrick AW, Roberts DJ, De Waele J, et al. Intra-abdominal hypertension
and the abdominal compartment syndrome: updated consensus definitions and
clinical practice guidelines from the World Society of the Abdominal
Compartment Syndrome. Intensive Care Med 2013; 39:1190

You might also like