You are on page 1of 4

Badai Antariksa Tahun 2012

Isu yang belakangan ini memang selalu membuat kita bergidik, rasanya kehidupan di bumi ini sudah semakin
singkat, faktor yang menyebabkannya adalah dari perkiraan tekhnologi modern yang sudah sangat akurat
ditambah dengan perkiraan manusia yang katanya bisa memprediksi kapan terjadinya hari yang mengenaskan
tersebut.
Walaupun sebegitu akuratnya data yang diterima baik itu di buktikan dengan perangkat modern atau
kepercayaan sekelompok orang, satu hal yang saya katakan disini adalah data yang terakurat ada pada sang
pencipta yang tahu kapan dan waktunya DIA berbuat sesuatu.
Salah satu yang memberikan data yang akurat tersebut adalah suku Maya yang disebut mempunyai ilmu Falak
dan Sistem Penanggalan Yang Akurat dan disebutkan bahwa akan muncul gelombang galaksi yang besar
sehingga menimbulkan terhentinya semua aktivitas di bumi. Seperti yang di beritakan bahwa akan ada badai
yang disebut Badai Antariksa dan berbagai dampaknya kepada bumi.
Akibat dari Gelombang Galaksi tersebut adalah :
Pertama : Terjadi ledakan di permukaan atmosfer Matahari yang menimbulkan badai Antariksa
Kedua : Miliaran ton gas superpanas berisi partikel dilontarkan ke luar angkasa
Ketiga : Sebaran partikel ini dapat menyebabkan gangguan navigasi/magnet pada bumi
Keempat : Gangguan pada sistem Satelit, Sistem Pembangkit Listrik dan gangguan pada Frekuensi Radio.
Saat ini, setelah berita ini di munculkan, para ahli dibidang sains, kedirgantaraan, penerbangan maupun ahli
antariksa, membuat suatu antisipasi dengan cara membangun sistem pemantau cuaca, yakni pantauan meliputi
lapisan ionosfer, geomagnetik dan gelombang radio.
Namun apapun yang terjadi pada masa yang akan datang, niscaya Maha Pencipta sudah terlebih dahulu
memberikan peringatan dan himbauan kepada manusia dan masih sangat segar bila di ingat tahun 2000 lalu
dimana dikabarkan bahwa sistem komputer dan lainnya akan kembali ke angka Nol jika masuk ke tahun 2000
tersebut, buktinya pada masa itu tidak terjadi sesuatu yang berarti.Semuanya yang terjadi pada masa ini dan
pada masa yang akan datang adalah sesuatu rencana namun jikalau sang Pencipta belum mau melakukannya,
pasti akan tidak terjadi sesuatu.

Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/websites/1852621-badai-antariksa-tahun-2012-
vs/#ixzz1z9K7EtQM

SETICon 2, Konferensi Para Pencari Kehidupan
Alien

Konferensi yang tidak biasa digelar di Santa Clara, Calilfornia, Amerika Serikat, pada 22-24 Juni 2012 lalu.
Konferensi bernama SETICon 2 ini mengumpulkan mereka yang tertarik dengan kehidupan lain di luar planet
Bumi.
Namun, jangan mengira mereka yang berkumpul merupakan orang-orang nyentrik dengan penampilan aneh.
Melainkan peneliti-peneliti dari Badan
Antariksa Amerika Serikat (NASA), seniman, bahkan kaum penghibur. Tujuan konferensi yang digalang oleh
Search for Extraterrestrial Intelligence Institute (SETI) ini adalah berbagi pemikiran mengenai penemuan
teranyar soal kehidupan di luar Bumi. Atau membahas kemungkinan mengenai makhluk hidup di planet lain.
Konferensi ini pertama kali digelar pada tahun 2010. Untuk tahun 2012 ini, isu utama yang dibicarakan adalah
penemuan dari misi Kepler NASA. Perangkat luar angkasa ini sengaja diciptakan untuk mengungkap
keberadaan extraterrestrial life (ET).
Sejak tahun 2009 hingga sekarang, Kepler sudah menguak keberadaan 2.300 eksoplanet yang dipercaya
mengandung berbagai macam bentuk kehidupan. Beberapa peneliti ternama seperti Geoff Marcy, Jon Jenkins,
dan Debra Fischer, ikut menjadi pembicara. Bahkan mantan astronaut AS di era 1990-an, Thomas David Jones,
juga menjadi pembicara kunci.
Dinyatakan oleh beberapa pembicara, misi Kepler bertujuan menemukan planet lain jauh dari bintang
induknya. Bahkan, teleskop baru yang lebih sensitif digunakan dalam misi ini bisa mendeteksi planet yang jauh
lebih kecil. Beberapa di antaranya diyakini memiliki air -unsur utama dalam kehidupan- dan batu. Membuat
planet-planet asing ini mirip dengan Bumi dan berpotensi memiliki kehidupan.
Selain diskusi, konferensi ini juga menggelar wawancara dan pemutaran film. Semuanya dengan tujuan
membuka peluang adanya kehidupan lain di luar Bumi.
(Zika Zakiya. Sumber: Physorg)

Ketika Langit berwarna Merah Mawar - Tafsir Surat Ar Rahman (55) ayat 37
Sepertinya kita mesti hati-hati untuk menafsirkan kebenaran ayat al Quran dengan penemuan/data
ilmiah. Takut salah...


Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti [kilapan] minyak.
Ar Rahman (55): 37

Ini gambar yang dijadikan rujukan sebagai tafsir dari salah satu ayat dari
surat Ar-Rahman:
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti
(kilapan) minyak.
Dikatakan bahwa gambar ini, yang merupakan hasil tangkapan dari Teleskop
ruang angkasa Hubble, menunjukkan bahwa jika nanti bintang meledak,
maka hasilnya adalah warna merah seperti mawar. Bahkan dalam beberapa
email yang beredar, dinyatakan bahwa seharusnya gambar ini, - sebuah
nebula -, seharusnya dinamai 'Oily Red Rose Nebula' (Nebula Mawar Merah
yang Berkilap), agar sesuai dengan arti ayat di atas.
Dalam ayat itu disebutkan langit yang terbelah. Apakah ini gambar langit?
Sumber dari NASA/Hubble menyatakan bahwa itu adalah hasil ledakan
sebuah bintang. Dari bumi, ia hanyalah bagian amat kecil dari langit.
Bahkan hampir tak terlihat oleh mata kepala.

Ini gambar yang sama dengan skema warna yang lain. Warna ini lebih
mendekati warna kalau dilihat dengan mata atau warna aslinya (referensi
1, 2). Astronomer memberi nama benda angkasa ini Cat's Eye Nebula
(Nebula Mata Kucing), karena memang warnanya yang hijau dan
bentuknya yang bulat seperti mata kucing.
Dalam situs web Teleskop Hubble sendiri dikatakan bahwa, warna yang
tertampil dalam berbagai foto obyek angkasa dari Hubble tidak selamanya
menunjukkan warna asli jika dilihat dengan mata. Hubble menggunakan
warna untuk berbagai tujuan: menampakkan detail, memperlihatkan struktur
tertentu yang tidak bisa dilihat mata, dsb.
"The colors in Hubble images, which are assigned for various reasons, aren't
always what we'd see if we were able to visit the imaged objects in a spacecraft.
We often use color as a tool, whether it is to enhance an object's detail or to
visualize what ordinarily could never be seen by the human eye." (Referensi)
Nah, jadi gimana nih? Merah atau Hijau, warnanya???

Astronomer biasanya "mewarnai" hasil "tangkapan" mereka dengan warna-
warna yang bermakna khusus untuk menganalisa komposisi atau
struktur dari benda angkasa. Misalnya, pada gambar ini, biru adalah
warna untuk pendaran atom Oksigen.
Jadi, jelaslah bahwa warna sebenarnya dari gambar nebula yang dijadikan
sebagai bukti dari ayat 37 surat Ar-Rahman tersebut tidaklah merah mawar.
Banyak sekali nebula-nebula seperti ini yang telah ditemukan dan dipelajari
oleh para ahli perbintangan. Warna mereka pun sangat beragam.
Semuanya menunjukkan kejadian masa lalu, karena apa yang tertangkap
oleh teleskop adalah cahaya yang telah mengarungi angkasa ribuan tahun
cahaya lamanya. Banyak di antara mereka yang menunjukkan nasib berbagai
bintang ketika menemui ajalnya. Namun tak sedikit pula nebula yang
merupakan tempat lahirnya bintang-bintang baru.
Cukuplah, menurut saya, gambar ini membuktikan kebesaran Allah, dalam artian bahwa bintang-bintang nantinya akan
dihancurkan. Matahari kita juga akan menemui ajalnya kelak. Mungkin dengan ledakan hebat seperti Nebula di atas.
Ledakannya, boleh jadi akan melumat bumi dan isinya. Ketika itulah, mungkin, apa yang digambarkan Allah tentang
terbelahnya langit terjadi. Dan hal tersebut merupakan perkara kecil dan mudah bagi Allah.

SUPERNOVA
Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak dari nova.
Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova akan
tampak sangat cemerlang dan bahkan kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang
tersebut semula, beberapa minggu atau bulan sebelum suatu bintang mengalami supernova bintang tersebut
akan melepaskan energi setara dengan energi matahari yang dilepaskan matahari seumur hidupnya, ledakan ini
meruntuhkan sebagian besar material bintang pada kecepatan 30.000 km/s (10% kecepatan cahaya)dan
melepaskan gelombang kejut yang mampu memusnahkan medium antarbintang.
Ada beberapa jenis Supernova. Tipe I dan II bisa dipicu dengan satu dari dua cara, baik menghentikan atau
mengaktifkan produksi energi melalui fusi nuklir. Setelah inti bintang yang sudah tua berhenti menghasilkan
energi, maka bintang tersebut akan mengalami keruntuhan gravitasi secara tiba-tiba menjadi lubang hitam atau
bintang neutron, dan melepaskan energi potensial gravitasi yang memanaskan dan menghancurkan lapisan
terluar bintang.
Rata-rata supernova terjadi setiap 50 tahun sekali di galaksi seukuran galaksi Bima Sakti. Supernova memiliki
peran dalam memperkaya medium antarbintang dengan elemen-elemen massa yang lebih besar. Selanjutnya
gelombang kejut dari ledakan supernova mampu membentuk formasi bintang baru

You might also like