You are on page 1of 4

Fisiologi Pernapasan

Fungsi paru paru ialah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.Pada pernapasan
melalui paru-paru atau pernapasan eksterna, oksigen dipungut melalui hidung dan mulut pada
waktu bernapas; oksigen masuk melalui trakea dan pipa bronkial ke alveoli, dan dapat
berhubungan erat dengan darah di dalam kapiler pulmonaris. Hanya satu lapis membran, yaitu
membran alveoli-kapiler, yang memisahkan oksigen dari darah. Oksigen menembus membran ini
dan dipungut oleh hemoglobin sel darah merah dan dibawa ke jantung. ari sini dipompa di
dalam arteri ke semua bagian tubuh. arah meninggalkan paru paru pada tekanan oksigen !""
mm Hg dan pada tingkat ini hemoglobinnya #$ persen jenuh oksigen.
i dalam paru-paru, karbon dioksida, salah satu hasil buangan metabolisme, menembus
membran alveoler-kapiler dari kapiler darah ke alveoli dan setelah melalui pipa bronkial dan
trakea, dinapaskan keluar melalui hidung dan mulut.
%mpat proses yang berhubungan dengan pernapasan pulmoner atau pernapasan eksterna &
!. 'entilasi pulmoner, atau gerak pernapasan yang menukar udara dalam alveoli dengan
udara luar.
(. )rus darah melalui paru paru
*. istribusi arus udara dan arus darah sedemikian sehingga dalam jumlah tepat dapat
men+apai semua bagian tubuh
,. i-usi gas yang menembusi membran pemisah alveoli dan kapiler. .O( lebih mudah
berdi-usi drpd oksigen.
/emua proses ini diatur sedemikian sehingga darah yang meninggalkan paru-paru menerima
jumlah tepat .O( dan O(. Pada waktu gerak badan, lebih banyak darah datang di paru paru
membawa terlalu banyak .O( dan terlampau sedikit O(; jumlah .O( itu tidak dapat
dikeluarkan, maka konsentrasinya dalam darah arteri bertambah. Hal ini merangsang pusat
pernapasan dalam otak unutk memperbesar ke+epatan dan dalamnya pernapasan. Penambahan
ventilasi ini mngeluarkan .O( dan memungut lebih banyak O(.
Pernapasan jaringan atau pernapasan interna. arah yang telah menjenuhkan hemoglobinnya
dengan oksigen 0oksihemoglobin1 megintari seluruh tubuh dan akhirnya men+apai kapiler, di
mana darah bergerak sangat lambat. /el jaringan memungut oksigen dari hemoglobin untuk
memungkinkan oksigen berlangsung, dan darah menerima, sebagai gantinya, yaitu karbon
dioksida.
Perubahan perubahan berikut terjadi pada komposisi udara dalam alveoli, yang disebabkan
pernapasan eksterna dan pernapasan interna atau pernapasan jarigan.
2dara 0atmos-er1 yang di hirup&
3itrogen ..................................................................... 4# 5
Oksigen ...................................................................... (" 5
6arbon dioksida ........................................................ "-",, 5
2dara yang masuk alveoli mempunyai suhu dan kelembapan atmos-er
2dara yang diembuskan&
nitrogen....................................................................... 4# 5
Oksigen....................................................................... !7 5
6arbon dioksida ........................................................ ,-",, 5
aya muat udara oleh paru-paru. 8esar daya muat udara oleh paru paru ialah ,.$"" ml
sampai $""" ml atau ,!9( sampai $ literudara. Hanya sebagian ke+il dari udara ini, kira-kira
!9!"nya atau $"" ml adalah udara pasang surut 0tidal air1, yaitu yang di hirup masuk dan
diembuskan keluar pada pernapasan biasa dengan tenang.
6apasitas vital. 'olume udara yang dapat di +apai masuk dan keluar paru-paru pada
penarikan napas paling kuat disebut kapasitas vital paru-paru. iukurnya dengan alat spirometer.
Pada seoranng laki-laki, normal ,-$ liter dan pada seorang perempuan, *-, liter. 6apasitas itu
berkurang pada penyakit paru-paru, penyakit jantung 0yang menimbulkan kongesti paru-paru1
dan kelemahan otot pernapasan.
2.5 Fisiologi Pernapasan
:ekanisme perna-asan diatur dan di kendalikan dua -aktor utama,0a1 pengendalian oleh
sara-, dan 0b1. 6imiawi. 8eberapa -aktor tertentu merangsang pusat perna-asan yang terletak di
dalam mendula oblongata, dan kalau dirangsang, pusat itu mengeluarkan impuls yang disalurkan
sara- spinalis ke otot perna-asan yaitu otot dia-ragama dan otot interkostalis.
!. Pengendalaian oleh sara-
Pusat perna-asan ialah suatu pusat otomatik di dalam medula oblongata yang mengeluarkan
impuls e-eren ke otot pernapasan. :elalui beberapa radiks sara- servikalis impuls ini di antarrkan
ke dia-ragma oleh sara- -renikus& ibagian yang lebih rendah pada sumsum belakang ,impulsnya
berjalan dari daerah toraks melalui sara- interkostalis untuk merangsang otot interkostalis.
;mpuls ini menimbulkan kontraksi ritmik pada otot dia-ragma dan interkostal yang berke+epatan
kira-kira lima belas setiap menit.
;mpuls a-eren yang dirangsang pemekaran gelembung udara diantarkan sara- vagus ke pusat
pernapasan di dalam medula.
(. Pengendalian se+ara kimiawi
Faktor kimiawi ini adalah -aktor utama dalam pengendalian dan pengaturan -rekuensi,
ke+epatan,< kedalaman gerakan pernapasan. Pusat pernapasan di dalam sumsum sangat peka
pada reaksi& kadar alkali daah harus dipertahankan. 6arbon dioksida adalah produksi asam dari
metabolisme, dan bahan kimia yang asam ini merangsang pusat pernapasan untuk mengirim
keluar impuls sara- yang bekerja atas otot pernapasan.
6edua pengendalian, baik melalui sara- maupun se+ara kimiawi, adalah penting. =anpa salah
satunya orang tak dapat bernapas terus. alam hal paralisa otot pernapasan 0 interkostal dan
dia-ragma1 digunakan ventilasi paru-paru atau suatu alat pernapasan buatan yang lainnya untuk
melanjutkan pernapasan, sebab dada harus bergerak supaya udara dapat dikeluarmasukkan paru-
paru.
Faktor tertentu lainnya menyebabkan penambahan ke+epatan dan kedalaman pernapasan.
>erakan badan yang kuat yang memakai banyak oksigen dalam otot untuk memberi energi yang
diperlukan dalam pekerjaan akan menimbulkan kenaikan pada jumlah karbon dioksida di dalam
darah dan akibatnya pembesan ventilasi paru-paru.
%mosi, rasa sakit,dan takut,misalnya, menyebabkan impuls yang merangsang pusat
pernapasan dan menimbulkan penghirupan udara se+ara kuat-hal yang kita ketahui semua.
;mpuls a-eren dari kulit mengasilkan e-ek serupa?bila badan di +elup dalam air dingin atau
menerima guyuran air dingin, penarikan pernapasan kuat menyusul.
Pengendalian se+ara sadar atas gerakan pernapasan mungkin, tetapi tidak dapat dijalankan
lama karena gerakannya otomatik. /uatu usaha untuk menahan napas dalam waktu lama akan
gagal karena pertambahan karbon dioksida yang melebihi normal di dalam darah akan
menimbulkan rasa tak enak.
2.6 Kecepatan Pernapasan
Pada wanita lebih tinggi dari pada pria. 6alau bernapas se+ara normal, ekspirasi akan
menyusul inspirasi, dan kemudian ada istirahat sebentar. ;nspirasi-ekspirasi-istirahat. Pada bayi
yang sakit urutan ini ada kalanya terbalik dan urutannya menjadi & inspirasi-istirahat-ekspirasi.
Hal ini disebut pernapasan terbalik.
6e+epatan normal setiap menit&
8ayi baru ............................................................ *"-,"
ua belas bulan .................................................. *"
ari dua sampai lima tahun .............................. (,
Orang dewasa..................................................... !"-("
2.7 Gerakan Pernapasan
)da dua saat terjadi pernapasan&
!. ;nspirasi atau menarik napas
)dalah proses akti- yang diselengarakan kerja otot. 6ontraksi dia-ragma meluaskan rongga
dada dari atas sampai ke bawah, yaitu vertikel. Penaikan iga-iga dan sternum, yang ditimbulkan
kontraksi otot interkostalis , meluaskan rongga dada kedua sisi dan dari belakang ke depan. Paru-
paru yang bersi-at elastis mengembang untuk mengisi ruang yang membesar itu dan udara ditarik
masuk ke dalam saluran udara. Otot interkostal eksterna diberi peran sebagai otot tambahan,
hanya bila inspirasi menjadi gerak sadar.
(. %kspirasi
2dara dipaksa keluar oleh pengenduran otot dan karena paru-paru kempis kembali yang
disebabkan si-at elastis paru-paru itu. >erakan ini adalah proses pasi-.
6etika pernapasan sangat kuat, gerakan dada bertambah. Otot leher dan bahu membantu
menarik iga-iga dan sternum ke atas. Otot sebelah belakang dan abdomen juga dibawa bergerak,
dan alae nasi 0+uping atau sayap hidung1 dapat kembang kempis.
2.8 Kebutuhan Tubuh Akan Oksigen
alam banyak keadaan, termasuk yang telah disebut, oksigen dapat diatur menurut keperluan
. Orang tergantung pada oksigen untuk hidupnya; kalau tidak mendapatkannya selama lebih dari
empat menit akan mengakibatkan kerusakan pada otak yang tak dapat diperbaiki dan biasanya
pasien meninggal. 6eadaan genting timbul bila misalnya sorang anak menudungi kepala dan
mukannya dengan kantung pelastik dan menjadi mati lemas. =etapi penyediaan oksigen hanya
berkurang, pasien menjadi ka+au pikiran?ia menderita anoksia serebralis. Hal ini terjadi pada
orang bekerja dalam ruang sempit, tertutup, seperti dalam ruang kapal, di dalam tank, dan ruang
ketel uap; oksigenyang ada mereka habiskan dan kalau mereka tidak diberi oksigen untuk
pernapasan atau tidak dipindahkan ke udara yang normal, mereka akan meninggal karena
anoksemia atau disingkat anoksia.
8ila oksigen di dalam darah tidak men+ukupi, warna merahnya hilang dan menjadi kebiru-
biruan dan ia disebut menderita sianosis.
Orang yang berusaha bunuh diri dengan memasukkan kepalanya ke dalam oven gas, bukan
saja terkena anoksia, tetapi jaga menghirup karbon monoksida yang bersi-at ra+un dan yang
segera bergabung dengan hemoglobin sel darah, menyingkirkan isi normal oksigen. alam hal
ini bibir tidak kebiru-biruan , melainkan merah +eri yang khas. Pengobatan yang diperlukan ialah
pengisapan dan pemberian oksigen dalam konsentrasi sampai lima kali jumlah oksigen udara
atmos-ir atau lima atmos-ir.

You might also like