You are on page 1of 41

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, dan
bangsa. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan
pendidikan. Keberhasilan pendidikanakan dicapai suatu bangsa apabila ada
usaha meningkatkan mutu pendidkan bangsa itu sendiri. Pendidikan adalah
usaha sadar untuk menumbuhkan potensi sumber daya nanusia (SDM).
Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode!metode
tertentu sehingga sis"a memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara
bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan (Muhibbin Syah, #$$%&'$).
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang
amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa,
karena dengan adanya pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan merupakan sarana untuk
menyiapkan generasi masa kini dan sekaligus masa depan.
Peningkatan mutu pendidikan dirasakan sebagai suatu kebutuhan
bangsa yang ingin maju. Dalam dunia pendidikan selalu terjadi usaha
pengembangan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan
merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan
sangat berperan dalam membentuk baik buruknya pribadi manusia.
'
#
Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya me"ujudkan cita!
cita bangsa (ndonesia dalam me"ujudkan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidpan bangsa. Pemerintah merumuskan dalam )ndang!
undang *epublik (ndonesia +o. #$ tahun #$$, tentang Sistem Pendidikan
+asional yang menjelaskan bah"a pendidikan dilakukan agar mendapat
tujuan yang diharapkan bersama. Didalam tujuan pendidikan nasional
menurut )) +o. #$ tahun #$$, tentang Sistem Pendidikan +asional
menyatakan&
Pendidkan +asional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk "atak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. -ertujuan untuk
berkembangnya potensi didik agar menjadi manusia yamg beriman
dan berta."a kepada /uhan 0ang Maha 1sa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi "arga +egara yang
Demokratis serta bertanggung ja"ab.
2adi jelaslah pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan
sengaja agar anak didik memiliki sikap dan kepribadian yang baik, sehingga
penerapan pendidikan harus diselenggarakan dengan Sistem Pendidikan
+asional berdasarkan )ndang!undang +o. #$ tahun #$$,.
(ndonesia sebagai negara berkembang dalam pembangunannya
membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan dan
profesionalisme dalam bidangnya. Pembangunan manusia (ndonesia pada
dasarnya merupakan penyaluran nilai!nilai pancasila. Pembangunan ini
meliputi pembangunan materiil dan spiritual, diantaranya pembangunan
,
ilmu pengetahuan dan tegnologi, untuk itu pemerintah akhir!akhir ini
mengusulkan mutu pendidikan di tanah air terutama pendidikan formal.
)ni3ersitas Muhammadiyah Surakartra sebagai subsistem
pendidikan nasional yang didalamnya juga menyelenggarakan proses
pendidikan dan ikut menghasilkan tenaga!tenaga pendidik yang nantinya
ikut membangun negara le"at jalur pendidikan. Peranan pendidikan berlaku
terus menerus sepanjang masa dari dulu sampai sekarang. Keberhasilan
pendidik tidak hanya tergantung pada pendidik yang selalu dituntut dapat
mengajar secara profesionali dengan metode dan kurikulum yang bagus
saja, melainkan peran aktif mahasis"a dalam proses belajar yang juga
sangat menentukan keberhasilan pendidikan.
Proses belajar merupakan suatu hal yang kompleks dan
mahasis"alah yang menentukan terjadi dan tidaknya belajar, sehingga
mahasis"a dituntut aktif dan mandiri dalam belajarnya. Per"ujudan
pembelajaran yang baik dapat dilihat dari akti3itas belajar dalam mengikuti
pembelajaran. Dapat disimpulkan semakin tinggi akti3itas belajar semakin
tinggi pula prestasi belajar.
Disamping akti3itas belajar, prestasi belajar juga dipengaruhi oleh
kemandirian belajar. Kemandirian belajar merupakan salah satu unsur yang
penting. Kemandirian menekankan pada akti3itasnya mahasis"a dalam
belajar yang penuh tanggung ja"ab atas keberhasilan dalam belajar. )ntuk
meningkatkan kemandirian mahasis"a dapat dipupuk dengan memberi
tugas. /ugas!tuugas yang diberikan dosen sedapat mungkin dikerjakan oleh
%
mahasis"a secara mandiri untuk melatih pikiran dan sumber belajar yang
ada. Sikap mandiri menunjukan inisiatif, berusaha untuk mengejar prestasi,
mempunyai rasa percaya diri dan mempunyai rasa ingin tahu yang
menonjol.
Menurut hasil pengamaatan penulis kenyataan menunjukan bah"a
dalam mengerjakan tugas!tugas yang diberikan oleh dosen, banyak
mahasis"a yang mengambil jalan pintas dengan hanya menyalin ja"aban
dari teman tanpa memahami ja"aban tersebut. -agi mereka yang penting
adalah mengerajakan dan dapat mempertanggung ja"abkan dihadapan
dosen dengan menunjukan pekerjaannya.
-ertolak dari uraian diatas, pendidikan dan pengajaran perlu
dikembangkan untuk memacu daya kemampuan dan kemandirian
mahasis"a dalam belajar. Menurut hasil penelitian /. Sumadijono
(#$$#&'#4) ternyata perbedaan yang signifikan antara mahasis"a yang
berkemandirian tinggi dan mahasis"a yang berkemandirian rendah.
Mahasis"a yang berkemandirian tinggi mampu belajar tanpa bantuan orang
lain. Sedangkan mahasis"a yang mempunyai kemandirian belajar rendah
sangat memerlukan orang lain dalam belajarnya. Pendekatan dalam proses
belajar telah dilakukan untuk memacu agar mahasis"a mampu memecahkan
persoalan yang muncul dalam proses belajarnya.
Prestasi belajar merupakan cerminan dari usaha belajar, semakin baik
usaha belajarnya, maka semakin baik pula prestasi yang diraihnya. Prestasi
belajar dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan dalam belajar. Prestasi
4
belajar yang baik akan dapat dicapai oleh mahasis"a apabila mereka dapat
mengatasi kesulitan belajar yang dialaminya.
-erdasarkan uraian latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka
peneliti mengambi judul 5PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN
KEMANDIRIAN DALAM MENGERJAKAN TUGAS TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI
SEMESTER VI KIP UNIVERSITAS MUHAMMADI!AH
SURAKARTA TAHUN AKADEMIK "#$#%"#$$&.
B. Pe'(atasan Masalah
6gar penelitian dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan
secara optimal, maka perlu adanya pembatasan masalah bagi persoalan yang
akan diteliti menjadi jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Dalam hal
ini penulis membatasi ruang lingkup dan faktor masalah yang diteliti
sebagai berikut&
'. 7byek Penelitian
7byek penelitian ini adalah aspek!aspek dari subyek penelitian
yang menjadi sarana penelitian, meliputi&
a. 6kti3itas belajar
b. Kemandirian dalam mengerjakan tugas
c. Prestasi belajar mahasis"a Pendidikan 6kuntansi Semester 8( 9K(P
)ni3ersitas Muhammadiyah Surakarta /ahun 6kademik #$'$:#$''
;
#. Subyek penelitian
d. Subyek penelitian ini adalah semua mahasis"a Pendidikan 6kuntansi
Semester 8( 9K(P )ni3ersitas Muhammadiyah Surakarta /ahun
6kademik #$'$:#$'', yang keseluruhannya berjumlah '<=
mahasis"a.
). Per*'*san Masalah
Perumusan masalah merupakan bagian penting yang harus ada
dalam penulisan suatu penelitian. 7leh karena itu seorang peneliti sebelum
melakukan penelitian harus mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang
ada. Dengan adanya permasalahan yang jelas maka proses pemecahannya
akan terarah dan terfokus pada permasalahan tersebut.
6dapun masalah yang timbul dalam penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut&
'. 6pakah akti3itas belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar
mahasis"a>
#. 6pakah kemandirian dalam mengerjakan tugas berpengaruh terhadap
prestasi belajar mahasis"a>
,. 6pakah akti3itas belajar dan kemandirian dalam mengerjakan tugas
berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasis"a>
D. T*+*an Penel,t,an
/ujuan penelitian merupakan titik pijak untuk merealisasi akti3itas
yang akan dilaksanakan, sehingga perlu adanya ujuan yang berfungsi
?
sebagai acuan pokok terhadap masalah yang diteliti, sehingga peneliti akan
dapat bekerja lebih terarah dlm penelitian. 6dapun tujuan dalam penelitian
ini adalah&
'. )ntuk mengetahui pengaruh akti3itas belajar terhadap prestasi belajar.
#. )ntuk mengetahui pengaruh kemandirian dalam mengerjakan tugas
terhadap prestasi belajar.
,. )ntuk mengetahui pengaruk akti3itas belajar dan kemandirian dalam
mengerjakan tugas terhadap prestasi belajar.
E. Man-aat Penel,t,an
'. -agi Dosen
@asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang
pentingnya akti3itas belajar dan kemandirian dalam mengerjakan tugas
yang mempunyai peranan dalam peningkatan prestasi belajar.
#. -agi Mahasis"a
Diharapkan dapat menumbuh kembangkan akti3irtas belajar dan
kemandirian dalam mengerjakan tugas dalam meningkatkan prestasi
belajar.
,. -agi Penulis
Dapat menemukan cara pemecahan dari permasalahan yang diteliti dan
menambah "a"asan serta pengetahuan penulis.
%. -agi Pembaca
<
Memberikan refrensi bagi penelitian lain yang berminat dalam masalah
yang serupa.
. SISTEMATIKA PENULISAN
-6- ( P1+D6@)A)6+
-ab ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika
penulisan.
-6- (( A6+D6S6+ /17*(
-ab ini menguraikan tentang pengertian prestasi, pengertian belajar,
pengertian prestasi belajar, pengertian prestasi belajar akuntansi,mfaktor!
fakto! yang mempengaruhi prestasi belajar akuntansi, pengertian akti3itas,
pengertian akti3itas belajar, macam!macam akti3itas belajar, pengertian
kemandirian, pengertian kemandirian belajar, kerangka pemikiran, dan
hipotesis.
-6- ((( M1/7D1 P1+1A(/(6+
Pada bab ini menguraikan tentang jenis dan rancangan penelitian,
subjek dan objek penelitian, populasi, sampel dan sampling, metode
pengumpulan data, teknik penyajian data, teknik analisis data.
-6- (8 @6S(A P1+1A(/(6+ D6+ P1M-6@6S6+
-ab ini menguraikan tentang gambaran umum objek penelitian,
penyajian data, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil
penelitian.
-6- 8 K1S(MP)A6+ D6+ S6*6+
=
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TE.RI
A. Kerangka Te/r,t,k
'. Prestasi belajar
a. Pengertian Prestasi
Salah satu bukti menunjukan keberhasilan belajar adalah
prestasi belajar yang diperoleh. Menurut Kamus -esar -ahasa
(ndonesia (#$$%&?<;), 5Prestasi adalah hasil yang telah dicapai ( dari
yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya). Kata prestasi
berasal dari bahasa -elanda yaitu Prestatic yang kemudian dalam
bahasa (ndonesia sebagai hasil usaha. -erdasarkan definisi tersebut
dapat disimpulkan bah"a prestasi belajar merupakan hasil usaha
kegiatan belajar yang telah dicapai.
Menurt Sardirman ( #$$'&%;), Prestasi adalah kemampuan
nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang
mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar indi3idu dalam
belajar. 2adi dari pendapat ahli tersebut, pengukuran hasil belajar
umumnya menggunakan test sebagai alat ukur yang mencerminkan
tingkat penguasaan pengukuran hasil belajar untuk mengetahui
prestasi belajar mahasis"a pada seluruh mata kuliah. Pada umumnya
=
'$
dapat dilakukan dengan test sebagai alat ukurnya. Dari penilaian test
tersebut diperoleh data mengenai sederetan nilai!nilai. +ilai!nilai
inilah yang disebut dengan prestasi belajar mahasis"a yang dapat
dinyatakan dengan & (ndeks Prestasi Komulatif ((PK).
b. Pengertian -elajar
Sebagian orang beranggapan bah"a belajar adalah semata!
mata mengumpulkan atau menghapal fakta!fakta yang terjadi dalam
bentuk informasi atau materi pelajaran. 6dapula orang yang
memandang belajar sebagian latihan belaka, seperti yang tampak
pada latihan membaca. Menurut 7emar @amalik (#$$4&,$)
menyatakan bah"a, 5 -elajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau
perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara tingkah
laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.
Sedangkan menurut Binkel (#$$%) yang diterjemahkan oleh
Muhibbin Syah (#$$%&4;), belajar adalah akti3itas mental (psikis)
yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan!perubahan, pemahaman, ketrampilan, dan
nilai sikap, perubahan itu bersifat konstan dan berbekas.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bah"a belajar pada
dasarnya adalah akti3itas mental (psikis) yang merupakan tahapan
perubahan!perubahan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap yang
relatif menetap sebagai hasil pengakuan dan interaksi dengan
''
lingkungan yang melibatkan proses kognitif, perubahan itu bersifat
konstan dan berbekas.
Dalam kegiatan belajar mengajar setiap mahasis"a pasti
memiliki tujuan tertentu salah satunya adalah untuk menghasilkan
hasil yang baik. Dengan belajar yang giat maka mahasis"a akan
memperoleh prestasi yang baik. Menurut Sudirman (#$$#&#;), tujuan
belajar adalah&
') )ntuk mendapatkan pengetahuan.
#) Penanaman konsep dan ketrampilan.
c. Pengertian Prestasi -elajar
Pada hakekatnya prestasi adalah hasil dari sebuah e3aluasi
terhadap indi3idu yang dinilai. -entuk dari penilaian bisa berupa
data kualitatif ataupun kuantitatif.
-eberapa pengertian prestasi belajar &
Menurut +ana Syaodih Sukmadinata (#$$,&'$#), 5Prestasi
adalah hasil belajar yang merupakan penekanan dari
kecakapan!kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki
seseorang, sedangkan indikasinya dapat dilihat dari
perilakunya, baik perilaku dalam bentuk pengetahuan,
ketrampilan berpikir, maupun ketrampilan motorik.
Menurut Muhibbin Syah (#$$'&'=#), prestasi adalah hasil
belajar meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai
akibat pengalaman dan proses belajar sis"a. Dan menurut
Bitherington (#$$,&'44), prestasi adalah hasil yang dicapai indi3idu
melalui usaha yang dialami secara langsung dan merupakan akti3itas
kecakapan dalam situasi tertentu.
'#
Sutratinah /irtonegoro (#$$'&%,) mengemukakan bah"a,
prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian
usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf,
maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah
dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.
-edasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bah"a
prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh dari akti3itas belajar
yang mengakibatkan perubahan yang di"ujudkan dalam bentuk
angka, symbol atau kalimat.
d. Pengertian Prestasi -elajar 6kuntansi
-elajar merupakan masalah setiap orang, sehingga tidak
mengherankan bah"a belajar merupakan istilah yang tidak asing
bagi kita. -egitu sangat terkenalnya istilah belajar, sehingga seolah!
olah setiap orang sudah dengan sendirinya mengerti akan istilah
belajar. Menurut 7emar @amalik (#$$$&,;), belajar adalah
modifikasi atau memperteguh pengetahuan, kelakuan melalui
pengalaman yang merupakan suatu proses kegiatan dan bukan suatu
hasil atau tujuan.
Menurut Depdiknas (#$$'&$?) 5akuntansi merupakan bahan
kajian mengenal suatu sistem untuk menghasilkan informasi berkenaan
dengan transaksi keuangan.
Menurut Syaiful -ahri Djamarah (#$$#&'%')&
-elajar adalah serangkaian kegiatan ji"a raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman indi3idu dalam interaksi dengan lingkungannya
yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor.
',
Menurut Slameto (#$$,&#<), 5belajar ialah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Pendapat yang senada
juga dikemukakan oleh +galim Pur"anto (#$$,&<4), 5belajar
merupakan suatu perubahan tingkah laku yang terjadi melalui latihan
atau pengalaman dimana perubahan yang terjadi relatif menetap serta
menyangkut kepribadian baik fisik maupun psikis. Menurut
Depdiknas (#$$'&$?) 5akuntansi merupakan bahan kajian mengenal
suatu sistem untuk menghasilkan informasi berkenaan dengan
transaksi keuangan.
-erdasarkan definisi!definisi diatas dapat ditarik kesimpulan
bah"a belajar akuntansi adalah suatu proses untuk melakukan
perubahan tingkah laku dalam mengenal suatu sistem untuk
menghasilkan informasi berkenaan dengan transaksi keuangan.
e. 9aktor!faktor yang Mempengaruhi Prestasi -elajar 6kuntansi
Menurut Muhibbin Syah (#$$'&',#!',=), faktor!faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar akuntansi antara lain &
') 9aktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri sis"a
ada # yaitu &
a) 9aktor fisiologis adalah faktor kondisi jasmani dan rohani
sis"a.
(') Kondisi jasmani dan rohani, meliputi postur tubuh,
kekurangan giCi atau tidak, kemudahan dalam menerima
pelajaran.
(#) Kondisi panca indera meliputi kondisi penglihatan,
pendengaran, struktur tubuh, dan lain!lain.
'%
b) 9aktor psikologis adalah faktor rohaniah : mental : tingkah laku
sis"a.
(') /ingkat kecerdasan : intelegensi
(ntelegensia adalah kemampuan psiko!fisik untuk
mereaksi rangsangan : menyesuaikan diri dengan cara
yang tepat.
(#) Sikap
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif
berupa kecenderungan untuk mereaksi : merespon dengan
cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan
sebagainya, baik secara positif maupun negatif.
(,) -akat
-akat adalah kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang
akan datang. Setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti
berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ketingkat
tertentu sesuai dengan kapasitas masing!masing.
(%) Minat sis"a
Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi
atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
(4) Moti3asi berprestasi sis"a
Moti3asi berprestasi adalah keadaan internal organisme
(baik manusia ataupun he"an) yang mendorongnya untuk
berbuat sesuatu untuk mencapai keberhasilan atau
prestasi.
#) 9aktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar sis"a yaitu
kondisi lingkungan disekitar sis"a
a) Aingkungan sosial adalah lingkungan yang mencakup keluarga,
sekolah, masyarakat dan kelompok.
b) Aingkungan non sosial adalah lingkungan selain atau diluar
lingkungan sosial, seperti gedung sekolah dan letaknya, rumah
tempat tinggal keluarga sis"a dan letaknya, alat!alat belajar,
keadaan cuaca dan "aktu belajar yang digunakan sis"a.
,) 9aktor pendekatan belajar
Pendekatan belajar adalah segala cara atau strategi yang
digunakan sis"a dalam menunjang efekti3itas dan efisiensi
proses pembelajaran materi tertentu.
#. 6kti3itas -elajar
a. Pengertian 6kti3itas
'4
6kti3itas merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
meningkatkan prestasi belajar. 6kti3atas selama proses belajar
mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan untuk
belajar. Menurut /im Penyusunan Kamus Pusat Pembinaan dan
Pengembangan -ahasa (#$$,&'?), 6kti3itas adalah kegiatan atau
kesibukan. Dapat disimpulkan bah"a akti3itas adalah sesuatu atau
seseorang yang melakukan kegiatan atau kesibukan tertentu. Dari
batasan!batasan tersebut pengertian akti3itas manusia adalah
makhluk yang aktif yang senantiasa berusaha untuk mencapai
tujuannya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bah"a keaktifan sangat
diperlukan dalam mencapai tujuan yang baik. Sedangkan akti3itas
yang timbul karena adanya suatu minat atau keinginan terhadap
pembelajaran.
b. Pengertian -elajar
Menurut Djamarah (#$$#&',), belajar adalah serangkaian
kegiatan ji"a raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman indi3idu dalam interaksi dengan
lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
Sedangkan menurut @amalik (#$$,&#?), belajar adalah merupakan
suatu proses kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. -elajar
bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni
';
mengalami. @asil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan
melainkan pengubahan kelakuan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bah"a belajar adalah
usaha yang dilakukan oleh seseorang atau setiap pelajaran untuk
mengetahui dan menguasai ilmu pengetahuan, sehingga dapat
menerapkannya.
c. Pengertian 6kti3itas -elajar
6kti3itas sangat diperlukan dalam belajar, karena pada
prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku.
Menurut *ouseau dalam Sardiman ('==$&=%) bah"a akti3itas belajar
yaitu segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan
sendiri, pengamatan sendiri, penyelidikan sendiri dengan fasilitas
yang diciptakan sendiri baik secara rohani maupun teknis.
Pernyataan diatas menunjukan bah"a setiap orang yang
belajar harus aktif sendiri, tanpa akti3itas proses belajar tidak
mungkin terjadi. Mahasis"a akan lebih mudah mempelajari sesuatu
bila belajar itu disadari pada apa yang telah dipelajari sebelumnya.
-erdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan akti3itas belajar
adalah kegiatan pengamatan, penyeledikan, pengalaman yang
dimiliki dan dilakukan sendiri oleh mahasis"a yang bertujuan untuk
memperoleh pengetahuan.
d. Macam!macam 6kti3itas -elajar
'?
Menurut Djamarah (#$$#&,<!%4) mengutamakan beberapa
akti3itas belajar, yaitu sebagai berikut&
') Mendengarkan
Mendengarkan adalah akti3itas belajar yang diakui
kebenarannya dalam dunia pendidikan dan pengajaran dalam
pendidikan formalpersekolahan, ataupun npon formal.
#) Memandang
Memandang adalah mengarahkan penglihatan ke suatu
obyek.
,) Meraba, Membau, dan Mengecap
6kti3itas meraba, membau, dan mengecap adalah indra
manusia yang dapat dijadikan sebagai alat untuk kepentingan
belajar. 6rtinya akti3itas meraba, membau, dan mengecap dapat
memberikan kesempatan bagi seseorang untuk belajar.
%) Menulis dan Mencatat
Menulis atau mencatatmerupakan kegiatan yang tidak
terpisahkan dari akti3itas belajar. Mencatat yang termasuk
sebagai akti3itas belajar yaitu apabila dalam mencatat itu orang
menyadari kebutuhan dan tujuannya, serta menggunakan
seperangkat tertentu agar catatan itu nantinya berguna bagi
pencapaian tujuan belajar.
4) Membaca
'<
Membaca adalah jalan menuju ilmu pengetahuan atau
untuk mendapatkan pengetahuan. )ntuk mendapatkan ilmu
pengetahuan tidak ada cara lain kecuali memperbanyak
membaca.
;) Menbuat (khtisar atau *ingkasan
(khtisar atau ringkasan ini memang dapat membantu
dalam hal mengingat atau mencari kembali materi dalam buku
untuk masa!masa yang akan datang.
?) Mengamati /abel!tabel, Diagram!diagram, dan -agan!bagan
Mengamati tabel!tabel, diagram!diagram, dan bagan!
bagan sangat berguna bagi seseorang dalam mempelajari materi
yang rele3an dan dapat menjadi bahan ilustratif yang membantu
pemahaman seseorang tentang sesuatu hal.
<) Menyusun Paper atau Kertas Kerja
Menyusun paper atau kertas kerja sangat penting untuk
menumbuhkan dan mengembangkan sikap ilmiah dalam diri
sis"a atau mahasis"a, agar dunia ilmiah tidak lagi tercemar.
=) Mengingat
Mengingat adalah kemampuan ji"a untuk memasukan
(learning), menyimpan (retention), dan menimbulkan kembali
(remembering) hal!hal yang telah lampau.
'$) -erpikir
'=
Dengan berpikir orang memperoleh penemuan baru,
setidak!tidaknya orang menjadi tahu tentang hubungan antara
sesuatu.
'') Aatihan atau Praktek
Aerning by doing dalah konsep belajar yang menghendaki
adanya penyatuan usaha mendapatkan kesan!kesan dengan cara
berbuat. -elajar sambil berbuat dalam hal ini termasuk latihan.
Dari uraian diatas menunjuklan bah"a akti3itas belajar
itu cukup komples dan ber3ariasi. Kalau berbagai macam
kegiatan tersebut dapat diciptakan dikampus tentu proses belajar
mengajar akan lebih dinamis, tidak membosankan dan benar!
benar menjadi pusat akti3itas belajar yang maksimal sehingga
menunjang tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.
,. Kemandirian dalam Mengerjakan /ugas
a. Pengertian Kemandirian
Kemandirian sangat diperlukan seseorang, dengan adanya
kemandirian akan timbul rasa percaya diri, kemampuan sendiri,
mengendalikan kemampuan sendiri, sehingga puas terhadap apa
yang dikerjakan atau dalakukan.
Menurut Sumahamijaya (#$$'&#;), Mandiri sebagai adanya
hak dan ke"ajiban yang dimiliki, mampu menentukan
nasibnya sendiri, tidak tergantung pada orang lain sampai
batas kemampuan, mampu bertanggung ja"ab atas segala
tindakan dan perasaan, mampu membuang pola perilaku yang
mengingkari diri sendiri.
#$
Sutarno (#$$4&';$), menyatakan bah"a mandiri mengandung
pengertian sanggup mumpuni atau sembada untuk mampu berdiri
sendiri, bekerja sendiri, dan melaksanakan semua kegiatannya
dengan baik secara bers"asembada, bers"akarsa, ber"akarya.
Pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bah"a sikap
mandiri adalah kemampuan berdiri sendiri dalam melaksanakan
segala ke"ajiban guna memenuhi kebutuhan sendiri. Sikap mandiri
meliputi kemampuan untuk menyesuaikan diri sendiri, mampu
berinisiatif, kreatif, de"asa dalam memba"akan dalam
menempatkan diri, serta yang terpenting tidak mempunyai
ketergantungan pada orang lain.
Dari uraian diatas, hal ini berarti bah"a kemandirian
mengandung pengertian keadaan seseorang dalam kehidupan yang
mampu memutuskan atau mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang
lain, mampu melakukan tugas dan tanggung ja"ab sendiri serta
dapat menolong diri sendiri dalam mengatasi kesulitan tanpa bantuan
orang lain.
b. Pengertian -elajar
-elajar adalah usaha untuk memperoleh pengetahuan dan
kepandaian dengan latihan dan pengalaman. -elajar merupakan
suatu proses menimbulkan terjadinya perubahan tinkah laku pada
indi3idu. Menurut Muhaibin Syah (#$$4&=#), -elajar adalah
tahapan perubahan seluruh tingkah laku indi3idu yang relatif
#'
menetap sebagai hasil pengalaman dan interaktif dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif. Sedangkan menurut 7emar
@amalik (#$$,&#') mengatakan bah"a, -elajar adalah suatu bentuk
pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan
dalam cara!catra tingkah laku berkat pengalaman dan latihan.
Dalam belajar terjadi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan!
kecakapan (skills) atau mendpatkan aspek pengetahuan (kognitif),
sikap (affektif), dan ketrampilan (psikomotorik) yang diperoleh
karena sengaja dan bukan karena proses pertumbuhan yang bersifat
fisiologis atau kematangan.
-ertolak dari pendapat diatas ternyata belajar berfungsi
mengarahkan kita untuk menjadi manusia seutuhnya yaitu manusia
yang dapat mengembangkan cipta (membuat sesuatu dengan
ketrampilan), rasa (dapat merasakan sesuatu dengan pengetahuan
kita), dan karsa (melakukan sesuatu dengan sikap kita), ketiga istilah
tersebut dalam dunia pendidikan disebut ranah kognitif, afektif, dan
psikokomorik. 2adi belajar merupakan suatu akti3itas akan yang
sadar akan tujuan. /ujuannya adalah terjadinya suatu perubahan
dalam diri sendiri.
c. Pengertian Kemandirian -elajar
Menurut *ousseau sebagaimana dikutip Sukmadinata
(#$$,&';<) menyatakan bah"a, anak memiliki potensi!potensi yang
masih terpendam, melalui belajar anak harus diberi kesempatan
##
mengembangkan atau mengaktualkan potensi!potensi tersebut.
6nak mempunyai kekuatan untuk mencari sendiri, mencoba,
menemukan dan mengembangkan dirinya sendiri.
Menurut Sukmadinata (#$$,&';4!';;), beberapa prinsip
belajar sebgi berikut&
') -elajar merupakan bagian dari perkembangan.
#) -elajar berlangsung seumur hidup.
,) -elajar berlangsung disetiap tempat dan "aktu.
%) -elajar dapat berlangsung baik dengan guru maupun
tanpa guru.
4) -elajar karena tuntutan moti3asi.
Kemandirian dalam belajar perlu diberikan kepada
mahasis"a agar mereka mampu tanggung ja"ab dalam mengatur
dan mendisiplinkan dirinya dan mengembangkan kemampuan
belajar atas kemampuan sendiri. Sikap tersebut perlu dimiliki
mahasis"a karena hal tersebut merupakan kede"asaan orang
terpelajar.
Menurut Sumahamijaya (#$$'&?<) menekankan bah"a
kemandirian adalah sikap mental berdiri sendiri tercermin
dalam rasa tanggung ja"ab, percaya diri, inisiatif, dan tidak
mengelak dari keharusan mengambil resiko yang sepantasnya
serta tidak mengelak keharusan bersaing. Dijelaskan pula
mengenai aspek kemandirian yaitu&
') /idak tergantung pada orang lain.
#) Mempunyai kemampuan yang keras untuk mencapai
tujuan hidupnya.
,) /idak suka menunda "aktu, rajin, dan tidak mudah putus
asa.
%) Mempunyai ide atau gagasan dan berusaha untuk
mempertahankan argumen logisnya.
#,
B. Pengar*h Akt,0,tas Bela+ar 1an Ke'an1,r,an 1ala' Menger+akan
T*gas terha1a2 Prestas, Bela+ar
Prestasi belajar merupakan hasil maksimal bagi suatu pekerjaan atau
kecakapan untuk menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan atau
kecakapan dalam mata kuliah. Keberhasilan dalam belajar dapat dilihat dari
prestasi belajarnya. )ntuk mendapatkan hasil belajar dalam bentuk
perubahan, harus melalui proses tertentu yang dipengaruhi oleh faktor!
faktor dari dalam indi3idu dari luar indi3idu. 7leh karena itu, proses belajar
yang telah terjadi dalam diri seseorang hanya dapat dihasilkan karena
akti3itas belajar yang telah dilakukan.
6kti3itas sangat diperlukan dalam belajar karena pada prinsipnya
belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku. Setiap orang yang
belajar untuk aktif sendiri. /anpa akti3itas maka proses belajar tidak
mungkin terjadi. 7leh karena itu mahasis"a akan lebih mudah
memempelajari sesuatu dengan sendirinya.
Selain akti3itas juga diharapkan harus memiliki sikap mandiri dalam
belajar. Mahasis"a yang belajar secara aktif baik dalam belajar maupun
dalam mengerjakan tugas dengan inisiatif sendiri. Kemandirian belajar
dalam mengerjakan tugas dapat dilihat dari prestasi belajarnya yang berupa
nilai yang diberikan oleh dosen. 6pabila setiap mahasis"a menanamkan
sikap mandiri baik dalam belajar maupun dalam mengerjakan tugas maka
akan memperoleh prestasi belajar yang diharapkan.
#%
Kemndirian dalam mengerjakan tugas akan menumbuhkan sikap
berusaha mengerjakan tugas sendiri tanpa harus tergantung pada orang lain
dan mahasis"a akan lebih tekun, ulet, serta akan memiliki rasa tanggung
ja"ab dalam menyelesaikan tugasnya. Mahasis"a yang memiliki tingkat
kemandirian dalam mengerjakan tugas yang tinggi akan mengerjakan tugas!
tugas sendiri tanpa mudah tergantung pada orang lainsehingga dapat
mencapai prestasi belajar yang timggi pula.
6danya akti3itas belajar dan kemandirian dalam mengerjakan tugas
dalam proses belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar. Mahasis"a yang
mempunyai kemandirian belajar yang tinggi terutama dalam mengerjakan
tugas akan cenderung aktif dalam belajar. Sedangkan mahasis"a yang
kemandiriannya rendah biasanya kurang aktif dalam belajar.
). Kerangka Pe',k,ran
Menurut +ana Syaodih Sukmadinata (#$$,&';,), prestasi belajar
seseorang dipengaruhi oleh ketrampilan!ketrampilan yang dimilikinya,
seperti ketrampilan membaca, berdiskusi, memecahkan masalah,
mengerjakan tugas!tugas atau latihan!latihan dan usaha dari indi3idu
sendiri. Prestasi belajar yang rendah dipengaruhi oleh kecerdasan rendah,
kekurangan moti3asi, kebiasaan belajar yang kurang banyak, materi
pelajaran yang sulit, sikap, perasaan, keinginan dan kemauan. 2adi prestasi
belajar seseorang dipengaruhi akti3itas belajar dan kemandirian dalam
mengerjakan tugas.
#4
)ntuk memudahkan atau memberikan gambaran pada pemikiran
dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan kerangka pemikiran yang
digambarkan bagan sebagai berikut&
Dambar #.' Kerangka Pemikiran
D. H,2/tes,s
Menurut Sugiyono (#$$4&,$;) 5 @ipotesis merupakan ja"aban
sementara terhadap rumusan masalah. Dengan demikian pada
hakekatnya hipotesis adalah keputusan atau kesimpulan yang masih bersifat
sementara, dan untuk membuktikan benar atu tidaknya diperlukan penelitian
dan analisis.
Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut&
'. 6da pengaruh yang signifikan dalam akti3itas belajar terhadap prestasi
belajar.
6kti3itas -elajar
E'
Kemandirian dalam
mengerjakan tugas
E#
Prestasi -elajar
0
#;
#. 6da pengaruh yang signifikan dalam kemandirian mengerjakan tugas
terhadap prestasi belajar.
,. 6da pengaruh yang signifikan antara akti3itas belajar dan kemandirian
dalam mengerjakan tugas terhadap prestasi belajar.
#?
BAB III
MET.DE PENELITIAN
A. Met/1e Penel,t,an
)ntuk mencapai tujuan didalam penelitian diperlukan suatu cara
yang tepat, banyak metode yang dipergunakan untuk mencapai tujuan dalam
suatu penelitian. Menurut Muhammad 6li yang disadur oleh Folid +arbuka
dan 6bu 6hmadi (#$$#&#).
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu dengan
melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti!bukti yang
muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati!
hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
Menurut Suharsimi 6rikunto (#$$;&',;), 5Metode penelitian adalah
cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data dalam
penelitiannya. -erdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bah"a
metode penelitian adalah suatu cara pelaksanaan penelitian keilmuan dalam
rangka mendapatkan atau mengumpulkan fakta!fakta yang mendukukng
tercapainya tujuan penelitian.
B. Jen,s Penel,t,an
'. 2enis Penelitian
Menurut Binarno Surakhmad (#$$,&','), 5metode penelitian
ada , macam yaitu metode histories, metode deskriptif, dan metode
eksperimen.
#?
#<
a. Metode @istoris
Metode penelitian yang meliputi pengumpulan data dan
penafsiran gejala peristi"a yang timbul dimasa lalu yang
menggambarkan secara kritis seluruh kebenaran kejadian atau fakta
untuk membantu mengetahui apa yang dikerjakan sekarang dan
dimasa datang.
b. Metode Deskriptif
Metode yang didasarkan pada data yang ada pada masa
sekarang atau penyelidikan yang bertujuan pada pemecahan masalah
yang ada pada masa sekarang.
c. Metode 1ksperimen
Metode penelitian yang didefinisikan sebagai metode
penyelidikan tentang sebab akibat yang dilakukan dengan
mengadakan percobaan atau eksperimen.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif kuantitatif, karena masalah yang akan
penulis bahas adalah masalah yang ada pada masa sekarang dengan
menggunakan data yang ada dan hasil data tersebut dinyatakan
dalam bentuk angka (kuantitatif).
#=
). P/2*las,3 Sa'2el. Dan Sa'2l,ng
'. Populasi
e. Menurut Suharsimi 6rikunto (#$$;&',$), populasi adalah
keseluruhan subyek populasi. Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah mahasis"a Pendidikan 6kuntansi Semester 8( 9K(P
)ni3ersitas Muhammadiyah Surakarta /ahun 6kademik #$'$:#$''
yang berjumlah '<= mahasis"a.
#. Sampel
Menurut Suharsimi 6rikunto (#$$;&',$), sample adalah
sebagian atau "akil dari populasi. )ntuk sekedar ancer!ancer maka
apabila subjeknya kurang dari '$$, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah
subjeknya besar dapat diambil '$G ! '4G atau #$G ! #4G. Dalam
penelitian ini peneliti mengambil #4G dari '<= anggota populasi yaitu
sebanyak %< orang.
,. Sampling
Menurut Suharsimi 6rikunto (#$$;&'%;), sampling adalah cara
yang digunakan untuk mengambil sampel. Sedangkan menurut
Sugiyono (#$$,&?,), 5teknik sampling adalah merupakan teknik
pengambilan sampel.
Menurut Sugiyono (#$$,&?%!?<), ada dua cara pengambilan
sampel yaitu &
,$
a) *andom sampling
6dalah pengambilan sampel dengan cara tidak memilih!milih
indi3idu yang akan dijadikan sampel.
Fara pengambilan random sampling ada , yaitu &
') )ndian
Fara ini dilakukan sebagaimana kita melakukan undian.
#) 7rdinal
Fara ini dilakukan dengan jalan mengambil jumlah subjek
yang diperlukan dengan mengambil urutan dari atas ke
ba"ah.
,) Menggunakan tabel bilangan random
Fara ini dilakukan dengan bantuan tabel random yang
umumnya terdapat pada buku!buku statistik.
b) +on ramdom sampling
6dalah suatu cara pengambilan sampel apabila tidak memberikan
kesempatan yang sama pada anggota populasi untuk dijadikan
anggota sampel, macam!macam non random sampling adalah
sebagai berikut &
') Huota sampling
Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari
populasi yang mempunyai ciri!ciri tertentu sampai jumlah
(kuota) yang diinginkan.
#) Purposi3e sampling
Sampling purposi3e adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Sampel ini lebih cocok digunakan
untuk penelitian kualitatif.
,) 6ccidental sampling
Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila
dipandang orang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data.
%) Proporsional sampling
Merupakan teknik yang digunakan bila populasi mempunyai
unsur : anggota yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsional.
4) Stratified sampling
Merupakan teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah
sampel bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional atau
populasi terdiri dari susunan kelompok!kelompok yang
bertingkat!tingkat.
;) Double sampling
Penggambilan sampel yang menggunakan adanya sampel
kembar.
,'
Dari beberapa jenis sampling tersebut, dalam penelitian ini
digunakan teknik proporsional random sampling, yaitu cara pengambilan
sample dari semua anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu.
D. Met/1e Peng*'2*lan Data
)ntuk memperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian dengan
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut &
'. Metode 6ngket (Huestionnaire)
56ngket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal!hal yang ia ketahui (Suharsimi 6rikunto,
'==<&'#%).
Penilaian angket menggunakan skala likert ' sampai %, hal ini
dapat dijelaskan sebagai berikut&
a. 2a"aban a (selalu) diberi nilai %
b. 2a"aban b (sering) diberi nilai ,
c. 2a"aban c (jarang) diberi nilai #
d. 2a"aban d (tidak pernah) diberi nilai '
6dapun kisi!kisi angket untuk akti3itas belajar dan kemandirian
dalam mengerjakan tugas adalah sebagai berikut&
,#
/abel ,.' Kisi!kisi 6ngket 6kti3itas -elajar dan Kemandirian
dalam Mengerjakan /ugas
Kisi!kisi angket sebagai berikut&
+o 8ariabel (ndikator +o (tem
'. 6kti3itas
-elajar
a. 6kti3itas mendengarkan dikelas
b. 6kti3itas dalam memandang dosen
dalam penyampaian materi
c. 6kti3itas berbicara dalam
menja"ab
d. 6kti3itas mencatat penjelasan
dosen didalam kelas
e. 6kti3itas dalam membaca buku
pelajaran
f. 6kti3itas membuat ringkasan dan
menggaris ba"ahi materi
g. 6kti3itas membuat bagan!bagan
tentang materi dari dosen
h. 6kti3itas membuat paper yang
ditugaskan dosen
i. 6kti3itas mengingat kembali
materi yang telah disampaikan
oleh dosen
j. 6kti3itas dalam latihan praktek
sesuai dengan materi yang
diberikan oleh dosen
',#
,,%
4,;
?,<
=,'$
'','#
',,'%
'4,';
'?,'<
'=,#$
#. Kemandirian
Mengerjakan
/ugas
a. Kebebasan bertindak dalam belajar
akuntansi
b. Kreatif, aktif dalam kegiatan
belajar
c. Keyakinan dalam bertindak,
'
#,,
%,4
,,
mengandalkan kemampuan sendiri
atau percaya diri
d. -ertanggung ja"ab dalam
mengerjakan tugas
;,?,<
#. Metode Dokumentasi
5Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal!hal atau
3ariabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya (Suharsimi
6rikunto, '==<&#$#).
Dalam penelitian ini data yang diperoleh berasal dari dokumen
yang berupa daftar nama mahasis"a Pendidikan 6kuntansi Semester 8(
9K(P )ni3ersitas Muhammadiyah Surakarta /ahun 6kademik
#$'$:#$''.
E. S*'(er Data
'. Data Primer
Menurut 6rikunto (#$$;&;%), Data Primer adalah sumber
bahan atau dokumen yang dikumpulkan atau digunakan sendiri oleh
pihak yang hadir pada "aktu kejadian yang digambarkan tersebut
berlangsung. Dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah hasil
angket kepada Mahasis"a Pendidikan 6kuntansi Semester 8( 9K(P
)ni3ersitas Muhammadiyah Surakarta /ahun 6kademik #$'$:#$''
yaitu angket, data yang berasal dari pega"ai /) )MS berupa jumlah
,%
mahasis"a, daftar nama mahasis"a dan nomor induk sis"a, daftar
nilai (ndeks Prestasi Komulatif ((PK).
#. Data Sekunder
Menurut 6rikunto (#$$;&;%), 5Data Sekunder adalah sumber
bahan atu dokumen yang dikemukaan atau oleh bukan pihak yang
hadir pada "aktu kejadian yang digambarkan tersebut berlangsung.
-erdasarkan pengertian tersebut maka dapat diambil kesimpulan
bah"a data sekunder merupakan data yang ditulis oleh pihak lain yang
tidak terlibat langsung dalam kejadian yang diceritakan.
. U+, Instr*'en
'. )ji 8aliditas
)ji 3aliditas adalah untuk mengukur seberapa cermat suatu test
melakukan fungsi ukurannya. 8aliditas alat ukur uji dengan menghitung
korelasi antara nilai yang diperoleh dari setiap butir pertanyaan dengan
keseluruhan yang diperoleh pada alat ukur tersebut. Metode yang
digunakan adalah Product Momen Person.
*umus r
Iy
J
( )( )
( ) ( ) { } ( ) ( ) { }
#
#
#
#
. .
.


Y Y N X X N
Y X XY N
Dimana &
r
Iy
J korelasi product moment pearson item dengan soal
x
J total nilai keseluruhan subjek per item
,4
y
J total nilai per subjek
+ J jumlah subjek
+ilai korelasi (r) dibandingkan dengan angka kritis dalam tabel korelasi.
)ntuk menguji koefisien korelasi ini digunakan le3el of significant J 4G
jika r
hitung
K r
tabel
, maka pernyataan berikut 3alid.
#. )ji *eliabilitas
)ji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat
memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran
dilakukan berulang!ulang. Pengukuran reliabilitas tersebut dilakukan
dengan menggunakan rumus &
[ ]
#
'
#
'
'
#
'
#
'
#
''
r
xr
r
+

Dimana &
r
''
J reliabilitas instrumen
r L ':# J r
Iy
yang telah disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua
belahan instrumen
Suatu instrumen dikatakan reliabel jika r
hitung
K r
tabel
(r
$
Kr
'
) dan
nilai r positif.
,. )ji Prasyarat 6nalisis
a. )ji +ormalitas
)ji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada
data yang akan dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak,
dengan kata lain sampel dari populasi yang berbentuk data
,;
berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini pengujian
normalitas digunakan untuk menguji data akti3itas belajar (E'),
kemandirian mengerjakan tugas (E#), dan prestasi belajar (0).
Aangkah yang ditempuh dalam melakukan uji normalitas adalah uji
Fhi Kuadrat berikut&
E
#
J
( ) fo fh
fh

Keterangan &
E
#
& Fhi S.uare
fo & frekuensi yang diperoleh dari sampel
fh & frekuensi yang diterapkan dalam sampel sebagai
pencerminan dari frekuensi yang diharapkan.
6pabila harga E
#
hitung M E
#
tabel maka data yang
diperoleh berdistribusi normal, sebaliknya bila E
#
hitung K E
#
tabel
maka data yang diperoleh tidak berdistribusinormal.
b. )ji Ainieritas
)ji linieritas adalah suatu pengujian untuk mengetahui
apakah antara setiap 3ariabel bebas dab 3ariabel terikat bersifat liniar
atau tidak.
') Statistik )ji
#
#
#
#
#
'
,
E
T
!
reg
reg
!
s
s
s
s

#) Prosedur
a) Menghitung jumlah kuadrat regresi (b:a) atau 2k (b:a)
,?
( )( )

'

,
_


N
y x
xy "k
Keterangan &
+ & banyaknya data
a & konstanta
b & koefisien regresi untuk 3ariabel I
b &
( )( )
( )

#
#
i i
i i i i
x x N
y x Y N N
b) 2umlah kuadrat residu abu 2k
res
( )
N
y
a b "k y "k
res
#
#
) : (


c) 2umlah kuadrat error atau 2k
1
( )
N
y
y "k
res


' #
'
d) 2umlah kuadrat tidak cocok atau 2k
/F
res res T
"k "k "k
e) *erata jumlah kuadrat regresi atau S
res
#
) : (
#
a b "k #
reg

f) *erata jumlah jumlah kuadrat tuna cocok (S
res
#
)
#
#

n
"k
#
res
reg
g) *erata jumlah kuadrat kurang cocok (S
/F
#
)
#
#

k
"k
#
T
T
,<
*erata jumlah kuadrat error atau S
1
#
k n
"k
#
E
E

#
h) Menghitung
#
#
#
#
#
'
,
E
T
res
reg
#
#
!
#
#
!
G. Tekn,s Anal,s, Data
'. 6nalisis *egresi Danda
6nalisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan perubahan
3ariabel satu dengan 3ariabel lain. Dalam hal ini regresi dilakukan untuk
menentukan prestasi belajar (0) yang disebabkan oleh pola akti3itas
belajar (E') dan kemandirian mengerjakan tugas (E#). Menurut
Sugiyono (#$$4&#''), dijelaskan analisis regresi ganda dua prediktor
menggunakan persamaan garis regresi berikut&
# # ' '
X b X b a Y + +
Keterangan&
0 & prestasi belajar
a
& konstanta
b'N..b, & koefisien regresi masing!masing 3ariable
E
'
& akti3itas belajar
E
#
& kemandirian mengerjakan tugas
,=
#. )ji Secara Serempak ()ji 9)
Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara #
3ariabel bebas (akti3itas belajar dan kemandirian mengerjakan tugas)
secara bersama!sama terhadap prestasi belajar, sehingga bisa diketahui
apakah dugaan yang sudah ada dapat diterima atau ditolak. Aangkah!
langkahnya&
a. Menentukan 9ormulasi @
o
dan @
'
@
o
J berarti tidak ada pengaruh antara 3ariabel independent dengan
dependent secara serempak.
@
'
berarti ada pengaruh antara 3ariabel independent dengan
3ariabel dependent secara serempak.

b. $e%el of significant

J 4G
c. Kriteria Pengujian
@
$
Diterima apabila 9
hitung
M 9
tabel
( 9
OPk!'Pk(n!')
)
@
$
Ditolak apabila 9
hitung
K 9
tabel
( 9
OPk!'Pk(n!')
)
d. Pengujian nilai 9
( ) [ ]
( )( ) k & t
k N &
!
#
#
'

+
( 9red +.Kerlinger and 1laCar 2. PedhaCur)
keterangan&
*J koefisien korelasi berganda.
Daerah ditolak
9(k & n!k)
Daerah diterima
%$
k J konstanta 3ariabel bebas.
+J banyaknya sampel.
e. Kesimpulan.
,. )ji Parsial ()ji /)
Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing!
masing 3ariabel (akti3itas belajar dan kemandirian mengerjakan tugas
terhadap prestasi belajar) secara sendiri!sendiri, sehingga bisa
diketahui apakah dugaan yang sudah ada, dapat diterima atau ditolak.
Aangkah!langkahnya&
a. Menentukan 9ormulasi @
$
dan @
'
@
o
J $ berarti tidak ada pengaruh antara 3ariabel independent
dengan 3ariabel dependent secara terpisah
@
'
$ berarti ada pengaruh antara 3ariabel independent dengan
3ariabel dependent secara terpisah.
b. $e%el of significant O J 4G
c. Kriteria Pengujian
@
$
diterima apabila t
(O:#Pn!#)
Q t Q t
(O:#Pn!#)
.
@
$
ditolak apabila tK t
(O:#Pn!#)
atau M t
(O:#Pn!#)
.
d. Pengujian nilai t
'
#E
b
t
Daerah diterima
Daerah ditolak Daerah ditolak
!t (a:#P n!') !t (a:#P n!')
%'
keterangan&
b J koefisien regresi.
S1
b
J standar erorr of b.
e. Kesimpulan.

You might also like