You are on page 1of 7

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)

Masalah Keperawatan : Retardasi Mental



a. Terapi keluarga
Ajarkan keluarga mengenai faktor faktor yang mempengaruhi anak untuk bersikap
menentang
Dorong untuk mendiskusikan masalah dan menyelesaikan konflik keluarga
Kenali perjuangan keras keluarga dan adanya hatga diri rendah pada orang tua
Kaji perilaku membengkang pada orang tua
Buat komunikasi yang efektif antara aorang tua dan anak
Bantu keluarga membuat keterampilan koping yang adaptif

b. Terapi bermain
Biarkan klien bermain sesuai kebutuhannya
Bantu klien mempelajari cara cara mematuhi aturan

c. Terapi kelompok
Bantu perkembangan pembelajaran dan penghalusan ketrampilan komunikasi
Tingkatkan perkembangan ketrampilan penyelesaian masalah dan keterampilan sosial
Sediakan lingkungan yang aman untuk mendiskusikan perasaan
Berfokus pada perilaku yang membutuhkan perubahan
Anjurkan klien untuk mempelajari perilaku alternatif melalui pemantauan dan
imitasi/peniruan terhadap terapis dan anak lain.















Tujuan Therapy Aktivitas Kelompok
a. Tujuan Umum
1. Klien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya.
2. Klien mampu mengontrol halusinasinya.
3. Klien mengikuti program pengobatan secara optimal.

b. Tujuan Khusus (Tujuan Sesi 5: Mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat)
1. Klien memahami pentingnya patuh minum obat.
2. Klien memahami akibat tidak patuh minum obat.
3. Klien dapat menyebutkan lima benar cara minum obat.

5. Kriteria Anggota
Klien sebagai anggota yang mengikuti therapy aktifitas kelompok ini adalah:
a. Klien dengan riwayat schizoprenia dengan disertai gangguan persepsi sensori;
halusinasi.
b. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau mengamuk,
dalam keadaan tenang.
c. Klien dapat diajak kerjasama (cooperative).

6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Therapy Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal : Kamis, 26 Februari 2009.
Waktu : Pukul 13.15 WIB s.d selesai
Tempat : Ruang Bougenvile RSJ Prov. Jabar.

7. Nama Klien dan Ruangan
Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 5 orang, sedangkan sisanya sebagai cadangan
jika klien yang ditunjuk berhalangan.
Adapun nama-nama klien yang akan mengikuti TAK serta pasien sebagai cadangan yaitu:

Klien peserta TAK:
a. Tn. Hendra
b. Tn. Fran
c. Tn. Iyang
d. Tn. Akmaludin
e. Tn. Ade Sunarta
Klien peserta TAK cadangan:
a. Ny. Entin
b. Ny. Neng

8. Media dan Alat
TAK kali ini tidak menggunakan alat atau media yang spesifik, penggunaan alat hanya
yang ada diruangan saja seperti:
a. Spidol dan whiteboard / papan tulis.
b. Jadwal kegiatan harian (jika ada yang dibuat saat TAK
sebelumnya).
c. Beberapa contoh obat.
d. Tape recorder untuk game jika ada.

9. Susunan Pelaksana
Yang bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap Sesi yang telah
disepakati. Sebagai berikut:
a. Leader : Anton Purkon Patoni
b. Co. Leader : Rendra Gustiawan
c. Fasilitator 1 : Adrian Fauzirakhman
d. Fasilitator 2 : Susi Susanti
e. Fasilitator 3 : Siti Nurhayati
f. Fasilitator 4 : Sri Afani Setia Ningrum
g. Fasilitator 5 : Abdilah Abdul Aziz
h. Observer : Tita Rosita



10. Uraian Tugas Pelaksana
a. Leader
Tugas:
Memimpin jalannya therapy aktifitas kelompok.
Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya therapy.
Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
Memimpin diskusi kelompok.
b. Co. Leader
Tugas:
Membuka acara.
Mendampingi Leader.
Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.
Menyerahkan kembali posisi kepada leader.
Menutup acara diskusi.
c. Fasilitator
Tugas:
Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalannya therapy.
d. Observer
Tugas:
Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).
Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga
penutupan.

11. Mekanisme Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak pada klien yang telah mengikuti sesi
4.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam tarapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien.
2. Terapis dank lien memakai papan nama.
b. Evaluasi / validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini.
2. Terapis menanyakan pengalaman klien
mengontrol halusinasi setelah menggunakan tiga cara
yang telah dipelajari (menghardik, menyibukkan diri
dengan kegiatan, dan bercakap-cakap).
c. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan, yaitu
mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat.
2. Menjelaskan aturan main berikut:
Jika ada klien yang ingin meninggalkan
kelompok, harus minta izin kepada terapis.
Lama kegiatan 30 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan untungnya patuh minum obat, yaitu
mencegah kambuh karena obat member perasaan tenang,
dan memperlambat kambuh.
b. Terapis menjelaskan kerugian tidak patuh minum obat, yaitu
penyebab kambuh.
c. Terapis meminta klien menyampaikan obat yang dimakan
dan waktu memakannya. Buat daftar di whiteboard.
d. Menjelaskan lima benar minum obat, yaitu benar obat,
benar waktu minum obat, benar orang yang minum
obat,benar dosis obat.
e. Minta klien menyebutkan lima benar cara minum obat,
secara bergiliran.
f. Berikan pujian pada klien yang benar.
g. Mendiskusikan perasaan klien sebelum minum obat (catat
di whiteboard).
h. Mendiskusikan perasaan klien setelah teratur minum obat
(catat di whiteboard).
i. Menjelaskan keuntungan patuh minum obat, yaitu salah
satu cara mencegah halusinasi / kambuh.
j. Menjelaskan akibat / kerugian tidak patuh minum obat,
yaitu kejadian halusinasi / kambuh.
k. Minta klien menyebutkan kembali keuntungan patuh minum
obat dan kerugian tidak patuh minum obat.
l. Member pujian tiap kali klien benar.
4. Tahap terminasi.
a. Evalusi
1. Terapis menanyakan perasan klien setelah
mengikuti TAK.
2. Terapis menanyakan jumlah cara mengontrol
halusinasi yang sudah dipelajari.
3. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan
kelompok.
b. Tindak lanjut
Menganjurkan klien menggunakan empat cara mengontol halusinasi, yaitu
menghardik, melakukan kegiatan harian, bercakap-cakap, dan patuh minum
obat.
c. Kontrak yang akan datang
1. Terapis mengakhiri sesi TAK stimulasi
persepsi untuk mengontrol halusinasi.
2. Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain
sesuai dengan indikasi klien.

12. Evalusi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evalusi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan halusinasi Sesi 5, kemampuan klien yang
diharapkan adalah menyebutkan lima benar cara minum obat, keuntungan minum obat,
dan akibat tidak patuh minum obat. Gunakan formulir evaluasi yang ada.


Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 5 benar cara minum obat, manfaat minum obat, dan
akibat tidak patuh minum obat (kambuh). Anjurkan klien minum obat dengan cara yang
benar.

12. Setting Tempat

1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.

Keterangan:
: Leader

: Co. Leader

: Fasilitator

: Klien

: Observer



13. Tata Tertib dan Program Antisipasi
a. Tata Tertib
1) Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
2) Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
3) Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
4) Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan (TAK)
berlangsung.
5) Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan
dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
6) Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan.
7) Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
8) Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun Tak belum selesai,
maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu
TAK kepada anggota.
b. Program Antisipasi
Ada beberapa langkah yanga dapat diambil dalam mengantisipasi kemungkinan yang
akan terjadi pada pelaksanaan TAK. Langkah-langkah yang diambil dalam program
antisipasi masalah adalah:
1) Apabila ada klien yang telah bersedia untuk mengikuti TAK, namun pada saat
pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka langkah yang diambil adalah:
mempersiapkan klien cadangan yang telah diseleksi sesuai dengan kriteria dan
telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya.
2) Apabila dalam pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak mentaati tata tertib
yang telah disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur terlebih dahulu dan
bila masih tidak cooperative maka dikeluarkan dari kegiatan.
3) Bila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader memberitahukan
kepada anggota TAK bahwa perilaku kekerasan tidak boleh dilakukan.

15. Penutup
Demikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan dukungan serta partisipasinya dalam
kegiatan ini kami ucapkan terimakasih.

Lembar Evalusi Kemampuan Pasien

Sesi 5: TAK
Stimulasi persepsi: halusinasi
Kemampuan patuh minum obat untuk mencegah halusinasi

No Nama klien
Menyebutkan lima
benar cara minum
obat
Menyebutkan
keuntungan minum
obat
Menyebutkan
akibat tidak patuh
minum obat
1 Tn. Hendra
2 Tn. Fran
3 Tn. Iyang
4 Tn. Akmaludin
5 Tn. Ade Sunarta
6 Ny. Entin
7 Ny. Neng
8
9
10

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan
menyebutkan lima benar cara minum obat, keuntungan minum
obat, dan akibat tidak patuh minum obat. Beri tanda (V) jika klien
mampu dan beri tanda (X) jika klien tidak mampu.

You might also like