Asam Basa2

www.nuklir.co.nr webmail kimia = www.mail2qmia.co.
cc
BAB V
LARUTAN ASAM - BASA
A. Teori / Konsep Asam-Basa
1). Menurut Svante Arrhenius
a). Asam
Menurut Svante Arrhenius, asam adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen ( H
+
).
Merupakan senyawa kovalen dan akan bersifat asam jika sudah larut dalam air.
Contoh
erdasarkan jumlah ion H
+
yang dapat dilepaskan, maka senyawa asam dapat dikelompokkan menjadi !
a) "sam monoproti! ( asam berbasa # ) $ senyawa asam yang melepaskan ( # ) satu ion H
+
.
%ontoh ! H%l& Hr& H'(
)

") "sam #iproti! ( asam berbasa * ) $ senyawa asam yang melepaskan ( * ) dua ion H
+
.
%ontoh ! H
*
+(
,
& H
*
%
*
(
,
& H
*
%(
)
.
$) "sam triproti! ( asam berbasa ) ) $ senyawa asam yang melepaskan ( ) ) tiga ion H
+
.
%ontoh ! H
)
-(
,
.
"sam diprotik dan triprotik disebut juga asam po%iproti! ( memiliki lebih dari # atom H ).
Catatan
& 'on (
)
"ersi*at ti#a! sta"i%+ ion ini a!an "erea!si #en,an (
-
. mem"entu! ion hi#ronium / (
0
.
)
). &
.eaksinya !
Ber#asar!an 1um%ah ion 2an, #ihasi%!an+ asam #i"e#a!an men1a#i
Asam !uat $ asam yang mudah terionisasi dan banyak menghasilkan ion H
+
dalam larutannya.
%ontoh ! H%l, Hr, H/, H
*
+(
,
, H'(
)
dan H%l(
,
Asam %emah $ asam yang sedikit terionisasi dan menghasilkan sedikit ion H
+
dalam larutannya.
%ontoh ! %H
)
%((H, H%((H ( asam format ), H%'
"). Basa
Menurut Svante Arrhenius, basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidroksida ( (H
-
).
-ada umumnya merupakan senyawa ion, kecuali 'H
)
( amonia ) merupakan senyawa kovalen.
Contoh
halaman ke-1 dari 14 www.0mia.co.nr
www.nuklir.co.nr webmail kimia = www.mail2qmia.co.cc
Catatan
& Ti#a! semua sen2a3a 2an, mempun2ai ,u,us .(
-
merupa!an suatu "asa. &
Contoh %H
)
(H ( tidak menunjukkan sifat asam atau basa dalam air )& %
1
H
2
(H ( asam ).
erdasarkan jumlah gugus (H
-
yang diikat, senyawa basa dikelompokkan menjadi !
asa monohi#ro!si $ senyawa basa yang memiliki satu ( # ) gugus (H
-
.
%ontoh ! 'a(H& 3(H& 'H
,
(H
asa #ihi#ro!si $ senyawa basa yang memiliki dua ( * ) gugus (H
-
.
%ontoh ! Mg((H)
*
& %a((H)
*
asa trihi#ro!si $ senyawa basa yang memiliki tiga ( ) ) gugus (H
-
.
%ontoh ! "l((H)
)
& 4e((H)
)
asa dihidroksi dan trihidroksi disebut juga "asa po%ihi#ro!si ( memiliki lebih dari # gugus (H
-
).
Ber#asar!an #era1at ionisasin2a+ "asa #i!e%ompo!!an men1a#i
a) asa kuat $ basa yang terionisasi sempurna dalam air ( $ # ).
%ontoh ! 'a(H& 3(H& a((H)
*
.
b) asa lemah $ basa yang hanya sedikit terionisasi dalam air ( 5 6 6 # ).
%ontoh ! 'H
)
& "l((H)
)
.
-). Menurut Bronste# 4 Lo3r2
o 7eori asam 8 basa menurut "rrhenius hanya terbatas untuk senyawa asam 8 basa dalam pelarut air.
o Menurut "rrhenius, air bertindak sebagai pelarut yang bersifat netral.
o "sam asetat akan bersifat asam jika dilarutkan ke dalam air, tetapi sifat asamnya tidak akan tampak jika dilarutkan dalam ben9ena.
o :arutan amonia ( 'H
)
) dalam natrium amida ( 'a'H
*
) menunjukkan sifat basa meskipun tidak mengandung ion (H
-
.
o Muncullah teori asam;basa yang lebih luas dan tidak terbatas hanya pada pelarut air, yaitu teori asam;basa ronsted8:owry
( dikemukakan oleh Johannes Bronsted dan Thomas Lowry ).
o Menurut ronsted;:owry, yang berperan dalam memberikan sifat asam dan basa suatu larutan adalah ion H
+
atau proton ( ingat $
bahwa dalam ion H
+
yang tertinggal hanyalah # proton ).
a). Asam
"dalah suatu ion atau molekul yang berperan sebagai pemberi ( donor ) proton atau ion H
+
kepada ion atau molekul lain.
Contoh
Untu! rea!si !e !anan
H%l merupakan asam karena memberikan ion H
+
( donor proton ) kepada molekul H
*
(, sehingga H
*
( berubah menjadi ion H
)
(
+
.
Untu! rea!si !e !iri
/on H
)
(
+
merupakan asam karena memberikan ion H
+
( donor proton ) kepada ion %l
-
, sehingga ion %l
-
berubah menjadi molekul H%l.
"). Basa
"dalah suatu ion atau molekul yang menerima ( akseptor ) ion H
+
atau proton.
Contoh
Untu! rea!si !e !anan
H
*
( merupakan basa karena menerima ion H
+
( akseptor proton ) dari molekul H%l, sehingga H%l berubah menjadi ion %l
-
.
Untu! rea!si !e !iri
/on %l
-
merupakan basa karena menerima ion H
+
( akseptor proton ) dari ion H
)
(
+
, sehingga ion H
)
(
+
berubah menjadi molekul
H
*
(.
Catatan
o H%l ( asam # ) dan ion %l
-
( basa # ) merupakan pasangan asam;basa konjugasi, demikian juga dengan ion H
)
(
+
( asam * ) dan
H
*
( ( basa * ).
pasangan asam;basa konjugasi
o -asangan asam;basa konjugasi mempunyai ciri khas yaitu ! han2a "er"e#a 1 atom (.
o +uatu asam setelah melepas proton akan membentuk basa konjugasi dari asam tersebut.
o +uatu basa setelah menerima proton akan membentuk asam konjugasi dari basa tersebut.
o +enyawa am*oter / am*iproti! adalah suatu senyawa yang dapat berperan sebagai asam maupun basa.
Contoh
+enyawa H4
Keun,,u%an teori asam-"asa Bronste#-Lo3r2
+etiap 9at tidak ada yang bersifat netral, tetapi akan bersifat asam atau pun basa bergantung pada apakah 9at tersebut menerima
atau melepaskan proton ( tergantung pada pasangan reaksinya ).
ersifat luas, tidak hanya bergantung pada pelepasan ion H
+
atau ion (H
-
.
Ke%emahan teori ini
o 7idak berlaku untuk pelarut yang tidak mengandung proton ( ion H
+
) atau 9at aproti!.
o +ifat suatu 9at tidak pasti ( bisa asam atau pun basa ), tergantung pada pasangan reaksinya.
Contoh ! air bisa bersifat asam, jika bereaksi dengan 'H
)
dan akan bersifat basa, jika bereaksi dengan %H
)
%((H.
0). Menurut Le3is
a). Asam
Menurut <.' :ewis, asam adalah suatu ion atau molekul yang dapat menerima pasangan elektron ( akseptor pasangan elektron ).
"). Basa
"dalah suatu ion atau molekul yang dapat memberikan pasangan elektron kepada 9at lain ( donor pasangan elektron ).
3onsep asam;basa yang dikembangkan oleh :ewis didasarkan pada ikatan kovalen koordinasi ( pelajari kembali materi kelas X tentang
Ikatan Kimia =)
Contoh
H
+
(a) + 'H
)
(a) 'H
,
+
(a)
asam basa
+pesi yang memberikan pasangan elektron dalam membentuk ikatan kovalen koordinasi akan bertindak sebagai basa& sedangkan spesi
yang menerima pasangan elektron bertindak sebagai asam.
>alam dunia kedokteran dan farmasi, dikenal adanya senyawa basa :ewis yang digunakan untuk obat keracunan logam berat,
misalnya ! merkuri, timbel, kadmium.
(bat tersebut dikelompokkan sebagai British Anti Lewis A!id ( ": ), yang berperan untuk mengikat logam berat sehingga tidak
mengganggu kerja en9im.
Rea!sin2a
B. Konsep p(+ p.( #an pK3
>erajat atau tingkat keasaman ( pH ) suatu larutan bergantung pada konsentrasi ion H
+
dalam larutan tersebut.
7ingkat keasaman berbanding terbalik dengan nilai pH, artinya ! semakin asam larutan, maka semakin kecil nilai pH;nya dan sebaliknya.
5irumus!an
p( 6 - %o, 7 (
)
8
7 (
)
8 6 19
- p(
"nalogi dengan pH ( sebagai cara untuk menyatakan konsentrasi ion H
+
), maka konsentrasi ion (H
-
juga dapat dinyatakan dengan cara
yang sama, yaitu dengan p(H.
p.( 6 - %o, 7.(
-
8
7.(
-
8 6 19
- p.(
Tetapan Kesetim"an,an Air / K3 )
"ir merupakan elektrolit sangat lemah, karena sebagian molekul air akan terionisasi sebagai berikut !
esarnya tetapan kesetimbangannya ( 3c ) !
(?
*
@H
? ?.@(H @H
c 3
+
=
(leh karena jumlah molekul air yang terionisasi sangat sedikit, maka dapat dianggap bahwa @H
*
(? tetap& sehingga !
? ?.@(H @H (?
*
c.@H 3
+
=
? ?.@(H @H w 3
+
=
Harga 3w akan berubah jika suhunya berubah. .eaksi ionisasi air merupakan reaksi endoterm, sehingga jika suhunya dinaikkan& maka
harga 3w akan semakin besar.
-ada suhu kamar ( *2
o
% ), harga 3w $ #5
-#,
5a%am air murni
@ H
+
? $ @(H
-
?
+ehingga !
? ?.@(H @H w 3
+
=
? ?.@H @H w 3
+ +
=
*
? @H w 3
+
=
M #5 #5 3w ? @(H ? @H
A #,
= = =
=
+
Catatan
>alam larutan berair ! ? ?.@(H @H w 3
+
=
>alam air murni ( netral ) ! @ H
+
? $ @(H
-
? & pH $ p(H $ A
>alam larutan asam ! @ H
+
? B @(H
-
? & pH 6 A
>alam larutan basa ! @ H
+
? 6 @(H
-
? & pH B A
(u"un,an p( #en,an p.(
? ?.@(H @H w 3
+
=
pOH pH pKw + =
=
=
=
+
+
+
! maka log, ; p dengan
log ( 3w log
log( 3w log
?) (;log@(H ?) @H
) ; ? ?.@(H @H
:en,u!uran p(
o Men,,una!an "e"erapa in#i!ator
/ndikator asam;basa memiliki daerah pH yang berbeda;beda.
No 'n#i!ator Tra2e! p( :eru"ahan ;arna
# Metil jingga C oranye ( M( ) ),# 8 ,,, Merah ke kuning
* Metil merah ( M. ) ,,* 8 1,* Merah ke kuning
) 3ertas lakmus ,,2 8 D,) Merah ke biru
, romtimol biru ( 7 ) 1,5 8 A,1 3uning ke biru
2 4enolftalein ( -- ) D,5 8 E,1 7ak berwarna ke merah ungu
o Men,,una!an in#i!ator universa%
"dalah gabungan dari beberapa indikator tunggal, yaitu ! metil jingga, metil merah, bromtimol biru dan fenolftalein.
+alah # indikator jenis ini adalah kertas pH.
%aranya ! kertas pH dicelupkan ke dalam larutan yang akan ditentukan pH;nya, kemudian kertas pH akan mengalami perubahan warna
sesuai dengan pH larutan. 3emudian warna dicocokkan dengan warna yang tertera pada kemasan indikator universal ( tabel panduan
warna ).
o Men,,una!an p(meter
"dalah alat untuk mengukur pH larutan dengan cara mencelupkan elektrodeFnya ke dalam larutan yang akan ditentukan pH;nya.
esarnya pH larutan dapat dibaca pada layar pHmeter.
C. Ke!uatan Asam
>ipengaruhi oleh * hal yaitu !
a) 5era1at 'onisasi
anyak sedikitnya 9at yang terion dinyatakan dengan derajat ionisasi ( ), yaitu perbandingan antara jumlah 9at yang mengion
dengan jumlah 9at mula;mula.
mula mula zat jumlah
mengion yang zat jumlah
=
>engan ! 5 G G #
") Tetapan 'onisasi Asam / Ka )
H"(a) H
+
(a) + "
;
(a)
] [
] ].[ [
HA
A H
Ka
+
=
(u"un,an antara #era1at ionisasi / ) #en,an tetapan ionisasi asam / Ka )
H"(a) H
+
(a) + "
;
(a)
"wal !
H"(a) H
+
(a) + "
;
(a)
- - M
.eaksi ! ; M. + M. + M.
+etimbang ! M( #; ) M. M.
) 1 .(
. .
=
M
M x M
Ka
3arena H" merupakan asam lemah, maka mendekati nol sehingga nilai ( # ; ) H # !
M
M x M
Ka
. .
=
M
Ka
=
=
=
M
Ka
M Ka
2
2
.
Catatan
+emakin encer larutan, maka semakin besar nilai .
+emakin besar harga , maka kekuatan asam akan relatif lebih kuat.
+emakin besar harga 3a, maka kekuatan asam akan relatif lebih kuat.
1). Asam Kuat
Contoh
H
*
+(
,
(a) * H
+
(a) + +(
,
*;
(a)
asam va%ensi < Ma 8 7( =
+
-). Asam Lemah
Ma < Ka 8 7( =
+
< Ma 8 7( =
+
0). Asam :o%iva%en / :o%iproti! )
"sam jenis ini akan mengion secara bertahap.
"sam bervalensi *, akan mengion dalam * tahap sedangkan asam bervalensi ), akan mengion dalam ) tahap.
Contoh
H*+(,
H
*
+(
,
(a) H
+
(a) + H+(
,
;
(a)
H+(
,
-
(a) H
+
(a) + +(
,
*;
(a)
7ahap #
7ahap *
Intuk asam lemah polivalen !
a M < Ka1 8 7( =
+
Keteran,an
Ma 6 !onsentrasi asam
5. Ke!uatan Basa
>ipengaruhi oleh * hal yaitu !
a) 5era1at 'onisasi
") Tetapan 'onisasi Basa / K" )
:(H(a) :
+
(a) + (H
;
(a)
] [
] ].[ [
LOH
OH L
Kb
+
=
>engan cara yang sama dengan perhitungan di asam lemah, maka untuk basa lemah !
M
Kb
=
=
=
M
Kb
M Kb
2
2
.
1). Basa Kuat

Contoh
a((H)
*
(a) a
*+
(a) + * (H
;
(a)
M
"asa va%ensi < M" 8 7.( =
-). Basa Lemah

M" < K" 8 7.( =
< M" 8 7.( =
Keteran,an
M" 6 !onsentrasi "asa
o Rea!si antara Asam #en,an Basa / Rea!si :enetra%an )
H"(a) H
+
(a) + "
;
(a)
:(H(a) :
+
(a) + (H
;
(a)
/on :
+
dengan ion "
;
akan bereaksi membentuk garam, sedangkan antara ion H
+
dengan (H
;
akan bereaksi membentuk molekul air.
.eaksi antara asam dengan basa disebut juga rea!si pen,,araman.
+ecara umum !
"sam + asa <aram + "ir
Latihan
7uliskan persamaan reaksi yang setara untuk reaksi berikut ini !
a) :arutan asam nitrat dengan larutan kalium hidroksida
b) :arutan asam klorida dengan larutan kalsium hidroksida
o Be"erapa rea!si 2an, %ain
"sam + (ksida asa <aram + "ir
(ksida "sam + asa <aram + "ir
(ksida "sam + (ksida asa <aram
"sam + "monia <aram "monium
o Campuran Asam #en,an Basa
%ampuran ekivalen antara asam dengan basa belum tentu bersifat netral, !e$ua%i campuran antara asam kuat dengan basa kuat.
.eaksi antara asam kuat dengan basa kuat dapat dituliskan sebagai reaksi antara ion H
+
dengan (H
;
.
>alam hal ini& ion H
+
mewakili asam sedangkan (H
;
mewakili basa.
H
+
(a) + (H
;
(a) H
*
((l)
Keteran,an
o Jika mol H
+
$ mol (H
;
maka campuran bersifat netral.
o Jika mol H
+
B mol (H
;
maka campuran bersifat asam dan konsentrasi ion H
+
dalam campuran hanya ditentukan oleh jumlah mol ion
H
+
yang tersisa.
o Jika mol H
+
6 mol (H
;
maka campuran bersifat basa dan konsentrasi ion (H
;
dalam campuran hanya ditentukan oleh jumlah mol ion
(H
;
yang tersisa.
Latihan
7entukan pH campuran berikut ini !
a) 25 m: H%l 5,# M dengan 25 m: 'a(H 5,# M
b) 25 m: H%l 5,# M dengan 25 m: %a((H)
*
5,# M
c) 25 m: H
*
+(
,
5,# M dengan 25 m: 3(H 5,# M
Stoi!iometri Rea!si #an Titrasi Asam 4 Basa
:ersamaan 'on
-ersamaan ion melibatkan larutan yang bersifat elektrolit.
Kat elektrolit kuat dituliskan dalam bentuk ion;ionnya sedangkan untuk elektrolit lemah tetap dituliskan dalam bentuk molekulnya atau
senyawa netralnya.
Contoh 1
.eaksi antara gas karbondioksida dengan larutan natrium hidroksida membentuk larutan natrium karbonat dan air.
%(
*
(g) + * Na.((a) Na
-
C.
0
(a) + H
*
((l)
+enyawa Na.( dan Na
-
C.
0
tergolong elektrolit kuat, sehingga akan terion menjadi ion;ionnya
:ersamaan ion %en,!apn2a
%(
*
(g) + * 'a
+
(a) + * (H
;
(a) * 'a
+
(a) + %(
)
*;
(a) + H
*
((l)
:ersamaan ion "ersihn2a
%(
*
(g) + * (H
;
(a) %(
)
*;
(a) + H
*
((l)
Contoh -
.eaksi antara kalsium oksida padat dengan larutan asam klorida encer !
Rea!si rumus ! %a((s) + * H%l(a) %a%l
*
(a) + H
*
((l)
Rea!si ion %en,!ap ! %a((s) + * H
+
(a) + * %l
;
(a) %a
*+
(a) + * %l
;
(a) + H
*
((l)
:ersamaan ion "ersih ! %a((s) + * H
+
(a) %a
*+
(a) + H
*
((l
Ber"a,ai ma$am =at 2an, ter!ait #en,an rea!si #a%am %arutan e%e!tro%it
a) +enyawa "sam
") +enyawa asa
$) +enyawa <aram
#) (ksida "sam
"dalah suatu senyawa yang tersusun oleh unsur non logam dengan unsur oksigen ( $ oksida non logam )
(ksida asam disebut juga anhidrida asam, karena merupakan bagian dari asam setelah melepas molekul air.
Misalnya !
H
*
+(
,
(a) +(
)
(a) + H
*
((l)
Contoh
+(*& +()& '*()& %(*
e) (ksida asa
"dalah suatu senyawa yang tersusun oleh unsur logam dengan unsur oksigen ( $ oksida logam )
Contoh
'a*(& %a(& Mg(
*) :ogam
Merupakan spesi yang melepas elektron.
Sen2a3a-Sen2a3a (ipotetis
"dalah senyawa;senyawa yang tidak stabil ( akan mengalami penguraian lebih lanjut ).
a) Sen2a3a Asam
Misa%n2a
H
*
%(
)
(a) H
*
((l) + %(
*
(g)
* H'(
*
(a) H
*
((l) + '((g) + '(
*
(g)
H
*
+(
)
(a) H
*
((l) + +(
*
(g)
H
*
+
*
(
)
(a) H
*
((l) + +(s) + +(
*
(g)
") Sen2a3a Basa
Misa%n2a
'H
,
(H(a) H
*
((l) + 'H
)
(g)
* "g(H(a) "g
*
((s) + H
*
((l)
Hg((H)
*
(a) Hg((s) + H
*
((l)
$) Sen2a3a >aram
Misa%n2a
* 4e/
)
(a) * 4e/
*
(a) + /
*
(s)
* %u/
*
(s) * %u/(s) + /
*
(s)
5eret Kerea!ti*an Lo,am
:i;3;a;%a;'a;Mg;"l;Kn;%r;4e;'i;+n;-b;( ( ); %u;Hg;"g;-t;"u
paling reaktif kurang reaktif
3ereaktifan logam tergantung pada kemudahannya untuk melepaskan elektron.
Insur;unsur di sebelah kiri hidrogen %e"ih rea!ti* daripada unsur;unsur di sebelah kanan hidrogen.
Rea!si :em"entu!an ?n#apan
+emua asam mudah larut dalam air& sedangkan basa dan garam ada yang mudah larut, ada pula yang sukar larut dalam air.
+emua garam natrium, kalium, amonium, nitrat dan asetat mudah larut dalam air.
Jika * larutan elektrolit direaksikan dan dimungkinkan bertemunya " ion yang dapat menghasilkan senyawa yang sukar larut , maka
senyawa tersebut akan mengendap.
Contoh
a%l
*
(a) + 'a
*
+(
,
(a) a+(
,
(s) + * 'a%l(a)
.eaksi ion lengkap !
a
*+
(a) + * %l
;
(a) + * 'a
+
(a) + +(
,
*;
(a) a+(
,
(s) + * 'a
+
(a) + * %l
;
(a)
.eaksi ion bersih !
a
*+
(a) + +(
,
*;
(a) a+(
,
(s)
Ta"e% Ke%arutan Be"erapa Sen2a3a 'on #a%am Air
No Sen2a3a Ke%arutan Keteran,an
# 'itrat ( '()
;
) +emua larut
* "setat ( %H)%((
;
) +emua larut 3ecuali "g
+
& Hg*
*+
&i
)+
) 3lorida ( %l
;
+
& Hg*
*+
&-b
*+
&%u
+
, romida ( r
;
+
& Hg*
*+
&-b
*+
2 /odida ( /
;
+
& Hg*
*+
&-b
*+
& i
)+
1 +ulfat ( +(,
*;
) +emua larut 3ecuali -b
*+
&a
*+
&+r
*+
&%a
*+
A 3lorat ( %l()
;
) +emua larut
D 'a
+
& 3
+
& 'H,
+
+emua larut
E -b%l*& -br*& -b/* Mudah larut dalam air panas
#5 +ulfida ( +
*;
) +emua tidak larut +emua sulfida dari /" dan //" kecuali e& 'H,
+
## 4osfat ( -(,
);
) +emua tidak larut 3ecuali 'a
+
& 3
+
& 'H,
+
#* 3arbonat ( %()
*;
+
& 3
+
& 'H,
+
#) (ksalat ( %*(,
*;
+
& 3
+
& 'H,
+
#, (ksida ( (
*;
+
& 3
+
& a
*+
& +r
*+
& %a
*+
#2 Hidroksida ( (H
;
+
& 3
+
& a
*+
& +r
*+
& %a
*+
& 'H,
+
Rea!si :er,antian / 5e!omposisi ) Ran,!ap
+ecara umum !
" + %> "> + %
+enyawa " dan %> ( reaktan ) dapat berupa asam, basa maupun garam.
.eaksi dapat berlangsung jika senyawa "> atau % ( produk reaksi ) atau keduanya memenuhi paling tidak # kriteria yaitu !
+ukar larut dalam air ( mengendap ).
Merupakan senyawa yang tidak stabil ( hipotetis ).
Merupakan elektrolit yang lebih lemah dari " atau %> ( reaktan ).
Rea!si antara Lo,am #en,an Asam Kuat ?n$er
Se$ara umum
:ogam + "sam 3uat Lncer <aram + <as Hidrogen
.eaksi dapat terjadi karena ion H
+
dari asam akan menyerap elektron dari logam ( logam mereduksi ion H
+
)
:ogam;logam yang dapat mereduksi ion H+ terletak di sebelah kiri unsur H dalam >eret 3ereaktifan :ogam.
:i;3;a;%a;'a;Mg;"l;Kn;%r;4e;'i;+n;-b;( ( ); %u;Hg;"g;-t;"u
paling reaktif kurang reaktif
Contoh
Kn(s) + * H%l(a) Kn%l
*
(a) + H
*
(g)
%u(s) + H
*
+(
,
(a) tidak terjadi reaksi
Rea!si Lo,am #en,an >aram
Se$ara umum
:ogam : + <aram M" <aram :" + :ogam M
.eaksi logam dengan garam merupakan reaksi pendesakan ( logam : mendesak logam M ).
.eaksi hanya akan berlangsung jika logam : terletak di sebelah kiri logam M dalam deret kereaktifan logam.
Contoh
Kn(s) + %u+(
,
(a) Kn+(
,
(a) + %u(s)
%u(s) + Mg+(
,
(a) tidak terjadi reaksi
(itun,an Stoi!iometri Se#erhana
Lan,!ah-%an,!ah pen2e%esaiann2a
Menuliskan persamaan reaksi yang setara.
Menentukan jumlah mol 9at yang diketahui.
Menentukan jumlah mol 9at lain yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi.
Menyesuaikan jawaban dengan hal yang ditanyakan.
Contoh soa%
<as hidrogen dapat dibuat dari reaksi antara logam 9ink dengan larutan asam sulfat. Hitunglah volume asam sulfat * M yang diperlukan
untuk dapat menghasilkan 1,A* : gas hidrogen ( +7- )M
(itun,an Stoi!iometri #en,an :erea!si :em"atas
%ampuran reaktan disebut ekuivalen jika perbandingan jumlah molnya sesuai dengan koefisien reaksinya.
-ereaksi pembatas adalah 9at C pereaksi yang habis terlebih dulu ketika reaksi kimia berlangsung.
Menuliskan persamaan reaksi yang setara.
Menentukan jumlah mol 9at yang diketahui.
Membandingkan jumlah mol masing;masing 9at dengan koefisien reaksinya, sehingga dapat diketahui pengali yang digunakan.
( pereaksi pembatas adalah 9at C pereaksi yang hasil bagi pengalinya paling kecil.
-ergunakan pengali terkecil untuk menentukan jumlah mol hasil reaksi.
7entukan jumlah mol 9at yang ditanyakan berdasarkan perbandingan koefisien reaksi dengan pereaksi pembatas.
Contoh soa%
Hitunglah massa endapan yang terbentuk dari reaksi antara 25 m: larutan timbel ( // ) nitrat 5,# M dengan 25 m: larutan kalium iodida 5,#
M= ( Ar. -b $ *5A& / $ #*A )
(itun,an Stoi!iometri 2an, Me%i"at!an Campuran
Jika suatu campuran direaksikan, maka masing;masing komponen mempunyai persamaan reaksi sendiri.
Menuliskan persamaan reaksi yang setara untuk masing;masing komponen campuran.
Memisalkan salah # komponen campuran dengan variabel ( a 8 9 ), maka komponen lainnya $ selisihnya.
Menentukan jumlah mol masing;masing komponen.
Menentukan jumlah mol 9at lain yang diketahui.
Membuat persamaan untuk menentukan nilai variabel.
Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan.
Contoh soa%
+ebanyak 2,# gram campuran %a( dan %a((H)* memerlukan #25 m: larutan asam klorida # M. 7entukan susunan C komposisi campuran
tersebut= ( #r. %a( $ 21& %a((H)* $ A, ).
Titrasi Asam 4 Basa
o .eaksi netralisasi asam;basa dapat digunakan untuk menentukan kadar ( konsentrasi ) larutan asam atau basa.
o +ejumlah tertentu larutan asam dititrasi dengan larutan basa sampai mencapai titi! e!uiva%en ( asam dan basa tepat habis bereaksi ).
o Jika salah # larutan diketahui molaritasnya, maka molaritas larutan yang lain, dapat dihitung dengan rumus !
o V
1
< / M
1
. a ) 6 V
-
< / M
-
. " )
a 6 va%ensi %arutan penitrasi
" 6 va%ensi %arutan 2an, #ititrasi
o 7itik ekuivalen dapat diketahui dengan menambahkan suatu indikator.
o /ndikator akan berubah warna di sekitar titik ekuivalen.
o 7itrasi dihentikan pada saat indikator menunjukkan perubahan warna ( keadaan ini disebut $ titi! a!hir titrasi ).
o 3urva titrasi dibedakan menjadi ) yaitu kurva titrasi antara !
a) "sam kuat dengan basa kuat ( saat ekuivalen, pH $ A )
") "sam kuat dengan basa lemah ( saat ekuivalen, pH 6 A )
$) "sam lemah dengan basa kuat ( saat ekuivalen, pH B A )
Contoh soa%
1) -ada titrasi *2 m: larutan 'H) 5,#* M dengan H%l 5,# M !
a) -erkirakan pH awal
b) -erkirakan pH saat titik ekuivalen
c) -erkirakan volume H%l yang diperlukan
d) 7entukan indikator yang diperlukan
e) <ambarkan ( sketsa ) kurva titrasinya
-) Intuk menentukan kadar asam asetat, diambil #5 m: asam asetat kemudian diencerkan dengan a0uades sampai
volumenya *55 m:. >ari larutan encer tersebut diambil #5 m:, kemudian dititrasi dengan larutan 'a(H 5,# M dengan indikator --. 7itik
akhir titrasi tercapai pada saat volume 'a(H *2,, m:. erapa N kadar asam asetat tersebut , bila kadar asam asetat murni $ #A,, M M

Asam Basa2

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Asam Basa2

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

www.nuklir.co.nr webmail kimia = www.mail2qmia.co.

1). Basa Kuat

-). Basa Lemah

< M" 8 7.( =

You might also like