Jakarta - Musim mudik Lebaran makin dekat. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi tingkat pemudik tahun 2014 ini meningkat dibanding tahun 2013 lalu. Berikut prediksi Kemenhub tentang mudik Lebaran 2014 dalam angka.
Prediksi mudik Lebaran ini didapatkan dari Badan Litbang Kemenhub, Senin (12/5/2014) yang melakukan survei pada 15.000 Kepala Keluarga dengan metode Wawancara Rumah Tangga (Household Interview) dari 12 wilayah aglomerasi yakni:
1. Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo (Mebidangro-Sumatera Utara) 2. Bandar Lampung (Lampung) 3. Serang dan Cilegon (Banten) 4. Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) 5. Bandung Raya (Jawa Barat) 6. Kendal-Demak-Ungaran-Salatiga-Semarang-Purwokerto (Kedungsepur-Jawa Tengah) 7. Yogyakarta-Sleman-Bantul (Yogmantul - DI Yogyakarta) 8. Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbangkertosusila-Jawa Timur) 9. Banjarmasin (Kalimantan Selatan) 10. Balikpapan dan Samarinda (Kalimantan Timur) 11. Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar (Mamminasata-Sulawesi Selatan) 12. Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan (Sarbagita-Bali).
Jumlah pemudik Lebaran 2014: 27.894.914 Jumlah peningkatan pemudik dibanding 2013: 6,99% dibulatkan menjadi 7% (2013=25.599.014 pemudik; 2014=27.894.914 pemudik)
Jumlah peningkatan pemudik tertinggi: Wilayah Jabodetabek 11,36% Jumlah peningkatan pemudik terendah: Wilayah Balikpapan-Samarinda 2,33%
Jumlah peningkatan mudik gratis: 35% dibanding tahun 2013
Prediksi pemudik pada Lebaran 2014 dari Jabodetabek akan bertumpuk di jalan raya dengan rincian: Jalur Pantura: 48% Jalur Selatan: 38% Tujuan pemudik di jalan raya: Jawa Tengah: 61% Jawa Timur: 39% Jawa Barat: 10% Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung: 4%
Peningkatan penggunaan moda dibanding tahun 2013: Moda KA: Naik 16% Moda Pesawat: Naik 12% Moda ASDP: Naik 12% Moda Motor: Naik 12% Moda Mobil Pribadi: Naik 5% Moda Bus: Naik 5% Moda Kapal Laut: Naik 7%
Pemudik berdasarkan profesi: Karyawan swasta: 28% Wiraswasta: 27% PNS/TNI/Polri: 17% Pelajar/mahasiswa: 10% Ibu rumah tangga: 9% Profesi lain: 9%
Pemudik berdasarkan pendapatan: Rp 3 Juta - 5 Juta: 44% Rp 1 Juta - 3 Juta: 42% Rp 5 Juta - 10 Juta: 10%\ < Rp 1 Juta: 3% > Rp 10 Juta: 1%
Jumlah pemudik berdasarkan asal wilayah: Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek): 13,4 juta Gersik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbangkertosusila): 3,4 juta Bandung Raya: 1,5 juta Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo (Mebidangro): 1,5 juta Kendal-Demak-Ungaran-Salatiga-Semarang-Purwokerto (Kedung Sepur): 1,3 juta Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar (Mamminasata): 1,2 juta Wilayah lainnya: 5,5 juta
Tujuan pemudik dari Jabodetabek: Tegal dan sekitarnya: 1,4 juta Tasikmalaya dan sekitarnya: 1 juta lebih Purwokerto dan sekitarnya: 1 juta lebih Yogyakarta dan sekitarnya: 1 juta lebih Cirebon dan sekitarnya: 1 juta lebih
Uang yang akan dibelanjakan (spillover benefit) di kampung halaman pemudik: Rp 15 triliun
Puncak arus mudik dan balik diprediksi sama untuk semua moda transportasi: Puncak arus mudik: H-3 Puncak arus balik: H+4