You are on page 1of 19

STATISTIKA

PENGUKURAN STATISTIK SAMPEL


(StatistikDeskriptif)
PENGERTIAN TENTANG PENGUKURAN DESKRIPTIF
Data hasil suatu penelitian umumnya berasal dari
sampel yang diambil secara acak dari populasi.
Prosedur umumygdigunakan utk menggambarkan ciri
populasi tsb selain menyusun kedalam distribusi
frekuensi, serta pembuatan grafiknya, juga lewat
prosedur komputasi yaitu dengan mengukur nilai
tendensi sentral (measures of central tendency) dan
pengukurantentangdispersi (measures of dispersion)
Pengukuran terhadap parameter populasi utk kedua
pengukuran tsb. dinotasikan sebagai dan ,
sedangkan utk statistik sampel dinyatakan sebagai X
dan sd
PENGUKURAN TENDENSI SENTRAL
(UkuranPemusatan)
Jika segugus data X1, X2, .... , XN, tidak harus
semuanya berbeda, menyusun sebuah populasi
terhinggaberukuran N , makanilai tengahpopulasi-
nyaadl.:
Jika segugus data X1, X2, .... , Xn, tidak harus
semuanya berbeda, menyusun sebuah sampel
terhinggaberukuran n , makanilai tengah sampel-
nyaadl.:
N
X
i

n
X
X
i

MENGHITUNG RATA-RATA HITUNG UTK DATA SAMPEL DALAM


DISTRIBUSI FREKUENSI
Rumus:
dimana : n =jumlah observasi sampel ; X`i =titik
tengah interval kelas ; fi =frekuensi kelas ; k =
jumlahkelas dan i =indekspenjumlahan
Contoh: X =3128/114 =27,44

k
i
k
k k
X n
f f f
f X f X f X
X
1
`
2 1
`
2
`
2 1
`
1
/ 1
...
...
Kelas Xi` fi Xi`fi
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
17
22
27
32
1
29
43
41
17
638
1.161
1.312
T o t a l 114 3128
MEDIAN DAN MODUS
Median adl. nilai sentral dari sebuah dist.frek.
sampel. Nilai ini merupakan nilai sentral
berhubungdenganposisi sentral yang dimilikinya
dalamdistribusi sampel tsb.
Secara teoritis median membagi seluruh jumlah
observasi atau pengukuran sampel kedalamdua
bagianygsama. Jumlahfrekuensi nilai2 observasi
sampel yg lebih kecil dari median akan sama
dengan jumlah frekuensi nilai2 observasi sampel
yglebihbesar dari median
Penyusunan median membutuhkan penyusunan
data sampel menjadi suatuurutanangkaterkecil
sampai angkaterbesar.
MEDIAN DATA TUNGGAL
Rumusmenghitungmedian, Me =(n+1)
Data ganjil
Setelahdata diurutkan: 4, 5, 7, 8, 10, 12, 14
Me =1/2 ( 7 +1) =4. Posisi Me terletakpadadata ke-4
yaitu8
Data genap
Setelahdata diurutkan: 7, 9, 9, 10, 12, 14, 16, 19
Me =(8 +1) =4,5. Me terletakpadadata ke4,5 yaitu
11.
MEDIAN DATA KELOMPOK
Pada data yang disusun dalam tabel distribusi
frekuensi, median dihitungdenganrumus:
dimana:
b =kelasdimanamedian akanterletak,
p =panjanginterval median,
n =ukuransampel,
Jf=Jumlahsemuafrekuensi sebelumkelasmedian,
f =frekuensi kelasmedian.
5 87 - 98
40
6 75 86
10 63 74
7 51 62
5 39 50
7 27 38
f (frekuensi) KelasInterval
J f = 7 + 5 + 7
= 19
p = 63 s/d 74
= 12
Me = 62,5 + 12 [(20-19)/ 10] = 62,5 + 12 (0,1)= 63,7
b = (62+63)
= 62,5
Kelas median
RUMUS LAIN MEDIAN DATA KELOMPOK
md=B +[(n/2) - F]/[Fm - F] . I
dimana B =tepi kelas dari daaerah interval dimana median
terletak ; n = jumlah observasi sampel ; F = frekuensi
kumulatif bagi B ; Fm =frekuensi kumulatif bagi tepi kelas
atas dari interval dimana median dihitung dan I =besarnya
interval kelas.
Contoh: kerjakan!
Kelas fi Tepi kelas Frek.kuml =Fi
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
1
29
43
41
24
12
------------
150
14,5
19,5
24,5
29,5
34,5
39,5
44,5
0
1
30
73 --- n/2=75
114
138
150
MODUS
Modus utk data yg belumdikelompokkan adalah
nilai variabel atau observasi sampel Xi yg
memiliki frekuensi terbesar.
Penentuan modus untuk data sampel yang telah
dikelompokkan kedalam distribusi frekuensi
umumnyabersifat aproksimatif.
Rumus:
dimana : b = kelas interval dengan frekuensi
terbanyak; p = panjang interval kelas ; F1 =
frekuensi kelas modus dikurangi kelas interval
terdekat sebelumnya; F2=frekuensi kelas modus
dikurangi kelasinterval terdekat sesudahnya.
5 87 - 98
6 75 86
10 63 74
7 51 62
5 39 50
7 27 38
f (frekuensi) KelasInterval
b = (62+63)
= 62,5
p = 63 s/d 74
= 12
Mo = 62,5 + 12 [3/ (3+4)] = 62,5 + 5,14 =67,64
HUBUNGAN ANTARA MEAN, MEDIAN DAN MODUS
Bila sebuah distribusi yang bermodus satu dan
distribusinyasimetrismakarata-rata hitung(mean) =
median =modus
Contoh:
Interval
kelas
mi fi ui uifi
0 - 9
10 - 19
20 - 29
30 - 39
40 - 49
50 - 59
60 - 69
4,5
14,5
24,5
34,5
44,5
54,5
64,5
5
15
30
40
30
15
5
-3
-2
-1
0
1
2
3
-15
-30
-30
0
30
30
15
T o t a l 140 0
Bukti
Statistikdistribusi simetris, maka:
Dengan metode singkat dgn menggunakan u =0, dgn I =10
danXo =34,5 , diperoleh:
X =Iu+X0 =(10)(0) +34,5 =34,5
Md=29,5 +{[(140/2) - 60]/[105 - 60]}x 10 =34,5
Mo =34,5 +10/2{(30 - 30)/(2x45 - 30 - 50) =34,5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
4.5
14.5
24.5
34.5
44.5
54.5
64.5
PENGUKURAN DISPERSI
Rata-rata serangkaian nilai observasi sampel tidak dapat
dinterpretasikan secara terpisah dari cara nilai tsb bervariasi
sekitar rata-ratanya.
Statistik paling penting utk mengukur variasi data terhadap
nilai rata-ratanyaadl. jarak(wilayah) danragam(sd).
Jarak (wilayah) sekumpulan data adl. beda antara pengama
tan terbesar danterkecil dalamkumpulandata tsb.
Ragam adl ukuran variasi yang memperhatikan posisi relatif
setiappengamatanterhadapnilai tengahgugusdata.
N
x
N
i
i

1
2
2
) (

1
) (
1
2
2

n
x x
Sd
n
i
i
Lanjutan:
Berikut adl contohdata ygmemiliki jarak, mean dan
median ygsama, tetapi variasinyaberbeda
Sd(A) =3,94 dan Sd(B) =3,12 (andahitungsendiri)
RumusSd untukdata yang dikelompokkan:
dimana: mi =titiktengahkelas
fi =jumlahfrekkelas
Gugus A 3 4 5 6 8 9 10 12 15
Gugus B 3 7 7 7 8 8 8 9 15
i
k
i
i
f x m
n
Sd
2
1
2
) (
1

AngkaBaku Z
Angka Baku Z dipakai utk membandingkan dua penga
matan dari dua populasi yg berbeda sehingga dapat di-
tentukan tingkat atau rank relatifnya.
Definisi : Suatu pengamatan x dari suatu populasi yg
mempunyai nilai tengah dan standar deviasi
mempunyai angka baku Z didefinisikan sebagai :
dimana Z bisa bernilai +atau -
Angka baku Z mengukur berapa standar deviasi
sebuah pengamatan terletak diatas atau dibawah nilai
tengahnya.
Karena tidak pernah negatif, nilai Z yg +mengukur
berapa Sd letak suatu pengamatan diatas nilai dan
sebaliknya utk nilai Z yg negatif (-)

x
Z
Ilustrasi kurvauntukangkabakuZ
PengukuranDispersi Relatif
Pengukuran jarak atau Sd adl. merupakan
pengukuran dispersi absolut. Bila kita ingin
membandingkan ting-kat dispersi antara 2 atau
beberapa distribusi dan bila jumlah
pengamatannya tidak sama, maka digunakan
pengukuran dispersi relatif.
Ada 2 dispersi relatif yi koefisien variasi (CV) dan
koef. variasi kuartil (VQ)
Rumus : CV =Sd/Mean
VQ =[(Q3 - Q1)/2]/median
Contoh:
Kerjakan
Pop I 62 95 83 54 38 77 68 61 70 92 29
Pop II 45 64 78 81 66 50 67 75 90 83 35
HitunglahMean, VariansdanStandar Deviasi dari data
yang dikelompokkankedalamdistribusi frekuensi
BobotBadanKambing
yang digunakansebagai
materi percobaan
mi
(X`i)
fi
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
17
22
27
32
37
42
1
29
43
41
24
12

You might also like