ketergantungan fisik, ketergantungan mental, detoksifikasi dan berikan contohnya. Jawaban : Adiksi atau kecanduan adalah sebuah pola maladaptif dari penggunaan narkoba yang mengarah ke gangguan klinis signifikan atau gangguan seperti yang dinyatakan oleh tiga (atau lebih) dari berikut ini, yang teradi pada setiap saat dalam periode 1!"bulan yang sama: a) #at ini sering diambil dalam umlah yang lebih besar atau selama periode lama daripada yang dimaksudkan b) $einginan persisten atau upaya yang gagal untuk mengurangi atau mengontrol penggunaan %at c) &anyak waktu dihabiskan dalam kegiatan yang diperlukan untuk memperoleh substansi (misalnya, mengunungi beberapa dokter atau mengemudi arak auh), menggunakan %at (misalnya, merokok berat), atau pulih dari efeknya d) $egiatan sosial, pekeraan atau rekreasi penting dikalahkan atau berkurang karena penyalahgunaan %at e) 'enggunaan %at lanutan meskipun diketahui memiliki masalah psikologis, atau fisik persisten atau berulang yang disebabkan atau diperburuk oleh penggunaan %at f) (oleransi, seperti yang didefinisikan baik berupa: (a) kebutuhan untuk peningkatan umlah %at untuk mencapai intoksikasi atau efek yang diinginkan) atau (b) efek nyata berkurang dengan terus menggunakan umlah yang sama g) 'enarikan, seperti yang dinyatakan oleh salah satu dari: (a) sindrom penarikan karakteristik untuk substansi) atau (b) substansi yang sama (atau terkait erat) diambil untuk menghilangkan atau menghindari geala penarikan 'enyalahgunaan obat (drug abuse) meruuk pada keadaan di mana obat digunakan secara berlebihan tanpa tuuan medis atau indikasi tertentu. *edangkan, istilah pengguna" salahan obat adalah meruuk pada penggunaan obat secara tidak tepat, yang biasanya disebabkan karena pengguna memang tidak tahu bagaimana penggunaan obat yang benar. 'ada tulisan ini hanya akan dikai mengenai penyalahgunaan obat (drug abuse) saa. penggunasalahan obat (misuse) adalah digunakan untuk semua konsumsi obat yang merusak atau mengancam dapat merusak kesehatan fisik atau mental seorang indi+idu, atau indi+idu lainnya, atau pengunaan obat yang illegal. 'enyalahgunaan obat teradi secara luas di berbagai belahan dunia. ,bat yang disalahgunakan bukan saa semacam cocain, atau heroin, namun uga obat"obat yang biasa diresepkan. 'enyalahgunaan obat ini terkait erat dengan masalah toleransi, adiksi atau ketagihan, yang selanutnya bisa berkembang menadi ketergantungan obat (drug dependence). 'engguna umumnya sadar bahwa mereka melakukan kesalahan, namun mereka sudah tidak dapat menghindarkan diri lagi. Di Amerika, penyalahgunaan obat"obat yang diresepkan meningkat cukup taam dalam dua dekade terakhir, dan hanya sedikit di bawah mariyuana, suatu senyawa yang paling banyak disalahgunakan di sana. Data dari sebuah lembaga farmasi di sana menyatakan bahwa sedikitnya -. uta orang Amerika pernah menggunakan sedikitnya satu enis obat psikotropika, dan / uta orang yang berusia di atas 1! tahun menggunakan obat"obat ini bukan untuk tuuan medis. 0al ini diduga tidak akan berbeda auh dengan di 1ndonesia, di mana penyalahgunaan obat"obat psikotropika dan obat"obat lainnya meningkat dengan taam. ,bat"obat yang sering disalahgunakan Ada tiga golongan obat yang paling sering disalah"gunakan, yaitu : " 2olongan analgesik opiat3narkotik, contohnya adalah codein, o4ycodon, morfin " 2olongan depressan sistem saraf pusat untuk mengatasi kecemasan dan gangguan tidur, contohnya barbiturat (luminal) dan golongan ben%odia%epin (dia%epam3+alium, klordia%epoksid, klona%epam, alpra%olam) " 2olongan stimulan sistem saraf pusat, contohnya dekstroamfetamin, amfetamin. ,bat"obat ini bekera pada sistem saraf, dan umumnya menyebabkan ketergantungan atau kecanduan. *elain itu, ada pula golongan obat lain yang digunakan dengan memanfaatkan efek sampingnya, bukan berdasarkan indikasi yang resmi dituliskan. &eberapa contoh diantaranya adalah : 'enggunaan misoprostol, suatu analog prostaglandin untuk mencegah tukak peptik3gangguan lambung, sering dipakai untuk menggugurkan kandungan karena bersifat memicu kontraksi rahim. 'enggunaan Profilas (ketotifen), suatu anti histamin yang diindikasikan untuk profilaksis asma, sering diresepkan untuk meningkatkan nafsu makan anak"anak Alasan penyalahgunaan obat : Ada tiga kemungkinan seorang memulai penyalahgunaan obat. 'ertama, seseorang awalnya memang sakit, misalnya nyeri kronis, kecemasan, insomnia yang memang membutuhkan obat, dan mereka mendapatkan obat secara legal dengan resep dokter. 5amun selanutnya, obat"obat tersebut menyebabkan toleransi, di mana pasien memerlukan dosis yang semakin meningkat untuk mendapatkan efek yang sama. 6erekapun kemudian akan meningkatkan penggunaannya, mungkin tanpa berkonsultasi dengan dokter. *elanutnya, mereka akan mengalami geala putus obat ika pengobatan dihentikan, mereka akan menadi kecanduan atau ketergantungan terhadap obat tersebut, sehingga mereka berusaha untuk memperoleh obat"obat tersebut dengan segala cara. $edua, seseorang memulai penyalahgunaan obat memang untuk tuuan rekreasional. Artinya, seak awal penggunaan obat memang tanpa tuuan medis yang elas, hanya untuk memperoleh efek"efek menyenangkan yang mungkin dapat diperoleh dari obat tersebut. $eadian ini umumnya erat kaitannya dengan penyalahgunaan substance yang lain, termasuk yang bukan obat diresepkan, seperti kokain, heroin, ecstassy, dan alkohol. $etiga, seseorang menyalahgunakan obat dengan memanfaatkan efek samping seperti yang telah disebutkan di atas. &isa adi penggunanya sendiri tidak tahu, hanya mengikuti saa apa yang diresepkan dokter. ,batnya bukan obat"obat yang dapat menyebabkan toleransi dan ketagihan. 'enggunaannya uga mungkin tidak dalam angka waktu lama yang menyebabkan ketergantungan.
(eradi toleransi obat : 'ada orang"orang yang memulai penggunaan obat karena ada gangguan medis3psikis sebelumnya, penyalahgunaan obat terutama untuk obat"obat psikotropika, dapat berangkat dari teradinya toleransi, dan akhirnya ketergantungan. 6enurut konsep neurobiologi, istilah ketergantungan (dependence) lebih mengacu kepada ketergantungan fisik, sedangkan untuk ketergantungan secara psikis istilahnya adalah ketagihan (addiction). 'ada bagian ini akan dipaparkan secara singkat tentang toleransi obat. (oleransi obat sendiri dapat dibedakan menadi 7 enis, yaitu : toleransi farmakokinetik, toleransi farmakodinamik, dan toleransi yang dipelaari (learned tolerance). (oleransi farmakokinetika adalah perubahan distribusi atau metabolisme suatu obat setelah pemberian berulang, yang membuat dosis obat yang diberikan menghasilkan kadar dalam darah yang semakin berkurang dibandingkan dengan dosis yang sama pada pemberian pertama kali. 6ekanisme yang paling umum adalah peningkatan kecepatan metabolisme obat tersebut. 8ontohnya adalah obat golongan barbiturat. 1a menstimulasi produksi en%im sitokrom '9-. yang memetabolisir obat, sehingga metabolisme3degradasinya sendiri ditingkatkan. $arenanya, seseorang akan membutuhkan dosis obat yang semakin meningkat untuk mendapatkan kadar obat yang sama dalam darah atau efek terapetik yang sama. *ebagai tambahan infromasi, penggunaan barbiturate dengan obat lain uga akan meningkatkan metabolisme obat lain yang digunakan bersama, sehingga membutuhkan dosis yang meningkat pula. (oleransi farmakodinamika meruuk pada perubahan adaptif yang teradi di dalam system tubuh yang dipengaruhi oleh obat, sehingga respons tubuh terhadap obat berkurang pada pemberian berulang. 0al ini misalnya teradi pada penggunaan obat golongan ben%odia%epine, di mana reseptor obat dalam tubuh mengalami desensitisasi, sehingga memerlukan dosis yang makin meningkat pada pemberian berulang untuk mencapai efek terapetik yang sama. (oleransi yang dipelaari (learned tolerance) artinya pengurangan efek obat dengan mekanisme yang diperoleh karena adanya pengalaman terakhir. $ebutuhan dosis obat yang makin meningkat dapat menyebabkan ketergantungan fisik, di mana tubuh telah beradaptasi dengan adanya obat, dan akan menunukkan geala putus obat (withdrawal symptom) ika penggunaan obat dihentikan. $etergantungan obat tidak selalu berkaitan dengan obat"obat psikotropika, namun dapat uga teradi pada obat"obat non" psikotropika, seperti obat"obat simpatomimetik dan golongan +asodilator nitrat. Di sisi lain, adiksi atau ketagihan obat ditandai dengan adanya dorongan, keinginan untuk menggunakan obat walaupun tahu konsekuensi negatifnya. ,bat"obat yang bersifat adiktif umumnya menghasilkan perasaan euphoria yang kuat dan reward, yang membuat orang ingin menggunakan dan menggunakan obat lagi. Adiksi obat lama kelamaan akan membawa orang pada ketergantungan fisik uga. 6ekanisme teradinya adiksi : :ntuk menelaskan tentang adiksi, perlu dipahami dulu istilah system reward pada manusia. 6anusia, umumnya akan suka mengulangi perilaku yang menghasilkan sesuatu yang menyenangkan. *esuatu yang menyebabkan rasa menyenangkan tadi dikatakan memiliki efek reinforcement positif. ;eward bisa berasal secara alami, seperti makanan, air, se4, kasih sayang, yang membuat orang merasakan senang ketika makan, minum, disayang, dll. &isa uga berasal dari obat"obatan. 'engaturan perasaan dan perilaku ini ada pada alur tertentu di otak, yang disebut reward pathway. 'erilaku"perilaku yang didorong oleh reward alami ini dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk survived (mempertahankan kehidupan). &agian penting dari reward pathway adalah bagian otak yang disebut : ventral tegmental area (VTA), nucleus accumbens, dan prefrontal corte. <(A terhubung dengan nucleus accumbens dan prefrontal corte melalui alur reward ini yang akan mengirim informasi melalui saraf. *araf di <(A mengandung neurotransmitter dopamin, yang akan dilepaskan menuu nucleus accumbens dan prefrontal corte4. Jalur reward ini akan terakti+asi ika ada stimulus yang memicu pelepasan dopamin, yang kemudian akan bekera pada system reward. ,bat"obat yang dikenal menyebabkan adiksi3ketagihan seperti kokain, misalnya, bekera menghambat re!uptake dopamin, sedangkan amfetamin, bekera meningkatkan pelepasan dopamin dari saraf dan menghambat re!uptake"nya, sehingga menyebabkan kadar dopamin meningkat. 6ekanisme adiksi obat"obat golongan opiate : ;eseptor opiat terdapat sekitar reward pathway (<(A, nucleus accumbens dan corte4), dan uga pada pain pathway (alur nyeri) yang meliputi thalamus, brainstem, dan spinal cord. $etika seseorang menggunakan obat"obat golongan opiat seperti morfin, heroin, kodein, dll, maka obat akan mengikat reseptornya di alur reward, dan uga alur nyeri. 'ada alur nyeri, obat" obat opiat akan memberikan efek analgesia, sedangkan pada alur reward akan memberikan reinforcement positif (rasa senang, euphoria), yang menyebabkan orang ingin menggunakan lagi. 0al ini karena ikatan obat opiat dengan reseptornya di nucleus accumbens akan menyebabkan pelepasan dopamin yang terlibat dalam system reward. *ebagai tambahan informasi, di bawah ini disaikan beberapa enis obat golongan ben%odia%epin3barbiturat beserta dosis dan dosis ketergantungannya. ,bat"obat psikotropika beserta dosis sedati+e dan dosis yang menyebabkan ketergantungan.
=armakoterapinya : 'engatasan penyalah"gunaan obat memerlukan upaya"upaya yang terintegrasi, yang melibatkan pendekatan psikologis, sosial, hukum, dan medis. 'ada tulisan kali ini hanya akan dibahas mengenai farmakoterapi (terapi menggunakan obat) bagi keadaan yang terkait dengan ketergantungan obat. 5ama Dosis sedatif (mg) Dosis ketergantungan dan waktu untuk menimbulkan ketergantungan Dia%epam - > 1. 9. > 1.. mg 4 9! > 1!. hari $lordia%epoksid 1. > !- /- > ?.. mg 4 9! > 1!. hari Alpra%olam .,!- > @ @ > 1? mg 4 9! hari =lunitra%epam 1 > ! @ > 1. mg 4 9! hari 'entobarbital 1.. @.. > !!.. mg 4 7- > 7/ hari Amobarbital ?- > 1.. @.. > !!.. mg 4 7- > 7/ hari 6eprobamat 9.. 1,? > 7,! g 4 !/. hari $ondisi yang perlu diatasi secara farmakoterapi pada keadaan ketergantungan obat ada dua, yaitu kondisi intoksikasi dan keadian munculnya geala putus obat (AsakawB). Dengan demikian, sasaran terapinya ber+ariasi tergantung tuuannya: 1. (erapi pada intoksikasi3o+er dosis : tuuannya untuk mengeliminasi obat dari tubuh, menaga fungsi +ital tubuh !. (erapi pada geala putus obat : tuuannya untuk mencegah perkembangan geala supaya tidak semakin parah, sehingga pasien tetap nyaman dalam menalani program penghentian obat (entunya masing"masing golongan obat memiliki cara penanganan yang berbeda, sesuai dengan geala klinis yang teradi. Di bawah ini disaikan tabel ringkasan terapi intoksikasi pada berbagai enis obat yang sering disalahgunakan. (abel 1. ;ingkasan tentang terapi intoksikasi $las obat (erapi obat (erapi non" obat $omentar &en%odia%epin =luma%enil .,! mg3min 1<, ulangi sampai ma4 7 mg *upport fungsi +ital $ontraindikasi ika ada penggunaan (8A C resiko keang Alkohol, barbiturat, sedatif hipnotik non"ben%odia%epin (idak ada *upport fungsi +ital
,piat 5alo4one .,9"!,. mg 1< setiap 7 min *upport fungsi +ital Jika pasien tidak responsif sampai dosis 1. mg C mungkin ada ,D selain opiat $okain dan stimulan 85* lain C Dora%epam !"9 mg 16 setiap 7. min sampai ? am ika perlu C 0aloperidol !"- mg (atau antipsikotik lain) setiap 7. min sampai ? am "*upport fungsi +ital " 6onitor fungsi antung " digunakan ika pasien agitasi " digunakan ika pasien psikotik " komplikasi kardio+askuler diatasi scr simptomatis 0alusinogen, mariuana *ama dgn di atas *upport fungsi +ital, Etalk"down therapyA
*elanutnya, di bawah ini adalah ringkasan untuk terapi mengatasi geala putus obat. (abel !. ;ingkasan tentang terapi untuk mengatasi withdrawal syndrome (Di'iro, !..@) ,bat (erapi obat $omentar &en%odia%epin (short acting) $lordia%epoksid -. mg 7 4 sehari atau lora%epam ! mg 7 4 sehari, aga dosis utk - hari, kmd tappering
Dong acting &#D *ama, tapi tambah -"/ hari utk tappering Alpra%olam paling sulit dan butuh wkt lebih lama ,piat 6ethadon !."@. mg p.o, taper dengan -"1. mg sehari, atau klonidin ! g3kg tid 4 / hari, taper untuk 7 hari berikutnya " ika metadon gagal C metadon maintanance program " $lonidin menyebabkan hipotensi C pantau &' &arbiturat (est toleransi pentobarbital, gunakan dosis pada batas atas test, turunkan dosis 1.. mg setiap !"7 hari
6i4ed"substance Dakukan spt pada long acting &#D *timulan 85* (erapi supportif saa, bisa gunakan bromokriptin !,- mg ika pasien benar"benar kecanduan, terutama pada kokain
,bat"obat untuk disalah gunakan didapat dari : ,bat"obat tadi harus diperoleh dengan resep dokter. 5amun untuk penyalahgunaan ini, banyak cara yang bisa dilakukan orang untuk memperoleh obat. Antara lain adalah : "ultiple doctor shopping : maksudnya, ia pergi ke banyak dokter, sehingga mendapatkan banyak resep untuk mendapatkan obat yang dimaksud 6emalsukan resep, memalsukan angka untuk iterasi 6encuri atau meminta paksa #ver prescribing by physicians : dokter sendiri yang meresepkan dalam umlah berlebihan 'embelian melalui internet : sekarang banyak online pharmacies, terutama di luar negeri 'enualan langsung oleh dokter atau apoteker yang memang tidak mengindahkan moral dan etika profesi *elain ketergantungan fisik, teradi uga ketergantungan mental. $etergantungan mental ini lebih susah untuk dipulihkan daripada ketergantungan fisik. $etergantungan yang dialami secara fisik akan lewat setelah 2', diatasi, tetapi setelah itu akan muncul ketergantungan mental, dalam bentuk yang dikenal dengan istilah FsugestiG. ,rang seringkali menganggap bahwa sakaw dan sugesti adalah hal yang sama, ini adalah anggapan yang salah. *akaw bersifat fisik, dan merupakan istilah lain untuk 2eala 'utus ,bat, sedangkan sugesti adalah ketergantungan mental, berupa munculnya keinginan untuk kembali menggunakan narkoba. *ugesti ini tidak akan hilang saat tubuh sudah kembali berfungsi secara normal. *ugesti ini bisa digambarkan sebagai suara"suara yang menggema di dalam kepala seorang pecandu yang menyuruhnya untuk menggunakan narkoba. *ugesti seringkali menyebabkan teradinya HperangH dalam diri seorang pecandu, karena di satu sisi ada bagian dirinya yang sangat ingin menggunakan narkoba, sementara ada bagian lain dalam dirinya yang mencegahnya. 'eperangan ini sangat melelahkan... &ayangkan saa bila Anda harus berperang melawan diri Anda sendiri, dan Anda sama sekali tidak bisa sembunyi dari suara"suara itu karena tidak ada tempat dimana Anda bisa sembunyi dari diri Anda sendiri... dan tak arang bagian dirinya yang ingin menggunakan narkoba"lah yang menang dalam peperangan ini. *uara"suara ini seringkali begitu kencang sehingga ia tidak lagi menggunakan akal sehat karena pikirannya sudah terobsesi dengan narkoba dan nikmatnya efek dari menggunakan narkoba. *ugesti inilah yang seringkali menyebabkan pecandu relapse. *ugesti ini tidak bisa hilang dan tidak bisa disembuhkan, karena inilah yang membedakan seorang pecandu dengan orang"orang yang bukan pecandu. ,rang"orang yang bukan pecandu dapat menghentikan penggunaannya kapan saa, tanpa ada sugesti, tetapi para pecandu akan tetap memiliki sugesti bahkan saat hidupnya sudah bisa dibilang normal kembali. *ugesti memang tidak bisa disembuhkan, tetapi kita dapat merubah cara kita bereaksi atau merespon terhadap sugesti itu. Dampak mental yang lain adalah pikiran dan perilaku obsesif kompulsif, serta tindakan impulsi+e. 'ikiran seorang pecandu menadi terobsesi pada narkoba dan penggunaan narkoba. 5arkoba adalah satu"satunya hal yang ada didalam pikirannya. 1a akan menggunakan semua daya pikirannya untuk memikirkan cara yang tercepat untuk mendapatkan uang untuk membeli narkoba. (etapi ia tidak pernah memikirkan dampak dari tindakan yang dilakukannya, seperti mencuri, berbohong, atau sharing needle karena perilakunya selalu impulsi+e, tanpa pernah dipikirkan terlebih dahulu. 1a uga selalu berpikir dan berperilaku kompulsif, dalam artian ia selalu mengulangi kesalahan"kesalahan yang sama. 6isalnya, seorang pecandu yang sudah keluar dari sebuah tempat pemulihan sudah mengetahui bahwa ia tidak bisa mengendalikan penggunaan narkobanya, tetapi saat sugestinya muncul, ia akan berpikir bahwa mungkin sekarang ia sudah bisa mengendalikan penggunaannya, dan akhirnya kembali menggunakan narkoba hanya untuk menemukan bahwa ia memang tidak bisa mengendalikan penggunaannya. &isa dikatakan bahwa dampak mental dari narkoba adalah mematikan akal sehat para penggunanya, terutama yang sudah dalam tahap kecanduan. 1ni semua membuktikan bahwa penyakit adiksi adalah penyakit yang licik, dan sangat berbahaya. *elain ketergantungan fisik, teradi uga ketergantungan mental. $etergantungan mental ini lebih susah untuk dipulihkan daripada ketergantungan fisik. $etergantungan yang dialami secara fisik akan lewat setelah 2', diatasi, tetapi setelah itu akan muncul ketergantungan mental, dalam bentuk yang dikenal dengan istilah FsugestiG. ,rang seringkali menganggap bahwa sakaw dan sugesti adalah hal yang sama, ini adalah anggapan yang salah. *akaw bersifat fisik, dan merupakan istilah lain untuk 2eala 'utus ,bat, sedangkan sugesti adalah ketergantungan mental, berupa munculnya keinginan untuk kembali menggunakan narkoba. *ugesti ini tidak akan hilang saat tubuh sudah kembali berfungsi secara normal. *ugesti ini bisa digambarkan sebagai suara"suara yang menggema di dalam kepala seorang pecandu yang menyuruhnya untuk menggunakan narkoba. *ugesti seringkali menyebabkan teradinya HperangH dalam diri seorang pecandu, karena di satu sisi ada bagian dirinya yang sangat ingin menggunakan narkoba, sementara ada bagian lain dalam dirinya yang mencegahnya. 'eperangan ini sangat melelahkan... &ayangkan saa bila Anda harus berperang melawan diri Anda sendiri, dan Anda sama sekali tidak bisa sembunyi dari suara"suara itu karena tidak ada tempat dimana Anda bisa sembunyi dari diri Anda sendiri... dan tak arang bagian dirinya yang ingin menggunakan narkoba"lah yang menang dalam peperangan ini. *uara"suara ini seringkali begitu kencang sehingga ia tidak lagi menggunakan akal sehat karena pikirannya sudah terobsesi dengan narkoba dan nikmatnya efek dari menggunakan narkoba. *ugesti inilah yang seringkali menyebabkan pecandu relapse. *ugesti ini tidak bisa hilang dan tidak bisa disembuhkan, karena inilah yang membedakan seorang pecandu dengan orang"orang yang bukan pecandu. ,rang"orang yang bukan pecandu dapat menghentikan penggunaannya kapan saa, tanpa ada sugesti, tetapi para pecandu akan tetap memiliki sugesti bahkan saat hidupnya sudah bisa dibilang normal kembali. *ugesti memang tidak bisa disembuhkan, tetapi kita dapat merubah cara kita bereaksi atau merespon terhadap sugesti itu. ketergantungan mental adalah pikiran dan perilaku obsesif kompulsif, serta tindakan impulsi+e. 'ikiran seorang pecandu menadi terobsesi pada narkoba dan penggunaan narkoba. 5arkoba adalah satu"satunya hal yang ada didalam pikirannya. 1a akan menggunakan semua daya pikirannya untuk memikirkan cara yang tercepat untuk mendapatkan uang untuk membeli narkoba. (etapi ia tidak pernah memikirkan dampak dari tindakan yang dilakukannya, seperti mencuri, berbohong, atau sharing needle karena perilakunya selalu impulsi+e, tanpa pernah dipikirkan terlebih dahulu. 1a uga selalu berpikir dan berperilaku kompulsif, dalam artian ia selalu mengulangi kesalahan"kesalahan yang sama. 6isalnya, seorang pecandu yang sudah keluar dari sebuah tempat pemulihan sudah mengetahui bahwa ia tidak bisa mengendalikan penggunaan narkobanya, tetapi saat sugestinya muncul, ia akan berpikir bahwa mungkin sekarang ia sudah bisa mengendalikan penggunaannya, dan akhirnya kembali menggunakan narkoba hanya untuk menemukan bahwa ia memang tidak bisa mengendalikan penggunaannyaI &isa dikatakan bahwa dampak mental dari narkoba adalah mematikan akal sehat para penggunanya, terutama yang sudah dalam tahap kecanduan. 1ni semua membuktikan bahwa penyakit adiksi adalah penyakit yang licik, dan sangat berbahaya. Detoksifikasi (detoks) adalah proses pengeluaran racun atau %at"%at yang bersifat racun dari dalam tubuh. dengan penyerapan, distribusi, biotransformasi dan ekskresi molekul toksin. *eperti kita tahu, masalah sembelit, demam, flu, kelebihan berat badan, selulit, kadar kolesterol darah berlebihan, lesu kronis, penyakit3gangguan kulit, sindrom pramenstruasi, kehilangan gairah seks, penuaan dini, tumor, penyakit"penyakit degeneratif (hipertensi, stroke, penyakit antung koroner, diabetes, kadar usam urat berlebihan.), serta penyakit"penyakit infeksi yang tak kunung sembuh berawal dari adanya timbunan ampas tubuh. (oksin bukan hanya ampas dari makanan yang kita makan dan makanan"makanan yang tidak tercerna, tetapi uga bisa berasal dari %at makanan aditif, udara tercemar, bahan kimia seperti pestisida, logam berat dalam air minum, residu obat"obatan farmasi, dll. &ahkan pikiran dan emosi negatif uga merupakan racun bagi sel"sel tubuh kita. *emua ampas atau %at yang tidak diperlukan tubuh akan diperlakukan sebagai racun (toksin) atau penyakit. Ampas atau toksin uga diproduksi secara alamiah oleh tubuh kita sendiri. 1ni merupakan proses metabolisme sehingga tidak dapat kita hindari. *etiap hari di dalam tubuh teradi pembelahan sel"sel baru. *ementara itu sel"sel yang sudah tua akan menadi aus, mati, dan menadi ampas. Dalam kondisi normal, ampas akan dikeluarkan secara teratur setiap hari melalui sistem pembuangan tubuh. &uang air besar setiap hari bukan aminan bahwa proses pembuangan kita normal. Jika salah satu atau beberapa masalah tersebut merupakan keluhan Anda, berarti pengeluaran ampas dari tubuh Anda belum optimalI 'enyakit teradi apabila proses pembuangan tidak optimal dan toksin mulai merusak aringan organ"organ +ital. Dalam seumlah hasil penelitian disebutkan kondisi racun berlebihan (toicity) erat hubungannya dengan penuaan dini, menyebabkan teradinya penyakit"penyakit degeneratif (li+er, antung, diabetes, kanker), dan menurunkan sistem kekebalan tubuh. $arena itu, racun harus dikeluarkan dari dalam tubuh. 8aranya, dengan detoksifikasi (detoks). 'uasa merupakan salah satu metode efektif detoksifikasi. 'embersihan dan detoks meningkatkan proses alamiah pengeluaran toksin dari dalam tubuh kita. ,rgan +ital yang menadi target dalam program pembersihan racun yang efektif adalah susu besar (pengeluaran) dan li+er (detoksifikasi).0ampir semua penyakit degeneratif dapat dihubungkan dengan kondisi keracunan dalam saluran usus (intestinal to4emia). $arena setiap aringan dalam tubuh mendapatkan makanan dari darah, dan darah mendapatkannya dari usus. *etiap %at yang masuk ke dalam tubuh kita akan terserap ke dalam darah melalui dinding"dinding usus. Artinya, toksin yang berada usus uga akan ikut beredar bersama aliran darah sampai ke sel"sel di seluruh penuru tubuh kita. (oksin"toksin inilah yang menyumbangkan teradinya berbagai kondisi penyakit kronis, akut, dan degeneratif. &egitu uga menurunnya tingkat energi dan penuaan dini.