You are on page 1of 2

Minyak atsiri kebanyakan larut dalam alkohol dan jarang larut dalam air, maka kelarutannya dapat

mudah diketahui dengan menggunakan alkohol pada berbagai tingkat konsentrasi. Kelarutan
alkohol dapat sebagai banyaknya alkohol yang ditambahkan pada minyak atsiri (Guenther, 1987
dalam Dorna, 2009).
Proses Kimiawi Penyebab Kerusakan Pada Minyak Atsiri
1. Proses oksidasi : Proses oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara udara dengan
minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini menyebabkan perubahan bau dan warna, juga dapat
menurunkan kualitas minyak dan menyebabkan menaikkan bilangan asam.
2. Proses hidrolisa: dapat juga terjadi pada minyak atsiri, proses ini merupakan proses
pemisahan group OR dari group hasil dalam molekul ester, ini akan secara sempurna akan
terhidrolisa dengan adanya air dan asam sebagai katalisator.
3. Proses Penyabunan ialah suatu proses peruraian hidrolisis suatu ester asam karboksilat dan
alkohol. Minyak atsiri yang mengandung fraksi ester dan asam- asam organik dapat bereaksi
dengan basa sehingga membentuk sabun.

Pada praktikum ddapatkan hasil positif minyak atsiri. Setelah ditambahkan alkohol dan diuapkan,
tercium bau aromatis yang spesifik. Minyak atsiri kebanyakan larut dalam alkohol dan jarang larut
dalam air, maka kelarutannya dapat mudah diketahui dengan menggunakan alkohol pada berbagai
tingkat konsentrasi. (Guenther, 1987 dalam Dorna, 2009).
Karena sifatnya yang mudah menguap, terutama selama proses penguapan, maka bau aromatis yang
tercium hanya sebentar.

You might also like