You are on page 1of 5

http://www.promkes.depkes.go.id/index.

php/topik-kesehatan/72-imunisasi
Pentingnya Imunisasi
Setiap tahun lebih 1,4 juta anak meninggal karena berbagai penyakit yang sesungguhnya dapat
dicegah dengan imunisasi. Beberapa penyakit tersebut termasuk hepatitis B, tuberkulosis, meningitis
yang disebabkan oleh Haemophilus influenae tipe B !Hib", diptheria, tetanus, polio dan #ampak.
$nak yang telah diberi imunisasi akan terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya ini, yang dapat
menimbulkan ke#a#atan atau kematian. %emua anak punya hak untuk mendapatkan perlindungan ini.
%etiap anak, baik perempuan maupun laki-laki wa&ib diberikan imunisasi se#ara lengkap. 'erlindungan
awal sangat penting untuk dilakukan. (munisasi yang diberikan pada bayi usia kurang dari satu tahun
merupakan hal yang sangat penting. )anita hamil perlu &uga mendapatkan imunisasi *etanus *oksoid
!**" untuk melindungi ibu dan bayi yang dikandungnya dari penyakit tetanus.
+eskipun telah diperoleh kema&uan dalam pemberian imunisasi kepada anak, ternyata pada tahun 2,,-
terdapat hampir 2. &uta anak / hampir 2,0 dari bayi lahir setiap tahunnya / di seluruh dunia yang tidak
mendapatkan imunisasi dasar lengkap. 1rang tua atau pengasuh, perlu mengetahui tentang beberapa
hal termasuk pentingnya imunisasi, &adwal imunisasi yang diwa&ibkan, serta di mana anak dapat
memperoleh pelayanan imunisasi. 1rang tua atau pengasuh perlu mengetahui bahwa imunisasi aman
untuk diberikan kepada anak yang sedang sakit ringan, anak #a#at atau kurang gii. $nak yang
menderita penyakit kronik seperti H(2 lebih mudah terkena kurang gii. *ubuh mereka sulit menyerap
3itamin, at besi dan berbagai at gii lainnya.
$nak yang menderita #a#at mungkin memerlukan perhatian khusus untuk mendapatkan gii yang mereka
butuhkan. %emua anak perempuan dan laki-laki mempunyai hak mendapatkan perlindungan dan
perhatian. 1leh karena itu ibu, ayah atau pengasuh se#ara bersama memastikan bahwa anak mereka
mendapatkan makanan yang baik dengan memberi menu yang sehat. 'ekan (munisasi 4asional !'(4"
telah dilaksanakan berturut-turut, yaitu tahun 5667, 5668, 5667, 2,,2 yang dengan berhasil men#apai
#akupan 5,,0 target sekitar 2, &uta balita pada tiap '(4. 'ada hari '(4 tersebut telah diimunisasi
sebanyak 22 &uta anak balita di seluruh (ndonesia. (ni merupakan prestasi dan sumbangan pembangunan
kesehatan terhadap peningkatan dera&at kesehatan masyarakat (ndonesia, yang belum banyak di#apai
oleh negara lain di $sia
Apa yang seharusnya diketahui oleh keluarga dan masyarakat tentang: IMUISASI!!
(munisasi penting. %etiap anak harus mendapatkan paket lengkap imunisasi yang
diwa&ibkan. 'erlindungan awal melalui pemberian imunisasi untuk anak usia kurang
dari satu tahun sangat penting.
%emua orang tua atau pengasuh harus mengikuti saran petugas kesehatan terlatih
tentang kapan harus menyelesaikan &adwal imunisasi. (munisasi melindungi terhadap
beberapa penyakit yang berbahaya.
%eorang anak yang tidak mendapatkan imunisasi, #enderung akan mudah terpapar
penyakit yang dapat menyebabkan ke#a#atan atau kematian (munisasi aman untuk
anak yang sakit ringan, #a#at atau kurang gii.
%emua ibu hamil beserta bayi dalam kandungannya perlu mendapatkan
perlindungan terhadap tetanus !tetanus toxoid atau **". Bahkan &ika seorang ibu hamil
pernah mendapatkan imunisasi ** sebelumnya, status imunisasi **-nya masih perlu
diperiksa oleh petugas kesehatan untuk selan&utnya dilengkapi sampai memperoleh
tingkat perlindungan terhadap tetanus seumur hidup. %etiap anak yang diimunisasi
harus menggunakan &arum suntik yang baru.
+asyarakat berhak memastikan bahwa dalam setiap imunisasi digunakan &arum
suntik baru. 'enyakit dapat menular dengan #epat &ika orang berkumpul bersama-
sama.
%emua anak yang tinggal di lingkungan padat, terutama di daerah pengungsian,
atau kondisi ben#ana alam harus segera mendapatkan imunisasi terutama #ampak dan
*etanus *oxoid !**" 9atatan imunisasi seperti buku :($ atau :+% harus dibawa untuk
diisi oleh petugas kesehatan setiap kali mendapatkan imunisasi
http://www.rs#m.#o.id/index.php;bhs<in=id<'>4,,,,,,2
'entingnyaimunisasi bayi dan balita untuk men#egah sakit
berat, wabah, #a#at dan kematian
Soedjatmiko
:etua ?i3isi *umbuh :embang-'ediatri %osial, ?epartemen (lmu :esehatan $nak @:A(-B%9+.
)akil :etua *im :oordinasi $d3okasi (munisasi :ementerian :esehatan B(
%ekretaris %atgas (munisasi (katan ?okter $nak (ndonesia
$nggotaIndonesia Technical Advisory Group for Immunization !(*$C("
Isu yang salah tentang imunisiasi
Masyarakat dan orangtua harus memahami info yang benar seputar imunisasi, agar tidak gelisah
karena isu yang salah yang disebarkan oleh bukan praktisi imunisasi. *idak benar bahwa 3aksin
berbahaya, dibuat dari &anin bayi, mengandung ra#un, lemak babi, mengakibatkan autisme atau
menimbulkan kematian. %emua isu-isu itu tidak benar, karena bukan bersumber dari ahli atau praktisi
imunisasi, hanya bersumber dari isu tahun 56D,-568,an. *eknologi pembuatan dan isi 3aksin pada
tahuntahun tersebut sangat berbeda dengan 3aksin-3aksin yang dipakai sekarang.
(su tentang ++B menyebabkan autisme dilontarkan oleh dokter ahli bedah (nggeris )akefield !bukan
dokter spesialis anak" hanya dengan responden 5- anak. *ernyata ada pemalsuan data dan dinyatakan
tidak sahih oleh British Medical Association dalam British Medical Journal Februari 20! 'ublikasi 28
penelitian lain menyatakan tidak ada hubungan 3aksin dan autisme.
Imunisasi aman dan bermanfaat
%ampai saat ini 56. negara &ustru menyatakan bahwa imunisasi terbukti aman dan bermanfaat untuk
men#egah sakit berat, wabah, #a#at dan kematian akibat penyakit berbahaya. ?emikian kesimpulan
penelitian lembagalembaga resmi internasional maupun nasional yang beranggotakan pakar-pakar
imunologi, mikrobiologi, epidemiologi, kesehatan masyarakat, biostatistik, farmakologi, penyakit infeksi
dan spesialis anak.
1leh karena itu negara-negara dengan sosial ekonomi tinggi maupun rendah, mayoritas penduduk
muslim maupun non muslim, tetap gen#ar melakukan imunisasi rutin agar lebih dari -7 0 bayi dan balita
terlindung dari penyakit penyakit berbahaya yang dapat di#egah dengan imunisasi.
:alau banyak bayi balita tidak di imunisasi akan ter&adi wabah, sakit berat, kematian atau #a#at.
9ontohnya wabah wabah polio tahun 2,,7-2,,8 dari %ukabumi men&alar ke Banten, Eampung, Fawa
*imur, Fawa *engah dalam waktu beberapa bulan menyebabkan D75 balita lumpuh seumur hidup.
)abah #ampak 2,,--2,5, diberbagai daerah menyebabkan 7-5- anak dirawat di rumah sakit, 58
meninggal. )abah difteri di Fawa *imur tahun 2,,7 - 2,52 men&alar ke :alimantan menyebabkan 57-6
anak dirawat di rumah sakit, lebih dari 6. meninggal dunia.
Antuk men#egah penyakit berbahaya, selain dengan imunisasi perlu pula perlindungan yang bersifat
umum dari $%(, makanan pendamping $%( yang lengkap dan seimbang, men#u#i tangan dengan sabun
sebelum memegang bayi dan sebelum makan, gunakan air bersih untuk memasak, minum, mandi, serta
men&aga kebersihan badan, pakaian, mainan, rumah dan lingkungan. 4amun hal-hal ini tidak
menimbulkan kekebalan spesifik terhadap penyakit-penyakit berbahaya.
?engan imunisasi yang lengkap dan teratur akan timbul kekebalan spesifik yang mampu men#egah
penularan, wabah, sakit berat, #a#at atau kematian akibat penyakit-penyakit tersebut. %etelah diimunisasi
lengkap masih bisa tertular penyakit-penyakit tersebut, tetapi &auh lebih ringan dan tidak berbahaya, dan
&arang menularkan pada bayi-balita lain sehingga tidak ter&adi wabah.
Gejala setelah imunisasi adalah reaksi normal
%etelah imunisasi kadang-kadang ter&adi demam, kemerahan dan bengkak sedikit di sekitar tempat
suntikan, adalah reaksi yang wa&ar, tidak berbahaya dan akan hilang dalam beberapa hari. %egera
berikan obat penurun panas tiap . &am sesuai dosis yang dian&urkan oleh dokter / perawat / bidan, pakai
ba&u yang tipis, minum sering, bila panas tinggi boleh dikompres dengan air hangat. Bila panas tetap
berlan&ut lebih dari 2 hari, sebaiknya dibawa kembali ke tempat imunisasi, untuk pemeriksaan lebih lan&ut.
Setelah imunisasi lengkap masih bisa tertular penyakit tetapi jauh lebih ringan dan tidak
berbahaya
%etelah imunisasi bayi balita tidak spontan kebal terhadap penyakit berbahaya, tapi perlu waktu sekitar 2-
. minggu untuk timbul kekebalan spesifik melawan penyakit-penyakit tersebut. $rtinya, dalam 2-. minggu
setelah imunisasi pertama masih mungkin bayi dan anak terserang penyakit tersebut, namun umumnya
&auh lebih ringan dibandingkan dengan bayi dan anak yang tidak diimunisasi.
Bayi sedang batuk pilek mencret sedikit tanpa demam tidak rewel boleh diimunisasi
Bayi balita yang #eria walau sedang batuk pilek ringan tanpa demam !karena iritasi atau alergi", atau
diare ringan, boleh diimunisasi, aman dan effektif. :alau imunisasi tertunda melewati &adwal yang
ditentukan, tidak hangus, dan tidak perlu diulang. Ean&utkan imunisasi sesuai urutan. %etelah imunisasi
lengkap ketika bayi perlu dilan&utkan pada usia balita, sekolah dan rema&a, bahkan sampai dewasa dan
usia lan&ut.
Manfaat dan jadwal imunisasi
%emua imunisasi adalah penting, demikian kesimpulan para pakar di lembaga penelitian di banyak
negara yang membuktikan bahwa imunisasi bermanfaat men#egah penyakit yang berbahaya bagi bayi
dan anak. 4amun pemerintah (ndonesia baru mampu menyediakan subsidi untuk sebagian 3aksin-3aksin
tersebut, yaitu : Hepatitis B, Polio, BG, !P", ampak, dan tahun ini ditambah Hib#
2aksin$3aksin tersebut bukan buatan luar negeri melainkan buatan 't Biofarma Bandung dan diekspor ke
52, negara, D8 diantaranya negara muslim, semua menyatakan aman dan bermanfaat.
(munisasi yang belum disediakan oleh pemerintah kita antara lain : 'neumokokus, Bota3irus, (nfluena,
++B, ?emam *ifoid, 9a#ar air, Hepatitis $, :anker Eeher Bahim !H'2" dan +eningitis untuk &emaah
ha&i. 1leh karena itu orangtua perlu mengetahui manfaat dan &adwal imunisasi semua 3aksin yang ada.
Imunisasi Hepatitis B:untuk men#egah kerusakan hati akibat serangan 3irus Hepatitis B. Bila berlan&ut
sampai dewasa dapat men&adi kanker hati. 2aksin hepatitis B disuntikkan di paha bayi segera setelah
lahir, sebelum berumur 52 &am, untuk men#egah penularan 3irus hepatitis B dari (bu pada bayinya,
karena banyak ibu hamil di (ndonesia tidak tahu bahwa didalam darahnya terdapat 3irus hepatitis B. 1leh
karena itu sebaiknya ibu hamil diperiksa terhadap kemungkinan terinfeksi hepatitis B !&uga toksoplasma,
rubela, sitomegali dan herpes". %ebelum imunisasi bayi baru lahir sebaiknya disuntikkan 3itamin :5 pada
paha yang lain. %etelah itu 3aksin hepatitis B disuntikan pada usia 5 bulan dan pada usia 8 bulan, dapat
digabung dengan imunisasi ?'* dan Hib.
Imunisasi Polio:untuk men#egah kelumpuhan akibat serangan 3irus polio liar yang menyerang sel-sel
syaraf di sumsum tulang belakang. Bila menyerang otak dapat lumpuh seluruh tubuh dan kematian.
2aksin polio diteteskan ke dalam mulut bayi baru lahir ketika akan pulang ke rumah, dilan&utkan pada
umur 2, ., 8, 5--2. bulan dan 7 tahun. 2aksin polio suntikan khusus untuk bayi balita yang kekebalannya
rendah karena penyakit atau karena sedang dalam pengobatan yang mengganggu kekebalan.
Imunisasi BG:untuk men#egah *uberkulosis !*b#" berat pada paru, otak, kelen&ar getah bening dan
tulang sehingga menimbulkan sakit berat, lama, kematian atau ke#a#atan. 2aksin B9C disuntikan dikulit
lengan atas kanan pada umur 2-D bulan. Bekas suntikan setelah 5 bulan dapat timbul ben&olan
kemerahan, kemudian pe#ah, keluar seperti nanah, tanpa demam dan nyeri, adalah reaksi yang umum
ter&adi dan tidak berbahaya. Bersihkan dengan alkoholatau iodin. :oreng akan menyembuh dalam
beberapa minggu. Bekasnya dapat terlihat seumur hidup.
Imunisasi !P" atau !Pa":untuk men#egah D penyakit !ifteri, Pertusis dan "etanus# :uman!ifteri
membentuk membran tebal yang menyumbat &alan nafas, serta mengeluarkan ra#un yang melumpuhkan
otot &antung, sehingga banyak menimbulkan kematian. :uman Pertusis mengakibatan batuk hebat dan
lama, sesak napas, radang paru sehingga banyak menyebabkan kematian bayi. :uman "etanusmasuk
melalui tali pusat, atau luka dalam yang sempit, kemudian kuman mengeluarkan ra#un yang menyerang
syaraf otot, sehingga otot seluruh tubuh men&adi kaku, tidak bisa minum, makan atau bernafas, sehingga
banyak menimbulkan kematian. 2aksin ?'* disuntikkan dipaha mulai umur 2 bulan, dilan&utkan pada
umur D-. bulan, .-8 bulan, dan 5--2. bulan, dapat digabung dengan 3aksin Hepatitis B dan Hib.
?ilan&utkan lagi di lengan pada umur 7-8 tahun, 5,-52 tahun dan 5- tahun, dengan 3aksin yang isinya
sedikit berbeda !?*, *d atau **"
Imunisasi Hib dan Pneumokokus:untuk men#egah serangan kuman Hib dan pneumokokus yang
mengakibatkan radang paru !pneumonia", radang telinga tengah dan radang otak !meningitis" yang
banyak menimbulkan kematian atau ke#a#atan. 2aksin Hib dan 'neumokokus disuntikan mulai umur 2,
., 8, dan 57 bulan, dapat digabung dengan 3aksin ?'* atau ?'a*.
Imunisasi %ota&irus:untuk men#egah diare berat akibat Bota3irus, yang mengakibatkan bayi muntah
men#ret hebat, kekurangan #airan, gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa, sehingga banyak
menyebabkan kematian. 2aksin Bota3irus di teteskan perlahan ke mulut bayi mulai umur 2, . !dan 8
bulan", tergantung &enis 3aksin.
Imunisasi Influen'a( untuk men#egah serangan 3irus influena yang mengakibatkan batuk pilek hebat,
demam tinggi, sesak nafas, radang paru, sehingga dapat menyebabkan kematian. 2aksin influena
disuntikkan mulai umur 8, 7 bulan, kemudian diulang setiap tahun pada balita, usia sekolah, rema&a,
dewasa bahkan usia lan&ut.
Imunisasi ampak:untuk men#egah serangan 3irus #ampak yang mengakibatkan demam tinggi, ruam di
kulit, mata, mulut, radang paru !pneumonia", diare, dan radang otak, sehingga banyak mengakibatkan
kematian. 2aksin #ampak disuntikkan mulai usia 6 bulan dan 8 tahun.
Imunisasi acar air )&arisela*:untuk men#egah penyakit #a#ar air yang merusak kulit, mata,
menimbulkan diare, kadang-kadang radang paru, dan keguguran bila menyerang &anin dalam rahim.
2aksin #a#ar air disuntikkan mulai umur satu tahun.
Imunisasi MM%:untuk men#egah serangan 3irus ++B, yaitu Mumps !gondongan, mengakibatkan
radang buah akar, mandul", Morbili !#ampak" dan %ubela!#ampak Ferman" yang dapat menyerang
&anin sehingga mengakibatkan keguguran atau buta, tuli, keterbelakangan mental dan kebo#oran sekat
&antung bayi. 2aksin ++B disuntikan mulai umur 57 bulan dan di ulang pada umur 7-8 tahun.
Berdasarkan 28 penelitian pakar di berbagai negara 3aksin ++B tidak terbukti menyebabkan autisme.
Imunisasi "ifoid:untuk men#egah penyakit demam tifoid berat yang mengakibatkan demam tinggi dan
lama, diare atau obstipasi, radang sampai kebo#oran usus, dapat mengakibatkan kematian. 2aksin
demam tifoid disuntikan mulai umur 2 tahun, diulang setiap D tahun.
Imunisasi Hepatitis +:untuk men#egah kerusakan hati karena serangan 3irus hepatitis $, yang dapat
mengakibatkan kematian. 2aksin hepatitis $ disuntikkan mulai umur 2 tahun kemudian di ulang pada
umur 2,7 - D tahun.
Imunisasi HP,:untuk men#egah kanker leher rahim karena 3irus human papiloma !H'2" yang
menyerang tanpa ge&ala se&ak usia rema&a dan akan mengakibatkan kanker leher rahim pada dewasa.
2aksinasi H'2 disuntikan Dx pada rema&a perempuan mulai umur 5, tahun, dilan&utkan 5-2 bulan dan 8
bulan kemudian.
Sumber : Halo Cipto ( Instalasi PKRS)

You might also like