DR. AUGIE WIDYOTRIATMO augie@tf.itb.ac.id TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mampu menjelaskan tentang data enkoding, tipe-tipe data transmisi, properti dari beberapa interface, konstruksi network dan sebagainya Pelajaran pada pertemuan ini berhubungan dengan komunikasi digital dan sistem bus dalam otomasi engineering modern. 2 SINYAL ANALOG/DIGITAL Divais digital saat ini lebih banyak digunakan dibandingkan dengan divais analog Keuntungan dari divais digital: handal, advance
Transmisi digital lebih banyak digunakan dibandingkan dengan sinyal standar: 4-20 mA, 0-10 V yang digunakan untuk transfer pengukuran analog
3 SINYAL ANALOG Contoh Pengukuran temperatur Sinyal yang dikirimkan : 4-20 mA yang berhubungan dengan nilai temperatur. Jika temperatur berubah secara kontinu, maka sinyal arus juga berubah secara kontinu
4 Dalam rekayasa otomasi, sinyal standar (4-20 mA) ditransmisikan dalam bentuk analog sebagai sinyal arus yang dinormalisasikan. Harga temperatur yang diukur menggunakan Pt100 RTD, dikonversikan ke besaran arus yang proporsional dengan transmiter, untuk dikirimkan ke kontroler, indikator, rekorder Informasi pada analog sinyal terdiri dari besar harga pengukuran 5 Sinyal digital didapatkan dengan menggunakan Analog to Digital Converter (ADC). Resolusi dari sinyal bergantung pada jumlah digit dari ADC
6 Kuantitas digital mempunyai harga 1 dan 0 dapat ditransmisikan menggunakan mikroprosesor Pengukuran ditransmisikan dan dienkodekan sebagai paket, dan akan didekodekan di receiver. Mode transmisi dapat bervariasi: tinggi tegangan yang berbeda, sinyal cahaya, dan lain-lain
7 Keuntungan transmisi data digital Selain data pengukuran, dapat juga memberikan informasi tambahan seperti: alamat, dimensi, interval waktu dll.) kepada sistem otomasi Data dapat ditransmisikan baik ke sistem otomasi, maupun ke alat di lapangan lainnya 8 Kerugian dari teknologi konvensional 4-20 mA dengan alat mikroprosesor adalah kerugian dalam konversi digital ke analog (menggunakan DAC)
DATA ENKODING Pada transmisi analog, informasi ditransmisikan dalam bentuk amplitudo Pada transmisi digital, terdapat 2 keadaan, On = Logika 1, dan Off = Logika 0 yang dapat ditransmisikan dalam berbagai tingkat tegangan/arus Kode dan protokol digunakan untuk mentransmisikan kuantitas digital yang bermacam-macam
9 BIT Bit adalah unit dari sinyal biner (dua harga): 1 dan 0 Bit: binary digit
10 BYTE Byte terdiri dari 8 karakter biner 1 byte = 8 bits 8 bytes = 9 bytes = 11 WORD Deretan karakter biner yang dirangkaikan menjadi satu disebut word Instruksi pada PLC atau command pada protokol komunikasi biasanya mempunyai 1 word = 2 bytes, ... Bits
Double words: 2 words, ... Bytes, ... bits 12 SISTEM BINER Sistem yang paling penting dalam sistem angka adalah sistem angka biner, disebut sistem biner Setiap angka biner berasosiasi dengan pangkat dari 2
13 KODE BCD (KODE 8-4-2-1) BCD: Binary coded decimal Angka desimal yang direpresentasikan ke dalam kode biner Angka tertinggi pada angka desimal adalah 9 14 KODE ASCII Amerian Standard Code for Information Interchange Paling sering digunakan di dalam komunikasi data 15 16 17 ASCII terdiri dari 128 karakter = 2 7 Bit ke 8 tidak memiliki arti pada ASCII code, secara umum ini disebut dengan parity bit Contoh transmisi karakter menggunakan kode ASCII Huruf J akan ditransmisikan ke alat otomasi - Konversikan J ke dalam ASCII code: J = 74 - Konversikan ke bit untuk transmisi 74 = 1 0 0 1 0 1 0 - Decodingkan bit pada alat receiver: 1 0 0 1 0 1 0 = 64 + 0 + 0 + 8 + 0 + 2 + 0 = 74 - Konversikan ke ASCII code: 74 = J
Kode selain ASCII: IEEE 754 (Standard for Binary Floating Point Arithmetic) diisukan oleh ANSI (American National Standard Institute) SISTEM HEXADECIMAL Pada komputer, setiap angka biner diekspresikan ke dalam grup 4 bits, memberikan rangkaian angka biner yang panjang Sistem hexadecimal digunakan untuk mempersingkat ekspresi tsb, disebut dengan hex code 16 angka dirangkaikan secara bersama, terdiri dari angka 0 9, lalu A F untuk merepresentasikan 10 15