You are on page 1of 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN MENOPAUSE

Pokok bahasan :
Sub pokok bahasan :
Sasaran : Wanita dewasa di Dusun Serak
Waktu : 1x30 menit
Tanggal : 13 April 2014
Tempat : Rumah ibu Kopiah
Penyuluh : Mahasiswa PKMD di Dusun Serak
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan ibu-ibu dapat
mengerti tentang tanda gejala dan pencegahannya di usia pre menoupouse.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TUK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan wanita dewasa di
Dusun Serak dapat menjelaskan tentang :
1. Pengertian pre menoupouse
2. Penyebab pre menoupouse
3. Permasalahan akibat pre menoupose
4. Upaya pencegahan dan pengobatan pre menopause


C. Pokok Materi
1. Pengertian pre menoupouse
2. Penyebab pre menoupouse
3. Permasalahan akibat pre menoupose
4. Upaya pencegahan dan pengobatan pre menopause




I. LATAR BELAKANG
Pre menoupouse merupakan hal yang akan dilaui oleh seorang wanita sampai menuju
masa menoupouse. Dalam masa ini diharapkan wanita dapat mengenal dan mendetaksi dini
terhadap perubahan pada dirinya sendiri sehingga dalam mnjalani masa ini sesuai dengan
mestinya sehingga masa tua dapat dilalui dengan sehat dan bugar.
Mengingat usia ibu yang sudah 44 tahun mungkin saja ibu sudah memasuki usia
menjelang menopouse atau disebut dengan pre menopouse. Periode ini dapat berlangsung
hingga 3 sampai 4 tahun sebelum menopouse terjadi. Perlu ibu ketahui bahwa menopouse itu
artinya menstruasi yang terakhir. Di masa ini biasanya kaum perempuan mengalami
gangguan-gangguan karena penurunan hormone kelamin dan usia
Wanita dewasa di Dusun Serak yang kurang mengetahui akan pentingnya sehat dan
bugar pada masa pre menoupouse berpengaruh terhadap kesehatan wanita dewasa di Dusun
Serak sehingga diperlukan penyuluhan tentang gejala dan cara mengatasi masalah di usia pre
menoupouse.

II. PENGANTAR
Bidang Studi : Keperawatan komunitas
Topik : Pre Menoupose
Sasaran : Wanita dewasa di Dusun Serak
Hari/Tanggal : 13 April 2014
Jam : 14.30 16.30 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Ibu Kopiah


III. TUJUAN UMUM


IV. MATERI
Terlampir
VI. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
VII. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab





VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
NO WAKTU KEGIATAN
PENYULUHAN
KEGIATAN PESERTA
1. 3 menit Pembukaan :
1. Memberi salam
2. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
3. Menyebukan
materi/pokok bahasan
yang akan
disampaikan


Menjawab salam mendengarkan
dan memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi
penyuluhan Secara
berurutan dan teratur.
Materi :
1. Pengertian pre
menoupouse
2. Penyebab pre
menoupouse
3. Permasalahan akibat
pre menoupose
4. Upaya pencegahan
dan pengobatan pre
menopause

Menyimak dan memperhatikan



X. EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan ceramah

3. 5 menit Evaluasi
1. Menyimpulkan inti
penyuluhan
2. Menyampaikan
secara singkat materi
penyuluhan
3. Memberikan
kesempatan kepada
responden untuk
bertanya
4. Memberi kesempatan
kepada responden
untuk
menjawabpertanyaan
yang dilontarkan
Menyimak dan mendengarkan
4. 5 menit Penutup
1. Menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
2. Menyampaikan
terima kasih atas
perhatian dan waktu
yang telah diberikan
kepada peserta
3. Mengucapkan salam
Menjawab salam
Jenis Pertanyaan : Lisan
XI. LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian pre menoupouse
Sebelum menopouse terjadi (pre menopouse) biasanya didahului oleh berbagai gejala
seperti haid tidak teratur,gangguan vasomotor seperti sulit tidur, mudah tersinggung, sakit
kepala, berdebar dan lain-lain. Keadaan ini akan semakin dirasakan pada saat menopouse
telah terjadi hingga beberapa tahun setelah menopause (post menopouse).
B. Penyebab pre menoupouse
Pre menopause terjadi bila wanita mengalaminya kurang dari usia 47 tahun atau bahkan
kurang dari 40 tahun. Petras (1999) menyebutkan beberapa penyebab biologis dari pre
menopause antara lain:
1.`Kemoterapi (perawatan kanker)
2. Operasi ovarium (hysterectomy)
3. Konsumsi tamoxifen (bagian dari pengobatan kanker payudara)
4. Ketidakteraturan kromosom
5. Penyebab lainnya adalah gaya hidup seperti konsumsi alkohol, rokok, dan faktor stres
C. Permasalahan akibat pre menoupose
1. Masalah Fisik
Secara fisik biologis, keluhan yang sering diutarakan wanita menopause adalah :
a. Sakit kepala
b. Cepat lelah
c. Rematik
d. Sakit pinggang
e. Sesak napas
f. Susah tidur dan
g. Osteoporosis
Keluhan lainnya (Tina NK, 1999) adalah :
a. Berkurangnya cairan vagina sehingga timbul iritasi dan rasa nyeri saat berhubungan intim.
b. Dengan bertambahnya usia, tubuh membutuhkan lebih sedikit lemak dari sebelumnya.
Hal ini karena kemampuan tubuh untuk mengolah lemak berkurang dan memerlukan
waktu lebih lama untuk masuk dalam darah. Akibatnya, wanita menopause berisiko kelebihan
berat badan yang bisa berujung pada penyakit jantung koroner dan penyempitan pembuluh
darah. Namun, diet bebas lemak bukan langkah yang tepat karena tubuh masih memerlukan
lemak jenis tertentu untuk membangun sel-sel baru, mengembangbiakkan bakteri positif di
pencernaan dan bahan pembentuk estrogen secara alami. Resiko penyakit lainnya adalah
kanker dengan berbagai jenis yaitu :
a. Endometrial
b. Cervix
c. Uterin dan
d. Payudara.
Faktor yang memicu kanker endometrial yaitu: tekanan darah tinggi, kegemukan, diabetes
dan nullparity atau tidak pernah melahirkan (Reitz 1979, 217).
Satu hal yang penting adalah sejarah pemakaian alat KB oleh wanita menopause.
Beberapa wanita menghubungkan cepatnya mengalami menopause dan resiko perdarahan
yang panjang dengan pemakaian IUD. Sebagian wanita yang menggunakan alat KB suntik
dan pil mengalami masa haid yang tidak teratur. Akibatnya mereka ragu-ragu untuk
menggunakan kontrasepsi dan mereka menghadapi resiko kehamilan tidak diinginkan.
2. Masalah Psikis
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa tekanan psikis yang timbul dari nilai sosial
mengenai wanita menopause memberikan kontribusi terhadap gejala fisik selama periode pre
dan pasca menopause. Gejala fisik yang dirasakan dapat memicu munculnya masalah psikis.
Perasaan yang biasa muncul pada fase ini antara lain:
a. Rapuh
b. Sedih
c. Tertekan
d. Depresi
e. Tidak konsentrasi bekerja dan
f. Mudah tersinggung


D. Upaya pencegahan dan pengobatan pre menoupouse
Petras (1999) dalam bukunya menyatakan bahwa Hormon Replacement Therapy
(HRT) dalam jangka pendek memberi lebih banyak manfaat bagi mereka yang mengalami
menopause prematur. Pengobatan HRT tersedia dalam berbagai bentuk, beberapa yang sudah
ada yaitu secara oral (pil, kapsul, tablet), koyo dan cream. Namun, Petras mengingatkan
bahwa pemakaian HRT harus didasarkan atas konsultasi dokter dan memperhatikan sejarah
kesehatan pasien. Ada beberapa orang yang tidak boleh melakukan HRT antara lain:
a. Yang memiliki penyakit diabetes
b. Tekanan darah tinggi
c. Penyakit hati
d. Kanker payudara dan
e. Endometriosis





















DAFTAR PUSTAKA

Wiknjosastro, Hanifa. 1997. Ilmu Kandungan.Jakarta : YBP-SP.
Bagian Obstetri dan Ginekologi. 1981. Ginekologi. Bandung : Elstar Offset.

You might also like