PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU 2013 OLEH: KELOMPOK 5
ARFAH ALFRAYETTI, S. Kep FITRAH FIRDAUS, S. Kep RIYO RAHMIWATI, S. Kep SHOLY ZIKRIA, S. Kep TRI RUBIATI, S. Kep WIDIA SARI, S. Kep
Perawatan paliatif pada anak adalah perawatan total dan aktif, mencakup fisik, emosional, sosial dan spiritual (Cooke & Goodger, 2008). Perawatan paliatif ditujukan untuk menutupi atau menyembunyikan keluhan pasien dan memberikan kenyamanan ketika tujuan penatalaksanaan tidak mungkin disembuhkan (Muckaden, 2011). Melindungi dan memperbaiki atau mengatasi keluhan dan memaksimalkan kualitas hidup anak pada semua tingkatan usia, dan dukungan pada anggota keluarga (Coyle & Fereel, 2010). Meningkatkan kualitas hidup dan menghantarkan pasien pada kondisi End of Life dengan tenang
Menghormati serta menghargai pasien dan keluarganya Kesempatan/hak mendapatkan kepuasan dan perawatan paliatif yang pantas Mendukung pemberi perawatan
Fokus Perawatan Perubahan kualitas hidup anak Mendukung keluarga Penatalaksanaan keluhan-keluhan Perawatan kematian dan berduka Pelaksanaan perawatan paliatif disesuaikan berdasarkan kebutuhan yang meliputi pengkajian secara menyeluruh dari berbagai anggota tim, mengulang atau memeriksa kembali secara teratur tentang perencanaan perawatan paliatif, mengatasi keluhan, memberikan akses melalui telpon selama 24 jam, member dukungan psikososial, budaya dan spiritual, serta dukungan dalam menghadapi kesedihan dan berduka (Craig, 2007).
Konselor, perawat memberikan informasi tentang pilihan perawatan kepada keluarga tentang anaknya, konseling yang diberikan dapat membantu meningkatkan koping pada anak kondisi terminal. Memberi dukungan terhadap pilihan keluarga dari pelayanan kuratif ke perawatan paliatif (Hockenberry & Wilson, 2009). Praktik di klinik Pendidik Peneliti Bekerja sama
Berdasarkan EOL tujuan dan prinsip perawatan paliatif meliputi: Menghilangkan rasa nyeri Kenyamanan Menghargai martabat Kedamaian Hubungan dekat orang lai Penatalaksanaan perawatan paliatif Memonitor dan memberikan tindakan dalam mengatasi rasa nyeri baik farmakologis maupun non farmakologis Mencegah dan memonitor ketidaknyamanan fisik, memfasilitasi pasien istirahat, relaksasi dan kepuasan serta mencegah komplikasi Melibatkan pasien dan orang lain yang terdekat mengambil keputusan terkait dengan tenang
Memberikan dukungan emosi, memonitor dan memberikan pengobatan anti kecemasan jika pasin membutuhkan. Memberikan fasilitas orang lain untuk berpartisipasi dalam perawatan pasien, sehingga pasien merasakan kedekatan dengan orang lain, pengalaman berduka, kecemasan Pengalaman pasien untuk bebas dari rasa nyeri, kenyamanan, respek dan dihargai martabat, perasaan damai dan kedekatan dengan orang lain akan memberikan kontribusi terhadap kematian yang damai pada pasien