You are on page 1of 41

1.

Mola hidatidosa / hamil anggur (TM I &


II)
2. Solusio Plasenta (TM III)
Komplikasi dan Penyulit
Kehamilan Trimester II dan III
neng Pitriani
Sutarsih
Muslimah
!ur"itri #
$u%ia Tiara &
'ana #ahmiani
Mola hidatidosa (hamil anggur)
adalah suatu kehamilan yang (erkem(ang
tidak )a*ar di mana tidak ditemukan *anin
dan hampir seluruh +ili korealis mengalami
peru(ahan (erupa degenerasi hidro"ik.
Se%ara makroskopik, - (erupa gelem(ung.
gelem(ung putih, tem(us pandang, (erisi %airan
*ernih, dengan ukuran (er+ariasi dari (e(erapa
millimeter sampai 1 atau 2 %m.
Mikroskopik Jaringan Mola
Hidatidosa
Gelembung Mola (Sejumlah vili
chorialis memiliki pajang sekitar 3
cm)

Insidensi : ditemukan pada )anita dalam masa


reproduksi dan multiparitas. Ke*adian kehamilan mola
hidatidosa di rumah sakit (esar Indonesia (erkisar 1 dari
/0 kehamilan. Sedangkan di negara (arat pre+alensinya
adalah 1 - 200 atau 2000 kehamilan

Klasifi
kasi
$engkap -apa(ila +ili hidropik, tidak ada *anin dan
mem(ran, kromosom maternalhaploid dan
paternal 2 haploid.
Parsial- apa(ila *anin tidak teridenti"ikasi,
%ampuran +illi hidropik dan normal,kromosom
paternal diploid.
In+asi" -apa(ila korioadenoma destruen,
mengin+asi miometrium, terdiagnosis 1 (ulan
pas%a e+akuasi mola.
Molahidatidosa parsial
Mola in+asi"

Etiologi dan Faktor Predisposisi



"aktor predisposisnya antara lain -
. "aktor o+um (o+um patologik sehingga
mati, terlam(at dikeluarkan),
. imunoselekti" tro"o(las,
. sosioekonomi rendah,
. paritas tinggi,
. umur hamil i(u di atas 23 tahun,
. kekurangan protein, . in"eksi +irus
dan
."aktor kromosom yang (elum *elas.
penye(a( (elum
diketahui se%ara pasti,

Tanda dan Gejala



Perdarahan antara (ulan pertama sampai ke tu*uh dengan rata.
rata 12.12 minggu. (Si"at -(isa intermiten, sedikit.sedikit atau
sekaligus (anyak sehingga menye(a(kan syok atau kematian)

mual, muntah, pusing yang le(ih sering dan le(ih he(at.

(esar uterus le(ih (esar dari umur kehamilan dan disertai


pengularan hormon endokrin.

kasus yang uterusnya le(ih ke%il atau sama (esar adalah yang
perkem(angan *aringan tro"o(las nya tidak (egitu akti" 4perlu
dipikirkan kemungkinan adanya *enis dying mole.

Diagnosis
5danya mola hidatidosa harus di%urigai (ila ada perempuan
dengan amenora, perdarahan per+aginam, ge*ala kehamilan yang
(erle(ihan, uterus yang le(ih (esar dari tuanya kehamilan dan
tidak ditemukan tenda kehamilan pasti seperti (alotemen, tera(a
kerangka *anin dan detak *antung anak.
6ntuk memperkuat diagnosis -

pemeriksaan kadar h78 dalam darah atau urin,('78


me9)

6S8, menun*ukkan gam(aran yang khas, (adai sal*u


(snow flake pattern) atau gam(aran seperti sarang
le(ah (honey comb).
Diagnosis yang paling tepat (ila telah keluarnya
gelem(ung mola. !amun, (ila kita menunggu sampai
gelem(ung mola keluar (iasanya sudah terlam(at
karena pengeluaran gelem(ung umunya disertai
perdarahan yang (anyak dan keadaan umum pasien
menurun. Terbaik ialah (ila dapat mendiagnosis
mola se(elum keluar.

Pada TM I gam(aran tidak spesi"ik, sehingga sulit


di(edakan dari kehamilan anem(rionik, missed
abortion, a(ortus inkompletus, atau mioma uteri.

Pada TM II gam(aran le(ih spesi"ik. Ka+um uteri (erisi


masa ekogenik (er%ampur (agian.(agian anekoik
+esi%ular (erdiameter antara 3.10 mm. 8am(aran
terse(ut dapat di(ayangkan seperti gam(aran sarang
le(ah (honey comb) atau (adai sal*u (snow storm).
Hasil USG Kasus Mola
Hidatidosa

Patofisiologi
(e(erapa teori yang dia*ukan untuk menerangkan
patogenesis dari penyakit tro"o(las -
1. Teori missed abortion
m(rio mati pada kehamilan :.3 minggu 4ter*adi
gangguan peredaran darah 4 penim(unan %airan
masenkim dari +illi 4 ter(entuklah gelem(ung.
gelem(ung.
2. Teori neoplasma dari Park
Sel.sel tro"o(las adalah a(normal dan memiliki "ungsi
yang a(normal dimana ter*adi rea(sor(si %airan yang
(erle(ihan ke dalam +illi sehigga tim(ul gelem(ung.
:. Studi dari 'ertig
Studi dari 'ertig le(ih menegaskan lagi (ah)a mola
hidatidosa semata.mata aki(at akumulasi %airan yang
menyertai degenerasi a)al atau tidak adanya em(rio
komplit pada minggu ke tiga dan ke lima. 5danya
sirkulasi maternal yang terus menerus dan tidak adanya
"etus menye(a(kan tro"o(las (erproli"erasi dan
melakukan "ungsinya selama pem(entukan %airan.

Komplikasi

preeklampsia (eklampsia)

tirotoksikosis.

em(oli sel tro"o(las ke paru.paru 4em(oli paru.


paru akut 4 kematian .

Kasus mola dengan kista lutein

Mola hidatidosa memiliki resiko tinggi untuk


ter*adi keganasan (koriokarsinoma).
Hasil otgen !aru"paru
menunjukkan satu sisi dengan
ba#angan seperti badai salju
(sno$ strom) atau
menunjukkan emboli
tro%oblastik
Koriokarsino
ma

penanganan mola hidatidosa dapat terdiri atas 2


tahap
1. Per(aikan keadaan umum

transfusi darah - memper(aiki syok atau


anemia & menghilangkan / mengurangi
penyulit seperti preeklampsia atau
tirotoksikosis.

)aktu mengeluarkan mola dengan kuratage


didahului pemasangan infus dan
uterotonika (10 6I oksitosin dlm 300 ml #$ ,
20.10 tetes /menit) , sehingga penge%ilan
rahim dapat mengurangi perdarahan.
2. Pengeluaran *aringan mola (dilihat dari usia penderita dan paritas)
(kuratage/+akum kuratage)

'isterektomi ((ila umur tua & paritas 9)


:. Pengo(atan pro"ilaksis dengan sitostatika (kemoterapi)
6ntuk menghindari ter*adinya degenerasi ganas, perlu di(erikan
pro"ilaksis dengan sitostatika (kemoterapi) Methotra;ate (MT<) atau
5%tinomy%in =( perlu pera)atan dan penga)asan di #S)
2. Pemeriksaan tindak lan*ut
Tes h78 harus men%apai nilai ! / minggu setelah e+akuasi.
(penga)asan 1 tahun) , 6ntuk tidak menga%aukan pemeriksaan
selama periode ini pasien dian*urkan untuk tidak hamil dulu

Pemeriksaan yang dilakukan pada penga)asan post.mola hidatidosa adalah-
1. Melakukan P= dengan pedoman >Trias 5%osta Sison -
'?S@, yaitu -

History - Post.mola hidatidosa

!ost-abortus - Postpartum

&leeding - Ter*adi perdarahan (erkelan*utan

Softness - Perlunakan rahim

'nlargement - Pem(esaran rahim


2. Pemeriksaan hormone.
:. Pemeriksaan "oto toraks.
2. Men%ari metastase

Prognosis
Se(agian dari pasien mola akan segera sehat
kem(ali setelah *aringannya dikeluarkan, tetapi
ada sekelompok perempuan yang kemudian
menderita degenerasi keganasan men*adi
koriokarsinoma.
Solusio Plasenta

terlepasnya se(agian atau seluruh permukaan maternal


plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada lapisan
desidua endometrium se(elum )aktunya yakni se(elum
*anin dilahirkan. =e"inisi ini (erlaku pada kehamilan dengan
masa gestasi A 22 minggu atau (erat *anin A 300 gram.

Insidensi :
Sla+a dalam penelitiannya melaporkan
insidensi solusio plasenta di dunia adalah
1B dari seluruh kehamilan.
!erbedaan antara !erdarahan Keluar
dan (ersembun#i

Solusio !lasenta

Klasifikasi
1. Solusio plasenta ringan

$uas plasenta yang terlepas tidak sampai 23 B


atau C1/1 (agian.

Dml darah yg keluar (iasanya C 230 ml.


(seperti haid dari sedikit sampai seperti
menstruasi yang (anyak.)

8e*ala perdarahan sukar di(edakan dari


plasenta pre+ia ke%uali )arna darah yang
kehamilan.

Komplikasi terhadap i(u dan *anin (elum ada.


2. Solusio plasenta sedang

$uas plasenta yang terlepas A23 B, tetapi


(elum men%apai separuhnya (30 B).

Dml darah keluar A 230 ml tetapi (elum


men%apai 1.000 ml.

6mumnya pertumpahan darah ter*adi ke


luar dan ke dalam (ersama.sama.

8e*ala sudah *elas seperti nyeri pada


perut yang terus.menerus, =DD %epat,
hipotensi, dan takikardia.
:. Solusio plasenta (erat

$uas plasenta yang terlepas A 30 B

*ml darah yg keluar men%apai 1.000 ml atau


le(ih.

Pertumpahan darah (isa ter*adi ke luar dank e


dalam (ersama.sama.

Tanda klinis *elas, K6 (uruk disertai syok, dan


hampir semua *aninnya telah meninggal.

Komplikasi koagulopati dan gagal gin*al yang


ditandai pada oliguri (iasanya telah ada.

Etiologi dan Faktor Predisposisi


Se(a( primer -tidak diketahui
Faktor esiko Solusio Plasenta
Pernah solusio plasenta
Ketuban pe!ah preterm"korioamnionitis
Sindroma pre#eklampsia
$ipertensi kronik
%erokok"nikotin
%erokok & hipertensi kronik atau pre#eklampsia
Pe!andu kokain
%ioma di belakang plasenta
Gangguan sistem pembekuan darah berupa single#gene
mutation"trombofilia
'!(uired antiphospholipid autoantibodies
Trauma abdomen dalam kehamilan
Plasenta sirkum)alata
3 kategori populasi perempuan yang (erisiko
tinggi untuk solusio plasenta -
1. kategori sosioekonomi
2. kategori "isik
:. Kategori kelainan pada rahim
2. Kategori penyakit i(u
3. kategori se(a( iatrogeni%
Tanda dan Gejala

perdarahan (er)arna tua (/0 B kasus),

nyeri perut

uterus tegang terus.menerus mirip his partus prematurus.


Tanda dan ge*ala solusio plasenta ringan -

Plasenta yang terlepas C E luasnya

nyeri pada perut masih ringan dan darah yang keluar


masih sedikit, sehingga (elum keluar melalui +agina.

!yeri yang (elum terasa menyulitkan mem(edakannya


dengan plasenta pre+ia ke%uali darah yang keluar
(er)arna merah segar pada plasenta pre+ia.

pada palpasi sedikit terasa nyeri lokal pada tempat


ter(entuk hematom
Tanda dan ge*ala solusio plasenta sedang

Terlepasnya plasenta A 1/2, tetapi (elum men%apai 2/: (agian.


nyeri dan tegang pada perut yang terus.menerus sehingga (agian *anin
sulit dipalpasi

=DD (iasanya telah menun*ukkan ga)at *anin,


perdarahan yang keluar le(ih (anyak dan (er)arna hitam
takikardia, hipotensi, kulit dingin dan keringatan, oliguria mulai ada,
kadar "i(rinogen (erkurang antara 130 sampai 230 mg/100ml
kelainan pem(ekuan darah dan gangguan "ungsi gin*al sudah mulai ada.
#asa nyeri datangnya akut kemudian menetap tim(ul seperti pada his
yang normal.
pu%at karena mulai ada syok
Tanda dan ge*ala solusio plasenta (erat

Perut sangat nyeri dan tegang serta keras seperti papan

perdarahan yang (er)arna hitam

Fundus uteri le(ih tinggi daripada yang seharusnya

inspeksi rahim kelihatan mem(ulat dan kulit di atasnya


ken%ang dan (erkilat.

=DD tidak terdengar lagi aki(at gengguan anatomik dan


"ungsi dari plasenta.

K6 diserai syok

Kadar "i(rinogen darah yaitu C 130 B dan telah ada


trom(ositopenia.

Patofisiologi
p
a
to
"is
io
lo
g
is
n
y
a
(
e
r
g
a
n
tu
n
g
p
a
d
a
e
tio
lo
g
i.
s
o
lu
s
io

p
la
s
e
n
ta

m
e
r
u
p
a
k
a
n

h
a
s
il
a
k
h
ir
d
a
ri
s
u
a
tu

p
ro
s
e
s

y
a
n
g

(
e
rm
u
la

d
a
ri
s
u
a
tu

k
e
a
d
a
a
n

y
a
n
g

m
a
m
p
u

m
e
m
is
a
h
k
a
n

+
ili.+
ili
k
o
ria
lis

p
la
s
e
n
ta

d
a
r
i
te
m
p
a
t
im
p
la
n
ta
s
in
y
a

p
a
d
a

d
e
s
id
u
a

(
a
s
a
lis

s
e
h
in
g
g
a

te
r*a
d
i
p
e
rd
a
ra
h
a
n

Diagnosis
1. 5namnesa -
.
perdarahan (nyeri, spontan atau karena trauma, diikuti peG s/d
terhentinya gerakan *anin dalam rahim)
2. Pemeriksaan
.
Pem"is umum - K6 tidak sesuai dengan *umlah perdarahan,
T= me G, nadi dan pernapasan me9, anemis.
.
Pem. khusus - palpasi a(domen (perut tegang terus.menerus,
nyeri saat dipalpasi, (agian *anin sukar ditentukan), auskultasi
(=DD (er+ariasi dari as"iksia ringan sampai (erat), PD (terdapat
pem(ukaan, ketu(an tegang dan menon*ol).
:. Pem. penun*ang - 6S8 (di*umpai pendarahan antara plasenta
dan dinding a(domen), color Doppler (tidak terdapat sirkulasi
darah yang akti").
Solusio Plasenta Plasenta Pre)ia
Kejadian 'amil tua inpartu 'amil tua
'namnesis Mendadak
Terdapat trauma
Perdarahan dengan nyeri
Perdarahan tanpa disadari
Tanpa trauma
Perdarahan tanpa nyeri
Keadaan
umum
Tidak sesuai dengan
perdarahan
5namnesis, tekanan darah,
"rekuensi nadi dan
perna"asan tidak sesuai
dengan perdarahan
=apat disertai
preeklampsi/eklampsi
Sesuai dengan perdarahan
yang tampak
Tidak disertai
preeklampsi/eklampsi
Palpasi
abdomen
Tegang, nyeri
?agian *anin sulit dira(a
$em(ek tanpa ras nyeri
?agian *anin mudah tera(a
Denyut jantung
janin
5s"iksia sampai mati
?ergantung pada lepasnya
plasenta
5s"iksia
Meninggal (ila '( C3 grB
PD Ketu(an tegang menon*ol Daringan plasenta
!erbedaan antara !lasenta )ormal* Solusio !lasenta (+brusio !lasenta)*
dan !lasenta !revia,

Komplikasi

Koagulopati, anemia, syok hipo+olemik,


insu"iensi "ungsi plasenta, gangguan
pem(ekuan darah, gagal gin*al mendadak,
dan uterus 7ou+elaire

Kematian *anin,

kelahiran premature

kematian perinatal
komplikasi yang paling
sering ter*adi

Penanganan

persalinan u/ solusio plasenta - per+aginam atau S7,

(idan - merujuk segera


dalam melakukan ru*ukan (idan dapat mem(erikan
pertolongan darurat antara lain -
. pemasangan in"use,
. T5!P5 melakukan P=,
-
mendampingi saat menu*u tempat ru*ukan,
-
mempersiapkan donor dari keluarga atau masyarakat,
-
menyertakan keterangan tentang apa yang telah dilakukan
untuk mem(erikan pertolongan pertama.

Prognosis

Solusio plasenta mempunyai pronogsis yang (uruk (aik


(agi (umil maupun *anin *ika di(andingkan dengan
plasenta pre+ia.

Solusio plasenta ringan- masih punya prognosis yang


(aik (agi i(u dan *anin karena tidak ada kematian dan
mor(iditasnya rendah.

Solusio plasenta sedang - mempunyai prognosis yang


le(ih (uruk terutama terhadap *aninnya karena
mortalitas dan mor(iditas perinatal yang tinggi di
samping mor(iditas i(u, yang le(ih (erat.

Solusio plasenta berat mempunyai prognosis paling


(uruk (aik terhadap i(u apalagi pada *aninnya.
!erdarahan Keluar
!erdarahan (ersembun#i
!erbedaan antara !lasenta )ormal dan Solusio !lasenta (!lacental abruption)
Solusio !lasenta (!lacental +brution)
Uterus dengan Gelembung"gelembung mola
-bu hamil anggur (mola hidatidosa)
dengan uterus dengan Gelembung"
gelembung mola
Gelembung"gelembung mola

You might also like