You are on page 1of 9

http://one.indoskripsi.

com/judul-skripsi/pendidikan-bahasa-indonesia/kajian-feature-pada-media-
massa-cetak-terbitan-palembang-sebuah-analisis-wacana-kri
Kajian Feature pada media massa cetak
terbitan Palembang: sebuah analisis
wacana kritis
Posted August 12th, 2008 by wijaya_one
Pendidikan Bahasa Indonesia
abstraks:
Analisis wacana kritis A!"# adalah salah satu alternati$ yang da%at digunakan untuk
&enganalisis teks &edia' (ala& &akalahnya, Purno&o 200):*# &enyatakan, +A%abila
analisis wacana yang hanya di$okuskan %ada %enggunaan bahasa ala&iah dengan analisis
se&ata,&ata bersi$at linguitis, A!" berusaha &enjelaskan %enggunaan bahasa dikaitkan
dengan %ers%ekti$ disi%lin lain, se%erti %olitik, gender, dan $aktor sosilogis lain-'
.aktanya, A!" &eru%akan %enge&bangan dari analisis wacana biasa# yang &elihat
lebih dala& &akna yang terse&bunyi dari suatu teks'
Penelitian &engenai analisis wacana %ada &edia &assa telah dilakukan sebelu&nya oleh
bebera%a &ahasiswa ."IP Bahasa dan /astra Indonesia dan (aerah 0nsri, di antaranya
1au2al dala& skri%sinya yang berjudul +Analisis !acana 3eks Berita di /u&atera
4ks%res 4disi 5anuari67aret 200*- dan 8isnawati yang %ada tahun 200) lalu
&engangkat judul +Analisis !acana Berita "ri&inal terhada% !anita %ada /u&atera
4ks%res Periode /e%te&ber6(ese&ber 2009: "ajian /tilistik-' Perbedaan keduanya
terletak objek yang diteliti' 8isnawati &e&bahas analisis wacana secara lebih s%esi$ik
dengan &e&$okuskan kajiannya &engenai kasus kejahatan terhada% kau& %ere&%uan,
sedangkan 1au2al cenderung &enga&ati to%ik berita kekerasan terhada% wanita dengan
segala %er&asalahan yang ko&%leks se%erti, kekerasan seksual, $isik, ekono&i, dan
%sikis' 1a&un de&ikian, keduanya &enggunakan harian lokal /u&atera 4ks%res sebagai
&edia kajiannya'
3ujuan %enelitian ini adalah &endeskri%sikan ideologi yang terse&bunyi dala& karangan
khas $eature# dan strategi %enulis &enye&bunyikan ideologinya dilihat dari struktur
&akro, su%erstruktur, dan struktur &ikro'
/ecara teoretis, %enelitian ini dihara%kan da%at &engukuhkan %andangan analisis wacana
kritis tentang karakteristik &edia &assa dala& kaitannya dengan %ihak,%ihak lain yang
berke%entingan dengannya' /ecara %raktis, %enelitian ini dihara%kan ber&an$aat bagi
%e&binaan %engetahuan dan ke%ekaan &ahasiswa dala& &enganalisis wacana &edia
&assa secara kritis dala& kajian analisis wacana atau%un dala& kajian wacana bahasa
Indonesia'
BAB I
P41(A:0;0A1
1'1 ;atar Belakang
Bahasa &eru%akan alat ko&unikasi ter%enting dala& kehidu%an &anusia' "era$ 1<<*:=#
&enge&ukakan bahwa bahasa &eru%akan saluran %eru&usan &aksud, &elahirkan
%erasaan, dan &e&ungkinkan &enci%takan kerja sa&a dengan sesa&a warga' (engan
de&ikian, sebagai &akhluk sosial, &anusia &e&erlukan alat beru%a bahasa untuk
&engungka%akan %ikiran, berinteraksi, bekerja sa&a dan berko&unikasi dengan &anusia
di sekitarnya'
(itinjau dari segi bahasa, ko&unikasi dibagi &enjadi dua yaitu ko&unikasi lisan dan
ko&unikasi tulis' 7enurut "era$ 1<<*:12#, bahasa dala& %engertian sehari,hari adalah
bahasa lisan, sedangkan bahasa tulis &eru%akan %encer&inan ke&bali dari bahasa lisan
itu dala& bentuk si&bol,si&bol tertulis' "o&unikasi lisan da%at disa&%aikan &elalui
sarana &edia &assa elektronik, sedangkan ko&unikasi tulis %enya&%aiannya &elalui
sarana &edia &assa cetak'
7edia &assa cetak %ers# &eru%akan salah satu sarana %enya&%aian in$or&asi yang
e$ekti$ yang &a&%u &enjangkau cuku% banyak %e&baca di se&ua la%isan &asyarakat'
(engan kata lain, &edia &assa sesungguhnya berada di tengah realitas sosial yang sarat
dengan berbagai ke%entingan, kon$lik, dan $akta yang ko&%leks dan beraga&' 7enurut
;ouis Althusser dala& /obur, 200=:*0#, &edia &assa sebagai&ana le&baga,le&baga
%endidikan, aga&a, seni, dan kebudayaan, &eru%akan bagian dari alat kekuasaan negara
yang bekerja secara ideologis guna &e&bangun ke%atuhan khalayak terhada% kelo&%ok
yang berkuasa' :al tersebut didukung oleh /obur *1:200=# yang &engungka%kan bahwa
sebagai suatu alat untuk &enya&%aikan berita, %enilaian, atau ga&baran u&u& tentang
banyak hal, ia &e&%unyai ke&a&%uan untuk ber%eran sebagai institusi yang da%at
&e&bentuk o%ini %ublik' /ehingga da%at disi&%ulkan bahwa &edia &assa bukan sesuatu
yang bebas, inde%enden, teta%i &e&iliki keterkaitan dengan realitas sosial'
/ebagai saluran ko&unikasi %olitik dan sosial, &edia &assa berusaha &enya&%aikan
in$or&asi yang te%at ke%ada &asyarakat' 7aka dari itu, &edia &assa dituntut untuk
&enya&%aikan in$or&asi yang netral dan beri&bang ke%ada khalayak %e&baca' 1a&un,
&edia &assa juga &eru%akan %rodusen in$or&asi %olitik dan sosial yang harus setia
ke%ada +%e&ilik- &edia yang &enaunginya'
(ari sudut %andang inilah analisis wacana kritis ber%enda%at bahwa tidak ada &edia
&assa yang +benar,benar- netral' :al ini juga dike&ukakan oleh Purno&o 200>:2#
bahwa &edia &assa berada di bawah ke%e&ilikan %erorangan atau organisasi, dikelola
oleh sekelo&%ok %engelola, dan akhirnya dibaca oleh sekelo&%ok %e&baca tertentu %ula'
+7edia bukanlah saluran bebas dan netral' 7edia justru di&iliki oleh kelo&%ok tertentu
dan digunakan untuk &endo&inasi kelo&%ok yang tidak do&inan- 4riyanto, 2001:=8#'
(a%at di%aha&i bahwa di setia% %roses %roduksi, distribusi hingga konsu&si in$or&asi
terda%at ke%entingan lain yang harus di%enuhi oleh &edia &assa' Alasan tersebut yang
&e&buat &edia &assa &enjadi tidak benar,benar netral atau objekti$, teta%i +ber%ihak-'
3elah dibahas sebelu&nya bahwa setia% wacana dala& &edia &assa &enge&bangkan
ideologi %enulis atau %e&roduksinya' :al ini karena teks, %encakaran, dan lainnya adalah
bentuk dari %raktik ideologi atau %encer&inan dari ideologi tertentu 4riyanto, 2001:1*#'
:al tersebut juga didukung oleh 2an ?oest dala& /obur 200=:)0# yang ber%enda%at
bahwa sebuah teks tak %ernah le%as dari ideologi dan &e&iliki ke&a&%uan untuk
&e&ani%ulasi %e&baca ke arah suatu ideologi' @leh karena itu, ideologi +%e&ilik- suatu
&edia da%at tercer&in dari tulisan di &edia tersebut baik beru%a berita &au%un o%ini,
bahkan karangan khas $eatures#' Ideologi da%at ditelusuri &elalui berbagai as%ek tulisan,
ske&a, %enataan to%ik, %enggunaan bahasa, sa&%ai %ada %e&an$aatan gra$ika, se%erti
ukuran huru$, warna dan tata letak' Inilah yang &enjadi objek kajian analisis wacana
kritis %ada &edia &assa cetak'
7edia &assa lokal &eru%akan subsiste& dari %olitik &edia &assa nasional atau%un
global' .aktanya, bebera%a &edia &assa terbitan Pale&bang secara res&i bera$iliasi %ada
kelo&%ok %enerbitan nasional, se%erti halnya surat kabar /riwijaya Pos yang tergabung
dala& kelo&%ok "o&%as Ara&edia dan /u&atera 4ks%res yang tergabung dala&
kelo&%ok 5awa Pos' (ari kenyataan tersebut, da%at di%aha&i bahwa koran lokal %un
tidak bebas dari +ideologi- karena ia di%roduksi, disebarluaskan, dan diteri&a oleh %ihak,
%ihak tertentu dengan sudut %andang dan ideologi tertentu %ula' 3entu saja ideologi yang
terse&bunyi dala& surat kabar lokal tersebut da%at &encer&inkan ideologi dengan
as%irasi lokal, teta%i da%at juga &encer&inkan ideologi nasional dan global'
/alah satu contoh bagai&ana dua surat kabar yang berbeda yaitu, /u&atera 4ks%res edisi
"a&is, 1 7aret 200> dan /riwijaya Pos edisi 8abu, 1) 7ei 200> &engisahkan riwayat
rokok kretek yang ber&ula dari kota "udus, 5awa 3engah dengan cara yang berbeda
%ula' /u&atera 4ks%res &enulis $eature dengan judul +(jaru& /u&bang Pe&erintah 8%
),<< 3riliun Pertahun- dengan subjudul +5ournalist @ut P3 (jaru& "udus-' /e&entara
itu, /riwijaya Pos &enyajikan judul +"udus Identik dengan 8okok "retek-' (ari kedua
judul $eature tersebut, da%at dijelaskan bahwa /riwijaya Pos lebih netral' .eature di
dala&nya &enceritakan sejarah dite&ukannya rokok kretek %erta&a kali hingga
berdirinya P3 (jaru& di "udus, sedangkan /u&atera 4ks%res cenderung +ber%ihak-
%ada P3 (jaru& dengan &e&berikan %enekanan %ernyataan bahwa setia% tahunnya P3
(jaru& selalu &e&berikan %enghasilan cukai untuk %e&erintah sebesar 8% ),<< triliun'
(a%at disi&%ulkan bahwa terda%at +&aksud- terselubung yang disa&%aikan &elalui
%enulisan $eature tersebut'
Analisis wacana kritis A!"# adalah salah satu alternati$ yang da%at digunakan untuk
&enganalisis teks &edia' (ala& &akalahnya, Purno&o 200):*# &enyatakan, +A%abila
analisis wacana yang hanya di$okuskan %ada %enggunaan bahasa ala&iah dengan analisis
se&ata,&ata bersi$at linguitis, A!" berusaha &enjelaskan %enggunaan bahasa dikaitkan
dengan %ers%ekti$ disi%lin lain, se%erti %olitik, gender, dan $aktor sosilogis lain-'
.aktanya, A!" &eru%akan %enge&bangan dari analisis wacana biasa# yang &elihat
lebih dala& &akna yang terse&bunyi dari suatu teks'
Penelitian &engenai analisis wacana %ada &edia &assa telah dilakukan sebelu&nya oleh
bebera%a &ahasiswa ."IP Bahasa dan /astra Indonesia dan (aerah 0nsri, di antaranya
1au2al dala& skri%sinya yang berjudul +Analisis !acana 3eks Berita di /u&atera
4ks%res 4disi 5anuari67aret 200*- dan 8isnawati yang %ada tahun 200) lalu
&engangkat judul +Analisis !acana Berita "ri&inal terhada% !anita %ada /u&atera
4ks%res Periode /e%te&ber6(ese&ber 2009: "ajian /tilistik-' Perbedaan keduanya
terletak objek yang diteliti' 8isnawati &e&bahas analisis wacana secara lebih s%esi$ik
dengan &e&$okuskan kajiannya &engenai kasus kejahatan terhada% kau& %ere&%uan,
sedangkan 1au2al cenderung &enga&ati to%ik berita kekerasan terhada% wanita dengan
segala %er&asalahan yang ko&%leks se%erti, kekerasan seksual, $isik, ekono&i, dan
%sikis' 1a&un de&ikian, keduanya &enggunakan harian lokal /u&atera 4ks%res sebagai
&edia kajiannya'
(ari %e&a%aran di atas, diketahui bahwa %enelitian &engenai analisis wacana kritis
karangan khas $eature# %ada &edia &assa cetak terbitan Pale&bang edisi 7aret67ei
200> belu& %ernah dilakukan sebelu&nya' Berdasarkan alasan itu, %eneliti tertarik
&engadakan %enelitian &engenai kajian tersebut'
Peneliti &e&ilih karangan khas $eature# sebagai objek %enelitian dengan
&e&%erti&bangkan bebera%a alasan' Perta&a, karangan khas dala& %ers &e&%unyai
keunggulan antara lainB 1# karangan khas &e&uat tulisan %ers lebih ber2ariasi dan
&e&%unyai daya %esona untuk lebih &enarik %erhatian %e&bacaB 2# ber&an$aat untuk
&engawetkan aktualitas %eristiwa berita in$or&asi#B *# &e&%unyai da&%ak %ositi$
dala& %e&binaan dan %enge&bangan bahasa IndonesiaB tercer&in dala& %erbendaharaan
kata,kata berciri sastra, isi cerita sastra legenda, &itos dan sebagainya#, gaya bahasa dan
gaya %enceritaan dala& &enulis karangan %ers dan raga& jurnalistik sastra- "urnia
dala& /udaryanto, 1<<>:2=<#' .eature adalah &enu %enunjang dala& surat kabar atau
&edia &assa' !alau%un si$atnya hanya sebagai %elengka%, na&un dengan gaya
%enyajian yang di%erkuat dengan alur dan %e&antik $eature &a&%u &engungka%kan sisi
lain di balik %eritiwa yang terjadi yang da%at &enyentuh %erasaan %e&baca' Berbeda
dengan berita yang hanya &ela%orkan $akta aktual dengan cara +te&bak langsung- to the
%oint#'
"edua, $eature &eru%akan $akta yang ditulis dengan gaya sastra realita objekti$#' .eature
&enyajikan sisi yang berbeda di balik berita yang &enjadi sorotan %ada saat itu dan
dita&%ilkan dengan gaya &enulis cer%en' "urnia 2002:209# &enyatakan bahwa
%engaruh sastra &enyebabkan judul beritaCla%oran di%ikirkan &asak,&asak karena
dengan &e&baca judul dihara%kan %e&baca akan tertarik untuk &e&baca isi' 7asih
&enurut "urnia 2002:220#, +3eknik %enulisan $eature &engandaikan adanya jalinan
yang %adu, bagian de&i bagian, dari awal sa&%ai akhir tulisan-' (ari %e&a%aran tersebut,
da%at disi&%ulkan bahwa $eature sangat &enguta&akan %e&ilihan to%ik, urutan kejadian,
%enggunaan bahasa, %ilihan kata, sa&%ai %ada %e&akaian huru$ dan tata letak' 3entu saja
hal ini bersinggungan dengan sudut %andang analisis wacana kritis yang &engkaji teks
&edia &ulai dari struktur 2isual dan gra$is hingga %ada &aksud ideologi# yang
terselubung di dala&nya'
(ari bebera%a surat kabar lokal yang terbit di Pale&bang, %eneliti &e&ilih /u&atera
4ks%res, /riwijaya Pos, Pale&bang Pos, 3rans%aran, dan Berita Pagi sebagai su&ber data
%enelitian' "eli&anya diangga% sudah &encaku% koran harian yang terbit di Pale&bang
yang &e&uat karangan khas $eature# sebagai salah satu &enunya dengan +%e&ilik- yang
beraga&, tiras yang beraga&, dan dengan seg&en %e&baca yang beraga&'
!aktu %enerbitan yang &enjadi $okus %enga&bilan data adalah %eriode 7aret67ei
200>' :al itu disebabkan karena dala& jangka waktu tiga bulan tersebut banyak %eristiwa
yang &enjadi to%ik %erbincangan uta&a di kalangan %ublik' 7ulai dari terbakarnya
%esawat Aaruda di Bandara Adisuci%to Dogyakarta, kasus IP(1, kasus %ene&bakan di
Eirginia 3ech yang &enewaskan seorang &ahasiswa asal Indonesia, sa&%ai %ada
%e&bentukan kabu%aten 4&%at ;awang' 8entetan %eristiwa yang terjadi dala& tiga bulan
tersebut tidak hanya &enjadi sorotan &asyarakat Pale&bang, teta%i juga Indonesia,
bahkan dunia, sehingga banyak karangan khas yang &engangkat to%ik yang sedang
hangat di%erbincangkan &asyarakat' (engan de&ikian, hal tersebut berkaitan dengan
%e&a%aran sebelu&nya yang &enegaskan bahwa ideologi yang terse&bunyi dala&
wacana di sebuah &edia &assa lokal tidak hanya &encer&inkan ideologi dengan as%irasi
lokal, teta%i juga nasional, dan global'
1'2 7asalah
1' Ideologi a%akah yang terda%at dala& karangan khas $eature#F
2' Bagai&anakah strategi %enulis &enye&bunyikan ideologinya dilihat dari struktur
&akro, su%erstruktur, dan struktur &ikroF
1'* 3ujuan
3ujuan %enelitian ini adalah &endeskri%sikan ideologi yang terse&bunyi dala& karangan
khas $eature# dan strategi %enulis &enye&bunyikan ideologinya dilihat dari struktur
&akro, su%erstruktur, dan struktur &ikro'
1'= 7an$aat
/ecara teoretis, %enelitian ini dihara%kan da%at &engukuhkan %andangan analisis wacana
kritis tentang karakteristik &edia &assa dala& kaitannya dengan %ihak,%ihak lain yang
berke%entingan dengannya' /ecara %raktis, %enelitian ini dihara%kan ber&an$aat bagi
%e&binaan %engetahuan dan ke%ekaan &ahasiswa dala& &enganalisis wacana &edia
&assa secara kritis dala& kajian analisis wacana atau%un dala& kajian wacana bahasa
Indonesia'

You might also like