You are on page 1of 4

Assalamualaikum wr.

wb
Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua
Yth. Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis. M. Met., Selaku Rektor Univ. Indonesia
Yth. Para Dewan Juri Mahasiswa Beprestasi Universitas Indonesia 2014
Yang saya hormati, para finalis Mahasiswa Beprestasi UI 2014, dan seluruh rekan-rekan
UI yang saya banggakan
Perkenalkan, saya Afida Luthfi Yuvana, Mapres FKG UI
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin mempresentasikan karya tulis ilmiah
saya yang berjudul PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DALAM
MEMPRODUKSI PASTA GIGI SARGASSUM SP UNTUK MENINGKATKAN
TARAF EKONOMI MANDIRI
Ya.. Indonesia adalah negara kepulauan yang membentang dari Barat hingga Timur
dengan beribu-ribu pantai yang Indah di sepanjang pesisirnya. Namun sadarkah kita
bahwa di balik keindahan pantai tersebut, terdapat kehidupan yang sangat
memprihatinkan.. ya, kehidupan masyarakat nelayan yang masih sangat jauh dari
kesejahteraan, anak2 yang putus sekolah, keluarga yang kesulitan memenuhi kebutuhan
pokok, kesulitan mengakses pendidikan, dan transportasi yang tidak layak..
Saya pernah membaca sebuah artikel majalah yang menceritakan kehidupan nelayan di
pesisir Kepulauan Lombok yang terkenal keindahannya. Disana, hidup sekelompok
nelayan miskin yang pantang menyerah dalam mencari nafkah. Setiap hari, mereka
harus melaut mulai malam hari hingga pagi demi mendapatkan tangkapan ikan untuk
dijual. Dan saat cuaca bagus, ternyata penghasilan yang didapat hanya berkisar Rp5000.
Bayangkan, apa yang bisa kita beli dengan uang 5000 dalam 1 hari bahkan untuk
menghidupi satu keluarga
Ya.. Kemiskinan masih menjerat bangsa Indonesia. Padahal pemerintah Indonesia telah
mengikuti target MDGs 2015 untuk memberantas kemiskinan ekstrim dan kelaparan.
Indonesia dengan luas laut 5,8 juta km2 dan 7,8 juta penduduk pesisirnya, ternyata 2,2
juta diantaranya masih berada di bawah angka kemiskinan ekstrim dengan pendapatan
per kapita <1 US $/hari.
Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai kaum berpendidikan untuk membantu
mengentaskan kemiskinan di Indonesia khususnya di kawasan pesisir?
Jika kita telaah lebih dalam, Indonesia sebenarnya memiliki potensi alam yang sangat
tinggi, terutama potensi bahari. Salah satunya yaitu RUMPUT LAUT. Indonesia adalah
salah satu penghasil rumput laut terbesar di dunia. Namun faktanya, luas area potensial
untuk budidaya rumput laut yang telah dimanfaatkan hanya 20%. Bagaimana dengan
80% yg lain? Tentu belum dimanfaatkan.
Rumput laut memiliki potensi yang sangat tinggi. Salah satu jenis rumput laut yang
terbanyak di Indonesia namun belum dimanfaatkan secara maksimal yaitu Sargassum
sp. Ia adalah salah satu marga rumput laut coklat yang terdistribusi merata di seluruh
perairan Indonesia. Dari beberapa penelitian disebutkan bahwa kandungan aktif dalam
rumput laut ini ternyata memiliki efek2 yang bermanfaat, seperti:
1. efek antibakteri dan antioksidan: yang bisa didapat dari kandungan sargarin,
steroid, algin, dan flavonoid
2. efek antikolagenase bakteri patogen oral yang bisa menghentikan kerusakan
tulang di rongga mulut
3. efek anti inflamasi dan analgesik yang bisa didapat dari kandungan fukoidan,
untuk mengurangi perdarahan dan rasa sakit
Dari potensi manfaat itu, saya berpikir bahwa bahan ini sangat potensial dimanfaatkan
untuk kesehatan, khususnya kesehatan rongga mulut. Salah satu produk kesehatan gigi
yang banyak digunakan masyarakat adalah pasta gigi..
Mengapa saya memilih untuk menjadikannya sebagai produk kesehatan gigi? Mungkin
orang jarang menyadari bahwa penyakit gigi bisa menyebabkan penyakit yang lebih
serius, banyak orang yang pada akhirnya meninggal hanya gara-gara gigi berlubang.
Ya, karena gigi yang berlubang bisa menjadi sumber infeksi yang sangat cepat
menyebar ke bagian tubuh yang lain..
Apalagi dengan kondisi Indonesia saat ini yang memiliki indeks DMF-T mencapai 4,6,
yg berarti rata-rata 4 hingga 5 gigi orang Indonesia mengalami kerusakan, dan 60%
masyarakat indonesia masih memiliki riwayat penyakit gusi dan tulang..
Nah.. maka dari itu, pasta gigi dengan kandungan rumput laut Sargassum ini sangat
berpotensi untuk
- menghilangkan plak dan karang gigi yang bisa menjadi sumber penyakit mulut
yang lebih serius
- menyembuhkan gusi berdarah
- mencegah kerusakan gigi dan tulang
- dan salah satu yang paling penting adalah mencegah gigi berlubang
Pasta gigi ini juga memiliki kelebihan, yaitu ramah lingkungan, karena tidak perlu
menggunakan detergen dan suspending agent atau pengental, karena kandungan dan
tekstur ekstrak rumput laut ini telah sangat sesuai dengan persyaratan pasta gigi. Pasta
gigi ini juga biokompatibel atau aman digunakan untuk semua kalangan usia karena
kandungan herbal nya dan sangat kecil kemungkinan timbulnya alergi
Setelah pasta gigi ini diproduksi, lalu bagaimana dia bisa dikatakan mampu
meningkatkan ekonomi mandiri masyarakat pesisir?
Tentunya, perlu adanya suatu pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan adalah suatu
usaha untuk memampukan dan memandirikan masyarakat agar memiliki ketahanan
pangan yang tinggi. Bagaimana caranya?
Menurut sumodiningrat, ada 3 prinsip pemberdayaan masyarakat:
- Menciptakan iklim => yaitu menciptakan animo masyarakat untuk mau bergerak
dalam usaha dan belajar melakukan kegiatan ekonomi yang lebih sistematis
- Memaksimalkan potensi dan daya => yaitu dengan mengembangkan kreativitas
dan inovasi para masyarakat dengan memanfaatkan potensi alam di sekitarnya
- Memberi perlindungan => pemerintah berperan sebagai pelindung bagi
masyarakat yang memberikan keleluasaan dalam berwirausaha dan menyokong
dalam hal permodalan
Dari ketiga prinsip ini, kita perlu membuat suatu langkah strategis untuk melaksanakan
pemberdayaan masyarakat. Dalam program yang saya usulkan ini, ada beberapa
langkah yang saya beri nama 6P. Apa saja itu 6P?
1. Penelitian lanjutan dalam program ini, perlu ada suatu penelitian terlebih
dahulu mengenai bagaimana cara budidaya rumput laut Sargassum sp dan
bagaimana komposisi yang tepat untuk pembuatan pasta gigi Sargassum,
sehingga nantinya bisa dihasilkan suatu bahan mentah dan pasta gigi dengan
kualitas terbaik
2. Pelatihan Kewirausahaan pengetahuan kewirausahaan masyarakat sangat
penting untuk mengatasi keterbatasan pengetahuan dan pendidikan mereka.
Dengan kewirausahaan, masyarakat dilatih untuk mengembangkan kreativitas,
meningkatkan kemandirian, mengubah pola pikir menjadi lebih maju dan lebih
mampu bersaing
3. Pelatihan Budidaya rumput laut Sargassum sp. masyarakat perlu diajarkan
bagaimana membudidayakan rumput laut Sargassum sehingga menghasilkan
kualitas yang terbaik dan bagaimana cara pemilihan kualitas yang memenuhi
persyaratan pembuatan pasta gigi.
4. Pelaksanaan Produksi Pasta Gigi tentunya masyarakat perlu diberi pelatihan
terlebih dahulu oleh para akademisi tentang bagaimana cara memproduksi pasta
gigi yang baik, mulai dari alat dan bahan hingga cara pembuatan. Kader PKK
juga perlu disuluh untuk menjadi agen controlling sebagai perpanjangan tangan
pemerintah yang mendorong masyarakat dalam berproduksi dan melaporkan
hasil perkembangan produksi kepada pemerintah
5. Pelatihan Ekonomi tanpa pemberian bekal dalam bidang ekonomi, proses
produksi akan sangat sulit berkembang. Masyarakat perlu diajarkan bagaimana
memanajemen keuangan dengan baik agar senantiasa menghasilkan keuntungan,
dan bagaimana pemasaran produknya. Pemasaran produksi pasta gigi ini bisa
dimulai dengan suplai ke KUD (Koperasi Unit Desa) sekitar, dan apabila
ternyata masyarakat puas dan memiliki efek baik dalam kesehatan giginya, maka
sangat mungkin rumput laut ini ditawarkan pada perusahaan komersial, sebagai
pilihan bahan aktif produk kesehatan gigi yang lain
6. Langkah terakhir yang tidak kalah penting yaitu: Penyuluhan pemanfaatan pasta
akademisi lagi-lagi berperan memberikan pendidikan, khususnya dari bidang
kedokteran gigi untuk memberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan
memanfaatkan pasta gigi sargassum ini pada kader-kader PKK. Para kader inilah
yang nantinya menyuluh secara langsung kepada masyarakat, sehingga bisa
membantu penyebarluasan pemasaran dan sekaligus meningkatkan kesadaran
untuk merawat gigi dan mulut
Dengan 6P ini, diharapkan program pemberdayaan masyarakat ini mampu mencapai
goals atau pencapaian, yaitu dalam Meningkatkan ekonomi mandiri masyarakat dan
sekaligus Meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.
Tentunya program ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa ada kerjasama dari
berbagai pihak. Kurang lebih ada 3 pihak yang sangat berperan penting:
1. Pemerintah : pemerintah berperan memberikan permodalan, pendidikan dan
pelatihan, serta pengawasan dan perlindungan dalam pelaksanaan usaha
2. Kader PKK: ia berperan sebagai perpanjangan tangan pemerintah yang melebur
dalam masyarakat untuk mengawasi dan memberi penyuluhan secara langsung
3. Distributor: tentu sangat diperlukan dalam rangka memasarkan dan
menyebarluaskan hasil produksi
Dan pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pemberdayaan
masyarakat secara berkesinambungan dan menyeluruh, maka akan terwujud ekonomi
masyarakat yang mandiri sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat, ketahanan
pangan baik masyarakat bisa dengan mudah memenuhi kebutuhan pokok sehingga
tubuh mereka bisa lebih sehat, nutrisi terpenuhi, kesehatan gigi dan mulut juga
meningkat sebagai efek kebanggaan akan produksi yang dimiliki dan.. diharapkan
masyarakat akan jauh dari kemiskinan ekstrim dan kelaparan, sesuai dengan target
Millenium Development Goals pertama di thn 2015 mendatang.
Saya sangat berharap program ini dapat direalisasikan nantinya agar bisa
memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat secara luas.
Sekian presentasi yang dapat saya sampaikan, Terimakasih atas perhatiannya,
Wassalamu alaikum wr wb.

You might also like