Pendahuluan Elektrolit sangat penting untuk proses kehidupan dalam tubuh manusia. Gangguan sistem elektrolit menyebabkan tidak berfungsinya sistem metabolisme. Ion di luar sel : Na, Cl,HCO3,ion protein.
Ion di dalam sel : K, Mg Gangguan keseimbangan kalium Insulin merangsang masuknya ion K ke dalam sel. Penderita DM dimana kekurangan insulin sehingga lebih mudah terjadihiperkalemia. Perubahan rasio ion K di dalam dan di luar sel mengakibatkan perubahan potensial listrik membran. Normal 3,5-5,5 meq/L HIPOKALEMIA Alkalosis respiratorik Hipokalemik periodik paralisis. Atlit pelari jarak jauh. Kehilangan melalui ginjal Asupan kurang Diare yang hebat Muntah muntah yg hebat Gejala yang timbul pd hipokalemia Aritmia Ileus paralitik Kelemahan otot. Pengobatan Per Oral Par enteral
Pemberian secara par enteral 10 meq/jam. Pemberian dpt dilakukan dalam larutan NaCL atau Dektrosa. Sediaan KCL 25 meq dalam 25 cc HIPERKALEMIA Etiologi : Asupan yg berlebihan : pisang, jeruk Hemolisis sel darah merah, rabdomiolisis Asidosis Gagal ginjal Spirinolakton Gejala Otot : paralisis Jantung : Aritmia, henti jantung EKG : Gelombang T yg tinggi diikuti pelebaran gel. QRS. Pengobatan Glukosa 10% 500 cc setengah jam: mendorong kalium masuk ke dalam sel. Bic nat 50 meq Kayexalate per oral/ rektal : Sodium Polystyerene Sulfonat, Hemodialisis Kalsium glukonat 10% iv HIPONATREMIA Etiologi: Diuretik furosemid, tiasid Gagal ginjal Diare Muntah SIADH ( meningitis, carcinoma, tb paru ) Gejala hiponatremia Na < 125 meq/L ( nausea, malaise ) Na < 110-120 ( letargi, sakit kepala ) Na < 110 ( kejang dan koma ) Pengobatan Larutan NaCL 3 % ( 513 meq/L )
Kebutuhan : 0,6x BB x ( 140- kadar Na Plasma ) HIPERNATREMIA Etiologi
Kehilangan cairan : demam, luka bakar Pemasukan Ion Na berlebiha: NaCl 3%, Na Bicarbonat Gejala Hipernatremia Gejala neurologis : Letargi, kelemahan otot, twiching( kedutan ), kejang-kejang, koma.