FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA RSIJ CEMPAKA PUTIH 2014 LAPORAN KASUS IDENTITAS Nama : An. F Usia : 6 tahun 2 bulan Jenis Kelamin : Perempuan Nama Orangtua : Tn. S Alamat : Jakarta MRS : 15 februari 2014 ANAMNESIS Keluhan Utama : Demam sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit
Keluhan Tambahan : Pasien mengeluh demam disertai batuk dan pilek
Demam Batuk Pilek Keluar bercak bercak merah dan mata berair Demam mendadak tinggi dan terus- menerus Batuk tidak berdahak , hilang timbul Pilek Demam Batuk Pilek Lemas dan nafsu makan menurun BAB cair dengan konsistensi 2x/hari, ampas (-), darah (- ), lendir (-), tidak berbau busuk dan tidak berbusa RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Kejang demam (-) Campak (-) TB paru (-) Bronkopneumonia (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Tidak ada yang seperti pasien keluhkan Kejang demam (-) TB paru (-) Bronkopneumonia (-) Riwayat Asma (-)
RIWAYAT ALERGI Alergi obat-obatan disangkal Alergi makanan disangkal Alergi udara dan cuaca disangkal
Tidak mengkonsumsi obat jangka panjang Belum pernah diberikan obat sebelumnya
RIWAYAT KEHAMILAN IBU Kunjungan ANC teratur di bidan Ibu tidak mengkonsumsi obat-obatan selama masa kehamilan Ibu tidak pernah sakit selama masa kehamilan Penyulit kehamilan tidak ada RIWAYAT KELAHIRAN Lahir secara normal Lahir tunggal, cukup bulan, langsung menangis, tidak ada cacat kongenital, BBL ? PBL , LK RIWAYAT MAKANAN ASI sejak usia 0 6 bulan MP-ASI mulai diberikan pada usia 6 bulan berupa bubur bayi, diberikan 2x dalam sehari Susu formula mulai diberikan pada usia 6 bulan Makan 3x/hari, berupa nasi dan lauk pauk
Kesan : Makanan sesuai usia RIWAYAT TUMBUH KEMBANG Bisa mengangkat kepala 3 bulan Bisa telungkup usia 6 - 7 bulan Duduk dan merangkak sendiri 9 bulan Bisa berjalan usia 1 tahun 4 bulan Sudah dapat mengucapkan mama-papa usia 1 tahun Tidak ada kelainan tingkah laku dan emosi Saat ini pasien duduk di kelas 1 SD Kesan : perkembangan sesuai usia
RIWAYAT IMUNISASI
Hepatitis B, BCG, Polio saat lahir DPT dengan HB di kombo sudah 3 kali Polio (ditetes) sudah 3 kali Campak 1 kali
Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai usia.
ANTROPOMETRI BB : 16 kg TB : 115 cm
BB/U = 16/20 x 100% = 80% (gizi baik) TB/U = 115/115 x 100% = 100% (normal) BB/TB = 16/20 x 100% = 80% (normal)
Status Gizi baik PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : tampak sakit sedang Kesadaran : Composmentis Tanda Vital Suhu : 37,6 o C Nadi : 156 x/menit Pernapasan : 52x/menit (cepat dan dalam) te Status Antropometri BB : 10 Kg TB : 78 cm PEMERIKSAAN FISIK tampak sakit sedang Composmentis 110/60 104x/menit, irama nadi teratur, regular, kualitas cukup 40x/menit 37,5Celcius STATUS GENERALISATA
Kepala Normocephal (LK 52 cm) simetris, ubun-ubun sudah menutup, rambut bewarna hitam distribusi rata dan tidak mudah dicabut, ruam makulopapular (+)
Mata Konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (+/+) dan berair, Sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+), reflex cahaya (+/+)
Paru Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris Perkusi : Sonor pada ke 2 lapang paru, batas paru dan hepar setinggi ICS 5 Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V linea midcalvicularis sinistra Perkusi : Batas atas : ICS III linea parasternalis sinistra Batas kanan : ICS IV linea sternalis dextra Batas kiri : ICS V linea midclavicularis sinistra Auskultasi : Bunyi Jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen Inspeksi : Permukaan datar, ruam makulopapular (+) Auskultasi : Bising usus (+) normal Palpasi : Abdomen supel, nyeri tekan (-), pembesaran hati (-) dan limpa (-) Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen Akral hangat , CRT< 2 detik, ruam makulopapular (+), edema (-), sianosis (- ) Ekstremitas Atas & bawah STATUS NEUROLOGIS
GCS 15 (Composmentis) Lingkar Kepala 52 cm (normocephal) Ubun-ubun sudah menutup Tanda rangsal meningeal Kaku kuduk (negative) Brudzinski I (negative) Brudzinski II (negative) Kernig Sign (negative) Paralisis tidak ada Refleks fisiologis : Biseps (+) triseps (+) patella (+) achilles (+) Refleks patologis : Babinski (-) Pemeriksaa n Hasil Satuan Nilai Rujukan Hemoglobin 12.2 g/dL 10.7 14.7 Leukosit 7.6 10 3 /uL 5.50 15.50 Hematokrit 35 % 31 43 Trombosit 251 10 3 /uL 229 553
01 Oktober 2013 Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan Natrium 136 mmol/L 132 145 Kalium L 3.3 mmol/L 3.5 5.50 Chlorida 101 mmol/L 98 110 An. perempuan berumur 6 tahun 2 bulan dengan BB 16 Kg MRS dengan keluhan demam tinggi timbul mendadak dan terus menerus sejak 5 hari SMRS. Demam tinggi tidak disertai kejang, demam disertai batuk dan pilek sejak 5 hari. Sejak 2 hari SMRS kedua mata berair, dan timbul ruam makulopapular di wajah, dada, perut, punggung, tangan dan kaki, lemas (+), nafsu makan menurun (+), imunisasi campak (+) tetapi dilakukan pada usia 2 tahun. BAB mencret 2x/hari RESUME Keadaan umum pasien tampak sakit sedang Kesadaran composmentis Suhu 37,5 o Celcius Konjungtiva hiperemis (+/+), ruam makulopapular di kulit (+), bibir kering (+), lidah kotor (+) dengan pinggiran lidah hiperemis, faring hiperemis (+) Auskultasi paru vesikuler (+/+), turgor kulit baik. Pemeriksaan laboratorium didapatkan hipokalemia 3,3 mmol/L. DAFTAR MASALAH Febris e.c viral infection e.c morbili ISPA BAB mencret 2 x/hari Hipokalemia
DIAGNOSIS Febris e.c Viral Infection e.c Morbili Status Imunisasi Imunisasi dasar lengkap tetapi campak telat Status Tumbuh Kembang Tumbuh kembang sesuai usia Status Gizi Gizi baik RENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji HI (Hemaglutinasi-Inhibisi) Peningkatan kadar/titer antibodi 4x Pemeriksaan sitologik ditemukan sel raksasa pada lapisan mukosa hidung dan pipi Pemeriksaan serologi didapatkan IgM spesifik Working Diagnosis : Morbili Differential Diagnosis : Rubella
Rencana Terapi Nutrisi dan Cairan Perhitungan cairan BB 16 Kg Cairan maintenance = (1000cc) + 50(16 10) = 1300 cc Tetesan infus = 1300 cc x 15tts = 13.54 14 tpm MAKRO 24 x 60 Infus RL 14 tpm Terapi Injeksi Injeksi Novalgin 175 mg (ekstra) Vitamin A 50.000 IV 4 x 1
Terapi Oral Sanmol 200 mg 3 x 1 Bisolvon tab 3 x 1 CTM 1/3 tab 3 x 1 Codein 1/3 tab 3 x 1
ANALISA KASUS ETIOLOGI Virus campak merupakan virus RNA famili paramyxoviridae dengan genus Morbili virus PATOGENESIS Transmi si Infeksi pada sel epitel dan multiplika si virus Jaringan limfatik regional Multiplikasi virus Infeksi RES regional Sel mononuclear terinfeksi menyebabkan terbentuknya sel raksasa berinti banyak (sel Warthin) Focus infeks i Pembuluh darah Permukaan epitel orofaring, konjungtiva, saluran nafas, kulit, kandung kemih dan usus Respons delayed hypersensitivity terhadap antigen virus Ruam makulopapular TABEL PATOGENESIS Hari Manifestasi 0 Virus campak dalam droplet kontak dengan permukaan epitel nasofaring atau kemungkinan konjungtiva Infeksi pada sel epitel dan multiplikasi virus 1-2 Penyebaran infeksi ke jaringan limfatik regional 2-3 Viremia primer 3-5 Multiplikasi virus campak pada epitel saluran nafas di tempat infeksi pertama, dan pada RES regional maupun daerah yang jauh 5-7 Viremia sekunder 7-11 Manifestasi pada kulit dan tempat lain yang bervirus, termasuk saluran nafas 11-14 Virus pada darah, saluran nafas dan organ lain 15-17 Viremia berkurang lalu hilang, virus pada organ menghilang Sumber : Feigin et al.2004. Textbook of Pediatric Infectious Diseases 5 th edition TRIAS MORBILI MORBILI COUGH CORYZA CONJUCTIVITIS MANIFESTASI KLINIS Berlangsung 4-5 hari Demam, malaise, batuk, pilek, fotopobia, konjungtivitis Koplik Spot Stadium Prodromal Ruam makulopapular (5-6 hari) Timbulnya ruam mulai dari batar rambut di belakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher, dan akhirnya ke ekstremitas. Stadium Erupsi Setelah 3 hari ruam berangsur-angsur menghilang Ruam kulit menjadi kehitaman dan mengelupas yang akan menghilang setelah 1-2 minggu Stadium Konvalesens Gejala klinis terjadi setelah masa inkubasi 8 - 12 hari, terdiri dari 3 stadium : PENYULIT Bronkopneumonia (75,2%) Laringitis akut Encephalitis, terjadi pada 2-10/10.000 kasus dengan angka kematian 10-15% (6,7%) Kejang Demam SSPE (Subacute Sclerosing Panencephalitis) Konjungtivitis Otitis Media Diare
PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah tepi : Jumlah leukosit cenderung menurun disertai limfositosis relatif . Isolasi dan identifikasi virus : Swab nasofaring dan sampel darah yang diambil dari pasien 2-3 hari sebelum onset gejala sampai 1 hari setelah timbulnya ruam kulit (terutama selama masa demam campak) Serologis: Konfirmasi serologi campak berdasarkan pada kenaikan empat kali titer antibodi antara sera fase akut dan fase penyembuhan atau pada penampakkan antibodi IgM spesifik campak antara 1-2 minggu setelah onset ruam kulit.
PENATALAKSANAAN Suportif Pemberian cairan yang cukup Suplemen nutrisi Ekspektoran, Antitusif Antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder Antikonvulsi apabila terjadi kejang Pemberian Vitamin A Tanpa Komplikasi Tirah baring di tempat tidur Vitamin A 100.000 IU, apabila disertai malnutrisi dilanjutkan 1500 IU tiap hari Diet makanan cukup cairan, kalori yang memadai. Komplikasi Ensefalopati Bronkopneumonia Kloramfenikol 75 mg/kgbb/hari dan ampisilin 100 mg/kgbb/hari selama 7-10 hari Oksigen 2 liter/menit Terima kasih Wassalamualaikum Wr. Wb