You are on page 1of 1

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

PROGRAM KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS

KTI, Februari 2014

Pendidikan Dokter. Hubungan Pengetahuan Ibu Balita tentang Higiene Makanan,
Pendidikan, dan Sosial Ekonomi dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa Cibadak
Kecamatan Banjarsari Kabuoaten Ciamis Tahun 2014

x + 76 halaman + 14 tabel, 1 bagan, 5 lampiran

ABSTRAK

Latar belakang Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
yang penting karena merupakan penyumbang terbesar ketiga angka kesakitan dan kematian
anak diberbagai negara, termasuk Indonesia. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan penyakit
diare antara lain faktor lingkungan, faktor balita, faktor ibu, dan faktor Sosial Ekonomi.
Faktor risiko paling dominan penyebab timbulnya penyakit diare dikarenakan kurangnya
pengetahuan ibu mengenai hygiene, baik perorangan maupun lingkungan dan pola pemberian
makanan. Peran ibu sangat penting dalam merawat dan menjaga anak-anaknya agar tetap
terjaga kesehatannya, oleh karena itu pengetahuan ibu mengenai hygiene makanan secara
tidak langsung berpengaruh terhadap penurunan angka kejadian diare. Tujuan penelitian
untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan mengenai hygiene makanan, pendidikan
serta sosial ekonomi ibu balita dengan kejadian diare pada balita di Desa Cibadak Kecamatan
Banjarsari Kabupaten Ciamis. Desain penelitian menggunakan studi analitik korelasional.
Subjeknya adalah 85 orang ibu yang memiiki balita yang tinggal di Desa Cibadak Kecamatan
Banjarsari Kabupaten Ciamis. Selanjutnya data dianalisa dengan program SPSS 14 dan uji
chi-square.
Hasil Pengetahuan responden rata-rata adalah baik berjumlah 73 orang (85,9%)
pengetahuan baik mempunyai balita yang diare sebanyak 35 balita (47,9%) dengan p 0,001.
Pendidikan responden rata-rata adalah SMP/sederajat berjumlah 35 orang (41,2%)
pendidikan rendah mempunyai balita yang diare sebanyak 47 balita (58,7%) dengan p :
0,049. Sosial ekonomi responden rata-rata adalah tinggi (Rp 500.000 Rp 750.000)
berjumlah 26 orang (30,6%) pendapatan tinggi mempunyai balita yang diare sebanyak 17
balita (65,4%) p : 0,040. Balita yang mengalami diare sebanyak 47 balita (55,3%) dan balita
yang tidak diare sebanyak 38 balita (44,7%).
Kesimpulan Hasil penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan tentang higiene
makanan, pendidikan serta sosial ekonomi ibu balita dengan kejadian diare pada balita di
Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis

Daftar Bacaan: 26 (1995-2009)

You might also like