Professional Documents
Culture Documents
Pada percobaan ini dilakukan analisa aktifitas enzim katalase dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Enzim katalase dalam tubuh berperan sebagai pengurai hidrogen
peroksida (H2O2) yang merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada
proses pencernaan makanan. Senyawa H2O2 ini harus segera diuraikan menjadi H2O dan
O2 yang tidak berbahaya. Reaksi:
H2O2 [enzim katalase] ---> H2O + O2
Enzim katalase mengandung protein yang dapat diisolasi oleh hati dalam tubuh. Oleh
sebab itu, aktivitas dari enzim katalase dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dalam tubuh
ataupun dari luar tubuh seperti perubahan suhu. Aktivitas enzim akan optimal pada suhu
37 C, jika terlalu tinggi maka enzim akan rusak, oleh adanya protein yang terdenaturasi.
Pada percobaan ini, sebagai sumber enzim katalase digunakan sampel hati ayam dan
jantung ayam, dan sebagai substrat digunakan H2O2. Analisa dilakukan dengan
mempelajari pengaruh asam, basa, dan pemanasan terhadap aktivitas enzim katalase
dalam mengurai senyawa H2O2.
Percobaan dilakukan dengan cara menyiapkan hati ayam dan jantung ayam yang
dihaluskan, kemudian masing-masing dimasukkan ke dalam 4 buah tabung reaksi (A, B, C,
D). selanjutnya pada tabung yang berisi masing-masing hati ayam dan jantung ayam
ditambahkan dengan H2O2 (A), kemudian dilakukan uji aktivitas enzimnya dengan
menggunakan lidi yang terbakar. Pada tabung lainnya (B) yang masing-masing berisi hati
ayam dan jantung ayam ditambahkan dengan HCl lalu ditambahkan lagi dengan H2O2 dan
diuji aktivitas enzimnya dengan lidi yang terbakar. Selanjutnya pada tabung lainnya (C),
ditambahkan dengan NaOH dan ditambahkan lagi dengan H2O2, selanjutnya diuji dengan
lidi yang terbakar. Selanjutnya pada tabung D, masing-masing tabung yang berisi hati dan
jantung ayam dipanaskan selama 5 menit dan ditambahkan dengan H2O2 lalu diuji dengan
lidi yang terbakar. Selanjutnya, sebagai kontrol pada tabung E diisi dengan H2O2 saja dan
tabung F dengan larutan hati ayam dan jantung ayam saja, kemudian masing-masing diuji
dengan menggunakan lidi yang terbakar. Berdasarkan percobaan didapatkan data sebagai
berikut:
Tabel 1. Hasil pengamatan uji aktivitas enzim katalase oleh berbagai faktor
Berdasarkan percobaan didapatkan bahwa pada percobaan pertama (Tabung A)
larutan hati ayam dan jantung ayam yang ditambahkan dengan H2O2 menghasilkan
gelembung udara yang cukup banyak juga menghasilkan nyala api yang bertambah pada
lidi. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase pada hati dan jantung ayam dapat
menguraikan H2O2 menjadi air yang ditandai dengan terbentuknya gelembung-gelembung
(buih) dan juga menjadi oksigen yang ditandai dengan bertambahnya nyala api pada lidi.
Pada percobaan kedua, yakni dengan penambahan HCl terhadap larutan sampel dan
penambahan H2O2 didapatkan hasil bahwa gelembung udara pada kedua larutan hati dan
jantung ayam tidak terbentuk, tetapi hanya membentuk nyala api. Hal ini dikarenakan
kerja enzim dipengaruhi oleh pH. Pada penambahan HCl menyebabkan pH enzim menjadi
asam. Penambahan asam ini menyebabkan kerja enzim kurang optimal. Pada penambahan
NaOH, dihasilkan bahwa pada larutan hati dan jantung ayam terdapat gelembung dan nyala
api, seharusnya tidak dihasilkan, karena perubahan pH yang rendah maupun pH yang
tinggi dapat mempengaruhi kerja enzim yang menjadi kurang optimal. Kesalahan ini
mungkin disebabkan oleh pengamatan yang kurang teliti dan jelas dalam melihat
perubahan yang terjadi.
Selanjutnya adalah pengaruh pemanasan enzim terhadap aktivitas enzim.
Berdasarkan percobaan dihasilkan bahwa pada larutan hati ayam terdapat gelembung
udara dan nyala api, sedangkan pada jantung ayam tidak terbentuk gelembung dan api
menjadi redup. Adanya pemanasan dapat menyebabkan enzim katalase menjadi rusak
akibat terdenaturasi, sehingga aktivitasnya dalam mengurai H2O2 menjadi berkurang,
sehingga tidak terbentuk gelembung udara maupun nyala api. Akan tetapi terdapat
kesalahan pada larutan hati ayam yang menghasilkan nyala api dan gelembung, hal ini
disebabkan karena pemanasan pada hati ayam tidak optimal sehingga enzim belum
terdenaturasi dan masih membentuk gelembung dan nyala api.
Pada kontrol yang mengandung larutan hati dan jantung saja, tidak menghasilkan
gelembung udara maupun nyala api. Hal ini dikarenakan kerja enzim juga dipengaruhi oleh
adanya substrat. Dengan adanya substrat, molekul substrat akan menempel pada sisi aktif
enzim yang sesuai sehingga enzim akan mengkatalisis reaksi dari substrat tersebut. Pada
kontrol yang hanya mengandung H2O2 juga tidak dihasilkan gelembung maupun nyala api.
Hal ini dikarenakan untuk mereaksikan senyawa peroksida menjadi air dan oksigen
diperlukan katalis yang dapat membantu reaksi penguraiannya, jika tidak terdapat enzim,
maka reaksi akan berlangsung sangat lambat.
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan, dapat disimpulkan bahwa, aktivitas enzim katalase dipengaruhi
oleh beberapa faktor yakni pH (asam maupun basa), suhu pemanasan, dan adanya substrat.
DAFTAR PUSTAKA (samain aja)