You are on page 1of 18

ABSTRAK

Nurhayati, Strategi Penutur dalam Memilih Bentuk Pronomina Persona, Nomina Pengacu,
dan Nomina Penyapa di dalam Film Remaja, 1 Februari 2009, 8 halaman, Perubahan yang
terjadi di dalam suatu kelompok masyarakat seringkali tercermin dalam sebuah film !i
dalam beberapa film remaja yang diproduksi terdapat adegan"adegan dialog yang ditampilkan
dengan cara yang berbeda dari adegan dialog pada umumnya Permasalahan penelitian antara
lain bagaimana para tokoh remaja menggunakan promina pertama dan kedua, nomina
penyapa, serta nomina acuan saat berkomunikasi dengan mitra tutur di dalam film remaja dan
bagaimana strategi para tokoh remaja dalam film melakukan tindak tutur mengacu diri dan
menyapa mitra tutur #ujuan penelitian ingin menjelaskan bentuk promina persona pertama
dan kedua, nomina penyapa, serta nomina pengacu yang digunakan oleh para tokoh remaja
dalam film dan juga ingin menemukan strategi bekomunikasi yang dilakukan oleh para tokoh
remaja tersebut dalam melakukan tindak mengacu diri dan tindak menyapa !alam penelitian
menggunakan metode interpretatif agar masalah penelitian dapat terja$ab %esimpulan dari
penelitian ini antara lain, penutur remaja dalam film remaja tersebut menggunakan strategi
yang berlainan dalam memilih bentuk pronomina personal & dan &&, nomina penyapa, serta
nomina pengacu 'Fety (ahyadiarni)
%ata %unci * Promina Persona, Nomina Pengacu, Nomina Penyapa, +ahasa dan &dentitas
,bstrak
,ndriany, -iesna Pengaruh Stimuli Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Prasekolah
-inguistik &ndonesia, tahun ke 2., no 1, Februari 2009, 1/ halaman ,da berbagai macam
aspek pendidikan bahasa yang sangat mendesak mendapatkan perhatian 0alah satu
diantaranya adalah pemerolehan bahasa Namun, penelitian tentang pemerolehan bahasa anak
prasekolah, khususnya di &ndonesia masih sangat jarang sekali dilakukan Pertumbuhan dan
perkembangan a$al merupakan fase yang perlu mendapat perhatian Fase prasekolah
merupakan periode kritis bagi seorang anak 0eandainya periode kritis ini, diberikan stimulan
secara intensif berupa masukan tentang kecerdasan, aspek bahasa dan aspek lainnya
kemungkinan akan diperoleh manusia yang berkualitas sangat besar bila dibandingkan
dengan tanpa pemberian stimulan secara intensif ,pakah ada perbedaan yang signifikan
sebelum dan setelah pemberian stimuli terhadap pemerolehan kosakata bahasa anak
Penelitian ini bertujuan diantaranya untuk mengetahui perbedaan yang signifikan sebelum
dan setelah pemberian stimuli terhadap pemerolehan bahasa anak Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan populasi sebanyak 20 orang dan sampel 10 orang
yang bertempat di %ecamatan 0ei 0ekambing 1el2etia, %otamadya (edan 1asil penelitian
ini bah$a anak prasekolah masih melakukan generalisasi terhadap benda yang memiliki
karakteristik yang sama dan semakin intensif lingkungan memberikan stimuli, maka semakin
pesat perkembangan pemerolehan bahasa anak prasekolah Pemberian stimuli sejak dini
kepada anak prasekolah hendaknya dilakukan secara intensif, agar pemerolrhan kosakata
yang akan menjadi leksikonnya bertambah dengan pesat '#itien Farida)
%ata %unci* 0timuli, +ahasa, ,nak Prasekolah
ABSTRAK
Nurhayati, Strategi Penutur dalam Memilih Bentuk Pronomina Persona, Nomina Pengacu,
dan Nomina Penyapa di dalam Film Remaja, 1 Februari 2009, 8 halaman !i dalam beberapa
film remaja yang diproduksi terdapat adegan"adegan dialog yang ditampilkan dengan cara
yang berbeda dari adegan dialog pada umumnya Permasalahan penelitian antara lain
bagaimana para tokoh remaja menggunakan promina pertama dan kedua, nomina penyapa,
serta nomina acuan saat berkomunikasi dengan mitra tutur di dalam film remaja dan
bagaimana strategi para tokoh remaja dalam film melakukan tindak tutur mengacu diri dan
menyapa mitra tutur #ujuan penelitian ingin menjelaskan bentuk promina persona pertama
dan kedua, nomina penyapa, serta nomina pengacu yang digunakan oleh para tokoh remaja
dalam film dan juga ingin menemukan strategi bekomunikasi yang dilakukan oleh para tokoh
remaja tersebut dalam melakukan tindak mengacu diri dan tindak menyapa !alam penelitian
menggunakan metode interpretatif agar masalah penelitian dapat terja$ab %esimpulan dari
penelitian ini antara lain, penutur remaja dalam film remaja tersebut menggunakan strategi
yang berlainan dalam memilih bentuk pronomina personal & dan &&, nomina penyapa, serta
nomina pengacu ',tik %urnia$ati)
%ata %unci * Pronomina Persona, Nomina Pengacu, Nomina Penyapa, +ahasa dan &dentitas
,bstrak
,ndriany, -iesna Pengaruh Stimuli Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Prasekolah
-inguistik &ndonesia, tahun ke 2., no 1, Februari 2009, 1/ halaman Pertumbuhan dan
perkembangan manusia terdiri atas fase yang memiliki ciri tersendiri Fase prasekolah
merupakan periode kritis bagi seorang anak ,pabila periode kritis diberikan stimulan secara
intensif kemungkinan akan diperoleh manusia yang berkualitas dibandingkan dengan tanpa
pemberian stimulan secara intensif Pemerolehan bahasa anak adalah tahap perkembangan
dimana pemerolehannya masih banyak dipertanyakan berdasarkan konsep uni2ersal ,dakah
perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah pemberian stimuli terhadap pemerolehan
kosakata bahasa anak, bagaimana perkembangan pemerolehan bahasa anak usia 3 tahun
ditinjau dari aspek pemerolehan kosakata, serta apakah responden masih melakukan
generalisasi terhadap makna benda yang memiliki karakteristik sama Penelitian ini
diantaranya bertujuan untuk mengetahui perbedaan signifikan sebelum dan setelah pemberian
stimuli terhadap pemerolehan kosakata bahasa anak serta bagaimana perkembangan
pemerolehan bahasa anak usia 3 tahun ditinjau dari aspek pemerolehan kosakata (etode
penelitian kuantitatif menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel yang
diambil /04 dari populasi atau 10 orang anak prasekolah berusia 3 tahun yang berdomisili di
%ecamatan 0ei 0ekambing 1el2etia, %otamadya (edan Peneliti menggunakan alat
penelitian berupa angket serta menggunakan metode induktif dalam menganalisis data !ari
penelitian ini anak prasekolah masih melakukan generalisasi terhadap benda yang memiliki
karakteristik yang sama serta semakin intensif lingkungan memberikan stimuli maka makin
pesat perkembangan pemerolehan bahasa anak prasekolah 0ehingga pemberian stimuli sejak
dini kepada anak prasekolah hendaknya dilakukan secara intensif, agar pemerolehan kosakata
yang akan menjadi lesikonnya bertambah dengan pesat '5ulya Nurani)
%ata %unci* 0timuli, +ahasa, ,nak Prasekolah
Abstrak
Nurhayati, Strategi Penutur dalam Memilih Bentuk Pronomina Persona, Nomina Pengacu,
dan Nomina Penyapa di dalam Film Remaja, 1 Februari 2009, 1/ halaman !alam media
komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan realitas adalah film yang digunakan
sebagai cerminan dalam kehidupan di masyarakat baik berkelompok maupun indi2idu
Permasalahan penelitian yang menjadi fokus adalah untuk mengetahui bagaimana para tokoh
remaja mengunakan pronomina pertama dan kedua, nomina penyapa, serta nomina acuan saat
berkomunikasi dengan mitra tutur di dalam film remaja Penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan bentuk pronomina persona pertama dan kedua, nomina penyapa, serta nomina
pengacu yang digunakan oleh para tokoh remaja dalam film (etode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan interpretatif %esimpulan dari
penelitian ini yaitu penutur remaja dalam film remaja tersebut menggunakan strategi yang
berlainan dalam memilih bentuk pronomina persona & dan &&, nomina menyapa, serta nomina
pengacu ,da yang secara konsekuen menggunakan satu jenis strategi tertentu, ada yang
secara konsekuen menggunakan satu jenis strategi tertentu, ada pula yang secara selektif
memilih beberapa strategi berdasarkan suasana tutur, tujuan bertutur serta relasinya dengan
mitra tutur selain itu, strategi tersebut dipilih dengan tujuan yang bermacam"macam, antara
lainnya untuk menyatakan rasa satu kelompok, untuk menjaga jarak keakraban,
menghilangkan jarak keakraban, serta untuk memenuhi apa yang diingini mitra tutur '!iana
6hairunnisha)
%ata %unci * Pronomina Persona, Nomina Pengacu, Nomina Penyapa, Film 7emaja, +ahasa
dan &dentitas
Abstrak
,ndriany, -iesna Pengaruh Stimuli Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Prasekolah
-inguistik &ndonesia, tahun ke 2., no 1, Februari 2009, 1/ halaman Pertumbuhan dan
perkembangan manusia memerlukan $aktu yang lama dan panjang serta terdiri atas fase"fase
yang memiliki ciri"ciri tersendiri ,da berbagai macam aspek pendidikan bahasa yang sangat
mendesak mendapat perhatian 0alah satu diantaranya adalah pemerolehan bahasa Fase
prasekolah merupakan periode kritis bagi seorang anak 5ika periode kritis inidiberikan
stimulan secara intensif berupa masukan tentang kecerdasan, aspek bahasa, dan aspek yang
lainnya, kemungkinan akan diperoleh manusia yang berkualitas 8ntuk itu rumusan masalah
penelitian adalah apakah ada perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah pemberian
stimuli terhadap pemerolehan kosakata bahasa anak9 !engan rumusan masalah tersebut,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah
pemberian stimuli terhadap pemerolehan kosakata bahasa anak 8ntuk memperoleh data yang
dibutuhkan, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif #ekniknya dengan
menggunakan teknik menyebar angket yang berupa tebak gambar !alam menganalisis data,
peneliti menggunakan metode induktif !apat ditarik kesimpulan bah$a anak prasekolah
masih melakukan generalisasi terhadap benda yang memiliki karakteristik yang sama
Pemberian stimuli sejak dini kepada anak prasekolah hendaknya dilakukan secara intensif
agar perolehan bahasa anak prasekolah berkembang dengan pesat '(uh 7ohmadi)
%ata kunci* 0timuli, ,nak Prasekolah, +ahasa
Abstrak
Nurhayati, Strategi Penutur dalam Memilih Bentuk Pronomina Persona, Nomina Pengacu,
dan Nomina Penyapa di dalam Film Remaja, 1 Februari 2009, 1/ halaman !alam berbagai
bentuk media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan realitas simbolis yaitu film
tidak dapat dilepaskan dari perkembangan kehidupan masyarakat dan budaya pada masanya
Perubahan yang terjadi di dalam suatu kelompok masyarakat dapat tercermin dari sebuah
film !alam kenyataanya realitas simbolis itu terdapat berbagai muatan ideologis yang
dikemas salah satunya melalui penggunaan bahasa !alam beberapa film remaja yang
diproduksi, banyak dialog yang ditampilkan dengan cara yang berbeda dari adegan dialog
pada umumnya Permasalahan penelitian antara lain untuk mengetahui bagaimana para tokoh
remaja mengunakan pronomina pertama dan kedua, nomina penyapa, serta nomina acuan saat
berkomunikasi dengan mitra tutur didalam film remaja dan bagaimana strategi para tokoh
remaja dalam film ketika melakukan tindak tutur mengacu diri dan menyapa mitra tutur
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk pronomina persona pertama dan kedua,
nomina penyapa, serta nomina pengacu yang digunakan oleh para tokoh remaja dalam film
dan juga ingin menemukan strategi berkomunikasi yang dilakukan oleh para tokoh remaja
tersebut dalam melakuakan tindak mengacu diri dan tindak menyapa (etode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan interpretatif
%esimpulan dari penelitian ini yaitu bentuk ragam bahasa remaja di tandai oleh
kecenderungan dalam menghindari penggunaan klitik :ku dan :mu yang mengungkapkan
makna kepemilikan dan para remaja lebih senang menggunakan pronomina aku dan kamu
secara utuh ',melia 0afitri)
%ata %unci * Pronomina Persona, Nomina Pengacu, Nomina Penyapa, Film 7emaja, +ahasa
dan &dentitas
,bstrak
,ndriany, -iesna Pengaruh Stimuli Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Prasekolah 2009,
13 ,da berbagai macam aspek pendidikan bahasa yang sangat mendesak mendapat
perhatian 0alah satu diantaranya adalah pemerolehan bahasa Fase prasekolah merupakan
periode kritis bagi seorang anak 0eandainya periode kritis ini diberikan stimulan secara
intensif berupa masukan tentang kecerdasan, dan aspek bahasa kemungkinan akan diperolah
manusia berkualitas !alam penelitian ini penulis mengkaji apakah ada perbedaan yang
signifikan sebelum dan setelah pemberian stimuli terhadap pemerolehan kosakata bahasa
anak, bagaimana perkembangan pemerolehan bahasa anak pada usia 3 tahun bila ditinjau dari
aspek pemerolehan kosakata dan apakah responden masih melakukan generalisasi terhadap
makna benda yang memiliki karakteristik yang sama (etode penelitian in menggunakan
pendekatan kuantitatif, dengan populasi sebanyak 20 orang anak yang berusia prasekolah dan
sampel sejumlah /04 dari jumlah populasi !ata diperoleh dengan angket, inter2ie$ dan
$a$ancara 1asil penelitian ini menunjukan semakin intensif lingkungan memberikan
stimuli, maka semakin pesat perkembangan pemerolehan bahasa anak prasekolah bila
dibandingkan dengan perkembangan yang terjadi secara alamiah Pemberian stimuli sejak
dini kepada anak prasekolah hendaknya dilakukan secara intensif ';u$an 6aesa 8tami)
%ata %unci* 0timuli, +ahasa, ,nak Prasekolah
Abstrak
Nurhayati, Strategi Penutur dalam Memilih Bentuk Pronomina Persona, Nomina Pengacu,
dan Nomina Penyapa di dalam Film Remaja, 1 Februari 2009, 1/ halaman Film sebagai
salah satu bentuk media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan realitas simbolis,
tidak dapat dilepaskan dari perkembangan kehidupan masyarakat dan budaya pada masanya
Perubahan yang terjadi di dalam suatu kelompok masyarakat acap kali tercermin dalam
sebuah film &ni artinya segala aspek kehidupan terdapat dalam realitas yang sesungguhnya
atau realitas objektif !i dalam realitas objektif, kaum remaja, khususnya yang tinggal di
kota"kota besar yang memiliki ragam bahasa sendiri yang sekaligus menjadi identitas
kelompok yang membedakan kelompok remaja tersebut dengan kelompok masyarakat
lainnya Permasalahan penelitian antara lain untuk mengetahui bagaimana para tokoh remaja
mengunakan pronomina pertama dan kedua, nomina penyapa, serta nomina acuan saat
berkomunikasi dengan mitra tutur didalam film remaja dan bagaimana strategi para tokoh
remaja dalam film ketika melakukan tindak tutur mengacu diri dan menyapa mitra tutur
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk pronomina persona pertama dan kedua,
nomina penyapa, serta nomina pengacu yang digunakan oleh para tokoh remaja dalam film
dan juga ingin menemukan strategi berkomunikasi yang dilakukan oleh para tokoh remaja
tersebut dalam melakuakan tindak mengacu diri dan tindak menyapa (etode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan interpretatif
%esimpulan dari penelitian ini yaitu bentuk ragam bahasa remaja di tandai oleh
kecenderungan dalam menghindari penggunaan klitik :ku dan :mu yang mengungkapkan
makna kepemilikan dan para remaja lebih senang menggunakan pronomina aku dan kamu
secara utuh ',nisatun Nahdiyah)
%ata %unci * Pronomina Persona, Nomina Pengacu, Nomina Penyapa, Film 7emaja, +ahasa
dan &dentitas
Abstrak
,ndriany, -iesna Pengaruh Stimuli Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak
Prasekolah.-inguistik &ndonesia, #ahun ke 2., No1, Februari 2009, 1/ 1alaman
,daberbagai macam aspek pendidikan bahasa yang sangat mendesak mendapat penelitian
0alah satu diantaranya adalah pemerolehan bahasa Namun, penelitian tentang pemerolehan
bahasa anak prasekolah, khususnya di &ndonesia masih sangat jarang sekali dilakukan,
sehingga sampai saat ini teori"teori yang berhubungan dengan pemerolehan bahasa masih
menggunakan teori"teori yang dikemukakan para ahli yang berasal dari barat Penulisan ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah pemberian
stimuli terhadap pemerolehan kosa kata bahasa anak Penelitian ini dilakukan terhadap 20
orang anak prasekolah yang berusia 3 tahun Populasi penelitian berdomisili di %ecamatan
0ei 0ekambing 1el2etia, %otamadya (edan !engan menggunakan teknik 7andom
0ampling, dengan jumlah sampel /04 atau 10 orang dari populasi 1asil dari penelitian ini
bah$a anak prasekolah masih menggunakan generalisasi terhadap benda yang memiliki
karakteristik yang sama 0elain itu juga menunjukkan jika semakin intensif lingkungan
memberi stimuli, maka semakin pesat perkembangan pemerolehan bahsa anak prasekolah
,dapun saran terhadap penelitian ini ialah, dengan pemberian stimuli sejak dini kepada anak
prasekolah yang hendaknya dilakukan secara intensif 1al itu dimaksudkan agar,
pemerolehan kosakata yang akan menjadi leksikonnya bertambah dengan pesat 'Feni
%artika)
%ey$ord* 0timuli, Pemerolehan +ahasa, ,nak Prasekolah
Abstrak
Nurhayati, Strategi Penuturan alam Memilih Bentuk Pronomina Persona, Nomina
Pengacu, an Nomina Penyapa i alam Film Remaja. -inguistik indonesia, #ahun ke 2.,
No1, Februari 2009, 1/ halaman (asalah yang diangkat dalam tulisan ini adalah mengenai
strategi penggunaan pronomina, nomina penyapa, dan nomina acuan dalam bentuk dialog
yang terdapat dalam film remaja Pada umumnya kita tahu bah$a remaja terutama di
perkotaan memiliki ragam bahasanya sendiri yang kemudian menjadi identitas kelompok
yang membedakan dengan kelompok masyarakat lain #ujuan dari penelitian ini adalah
menjelaskan bentuk dari pronomina persona pertama dan kedua, nomina penyapa, serta
nomina pengacu yang digunakan oleh para tokoh remaja dalam film 0elanjutnya tujuan
dalam penulisan ini adalah menemukan strategi berkomunikasi yang dilakukan oleh para
tokoh remaja tersebut dalam melakukan tindak mengacu diri dan tindak menyapa !alam
penelitian ini peneliti menggunakan ancangan deskriptif dan interpretatif, yang kemudian
sumber data dalam penelitian ini adalah film ada apa dengan cinta, eiffel i<m in lo2e, dan
heart =una menganalisis data, peneliti menggunakan tiga konsep dasar yaitu ragam bahasa
remaja> pronomina persona, nomina penyapa, dan nomina pengacu dalam bahasa indonesia>
serta kaitan antara bahasa dan identitas pemakainya 8ntuk melengkapi konsep tersebut,
penulis menggunakan teori strategi kesantunan ,dapun hasil dari analisis data dapat
disimpulkan bah$a penutur remaja dalam film remaja tersebut menggunakan strategi
berlainan dalam memilih bentuk pronomina persona & dan &&, nomina penyapa, serta nomina
pengacu +entuk ragam bahasa remaja juga ditandai oleh kecenderungan dalam menghindari
penggunaan klitik : ku dan : mu yang mengungkapkan kata kepemilikan Namun yang
sering digunakan adalah bentuk pronomina aku dan kamu secara utuh 0trategi tersebut
dilakukan untuk menentukan status jarak keakraban, dan yang terakhir adalah perubahan
penggunaan strategi dalam tindak mengacu dan menyapa dilakukan dalam satu arah '0inta
!$i Fa?riah)
%ata kunci* Pronomina Persona, Nomina Pengacu, Nomina Penyapa, Film 7emaja, +ahasa,
&dentitas
Abstrak
,ndriany, -iesna Pengaruh Stimulus Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Prasekolah.
-inguistik indonesia, #ahun ke 2., No1, Februari 2009, 1/ halaman 0etiap makhluk hidup
memiliki beberapa fase dalam pertumbuhannya, termasuk manusia yang memiliki fase"fase
tertentu hingga mencapai tahap akhir !i dalam tulisan ini penulis mencoba mengkaji
pengaruh stimulus terhadap pemerolehan bahasa anak !i sini penulis melihat fase prasekolah
merupakan fase yang perlu mendapatkan perhatian Penulis lebih memfokuskan penelitiannya
tentang pengaruh stimulus terhadap pemerolehan bahasa anak prasekolah dengan subjek
penelitiannya adalah anak prasekolah yang berusia 3 tahun ,dapun tujuan dari penelitian ini
adalah pertama untuk mengetahui perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah pemberian
stimulus terhadap pemerolehan kosa kata bahasa anak !edua, mengetahui perkembangan
bahasa anak pada usia 3 tahun bila ditinjau dari pemerolehan kosa kata !etiga, mengetahui
apakah responden yang masih melakukan generalisasi terhadap makna benda yang memiliki
karakteristik yang sama (etode dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kuantitatif
dengan menggunakan teknik random sampling dengan mengambil populasi penelitian yang
berdomisili di kecamatan 0ei 0ekambing 1el2etia, kotamadya (edan Populasi ini
jumlahnya besar sehingga penulis hanya mengambil sampelnya saja ,dapun jumlah sampel
yang diambil sebanyak 10 orang '/04 dari populasi) !alam penelitian ini penulis menarik
kesimpulan bah$a anak prasekolah masih melakukan generalisasi terhadap benda yang
memiliki karakteristik yang sama, kemudian juga diperoleh simpulan bah$a semakin intensif
lingkungan memberikan stimulus, maka semakin pesat perkembangan pemerolehan bahasa
anak prasekolah '&ndria 7etna (utiar)
%ata kunci* 0timulus, pemerolehan +ahasa, ,nak Prasekolah
Abstrak
,ndriany, -iesna Pengaruh Stimuli Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak
Prasekolah.-inguistik &ndonesia, #ahun ke 2., No1, Februari 2009, 1/ 1alaman
!alam penelitian ini mengandung masalah yang terdapat pada pemerolehan bahasa
pada anak usia dini atau anak prasekolah !i mana fase prasekolah merupakan
periode yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan a$al seorang anak
8ntuk itu peneliti merumuskan masalah dengan melihat, apakah ada perbedaan yang
signifikan sebelum dan setelah pemberian stimuli terhadap pemerolehan kosakata
bahasa anak, bagaimana perkembangan pemerolehan bahasa anak pada usia 3 tahun
bila ditinjau dari aspek pemerolehan kosakata, apakah responden masih melakukan
generalisasi terhadap makna benda yang memiliki karakteristik yang sama #ujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah
pemberian stimuli terhadap pemerolehan bahasa anak, mengetahui perkembangagn
pemerolehan bahasa anak pada usia 3 tahun bila ditinjau dari aspek pemerolehan
kosakata, dan mengetahui apakah responden yang masih melakukan generalisasi
terhadap makna benda yang memiliki karakteristik yang sama (etode penelitian
yang digunakan yaitu kuantitatif, populasinya yaitu pada 20 orang anak prasekolah
yang berusia 3 tahun dan berdomisili di %ecamatan 0ei 0ekambing 1el2etia,
%otamadya (edan !alam menetapkan sampel penelitian ini, peneliti menggunakan
teknik random sampling 5umlah sampel yang diambil /04 dari populasi atau 10
orang 8mur rata"rata responden 3 tahun 8ntuk mendapatkan data penelitian ini,
digunakan metode pengumpulan data antara lain angket 'dalam bentuk gambar"
gambar), inter2ie$ atau $a$ancara -angkah pengumpulan data yaitu melakukan
pra"uji, reinforcement, dan pasca"uji !alam analisis data, peneliti menggunakan
metode induktif 1asil penelitian yaitu bah$a anak prasekolah masih melakukan
generalisasi terhadap benda yang memiliki karakteristik yang sama 0impulannya
bah$a semakin intensif lingkungan memberikan stimulasi, maka semakin pesat
perkembangan pemerolehan bahasa anak prasekolah '0yifa 0akinah)
%ata kunci* stimuli, pemerolehan bahasa anak prasekolah
Abstrak
Nurhayati Strategi Penutur dalam Memilih "entuk Pronomina Persona, Nomina Pengacu,
dan Nomina Penyapa di dalam Film Remaja -inguistic &ndonesia, #ahun ke 2., No 1,
Februari 2009, 1/ halaman #ulisan ini mengangkat tentang ragam bahasa yang digunakan
dalam film remaja, seperti ,da ,pa !engan 6inta9, @iffel &Am &n -o2e, dan 1eart %husunya
pada penggunaan pronomina persona pertama dan kedua, nomina penyapa serta nomina
pengacu #ujuan penulis dalam penelitian ini adalah untuk menemukan strategi
berkomunikasi yang dilakukan oleh para tokoh remaja dalam film Penelitian yang digunakan
untuk membuat tulisan ini adalah dengan menggunakan ancangan deskriptif dan interpretatif
1asil penelitian menunjukkan bah$a sebagian besar tokoh remaja dalam ketiga film yang
telah disebutkan sebelumnya menggunakan loe dan gue !an menunjukkan realitas bahasa
remaja yang santai dan tidak kaku serta penggunaannya yang konsisten Penutur remaja
dalam film tersebut menggunakan strategi yang berlainan dalam memilih bentuk pronomina
persona satu dan kedua, nomina penyapa, serta nomina pengacu 0trategi digunakan
berdasarkan suasana tutur, tujuan bertutur, serta relasinya dengan mitra tutur '!$i Putri F)
%ey$ord* pronomina persona, nomina pengacu, nomina penyapa, film remaja
,bstrak

Nurhayati Strategi Penutur dalam Memilih Bentuk Pronomina Persona, Nomina Pengacu,
dan Nomina Penyapa di dalam Film Remaja, -inguistik &ndonesia, tahun ke 2., No 1,
Februari 2009, 1/ halaman +eberapa film remaja yang diproduksi saat ini banyak
ditampilkan dialog"dialog yang menggunakan ragam bahasa ,+= #erutama dalam
prnggunaan pronomina pertama dan kedua, nomina penyapa serta acuan Pernasaahan dalam
tulisan ini adalah bagaimana para tokoh remaja menggunakan pronomina pertama dan kedua,
nomina penyapa serta nomina acuan saat berkomunikasi dalam film remaja9 +agaimana
strategi para tokoh remaja dalam film melakukan tindak tutur mengacu diri dan dalam
menyapa9 #ujuan dalam tulisan ini adalah mendeskripsikan bentuk pronomina persona
pertama dan kedua, nomina penyapa dan nomina pengacu dalam tulisan (enemukan strategi
berkomunikasi yang dilakukan para toko dalam film (etode yang digunakan adalah
deskriptif dan interpretatif 1asil penelitian dalam tulisan ini bah$a penggunaan pronomina &
dan &&, nomina penyapa dan pengacu digunakan dalam B judul film remaja 0trategi dalam
berdialog pada film ini juga berbeda ,ntara lain ada yang secara konsisten dan ada juga yang
selektif berdasarkan suasana tutur, tujuan, dan relasi dengan la$an bicara 0trategi tersebut
dipilih dengan tujuan bermacam"macam, antara lain untuk menyatakan rasa satu kelompok,
menjaga jarak keakraban dan menghilangkan jarak keakraban %esimpulan dalam tulisan ini
adalah dalam beberapa film remaja yang dibandingkan dalam penelitian ini menggunakan
ragam bahasa remaja !i mana dalam tulisan tersebut digunakan strategi yang berbeda
'No2itha 0yari !he2i P)
%ata kunci* pronomina persona, nomina pengacu, nomina penyapa, film remaja
ABSTRAK
,N!7&,N;, -iesna Pengaruh Stimuli terhadap Pemerolehan Bahasa anak Prasekolah
2009*81"9/
,da berbagai macam aspek dalam pendidikan bahasa yang sangat mendesak untuk
mendapatkan perhatian 0alah satu diantaranya adalah pemerolehan bahasa 0ebagian besar
masyarakat a$am beranggapan bah$a perkembangan pemerolehan kosakata anak
berkembang dengan sendirinya #idak diperlukan adanya stimuli ataupun faktordari
lingkungan eksternal #ujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan yang signifikan
sebelum dan sesudah pemberian stimuli terhadap pemerolehan kosakata bahasa anak>
mengetahui perkembangan pemerolehan bahasa anak usia 3 tahun bila ditinjau dari aspek
pemerolehan kata> mengetahui apakah responden melakukan generalisasi terhadap makna
benda yang memiliki karakteristik sama (etode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan mengambil 10 sample dari populasi yang terdiri dari 20 anak prasekolah #eori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh para pelopor kaum
beha2iorisme #eori menyatakan bah$a dalam proses pemerolehan kosakata banyak
dikendalikan oleh factor eksternal, yakni stimulus yang diberikan oleh lingkungan 1asil dari
penelitian menunjukan bah$a mayoritas responden telah mampu menebak gambar yang
ditanyakan dengan nama sebenarnya ,pabila dibandingkan dengan hasil pra"uji, maka akan
dilihat perbandingan yang sangat mencolok Pada kondisi a$al sebelum pemberian stimuli,
mayoritas responden belum mengetahui nama sebenarnya gambar"gambar yang ditanyakan
+erdasarkan data tersebut dapat dikatakan bah$a dengan adanya stimuli yang dilakukan
secara intensif, maka perolehan kosakata responden akan berkembang dengan cepat (Indah
Khoirunisa)
Kata kunci: 0timuli, +ahasa, ,nak Prasekolah
,+0#7,%
N871,;,#&Strategi Penutur dalam Memilih Bentuk Pronomina Persona, Nomina
Pengacu,dan Nomina Penyapa di dalam Film Remaja2009*9."111 !alem realitas objektif,
kaum remaja, khususnya yang tinggal di kota"kota besar memiliki ragam bahasanya sendiri
7agam bahasa yang digunakan adalah ragam santai7agam bahasa ini banyak di adopsi oleh
penulis skenario dalam film"film remaja melalui dialog yang dilakukan para tokoh ,danya
perbedaaan ragam bahasa yang digunakan dalam film"film remaja menjadi daya tarik bagi
penulis#ujuan dari penelitian adalah pertama untuk menjelaskan bentuk promina persona
pertama dan kedua, nomina penyapa, serta nomina pengacu yang digunakan oleh para tokoh
dalam film %edua,menemukan strategi berkomunikasi yang dilakukan oleh para tokoh
remaja tersebut dalam melakukan tindak mengacu diri dan tindak menyapaPenulis
mengambil tiga objek film remaja untuk penelitiannya, yaitu Ada Apa engan #inta, $i%%el
&'m &n (o)e, dan *eart %etiga film tersebut adalah film remaja yang telah sukses di pasaran
#eori yang digunakan dalam penelitian adalah teori strategi kesantunan dari +ro$n dan
-e2inson '198.C19.8) 1al menarik ditemukan dari penelitan yang telah dilakukan adalah
setiap penutur selalu konsisten dalam menggunakan pasangan alat bahasa untuk pengacu diri
dan penyapa 6ontohnya jika tokoh menggunakan kata ,ku atau 0aya digunakan sebagai
pengacu diri maka tokoh tersebut akan menggunakan kata kamu sebagai kata penyapa mitra
tuturPilihan bentuk tutur yang digunakanoleh tiap tokoh untuk membangun karakter dari
tokoh"tokoh tertentu, seperti penggambaran tokoh manja atau tokoh intro2ert (Cahayani
Sinarta Sukma)
%ata %unci * Pronomina, Nomina Pengacu, Nomina Penyapa
ABSTRAK
ANDRIANY, Liesna.Pengaruh Stimuli terhadap Pemerolehan Bahasa anak Prasekolah.2009:81-95.
Dalam tumbuh kembang manusia, ase !e"tumbuhan anak-anak !e"lu men#a!at !e"hatian ka"ena
mem!un$ai a"ti !enting bagi !e"tumbuhan #an !e"kembangan manusia #i masa selan%utn$a. A#a
be"bagai ma&am as!ek !en#i#ikan bahasa $ang sangat men#esak men#a!at !e"hatian, salah
satun$a !eme"'lehan bahasa (language acquisition). (leh ka"ena itu !enin%auan !'k'k te"letak
!a#a sebe"a!a signiikan #am!ak !embe"ian stimuli te"ha#a! !eme"'lehan k'sakata bahasa anak,
!a#a !enelitian ini #ikhususkan untuk anak ) tahun. *u%uan #a"i !enelitian ini untuk +1, mengetahui
!e"be#aan $ang signiikan sebelum #an sesu#ah !embe"ian stimuli te"ha#a! !eme"'lehan k'sakata
bahasa anak, +2, mengetahui !e"kembangan !eme"'lehan bahasa anak usia ) tahun bila #itin%au
#a"i as!ek !eme"'lehan kata, #an +-, mengetahui a!akah "es!'n#en melakukan gene"alisasi
te"ha#a! makna ben#a $ang memiliki ka"akte"istik sama. .et'#e $ang #igunakan #alam !enelitian
ini a#alah #engan mengambil 10 sample #a"i !'!ulasi $ang te"#i"i #a"i 20 anak !"asek'lah. *e'"i
$ang #igunakan #alam !enelitian ini a#alah te'"i $ang #ikemukakan 'leh !a"a !el'!'" kaum
beha/i'"isme. *e'"i men$atakan bah0a #alam !"'ses language acquisition ban$ak #iken#alikan
'leh akt'" ekste"nal, $akni stimulus $ang #ibe"ikan 'leh lingkungan. 1asil #a"i !enelitian ini
menun%ukkan bah0a !embe"ian stimuli te"ha#a! anak #a!at mengembangkan k'sa kata #an
semantikn$a. 1al ini te"bukti setelah !eneliti membe"ikan stimuli ke!a#a anak usia ) tahun. 1al ini
be"a"ti, a#a !enga"uh !embe"ian stimuli 'leh lingkungan te"ha#a! !e"kembangan !eme"'lehan
bahasa anak !"asek'lah. Da!at #isim!ulkan bah0a anak !"asek'lah masih melakukan gene"alisasi
te"ha#a! ben#a $ang memiliki ka"akte"istik sama. 2uga #a!at #isim!ulkan bah0a semakin intensi
lingkungan membe"ikan stimuli, maka semakin !esat !e"kembangan language acquisition anak
!"asek'lah. (Annisa Utami KN)
Kata kunci: 0timuli, +ahasa, ,nak Prasekolah

You might also like