You are on page 1of 8

A.

Pengertian
Arsen merupakan logam berat dengan valensi 3 atau 5, dan berwarna metal (steel-
grey). Senyawa arsen didalam alam berada dalam 3 bentuk: Arsen tri!lorida (As"l3) berupa
airan berminyak, Arsen trioksida (As#$3, arsen puti!) berupa kristal puti! dan berupa gas
arsine (As%3). &ewisite, yang sering disebut sebagai gas perang, merupakan sala! satu
turunan gas arsine. Pada umumnya arsen tidak berbau, tetapi beberapa senyawanya dapat
mengeluarkan bau bawang puti!. 'aun arsen pada umumnya muda! larut dalam air,
k!ususnya dalam air panas .
Arsen merupakan unsur dari komponen obat se(ak da!ulu kala. Senyawa arsen
trioksida misalnya perna! digunakan sebagai tonikum, yaitu dengan dosis 3 ) *-# mg.
+alam (angka pan(ang, penggunaan tonikum ini ternyata tela! menyebabkan timbulnya
ge(ala intoksikasi arsen kronis. Arsen (uga perna! digunakan sebagai obat untuk berbagai
in,eksi parasit, seperti proto-oa, aing, amoeba, spiro!eta dan tripanosoma, tetapi
kemudian tidak lagi digunakan karena ditemukannya obat lain yang lebi! aman. Arsen dalam
dosis keil sampai saat ini (uga masi! digunakan sebagai obat pada resep !omeopat!i .
.ermaam-maam bentuk senyawa kimia dari arsen ini yaitu sebagai berikut /
*. Arsen triokasida (As
#
$
3
), iala! bentuk garam inorgani dan bentuk trivial dari asam arsenat
(%
0
As$
0
) berwarna puti! dan padat seperti gula.
#. Arsen pentaoksida (As
#
$
5
)
3. Arsenat (misalnya : Pb%As$
0
), iala! bentuk garam dari asam arsenat, merupakan senyawa
arsen yang banyak di(umpai di alam dan bersi,at kurang toksik.
0. Arsen organi, arsen berikatan kovalen dengan rantai karbon ali,atik atau struktur
inin,dimana arsen terikat dalam bentuk trivalent ataupun pentavalen..entuk senyawa arsen
ini kurang toksin dibandingkan denagn bentuk senyawa arsen inorgani trivalent.
.entuk senyawa arsen yang paling beraun iala! gas arsin (As%
3
),yang terbentuk bila asam
bereaksi dengan arsenat yang mengandung logam lain.
Selain dapat ditemukan di udara, air maupun makanan, arsen (uga dapat ditemukan di
industri seperti industri pestisida, proses pengeoran logam maupun pusat tenaga geotermal.
1lemen yang mengandung arsen dalam (umla! sedikit atau komponen arsen organik
(biasanya ditemukan pada produk laut seperti ikan laut) biasanya tidak beraun(tidak toksik).
Arsen dapat dalam bentuk in organik bervalensi tiga dan bervalensi lima. .entuk in organik
arsen bervalensi tiga adala! arsenik trioksid, sodium arsenik, dan arsenik triklorida.,
sedangkan bentuk in organik arsen bervalensi lima adala! arsenik pentosida, asam arsenik,
dan arsenat (Pb arsenat, "a arsenat). Arsen bervalensi tiga (trioksid) merupakan ba!an kimia
yang ukup potensial untuk menimbulkan ter(adinya keraunan akut.
.. 2arakteristik Arsen
Arsen berwarna abu-abu, namun bentuk ini (arang ada di lingkungan. Arsen di air di
temukan dalam bentuk senyawa dengan satu atau lebi! elemen lain (3i(anto, #445).
Arsen seara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan ,os,or, dan sering
dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan (uga beraun. 2etika
dipanaskan, arsen akan epat teroksidasi men(adi oksida arsen, yang berbau seperti bau
bawang puti!. Arsen dan beberapa senyawa arsen (uga dapat langsung tersublimasi, beruba!
dari padat men(adi gas tanpa men(adi airan terlebi! da!ulu. 5at dasar arsen ditemukan dalam
dua bentuk padat yang berwarna kuning dan metalik, dengan berat (enis *,67 dan 5,73.
". Si,at 2imia Arsen
Arsen, Sb, dan .i, terutama terdapat sebagai mineral sul,ide seperti mispikel,8eAsS, atau
stibnite,Sb#S3.
Arsen, Sb, dan .i, diperole! sebagai logamnya.semuanya membentuk 2ristal yang
strukturnya mirip dengan ,os,or !itam. 9amun ketiga unsure tersebut tampak mengkilat dan
seperti logam, serta mempunyai ta!anan masing-masing 34, 04, dan *45:; m, yang bias
dibandingkan dengan logam-logam seperti <i dan =n (berturut-turut 0# dan *>5 :; m).
melalui reduksi oksidasinya dengan karbon dan !ydrogen. &ogamnya terbakar pada
pemanasan dalam oksigen meng!asilkan oksida.
Arsen tri!alida mirip dengan tri!alida ,os,or. Sb"l3 berbeda karena ia larut dalam se(umla!
air yang terbatas meng!asilkan larutan (erni!, yang dalam pengeneran meng!asilkan okso
klorida yang tidak terlarut seperti Sb$"l dan Sb0$5"l#. <idak ada ion Sb3? seder!ana
dalam larutan .i"l3, suatu padatan 2ristal puti!, ter!idrolisis ole! air men(adi .i$"l namun
reaksi ini di bolak@balik :
.i"l3 ? %#$ A .i$"l ? # %"l
Arsen membentuk As0S3, As0S0, As#S3, dan As#S5 dengan interaksi langsung. +ua yang
terak!ir (uga dapat mengendap dari larutan asam !idroklorida dan dengan S.
As#S3 tidak larut dalam air dan asam, namun larut sebagai asam dalam larutan alkalin sul,ide
meng!asilkan anionl!io. As #S5 berperilaku sama. As0S0 yang terdapat sebagai mineral
realgar, mempunyai struktur dengan tetra!edron As0.
+. Sumber Penemaran $le! Arsen
2eberadaan arsen di alam (meliputi keberadaan di batuan (tana!) dan sedimen, udara,
air dan biota), produksi arsen di dalam industri, penggunaan dan sumber penemaran arsen di
lingkungan.
*.2eberadaan Arsen di Alam
a..atuan (<ana!) dan Sedimen
+i batuan atau tana!, arsen (As) terdistribusi sebagai mineral. 2adar As tertinggi dalam
bentuk arsenida dari amalgam tembaga, tima! !itam, perak dan bentuk sul,ida dari emas.
=ineral lain yang mengandung arsen adala! arsenopyrite (8eAsS), realgar (As0S0) dan
orpiment (As#S3). Seara kasar kandungan arsen di bumi antara *,5-# mglkg (9AS, *677).
.entuk oksida arsen banyak ditemukan pada depositBsedimen dan akan stabil bila berada di
lingkungan.
<ana! yang tidak terkontaminasi arsen ditemukan mengandung kadar As antara 4,#04 mgBkg,
sedang yang terkontaminasi mengandung kadar As rata-rata lebi! dari 554 mgBkg (3als! C
2eeney, *675).
Seara alami kandungan arsen dalam sedimen biasanya di bawa! *4 mgBkg berat kering.
Sedimen bagian bawa! dapat ter(adi karena kontaminasi yang berasal dari sumber buatan
kering ditemukan pada sedimen bagian bawa! yang dekat dengan buangan pelele!an
tembaga.
b.Ddara
5at padat di udara (total suspended partiulate @ <SP) mengandung senyawa arsen dalam
bentuk anorganik dan organik (Eo!nson C .raman, *675). "reelius (*670) menun(ukkan
ba!wa !anya 35F arsen anorganik terlarut dalam air !u(an. +i lokasi teremar, kadar As di
udara ambien kurang dari satu gram per meter kubik (Peirson, et al *670/ Eo!nson C .raman,
*675).
.Air
.eberapa tempat di bumi mengandung arsen yang ukup tinggi se!ingga dapat merembes ke
air tana!. 2ebanyakan wilaya! dengan kandungan arsen tertinggi adala! daera! aluvial yang
merupakan endapan lumpur sungai dan tana! dengan kaya ba!an organik. Arsenik dalam air
tana! bersi,at alami dan dilepaskan dari sedimen ke dalam air tana! karena tidak adanya
oksigen pada lapisan di bawa! permukaan tana! (www.wikipedia.org, #446).
Arsen terlarut dalam air dalam bentuk organik dan anorganik (.raman, *673/ "reelius,
*670). Eenis arsen bentuk organik adala! met!ylarseni aid dan met!ylarseni aid, sedang
anorganik dalam bentuk arsenit dan arsenat. Arsen dapat ditemukan pada air permukaan, air
sungai, air danau, air sumur dalam, air mengalir, serta pada air di lokasi di mana terdapat
aktivitas panas bumi (geot!ermal).
d..iota
Penyerapan ion arsenat dalam tana! ole! komponen besi dan aluminium, sebagian besar
merupakan kebalikan dari penyerapan arsen pada tanaman (3aGls!, *677). 2andungan arsen
dalam tanaman yang tumbu! pada tana! yang tidak teremari pestisida bervariasi antara 4,4*-
5 mgBkg berat kering (9AS, *677). <anaman yang tumbu! pada tana! yang terkontaminasi
arsen selayaknya mengandung kadar arsen tinggi, k!ususnya di bagian akar (3als! C 2eene,
*675/ Hrant C +obbs, *677). .eberapa rerumputan yang mengandung kadar arsen tinggi
merupakan petun(ukBindikator kandungan arsen dalam tana! (Porter C Peterson, *675).
Selain itu, ganggang laut dan rumput laut (uga umumnya mengandung se(umla! keil arsen.
#.Produksi dalam Gndustri
.erdasarkan data yang digunakan dari .iro Pertambangan Amerika Serikat (9elson, *677),
dapat diperkirakan ba!wa total produksi senyawa arsen di dunia mulai ta!un *675 sekitar
I44.444 ton. 9egara-negara produser utama adala!: "!ina, Peru, Swedia, DSA dan DSS'.
9egara-negara tersebut mampu menukupi sampai 64F produk dunia. Arsen trivalen adala!
basis utama industri kimia arsen dan merupakan produk samping dalam pelele!an bi(i!
tembaga dan tima! !itam.
3.Penggunaan Senyawa Arsen
Arsen banyak digunakan dalam berbagai bidang, yaitu sala! satunya dalam bidang pertanian.
+i dalam pertanian, senyawa tima! arsenat, tembaga aetoarsenit, natrium arsenit, kalsium
arsenat dan senyawa arsen organik digunakan sebagai pestisida.
Sebagian tembakau yang tumbu! di Amerika Serikat, perlu diberi pestisida yang
mengandung arsen untuk mengendalikan serangga yang men(adi !ama tanaman tersebut
selama masa pertumbu!annya. <embakau ini akan digunakan sebagai ba!an baku pembuatan
rokok.
1. <oksisitas
<oksisitas senyawa arsenik dan sangat bervariasi. .entuk organik tampaknya memiliki
toksisitas yang lebi! renda! daripada bentuk arsenik anorganik.. Penelitian tela!
menun(ukkan ba!wa arsenites (trivalen bentuk) memiliki toksisitas akut yang lebi! tinggi
daripada arsenates (pentavalent bentuk). =inimal dosis akut arsenik yang mematikan pada
orang dewasa diperkirakan 74-#44 mg atau * mgBkgB!ari. Sebagian besar melaporkan
keraunan arsenik tidak disebabkan ole! unsur arsenik, tapi ole! sala! satu senyawa arsen,
terutama arsenik trioksida, yang sekitar 544 kali lebi! beraun daripada arsenikum murni.
He(alanya antara lain: sakit di daera! perut, produksi air liur berlebi!an, munta!, rasa !aus
dan kekakuan di tenggorokan, suara serak dan kesulitan berbiara, masala! munta!
(ke!i(auan atau kekuningan, kadang-kadang bernoda dara!), diare, tenesmus, sakit pada
organ kemi!, ke(ang-ke(ang dan kram, keringat basa!, lividity dari ekstremitas, wa(a! puat,
mata mera! dan berair (www.wikipedia.org, #446).
He(ala keraunan arsenik ringan mulai dengan sakit kepala dan dapat berkembang men(adi
ringan dan biasanya, (ika tidak diobati, akan mengakibatkan kematian (www.wikipedia.org,
#446).
8. =ekanisme <er(adinya <oksisitas
=ekanisme =asuknya Arsen dalam tubu! manusia umumnya melalui oral, dari
makananBminuman. Arsen yang tertelan seara epat akan diserap lambung dan usus !alus
kemudian masuk ke peredaran dara! (3i(anto, #445).
Arsen adala! raun yang beker(a dalam sel seara umum.%al tersebut ter(adi apabila
arsen terikat dengan gugus sul,!idril (-S%), terutama yang berada dalam en-im.Sala! satu
system en-im tersebut iala! kompleks.piruvat de!idrogenase yang ber,ungsi untuk oksidasi
dekarboksilasi piruvat men(adi "o-A dan "$
#
sebelummasuk dalam siklus <$A
(triarboyli aid). +imana en-im tersebut terdiri dari beberapa en-im dan ko,aktor.'eaksi
tersebut melibatkan transasetilasi yang mengikat koen-im A("oA-S%) untuk membentuk
asetil "oA dan di!idrolipoil-en-im, yang mengandung dua gugus sul,!idril.2elompok
sul,!idril sangat berperan mengikat arsen trivial yang membentuk kelat.kelat dari di!idro,il-
arsenat dapat meng!ambat reoksidasi dari kelompok akibatnya bila arsen terikat dengan
system en-im, akan ter(adi akumulasi asam piruvat dalam dara!.
Arsenat (uga memisa!kan oksigen dan ,os,olirasi pada ,ase kedua dariglikolosis dengan
(alan berkompetisi dengan ,os,at dalama reaksi gliseralde!id de!idrogenase.+engan adanya
pengikatan arsenat reaksi gliseralde!id-3-,os,at, akibatnya tidak ter(adi proses en-imatik
!idrolisis men(adi 3-,os,ogliserat dan tidak memproduksi A<P.Selama Arsen bergabung
dengan gugus JS%,maupun gugus JS% yang terdapat dalam en-im,maka akan banyak ikatan
As dalam !ati yang terikat sebagai en-im metaboli.2arena adanya protein yang (uga
mengandung gugus JS% terikat dengan As, maka !al inila! yang meneyebbkan As (uga
ditemukan dalam rambut, kuku dan tulang.2arena eratnya As bergabung dengan gugus JS%,
maka arsen masi! dapat terdeteksi dalam rambut dan tulang bebrapa ta!un kemudian.
H. He(ala <oksisitas Arsen
K <oksisitas Akut
<oksisitas akut arsen biasanya memperli!atkan ge(ala sakit perut, ge(ala tersebut disebabkan
ole! adanya vasodilatasi (pelebaran pembulu! dara!) yang akan mengakibatkan terbentuknya
vesikel (lepu!) pada lapisan submukose lambung dan usus. Hangguan tersebut
mengakibatkan rasa mual, munta!, diare (kadang berampur dara!) dan sakit perut yang
sangat. .au napas seperti bawang puti!, diare pro,us menyebabkan banyak airan tubu!
keluar se!ingga menyebabkan ge(ala !ipontesi. <er(adinya diare pro,us menyebabakan
banyak larutan protein terbuang keluar tubu!,se!ingga mengakibatkan usus ridak ber,ungsi
normal (enteropati). Arsen (uga dapat menyebabkan peningkatan aktivitas mitotik pada sel
!ati. Has arsenik dapat mengakibatkan !emolisis dalam waktu 3-0 (am dan mengakibatkan
nekrosis tubulus gin(al akut se!ingga ter(adi kegagalan gin(al.
<anda-tanda toksisitas As yang akut (uga terli!at (elas iala! dengan ditemukannya ge(ala
rambut rontok kebotakan (alopesia) , tidak ber,ungsinya sara, tepi yang ditandai dengan
kelumpukan anggota gerak bagian bawa!,kaki lemas,persendian tangan lumpu!, dan daya
re,le) menurun
K <oksisitas kronis
<er(adinya toksisitas kronis biasanya melibatkan se(umla! populasi penduduk yang tinggal
dalam suatu kawasan penemarn lingkungan ole! arsen dari limba! industri pestisida, pabrik
kertas, bubur pulp dan sebagainya. 1pidemiologi penyakit toksisitas arsen kronis ter(adi pada
sebua! populasi penduduk di .anglades! yang mengonsumsi air tana! yang mengandung
arsen.
2onsentrasi arsen dalam air tana! pada daera! tersebut dapat menapai *4 sampai *>#4 mgBl.
He(ala akan timbul dalm waktu # sampai > minggu se(ak penderita mulai mengonsumsi air
yang terkontaminasi tersebut. He(ala yang (elas terli!at adala! adanya kelainan pada kulit dan
kuku, teriri dengan adanya !yperkeratosis, !iperpigmentasi, dermatitis dengan terkelupasnya
kulit dan adanya warna puti! pada persambungan kulit dan kuku.
<oksisitas As kronik (uga dapat meningkatkan penyebab risiko ter(adinya kanker pada kulit,
paru-paru, !ati (liver-angiosarkoma), kantung kening, gin(al, dan kolon. .eberapa kelompok
peneliti menyatakan ba!wa keraunan kronis A dapat menyebabkan !epatotoksik
!idroarseniisme (karena mengonsumsi air minum yang terkontaminasi As), !al tersebut
ter(adi setela! *-*5 ta!un se(ak mengonsumsi air tersebut. %epatomegali (pembesaran !ati)
ter(adi pada 7I,7F dari #0> pasien yang dirawat karena kasus toksisitas kronis As ini.
Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan ge(ala kerusakan !ati ditandai dengan kolestasis,
!iperbilirubinemia dan peningkatan aktivitas en-im alkaline ,os,atase yang disertai dengan
tingginya konsentrasi arsenik dalam urine.
Hangguan sara, peri,er akan mulai terli!at pada ,ase lan(ut.Sara, kaki akanlebi! para! dari
pada sara, tangan , menyebabkan kulumpu!an pada sara, motorik dan sensorik.<erli!at
keenderungan ter(adinya uler (borok) dalam saluran penernaan, !epatitis kronis, dan
sirosis.
Pada pemeriksaan dara! tepi terli!at adanya pansitopeni (sel dara! berkurang),terutama
neutropeni (sel dara! puti! menurun).produksi sel dara! mera! ber!enti dan adanya
gambaran basop!ili stippling.Anemia yang ada !ubungannya dengan de,isiensi asam ,olat
(uga terli!at.
Pada penelitian epidemiologi, nyata !ubungan antara toksisitas kronis dari arsen trivial dan
arsen pentavalen dengan ditemukannya kasus kanker paru,kanker lim,a, dan kanker kulit.
%. +ampak <oksisitas Arsen
Sekitar 64F arsen yang diabsorbsi dalam tubu! manusia tersimpan dalam
!ati,gin(al,dinding saluaran penernaan,lim,a, dan paru.Euga tersimpan dalam (umla! sedikit
dalam rambut dan kuku serta dapat terdeteksi dalam waktu lama, yaitu beberapa ta!un setela!
keraunan kronis.+i dalam dara! yang normal ditemukan arsen 4,#:gB*44ml. sedangkan
pada kondisi keraunan ditemukan *4:gB*44ml dan pada oarng yang mati keraunan arsen
ditemukan I4-64:gB*44ml.
G. Penega!an <er(adinya Paparan Arsen
Dsa!a penega!an ter(adinya paparan arsen seara umum adala! pemakaian alat proteksi diri
bagi semua individu yang mempunyai potensi terpapar ole! arsen. Alat proteksi diri tersebut
misalnya :
- =asker yang memadai
- Sarung tangan yang memadai
- <utup kepala
- 2aamata k!usus
Dsa!a penega!an lain adala! melakukan surveilane medis, yaitu pemeriksaan kese!atan
dan laboratorium yang dilakukan seara rutin setiap ta!un. Eika keadaan dianggap luar biasa,
dapat dilakukan biomonitoring arsen di dalam urine.
Dsa!a penega!an agar lingkungan ker(a terbebas dari kadar arsen yang berlebi!an adala!
perlu dilakukan pemeriksaan kualitas udara (indoor), terutama kadar arsen dalam patikel
debu. Pemeriksaan kualitas udara tersebut setidaknya dilakukan setiap tiga bulan. Lentilasi
tempat ker(a !arus baik, agar sirkulasi udara dapat lanar.
E. "ara =enanggulangi <oksisitas Arsen
Pada pengobatan kasus keraunan As
Pada kasus keraunan akut, perlu segera diberi obat suporti, dan simptomatik untuk
menega! ter(adinya ge(ala neuropati. Pengobatan dengan pemberian k!elasi spesi,ik yaitu
.A&. Standar pemberian .A& iala! 3-5 mgBkg yang diberikan setiap 0 (am selama # !ari
diikuti dengan pemberian #,5 mgBkg setiap I (am selama # !ari. 2emudian diberikan #,5
mgBkg setiap *# (am selama * minggu. Pada periode pemberian pengobatan tersebut, sampel
urine diperiksa setiap #0 (am dan pengobatan segera di!entikan (ika konsentrasi As dalam
urine kurang dari 54 mg. pengobatan .A& sering diikuti dengan pemberian penisilamin yang
diberikan setiap I (am selama 5 !ari.
Pada kasus keraunan kronis, tindakan pertama yang dilakukan iala! meng!ilangkan
sumber kontaminasi dari penderita. Pengobatan sistem kelasi tidak dian(urkan, karena As
mempunyai waktu paru! biologik !anya sekitar 3-0 !ari.
.A. GL
+A8<A' PDS<A2A
"otton dan 3ilkinson . #446 . Kimia Anorganik Dasar . Eakarta : DG-Press
+armono . #44I . Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya Dengan Toksikologi
Seyawa Logam . Eakarta . DG-Press
Adnan Agnesa. #4*4. =akala! <oksikologi Gndustri A'S19. !ttp:BBkesmas-
unsoed.blogspot.omB#4*4B*4Bmakala!-toksikologi-industri-arsen.!tml.34 =aret #4*#
8!a-ira. #4*4. &ogam .erat Arsen. !ttp:BB!itralestari.blogspot.omB#4*4B46Blogam-berat-
arsen.!tml. 34 =aret #4*#
+armono . #446 . Farmasi Forensik dan Toksikologi . Eakarta : DG-Press
!ttp:BBid.wikipedia.orgBwikiBArsen

You might also like