You are on page 1of 3

10 Manfaat Jima bagi Kesehatan

Islam adalah agama yang sempurna. Di samping sesuai dengan fitrah manusia, ajaran-ajarannya terbukti
benar secara ilmiah dan memiliki banyak manfaat dalam aspek kehidupan. Misalnya tuntunan menikah.
Aktifitas jima di dalam pernikahan ternyata memiliki banyak manfaat bagi suami istri.

Berikut ini 10 manfaat jima bagi kesehatan seperti dirilis Yahoo, Senin (20/1):

1. Membantu mengurangi stres
Jima mampu menurunkan tingkat stres dan menjaga tekanan darah. Hal ini diungkapkan oleh para
peneliti berdasarkan hasil studi di Skotlandia.

Para peneliti mengundang 24 wanita dan 22 pria yang menyimpan catatan aktivitas seksual mereka. Lalu
para peneliti menempatkan mereka dalam situasi stres, seperti misalnya berbicara di depan orang
banyak, di tempat umum, dan diminta mengerjakan soal matematika tingkat tinggi.

Hasilnya, bagi para peserta yang sudah berjima, tingkat stres mereka lebih rendah dibandingkan dengan
orang yang memiliki masalah seksual dan jarang melakukan hubungan seks. Selain itu, tekanan darah
mereka yang sering berjima cenderung lebih stabil.

2. Meningkatkan imunitas
Jima sekali atau dua kali dalam sepekan diketahui dapat meningkatkan level antibodi yang disebut
immunoglobulin A (IgA) yang berfungsi melindungi tubuh dari serangan flu dan infeksi lainnya.

Sebuah penelitian yang dilakuklan oleh Wilkes University, Pennsylvania, USA, menganalisa 112 orang
yang melakukan seks sebanyak 2-3 kali seminggu dan juga memeriksa sampel air liur mereka.

Hasilnya membuktikan bahwa kadar IgA dalam tubuh mereka meningkat lebih tinggi daripada orang
yang jarang berhubungan seks.

3. Membakar kalori
Jima selama 30 menit mampu membakar kurang lebih 350 kalori tubuh. Sebuah hasil yang lebih dari
cukup untuk menurunkan berat badan.

Seks adalah modus besar latihan Anda. Dan dibutuhkan kerja fisik maupun psikologis yang cukup agar
mendapatkan hasil yang baik bagi kesehatan Anda, kata Dr. Patti Britton, PhD., seorang seksolog
ternama di Los Angeles, AS.

4. Meningkatkan kesehatan jantung
Sebuah penelitian di Inggris yang dilakukan selama 20 tahun menunjukkan bahwa pria yang melakukan
seks 2 kali atau lebih dalam seminggu berisiko lebih rendah 50% terkena serangan jantung daripada pria
yang berhubungan seks sekali dalam sebulan. Meskipun sebagian orang khawatir bahwa seks juga dapat
menyebabkan serangan stroke, namun dalam penelitian tidak ditemukan hubungan antara seberapa
sering melakukan seks dan seberapa besar kemungkinan terkena stroke.

5. Meningkatkan kepercayaan diri
Jima yang dilakukan secara rutin dapat membantu perasaan seseorang menjadi lebih baik sehingga
kepercayaan dirinya meningkat.

Para peneliti dari University of Texas, AS menemukan bahwa meningkatkan kepercayaan diri adalah
salah satu alasan dari 237 orang untuk melakukan hubungan seks. Mereka yang sudah memiliki
kepercayaan diri yang baik juga mengatakan berhubungan seks agar diri mereka merasa lebih baik lagi,
kata Dr. Gina Ogden, PhD, LMFT, seorang ahli terapi seks, keluarga, dan perkawinan yang melakukan
penelitian itu.

6. Meningkatkan keintiman
Jima dan orgasme dapat meningkatkan kadar hormon oksitosin yang juga disebut sebagai hormon cinta
sehingga dapat membangun tingkat kepercayaan seseorang pada pasangannya. Dalam sebuah penelitian
terhadap 59 wanita, para peneliti memeriksa tingkat oksitosin mereka sebelum dan sesudah memeluk
pasangan mereka. Hasilnya tingkat oksitosin mereka meningkat sesudah melakukan kontak fisik dengan
pasangan mereka. Tingkat oksitosin yang lebih tinggi juga terkait dengan perasaan murah hati terhadap
pasangan Anda.

7. Membantu mengurangi rasa sakit
Oksitosin juga diketahui dapat membantu meningkatkan hormon endorfin tubuh sehingga membantu
menghilangkan rasa sakit, seperti misalnya sakit kepala, nyeri artritis, atau gejala PMS.

Dalam studi yang melibatkan 48 orang yang diminta menghirup uap oksitosin dan kemudian jari mereka
ditusuk dengan jarum kecil, para peserta tidak terlalu merasakan sakit. Ini berarti oksitosin telah
menghilangkan lebih dari setengah rasa sakit pada jari mereka yang ditusuk sehingga lebih toleran
terhadap rasa sakit.

8. Mengurangi risiko terkena kanker prostat
Sebuah penelitian menunjukan bahwa sering ejakulasi dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat
pada pria. Studi yang telah diterbitkan dalam jurnal American Medical Association ini menemukan
bahwa pria yang berejakulasi sebanyak 21 kali atau lebih dalam sebulan memilki kemungkinan lebih
rendah terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang hanya berejakulasi sebanyak 4-7 kali sebulan.

Namun, para peneliti juga menyatakan ejakulasi bukan satu-satunya faktor terpenting, karena masih
banyak hal yang memengaruhi kemungkinan seseorang terkena kanker prostat, seperti misalnya gaya
hidup yang tidak sehat.

9. Meningkatkan kualitas tidur
Oksitosin yang dilepaskan selama orgasme juga dapat membantu menjaga kualitas tidur seseorang.
Akibatnya, kualitas tidur yang baik bermanfaat meningkatkan kesehatan seperti misalnya menjaga berat
badan yang ideal dan memiliki tekanan darah yang stabil.

10. Memperkuat otot panggul
Juma dapat meningkatkan kekuatan otot panggul khususnya bagi wanita.




Keutamaan Bercinta di Malam Jumat

Suami wajib menjimak istrinya sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan, kata Ibnu Hazm, kalau
tidak, berarti ia durhaka terhadap Allah.

Jika Ibnu Hazm berbicara tentang kewajiban bercinta bagi suami istri, Imam Al Ghazali menjelaskan
mengenai kepatutannya.

Sepatutnya suami menjimak istrinya pada setiap empat malam satu kali. Ini lebih baik kata ulama
bergelar hujjatul Islam itu. Namun, Al Ghazali tidak memaknai batasan itu secara kaku. Bahkan sangat
bijaksana kalau lebih dari sekali dalam empat malam, boleh pula kurang dari itu, sesuai kebutuhan istri.

Lalu jika perlu memilih hari dalam bercinta, adakah keutamaan malam Jumat dibandingkan malam-
malam lainnya? Dalam hal ini, hadits yang sah dijadikan rujukan adalah riwayat Tirmidzi nomor 496, An-
Nasai 3/95-96, Ibnu Majah nomor 1078, dan Ahmad 4/9. Hadits-hadits itu senada, yang terjemahnya
sebagai berikut:

Barangsiapa (yang menggauli istrinya) sehingga mewajibkan mandi pada hari Jumat kemudian
diapun mandi, lalu bangun pagi dan berangkat (ke masjid) pagi-pagi, dia berjalan dan tidak
berkendara, kemudian duduk dekat imam dan mendengarkan khutbah dengan seksama tanpa sendau
gurau, niscaya ia mendapat pahala amal dari setiap langkahnya selama setahun, balasan puasa dan
shalat malam harinya. (HR. Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad)

Subhanallah, dari hadits tersebut tergambar betapa besarnya balasan pahala bagi orang yang
melakukannya. Yakni bercinta, mandi, bangun pagi, berangkat awal ke masjid untuk menunaikan shalat
Jumat, duduk dekat imam dan mendengarkan khutbah dengan seksama. Pahala dalam hadits ini
diberikan kepada orang yang melakukan paket enam amal itu, tidak terpisah-pisah. Namun demikian,
tergambarlah keutamaan bercinta di malam Jumat.

Memang ada yang berpendapat bahwa sunnah dalam hadits tersebut adalah bercinta pada hari Jumat
(pagi), mengingat mandi Jumat itu dimulai setelah terbit fajar di hari Jumat. Namun yang lebih populer
adalah bercinta di malam Jumat, sedangkan mandinya bisa saja saat terbit fajar sebelum menunaikan
Shalat Shubuh berjamaah.

Abu Umar Basyir di dalam bukunya Sutra Ungu menambahkan, Di negara yang menerapkan libur pada
hari Jumat, tentu tidak masalah jika seseorang ingin berhubungan seks pada hari itu. Lalu bagaimana di
negara yang menetapkan hari Jumat sama seperti hari-hari kerja lainnya? Bagaimanapun, hukum sunah
tetap saja sunah. Jadi itu hanya soal kesempatan melakukannya saja. Jika mampu dilakukan, Insya Allah
membawa berkah. Di situlah, manajemen waktu berhubungan seks menjadi perlu diatur. Karena itu bisa
saja dilakukan menjelang subuh, atau sesudah shalat Subuh. Tiap pasutri tentu lebih tahu mana saat yang
paling tepat. Wallaahu alam bish shawab.

[Maraji': Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, Kitab Fadhail Amal karya Ali bin Muhammad al Maghribi
dan Sutra Ungu karya Abu Umar Baasyir]

You might also like