Kelompok 4 Mitigasi Bencana MITIGASI Upaya yang dilakukan untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana
Ada 2 bentuk mitigasi : Mitigasi struktural membuat check dam, bendungan, tanggul sungai, dll Mitigasi non struktural peraturan, tata ruang, pelatihan TUJUAN MITIGASI Mengurangi resiko/dampak yang ditimbulkan oleh bencana khususnya bagi penduduk, seperti korban jiwa (kematian), kerugian ekonomi (economy costs) dan kerusakan sumber daya alam.
Sebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan pembangunan.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat (public awareness) dalam menghadapi serta mengurangi dampak/resiko bencana, sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman (safe).
MITIGASI STRUKTURAL Mitigasi struktural adalah upaya atau tindakan yang dilakukan untuk mengurangi resiko bencana dengan membuat struktur atau entitas fisik yang dapat mengurangi atau mereduksi ancaman untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana alam. Mitigasi struktural atau fisik dapat berupa pembangunan bungker dan instalasi perangkat early warning system CONTOH Bangunan tahan bencana adalah bangunan dengan struktur yang direncanakan sedemikian rupa sehingga bangunan tersebut mampu bertahan atau mengalami kerusakan yang tidak membahayakan apabila bencana yang bersangkutan terjadi.
Rekayasa teknis adalah prosedur perancangan struktur bangunan yang telah memperhitungkan karakteristik aksi dari bencana. CONTOH MITIGASI STRUKTURAL contoh bangunan tahan gempa MITIGASI NON STRUKTURAL Mitigasi non struktural adalah upaya peningkatan kapasitas lembaga dan masyarakat agar memiliki sumber daya yang andal sehingga selalu siap, siaga, dan waspada terhadap kejadian bencana alam. Pada umumnya mitigasi non struktural dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan pramusibah. UPAYA MITIGASI NONSTRUKTURAL 1. Memberikan pendidikan dan pelatihan kebencanaan. 2. Memberikan sosialisasi. 3. Penataan Ruang. 4. Membentuk organisasi penanggulangan bencana tingkat kampung/Desa. ASAS DAN PRINSIP DASAR Kebijaksanaan Penanggulangan Bencana di Indonesia didasarkan pada asas-asas sebagai berikut :
1. Kebersamaan dan kesukarelaan 2. Koordinasi dan Intergrasi 3. Kemandirian 4. Cepat dan tepat 5. Prioritas 6. Kesiapsiagaan 7. Kesemestaan
Pertimbangan dalam menyusun program mitigasi :
Diintegrasikan dengan proses pembangunan Fokus pendidikan, pangan, tenaga kerja, perumahan dan kebutuhan dasar lainnya Sinkron (kondisi sosial, budaya serta ekonomi) Menggunakan sumber daya dan dana lokal Mempelajari pengembangan konstruksi rumah yang aman Mempelajari teknik merombak (pola dan struktur) pemukiman Mempelajari tata guna lahan Mudah dimengerti dan diikuti oleh masyarakat