You are on page 1of 8

MAKALAH

KELUARGA BERENCANA

OLEH :
NI PUTU PANDE SATYA SYSTA DEWI
1102105058

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
2014

1. Jelaskan pengertian keluarga berencana !


Pengertian KB menurut WHO adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan
suami istri untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak
diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval di antara
kelahiran, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri,
menentukan jumlah anak dalam keluarga.

2. Jelaskan tujuan keluarga berencana !


-

Menghindari kehamilan yang tidak diharapkan melalui kontrasepsi

Mengatur jarak antarkehamilan

Memutuskan jumlah anak yang akan diharapkan dalam keluarga

Mengontrol waktu terjadi kelahiran

Mencegah kehamilan pada wanita yang menderita penyakit serius sehingga kehamilan
dapat menempatkan wanita tersebut pada resiko kesehatan

Memberikan pilihan untuk menghindari kehamilan pada wanita carrier penyakit genetic

Menurut RENSTRA 2005-2009, tujuan Keluarga Berencana sebagai berikut :


-

Keluarga dengan anak ideal

Keluarga sehat

Keluarga berpendidikan

Keluarga sejahtera

Keluarga berketahanan

Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya

Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS)

3. Jelaskan manfaat keluarga berencana !


1. Manfaat Untuk Ibu:

Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan

Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu

Menjaga kesehatan ibu

Merencanakan kehamilan lebih terprogram

2. Manfaat Untuk Anak:

Mengurangi risiko kematian bayi

Meningkatkan kesehatan bayi

Mencegah bayi kekurangan gizi

Tumbuh kembang bayi lebih terjamin

Kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan relatif dapat terpenuhi

Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal

3. Manfaat Untuk Keluarga:

Meningkatkan kesejahteraan keluarga

Harmonisasi keluarga lebih terjaga

4. Jelaskan jenis-jenis keluarga berencana !


Non Hormonal
-

Metode Amenore Laktasi (MAL)

Kondom

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

Kontrasepsi Mantap ( Tubektomi dan Vasektomi )

Hormonal
-

Hormon Progestin

Hormon Kombinasi

5. Jelaskan keuntungan, kerugian dan syarat penggunaan untuk masing-masing alat


kontrasepsi !
a. Pil KB
Pil KB adalah obat pencegah kehamilan yang diminum dan telah diperkenalkan sejak
1960. Pil diperuntukkan bagi wanita yang tidak hamil dan menginginkan cara pencegah
kehamilan sementara yang efektif bila diminum secara teratur. Minum pil dapat dimulai
segera sesudah terjadinya keguguran, setelah menstruasi, atau pada masa post-partum
bagi para ibu yang tidak menyusui bayinya. Jika seorang ibu ingin menyusui, maka
hendaknya penggunaan pil ditunda sampai 6 bulan sesudah kelahiran anak (atau selama
masih menyusui) dan disarankan menggunakan cara pencegah kehamilan yang lain.
Adapun jenis Pil KB yaitu :
1. Pil gabungan atau kombinasi
2. Pil berturutan
3. Pil khusus Progestin (pil mini)
Kontrasepsi pil tidak boleh diberikan pada wanita yang menderita hepatitis, radang
pembuluh darah, kanker payudara atau kanker kandungan, hipertensi,gangguan jantung,
varises, perdarahan abnormal melalui vagina, kencing manis, pembesaran kelenjar gondok
(struma), penderita sesak nafas, eksim, dan migrane. Pemakaian pil dapat menimbulkan
efek samping berupa perdarahan diluar haid, rasa mual, muntah, bercak hitam di pipi
(hiperpigmentasi), jerawat, penyakit jamur pada liang vagina (candidiasis), nyeri
kepala,penambahan berat badan, tekanan darah tinggi, ASI berkurang, gangguan fungsi
hati, perubahan libido dan depresi.
(Direktorat Pelayanan Medis KB Depkes RI)
b. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
AKDR atau IUD (Intra Uterine Device) bagi banyak kaum wanita merupakan alat
kontrasepsi yang terbaik. Alat ini sangat efektif dan tidak perlu dingat setiap hari seperti
halnya pil. Bagi ibu yang menyusui, AKDR tdak akan mempengaruhi isi, kelancaran
ataupun kadar ASI.

Prinsip pemasangan adalah menempatkan AKDR setinggi mungkin dalam rongga rahim
(cavum uteri). Saat pemasangan yang paling baik ialah pada waktu mulut peranakan
masih terbuka dan rahim dalam keadaan lunak, yaitu 40 hari setelah bersalin dan pada
akhir haid. Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan setelah pemasangan satu
minggu, lalu setiap bulan selama tiga bulan berikutnya serta pemeriksaan selanjutnya
dilakukan setiap 6 bulan.
Jenis-jenis AKDR di Indonesia :
1. Copper-T , berbentuk T dengan lilitan kawat tembaga halus
2. Copper 7 , berbentuk angka 7 dengan diameter 32 mm dililit gulungan kawat
tembaga
3. Multi Load, berbentuk sayap yang fleksibel dengan 3 ukuran yaitu standar, small
dan mini
4. Lippes Loop, berbentuk seperti spiral atau huruf S bersambung dengan 4 varian
yaitu tipe A, B, C, D yang memiliki keunggulan bila terjadi perforasi jarang
menyebabkan luka atau penyumbatan usus karena terbuat dari bahan plastic.
Penggunaan AKDR ini dapat menimbulkan efek samping berupa mules-mules, nyeri
pada waktu haid, nyeri pada waktu senggama, keputihan, infeksi, perdarahan haid yang
lebih lama atau lebih banyak dari biasa, perdarahan diluar haid, dan kegagalan
pemasangan AKDR.
(Direktorat Pelayanan Medis KB Depkes RI)
c. Suntikan
Kontrasepsi suntikan adalah obat pencegah kehamilan yang pemakaiannya dilakukan
dengan jalan menyuntikkan obat pada wanita subur. Obat ini berisis Depo Medorxi
Progesterone Acetate (DMPA) yang disuntikkan pada otot (IM) di bokong (gluteus)
atau deltoid. Cara ini baik untuk wanita menyusui dan dipakai segera setelah
melahirkan. Suntikan pertama diberikan 4 minggu setelah kelahiran. Suntikan kedua
diberikan setiap 1 atau 3 bulan. Kontrasepsi ini tidak diperbolehkan untuk wanita yang
menderita penyakit jantung , hipertensi, hepatitis, kencing manis, paru-paru dan
kelainan darah. Efek sampingnya antara lain : amenorrhoe, perdarahan yang
mengganggu, sakit kepala, mual, muntah, gelisah, rambut rontok, timbul jerawat

diwajah, perubahan BB, hiperpigmentasi, keputihan, produksi ASI bertambah,


perubahan libido dan depresi.

d. Implant (Norplant)/ Susuk


Norplant merupakan alat kontrasepsi jangka panjang yang bisa digunakan untuk jangka
waktu 5 tahun. Norplant dipasang dibawah kuliat, diatas daging pada lengan atas
wanita. Alat tersebut terdiri dari 6 kapsul lentur seukuran korek api yang terbuat dari
bahan karet silastik. Masing-masing kapsul mengandung progestin levonogestrel
sintesis yang juga terkandung dalam beberapa jenis pil KB. Hormone ini lepas secara
perlahan-lahan melalui dinding kapsul sampai kapsul diambil dari lengan pemakai.
Kapsul ini bisa terasa dan kadangkala terlihat seperti benjolan atau garis-garis ( The
Bostons Book Collective, The Our Bodies, Ourselves, 1992)
Pemasangan norplant dapat dilakukan pada waktu menstruasi atau setelah melahirkan.
Luka bekas pemasangan harus dijaga agar tetap bersih, kering dan tidak boleh kena air
selama 5 hari. Pemeriksaan ulang dilakukan 1 minggu setelah pemasangan dan setahun
sekali setelah pemasangan. Norplant harus dilepas dalam waktu 5 tahun pemakaian.
Wanita yang tidak boleh menggunakan norplant adalah mereka yang menderita penyakit
diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, migraine, epilepsy, benjolan pada payudara,
depresi mental, kencing batu, penyakit jantung atau ginjal (The Boston Womens Book
Collective, 192)
Kelebihan norplant adalah masa pemakaiannnya yang cukup lama, tidak terpengaruh
factor lupa dan tidak mengganggu kelancaran ASI. Efek samping yang ditimbulkan
adalah spotting atau menstruasi yang tidak teratur dan BB bertambah.

e. Kondom / diafragma
Kondom merupakan salah satu pilihan untuk mencegah kehamilan yang sudah popular
di masyarakat. Kondom adalah suatu kantung karet tipis, biasanya terbuat dari lateks,
tidak berpori, dipakai untuk menutupi zakar yang berdiri (tegang) sebelum dimasukkan
ke dalam liang vagina. Kondom sudah dibuktikan dalam penelitian di laboratorium
sehingga dapat mencegah penularan penyakit seksual, termasuk HIV/AIDS.

Kondom mempunyai kelebihan mudah didapat di apotek, toko obat atau supermarket
dengan harga yang terjangkau dan mudah dibawa kemana-mana. Selain itu, hamper
semua orang bisa memakai tanpa mengalami efek samping. Kondom tersedia dalam
berbagai bentuk dan aroma, serta tidak berserakan dan mudah dibuang.

DAFTAR PUSTAKA

Diunduh dari http://tppkkkec-tirto.blogspot.com/2011/11/3-manfaat-utama-program-keluarga.html


tgl 4 maret 2014, jam 17.00
Diunduh dari http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/122/jtptunimus-gdl-sitimamahu-6098-3babii.pdf tgl 4 maret 2014, jam 18.30
Diunduh dari http://books.google.co.id/books?id=2T01FwCylIC&pg=PA78&dq=keluarga+berencana+dan+kontrasepsi&hl=en&sa=X&ei=KZkVU4qoBsyFrQ
eCg4D4Bw&redir_esc=y#v=onepage&q=keluarga%20berencana%20dan%20kontrasepsi&f=false
tanggal 4 maret 2014, jam 17.00
Hamilton, Persis. (2007). Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC

You might also like