You are on page 1of 22

Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa akan dapat :

Menyebut penyakit-penyakit yang menimbulkan gejala batuk


Menjelaskan patomekanisme terjadinya batuk
Menggambarkan susunan anatomi dari organ-organ resspirasi
Menjelaskan tentang struktur dari fungsi sel-sel dari masing-masing organ
respirasi
Menjelaskan tentang fisiologi pernapasan dan refleks batuk
Menjelaskan patomekanisme penyakit-penyakit yang menyebabkan batuk
Menjelaskan etiologi dari penyakit-penyakit yang menyebabkan batuk
Menjelaskan tentang morfologi, klasifikasi, sifat-sifat lain, bakteri penyebab
infeksi saluran napas.
Menjelaskan tentang sifat-sifat umum, virus penyebab infeksi saluran nafas
Menjelaskan gambaran klinik lain yang menyertai batuk pada penyakit system
respirasi
menyebutkan gejala lain dari masing-masing penyakit dengan keluhan utama
batuk
menjelaskan pemeriksaan-pemeriksaan penunjang yang bisa membantu
diagnosa penyakit dengan gejala batuk
Menjelaskan penatalaksanaan yang diberikan pada penderita penyakit-penyakit
yang memberikan keluhan utama batuk
Menjelaskan pencegahan penyakit-penyakit respirasi dengan gejala utama batuk
Menjelaskan epidemiologi penyakit-penyakit respirasi dengan gejala utama batuk

Udin, laki-laki berusia 35 tahun, karyawan swasta,
datang ke Rumah Sakit dengan keluhan batuk
berdahak sejak 5 hari yang lalu. Dahak kental dan
kadang berdarah. Pasien juga mengalami demam
sampai menggigil, hidung tersumbat dan berair,
disertai keluhan batuk pilek dan sakit tenggorokan.
Terkadang juga didapatkan keluhan sesak napas.
Pasien tinggal dekat peternakan ayam. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
100/60 mmHg dan suhu tubuh ketiak 38.8
0
C.


( - )
BATUK
JENIS JENIS MEKANISME
PENYAKIT
BERKAITAN
PPOK
BRONKITIS BRONKIETAIS
ISPA
LARINGITIS FARINGITIS RHINITIS SINUSITIS INFLUENZA
TB PARU
PENJELASAN
DEFINISI
EPIDEMIOLOG
I
ETIOLOGI MEKANISME
ALUR
DIAGNOSIS
PENATALAKSANA
AN
1. Jelaskan definisi dan jenis-jenis batuk !
2. Jelaskan mekanisme batuk dan refleks batuk !
3. Jelaskan penyakit-penyakit yang berkaitan dengan gejala
utama batuk :
a. Penyakit Bronkhitis
b. Penyakit Bronkietaksis
c. Penyakit Laringitis
d. Penyakit Faringitis
e. Penyakit Rhinitis
f. Penyakit Sinusitis
g. Penyakit TB paru
h. Influenza

BATUK
Definisi
Berdasarkan
Waktu
Akut
Sub Akut
Kronik
Berdasarkan
Sebab
Batuk berdahak
Batuk kering
Batuk Khas
Inspirasi :
Secara singkat dan cepat
Kompresi :
Glotis akan tertutup selama 0,2s
Tekanan paru dan abdomen meningkat
Secara aktif glotis meningkat
Ekspirasi/Ekspulsi :
Udara terdorong keluar
BATUK
Rangsang
Inflamasi
edema mukosa dengan sekret
trakeobronkial yang banyak
Rangsang
Mekanik
benda asing pada saluran nafas seperti
benda asing dalam saluran nafas, post
nasal drip, retensi sekret
bronkopulmoner.
Rangsang
Suhu
asap rokok ( merupakan oksidan ), udara
panas/ dingin, inhalasi gas
Rangsang
Psikogenik
BRONKITIS
Definisi
proses keradangan
pada bronkus dengan
manifestasi utama
berupa batuk
Epidemiologi
Etiologi
Mekanisme
Alur Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisis
Pemeriksaan
Penunjang
Penatalaksanaan
BRONKIEKTASIS
Definisi
Dilatasi (ektasis) dan
distorsi bronkus local
yang bersifat patologis
dan berjalan kronik,
presisten atau
ireversibel.
Epidemiologi
Etiologi
Mekanisme
Alur diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisis
Pemeriksaan
Penunjang
Penatalaksanaan
LARINGITIS
Definisi
Peradangan dari kotak
suara (larynx)
Epidemiologi
Etiologi
Mekanisme
Alurdiagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisis
Pemeriksaan
Penunjang
Penatalaksanaan
Faringitis
Definisi
peradangan dinding faring
yang dapat disebabkan oleh
virus, bakteri, alergi, trauma,
toksin, dan lain-lain
Epidemiologi Etiologi
Mekanis
me
Alur
Diagnosis
Anamnes
is
Pemeriks
an
Fisis
Pemeriks
an
Penunjan
g
Penatalaksana
an

RHINITIS
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Mekanisme
Alur Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisis
Pemeriksaan
Penunjang
Penatalaksanaan
ALERGI
Non ALERGI
SINUSITIS
Definisi
peradangan yang terjadi
pada rongga udara yang
terdapat di area wajah yang
terhubung dengan hidung.
Epidemiologi
Etiologi
Mekanisme
Alur diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisis
Pemeriksaan
Penunjang
Penatalaksanaan
TUBERKULOSIS PARU
Definisi
infeksi kronik yang sudah
sangat lama dikenal pada
manusia yang disebabkan
oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis
Epidemiologi Etiologi
Mekanism
e
Alur
diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisis
Pemeriksaan
Penunjang
Penatalaksanaa
n
INFLUENZA
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Mekanisme
Alur diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisis
Pemeriksaan
Penunjang
Penatalaksanaan
Influenza virus A
Influenza virus B
Influenza virus C
Gejala



Penyakit
Batuk
produktif
kadang
hemoptysi
s
Dema
m
Menggig
il
Hidung
tersumb
at
Batu
k
pilek
Sakit
tenggoroka
n
Sesak
napas
Bronkitis + + +
Bronkiekta
sis
+ + +
Faringitis + + + +
Laringitis + + + +
Rhinitis + + +
Sinusitis
TB Paru + + +
Influenza + + + + + +
WD : Avian Influenza

Pada skenario 3 modul sesak kelompok kami mengambil WD
adalah avian Influenza ( Flu Burung) karena gejala klinis dari flu
burung sama dengan skenario dimana mengalami keluhan batuk
berdahak, dahak kental dan kadang berdarah. Juga ada demam
sampai menggigil, hidung tersumbat dan berair, disertai keluhan
batuk pilek dan sakit tenggorokan. Terkadang juga didapatkan
keluhan sesak napas. Pasien tinggal dekat peternakan ayam.

Tetapi tidak menutup kemungkinan penyakit lain menjadi WD,
karena masih ada pemeriksaan lainnya untuk menunjang WD.



A.Price, Sylvia., M.Wilson Lorraine. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit edisi 6 volume 2. Jakarta : EGC
Adams, George L. 1997. Buku Ajar Penyakit THT, ed.6. Jakarta: EGC.
Alsagaf, hood. 2010. Dasar-dasar ilmu penyakit paru. Surabaya: UNAIR
Behrman, dkk. 1999. Ilmu Kesehatan Anak Nelson, vol.2, ed.15. Jakarta:
EGC.
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala&Leher.
Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 3
Buku ajar ilmu penyakit paru. 2010. Surabay:UNAIR
Djojodibroto, R. Darmanto. 2009. Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta
: EGC
Guyton, Arthur C. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 2008. Jakarta: EGC
Guyton,et all 2008 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11th ed. Jakarta:ECG
Herry Garna, Heda Melinda D. Nataprawira. Pedoman Diagnosis dan Terapi.
Indonesia: Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran. 2005.
Iskandar, Nurbaiti, dkk. 1993. Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga Hidung
Tenggorok, ed.2. Jakarta: Balai penerbit FKUI..
Kasper, Dennis L. Harrisons Principles of Internal Medicine, Edisi 16. USA:
McGraw Hill. 2005.
Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Edisi ke lima. Editor:
Kumar, Vinay,et all. 2007. Buku Ajar Patologi. Jakarta :EGC

Mangunkusumo E, Soetjipto D. Sinus Paranasal dan Sinusitis, Dalam:
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III Jilid 1. Jakarta :
Media Aesculapius FKUI
Mansjoer, Arif., Triyanti, Kuspuji., dll. Editor. 1999. Kapita Selekta
Kedokteran edisi ketiga jilid 1. Jakarta : Media Aesculapius Fakultas
Kedokteran UI
Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. 2008. Jakarta:
EGC
Soetjipto D, Mangunkusumo E. Sinus Paranasal. Dalam: Buku Ajar Ilmu
Soepardi EA, Iskandar N. Jakarta: Gaya baru; 2001. 115-124
W.Sudoyo, Aru., Setiyohadi, Bambang., dll. Editor. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta : Interna Publishing

http://www.klikpdpi.com/
http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21493/4/Chapter%20II.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33916/4/Chapter%20II.pdf
Pencegahan laryngitis :
http://m.medicastore.com/index.php?mod=pencegahan&id=58
Referensi : Buku ajar , Ilmu Penyakit Dalam FKUI Jilid III Edisi IV ,
http://id.wikipedia.org/wiki/Influenza

You might also like