You are on page 1of 17

DIET PADA PASIEN

DIARE
OLEH : LINDA SUSILAWATI
Diare
Diare adalah buang air besar dengan
konsistensi lembek/cair bahkan dapat berupa air
saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya
(biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari).
Diet pada penderita diare
Pada pasien diare, dapat diberikan diet Sisa
Rendah
Diet sisa rendah adalah makanan yang terdiri
dari bahan makanan rendah serat dan hanya
sedikit meninggalkan sisa.
Yang dimaksud sisa adalah bagian bagian
makanan yang tidak diserap seperti yang
terdapat didalam susu dan produk susu serta
serat daging yang berserat kasar (liat).
Tujuan Diet
Memberikan makanan sesuai kebutuhan
gizi yang sedikit mungkin meninggalkan sisa
sehingga dapat membatasi volume feses, dan
tidak merangsang saluran cerna.
Syarat Diet
Cukup energi, protein, karbohidrat dan lemak
sedang sesuai dengan umur, gender dan
aktifitas.
Menghindari makanan berserat tinggi.
Menghindari susu, produk susu dan daging
berserat kasar (liat).

Menghindari makanan yang terlalu berlemak,
terlalu manis, terlalu asam dan berbumbu
tajam.
Makanan dimasak hingga lunak dan
dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas dan
dingin.
Makanan sering diberikan dalam porsi keci
Bahan Makanan yang Dianjurkan
Sumber karbohidrat
Beras dibubur/ditim,roti bakar, kentang rebus,
krakers, tepung-tepungan dibubur atau dibuat
puding.
Sumber protein hewani
Daging empuk, hati, ayam, ikan. Direbus,
ditumis, dikukus, diungkep, dipanggang. Telur
direbus, ditim, diceplok air, didadar, dicampur
dalam makanan dan minuman.

Sumber protein nabati
Tahu, tempe ditim, direbus, ditumis, susu
kedelai.
Sayuran
Sayuran yang tidak banyak serat dan tidak
menimbulkan gas, seperti bayam, buncis,
kacang panjang, kacang polong, labu kuning,
labu siam, tomat masak, wortel direbus,
ditumis, dikukus atau ditim.
Buah buahan
Semua sari buah; buah segar yang matang (tanpa
kulit dan biji) dan tidak banyak menimbulkan gas,
seperti: pisang, jeruk, alpukat.
Lemak
Margarin, mentega, dan minyak dalam jumlah
terbatas untuk menumis, mengoles dan setup.
Minuman
Kopi, teh encer dan sirup.
Bumbu
Garam, kecap, kunyit, cengkeh, bawang merah
dalam jumlah terbatas.
Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan
Sumber karbohidrat
Beras ketan, beras merah, jagung, ubi,
singkong, talas, dodol dan kue kue lain yang
manis dan gurih.
Sumber protein hewani
Daging berserat kasar (liat)
Sumber protein nabati
Kacang merah serta kacang kacang kering
seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang
kedelai, dan kacang tolo.
Sayuran
Sayuran yang berserat tinggi, seperti daun
singkong, daun katuk, daun pepaya, daun dan
buah melinjo, oyong, pare serta semua
sayuran yang dimakan mentah.
Buah buahan
Buah buahan yang dimakan dengan kulit,
seperti apel, jambu biji dan pir serta jeruk
yang dimakan dengan kulit ari.
Lemak
Minyak untuk menggoreng, lemak hewani,
kelapa dan santan.
Minuman
Kopi dan teh kental; minuman yang
mengandung soda dan alkohol.
Bumbu
Cabe dan merica.
Hal Hal yang Perlu Diperhatikan..
Perbanyak asupan cairan yang mengandung
elektrolit untuk mengatasi dehidrasi
Hindari makanan atau minuman yang
mengandung kafein.
Kafein dapat mengganggu sistem pencernaan,
menyebabkan kontraksi, dan sering buang air
besar.
Makanan yang mengurangi nafsu makan tidak
boleh diberikan dekat waktu makan.
Makanan yang terlalu manis, gurih dan
berlemak seperti : gula gula/permen, dodol,
wajik, kue, minuman, teh dll. Sebaiknya
makanan dan minuman tersebut dikonsumsi
setelah makan utama atau tidak diberikan
dekat waktu makan.
Pilih makanan rendah serat dan tinggi
natrium. Makanan terbaik untuk dikonsumsi
saat diare adalah makanan yang mampu
menahan cairan tubuh seperti yang dilakukan
oleh garam.
Susu menyebabkan diare, terutama bagi orang
yang menderita intoleransi laktosa. Jika Anda
tidak toleran terhadap laktosa, hindari susu
dan produk susu lainnya.
Makanan pedas dan berminyak tidak bisa
dicerna dengan mudah. Makanan ini dapat
menyebabkan masalah lambung dan
mempengaruhi pergerakan usus.

TERIMAKASIH..
SEMOGA BERMANFAAT...

You might also like