You are on page 1of 3

ANALISIS ASTAGATRA

Anggota Kelompok :
1. Adika Fawaz Safitra
2. Ilham Arief
3. Jasrana
4. M. Wildan
5. Rojali
6. Wahyu Suherman


Potensi Bengkel Teknik Mesin
Politeknik Negeri Jakarta Dalam Membangun Industri,
Khususnya di Bidang Manufaktur
No. Astagatra Kondisi Konsepsi Solusi
1.
Geografi /
wilayah
Penempatan alat dan mesin di zona
manufaktur plastic tidak sesuai dengan
standar keselamatan kerja, karena
terletak berdekatan dengan tempat
pembuangan bram dan oli.
Penempatan alat dan
mesin di zona manufaktur
plastic sesuai dengan
standar keselamatan kerja
Mempsosisikan
ulang alat dan
mesin seuai
standar
keselamatan kerja
2.
Demografi/
SDM
Kompetensi dosen dan mahasiswa
sudah baik, sehingga tercipta kerja
sama yang baik dalam bekerja. Tapi
kurang didukung dengan sikap staf di
tool store yang tidak ramah
Semua SDM di bengkel
mendukung dalam praktik
dan pekerjaan yang
dilakukan di bengkel,
sehingga tercipta
kenyamanan dalm bekerja
dan hasil yang baik
Adanya brifing
harian yang
melibatkan
dosen.staff dan
kabeng




3. SKA
Limbah hasil kerja yang tidak
dimanfaatkan dan terbuang percuma.
Limbah hasil sisa praktik
dimanfaatkan utuk
keperluan praktik
mahasiswa di bengkel.
Limbah diolah
dengan dileburkan
kembali dan
dibentuk menjadi
bahan kerja
praktik
4. Ideologi
Sebagian besar dosen dan staf merasa
selalu benar
Dosen dan staf engakui
dan memperbaiki
kesalaan yang dibuatnya
Seluruh
komponen
menaati
peraturan bengkel
dan diadakan
kesepakatan
bersama
5. Politik
Mahasiswa dituntut untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam waktu
singkat
Dosen menentukan waktu
kerja mahasiswa sesuai
jenis pekerjaan
Dosen mengatur
waktu kerja
mahasiswa sesuai
jenis pekerjaan
6. Ekonomi
Bengkel mesin saat ini tidak hanya
difungsikan sebagai sarana praktik
mahasiswa, tetapi sudah mulai
melayani pesanan/permintaan
konsumen. Lalu hasil praktik
mahasiswa sudah dipasarkan sebagian
namun sebagian besar lain nya tidak
difungsikan dan dibiarkan menumpuk
begitu saja
Alat yang digunakan
untuk produksi seperti
mesin shearing otomatis
dan mesin mesin otomatis
lain yang digunakan untuk
melayani produksi masih
tergabung satu ruangan
dengan ruang praktik
mahasiswa, sehingga ada
kemungkinan mahasiswa
jahil mengoperasikan
mesin otomatis terse but
sehingga beresiko rusak
oleh mahasiswa
Daalam praktek
mahasiswa
dibimbing dan di
ajari dengan baik
sehingga hasil
kerja praktiknya
bagus bagus dan
layak untuk
dipasarkan
seluruhnya.
Kemudian
pemisahan
tempat antara
mesin yang
digunakan untuk
praktik
mahasiswa,
dengan mesin
untuk produksi,
sehingga mesin
untuk produksi
tidak beresiko
rusak akibat
tangan jahil
mahasiswa
7. Sosial Budaya
Kondisi budaya beberapa staff dan
toolstore yang cenderung malas dan
ingin pulang cepat, sehingga
menyebabkan terhambat nya kerja
praktik karena terpotongnya jam
praktik mahasiswa terutama jam
praktik mahasiswa siang yang
berkurang
Seluruh komponen di
bengkel (dosen, staff,
mahasiswa) mulai kerja
praktik dan selesai kerja
praktik sesuai jam yang
telah ditentukan. Dan
mengesampikan
kepentingan masing
masing demi terwujud nya
peraturan yang baik untuk
kepentingan bersama
Menegakkan
peraturan di
bengkel dalam hal
disiplin dan
memberikan
training terhadap
staff yang kinerja
nya kurang baik
8.
Pertahanan
Keamanan
Banyak perlengkapan keselamatan
untuk mahasiswa yang sudah mulai
rusak tetapi tetap digunakan, contoh
nya sarung tangan las yang sudah
bolong
Semua perlengkapan yang
ada di bengkel seharusnya
lebih diperhatikan oleh
staff bengkel sehingga
mahasiswa lebih nyaman
saat melakukan praktek di
bengkel
Seharusnya bila
sudah terlihat
peralatan yang
sudah rusak maka
staff bengkel
harus segera
mengganti nya

You might also like