Professional Documents
Culture Documents
a
s
(
V'
V+
%D-
(D-
s
"ambar #$%$ &istem 'otor Bakar
5ntuk sebuah mesin dengan diameter silinder B ! crank offset a ! panjang
langkah S dan perputar dengan kecepatan 8 seperti pada gambar (.*
maka kecepatan rata-rata piston adalah 9
p
U
3 2SN
6
dimana 8 biasanya diberi satuan :PM (re$olution per minute)! p U
dalam m0detik (ft0sec)! dan B!a dan S dalam m atau cm (ft atau in).
;arak s antara crank a<is dan /rist pin a<is diberikan oleh
persamaan
s 3 a cos =
2 2 2
si" a r
dimana 2
a 3 crankshaft
r 3 connecting rod length
3 crank shaft offset
Meto$a Perhit!ngan
Daya poros efektif( )
e
"aya poros diperoleh dari pengukuran! dihitung dalam /att (8m0s) atau
dalam k4 dan didefinisikan sebagai momen torsi dikalikan dengan
kecepatan putar poros engkol.
% 3 m . g . l (8.m)
dimana 2
% 3 Momen torsi! 8m
M 3 >aya berat! kgf
> 3 gaya gra$itasi bumi! m0s
(
? 3 panjang lengan momnen torsi! m
maka 2
8
e
3
60
% . " . 2
(k4)
8
e
3 "aya poros efektif! k4
8 3 putaran poros engkol! rpm
Tekanan efektif rata rata( P
e
.
%ekanan efektif rata ,rata didefinisikan sebagai tekanan efektif dari fluida
kerja terhadap torak sepanjang langkahnya untuk menghasilkan kerja
persiklus.
P
e
3
6
/
e
10 0 60 0
a " 0 0 1 0 V
N
(kPa)
dimana2
P
e
3 tekanan efektif rata , rata! kPa
@ 3 ;umlah silinder
a 3 ;umlah siklus per putaran
3 * untuk motor (-langkah
3 ( untuk motor '-langkah
Pemakaian bahan bakar( m
f
Pemkaian bahan bakar dinyatakan dalam kg0h! maka jumlah bahan bakar
yang terpakai sebanyak *)cc dalam detik adalah 2
m
f
3
1000
3600
0 0
t
10
bb
(kg0h)
dimana 2
t 3 /aktu pemakaian bahan bakar sebanyak *) cm
&
bb
3 massa jenis bahan bakar
3 )!A&(B gram0cm
&
untuk bensin
Pemakaian bahan-bakar spesifik( B
e
Pemakaian bahan bakar spesifik merupakan parameter penting untuk
sebuah motor yang berhubungan erat dengan efisiensi termal motor.
Pemakaian bahan bakar spesifik didefinisikan sebagai banyaknya bahan
bakar yang terpakai per jam untuk menghasilkan
Setiap k4 daya motor.
B
e
3
e
f
N
m
(kg0k4h)
Lau aliran massa udara( m
a
2
"aya yang dapat dihasilkan motor dibatasi opleh jumlah udara yang diisap
ke dalam silinder. Pemakaian udara diukur dengan manometer tabung-5!
dimana yang diukur adalah beda tekanan pada tabung pitot. ?aju aliran
udara karena pengaruh perbedaan tekanan pada tabung pitot.
Kecepatan aliran udara mele/ati pitot 2
$
u
3
) . g 2
(m0s)
?aju aliran udara $olumetrik yang mele/ati orifis 2
m
$
3
6 3
a
2
10 ,
4
'
(m
&
0s)
maka laju aliran udara adalah2
m
a
3
3600 m
, u
(kg0h)
Perbandingan bahan bakar-udara( *+!
Perbandingan bahan bakar-udara yang masuk ke karburator dapat
dihitung dengan persamaan sebagai berikut 2
C06 3
a
f
m
m
Lau air pendingin
Maka laju massa aliran air 2
m
a
3
a
. 7
a
(kg0s)
dimana 2
m
a
3 laju massa air
a
3 massa jenis air! kg0m
&
7
a
3 debit aliran air! m
&
0s
Efisiensi volumetrik(
v
4
.fisiensi $olumetrik didefinisikan sebagai perbandingan antara laju aliran
udara sebenarnya terhadap laju aliran aliran udara ideal diperoleh dari
persamaan 2
Persamaan laju aliran udara ideal 2
m
ia
3 +
?
D n a
36
u
10 60
kg0h
.fisiensi $olumetrik adalah2
ia
a
m
m
=
v
Efisiensi termal(
t
=
T
)era,a kalor
Panas yang dihasilkan dapat digunakan secara efektif. Sebagian panas
yang hilang dapat dinyatakan dengan prinsip balance energi sebagai
berikut 2
a). .nergi Masuk
.nergi bahan bakar masuk (E
f
)
E
f
3 m
f
. ?E+ (k4)
.nergi udara masuk (Eu)
E
u
3 m
u
. c
pu
. %
*
(k4)
b). .nergi Keluar
.nergi gas buang (E
gb
)
E
gb
3 (m
u
= m
f
) . c
pgb
. %
gb
(k4)
10
asumsi 2 c
pgb
3 B1) = ().(1%
gb
) (;0kg. K )
.nergi poros efektif dalam bentuk panas
E
8e
3 8
e
(k4)
.nergi keluar air pendingin (E
ap
)
E
ap
3 m
ap
. c
pap
. (%
k
, %
m
) (k4)
c). .nergi Fang Eilang (7
loss
)
7
loss
3 (E
u
= E
f
) , (E
8e
= E
ap
= E
gb
) (k4)
Persentase keseimbangan energi menjadi 2
* 3
f u
loss
u
gb
u
ap
u
Ne
H H
H
H
H
H
H
H
H
+
+
+
+
+
+
+
f f f
H H H
11