You are on page 1of 22

Diarsip fkip.uad.ac.

id
RABU, 1 0 AGUSTUS 201 1
Workshop Pengembangan
Bahan Ajar untuk
Program Pendidikan Guru MIPA
Bertaraf Internasional (PGMIPA BI)
FKIP UAD
Diarsip fkip.uad.ac.id
Bahan Ajar
Bahan ajar adalah materi yang harus dipelajari peserta didik
sebagai sarana untuk mencapai standar kompetensi dan
kompetensi dasar.

Bahan ajar adalah seperangkat materi pembelajaran yang
disusun secara sistematis dan mencakup kompetensi yang akan
dikuasai peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

Posisi bahan ajar adalah sebagai
1. representasi sajian dosen,
2. sarana pencapaian standar kompetensi, kompetensi
dasar, standar kompetensi lulusan
3. pengoptimalan pelayanan terhadap peserta didik (Peserta yang
cepat belajar, akan dapat mengoptimalkan kemampuannya
dengan mempelajari bahan ajar. Peserta didik yang lambat
belajar, akan dapat mempelajari bahan ajarnya berulang-ulang)
Diarsip fkip.uad.ac.id
Fungsi Bahan Ajar
1. Sebagai pedoman bagi dosen yang akan mengarahkan
semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran
2. Sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam aktivitas
belajar sekaligus sabagai substansi kompetensi yang
seharusnya dipelajari
3. Sebagai alat evaluasi pencapaian hasil pembelajaran

Ketersediaan bahan ajar harus disesuaikan dengan
dengan tuntutan kurikulum, karakteristik sasaran dan
tuntutan belajar.

Diarsip fkip.uad.ac.id
Bahan Ajar untuk Kelas BI
Definisi dan fungsi sama seperti untuk kelas non-BI
Plus:
Bahan ajar BI juga sekaligus sebagai sarana peserta
didik untuk belajar bahasa (Matematika) dalam
Inggris
Kelas BI: Mahasiswa belajar matematika (konsep)
sekaligus bahasa (bahasa Inggris dan bahasa
Matematika)

Diarsip fkip.uad.ac.id
Prinsip Penyusunan Bahan Ajar
1. Relevansi: keterkaitan atau berhubungan erat
2. Konsitensi: ketaatazasan atau keajegan tetap
3. Kecukupan: secara kuantitatif materi tersebut
memadai untuk dipelajari

Prinsip relevansi atau keterkaitan atau berhubungan
erat materi pembelajaran hendaknya relevan dengan
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Jika kemampuan yang diharapkan menghafalkan fakta,
materi yang disajikan adalah fakta.
Kalau kompetensi dasar meminta kemampuan
melakukan sesuatu, materi pelajarannya adalah prosedur
atau cara melakukan sesuatu, dsb.

Diarsip fkip.uad.ac.id
Prinsip (Lanjutan)
Prinsip konsistensi adalah ketaatazasan dalam
penyusunan bahan ajar. Misalnya kompetensi dasar
meminta kemampuan siswa untuk menguasai tiga
macam konsep, materi yang disajikan juga tiga macam.

Prinsip kecukupan, artinya materi yang disajikan
hendaknya cukup memadai untuk mencapai kompetensi
dasar. Materi tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu
banyak.
terlalu sedikit kemungkinan peserta didik tidak akan
dapat mencapai kompetensi dasar.
terlalu banyak akan banyak menyita waktu untuk
mempelajarinya.
Diarsip fkip.uad.ac.id
Prosedur Penyusunan Bahan Ajar
(1) memahami standar isi dan standar kompetensi lulusan, silabus,
dan lesson plan;
(2) mengidentifikasi jenis materi pembelajaran berdasarkan
pemahaman terhadap poin (1) (hierarkis atau prosedural);
(3) melakuan pemetaan materi silabus;
(4) menetapkan bentuk penyajian buku teks, modul, diktat, lembar
informasi, atau bahan ajar sederhana;
(5) menyusun struktur (kerangka) penyajian;
(6) membaca buku sumber;
(7) mendraf bahan ajar (membahasakan, membuat ilustrasi,
gambar);
(8) merevisi (menyunting) bahan ajar;
(9) mengujicobakan bahan ajar; dan
(10) merevisi dan menulis akhir (finalisasi).
Diarsip fkip.uad.ac.id
Pengalaman Jurdik Matematika UNY
1. Workshop pengembangan perangkat pembelajaran
BI (syllabi, lesson plan, bahan ajar, worksheet, ppt)
2. Pembagian tugas penyusunan perangkat
pembelajaran
3. Dosen membuat perangkat pembelajaran
4. Hasil kerja dosen direview oleh dosen lain (peer
review)
5. Digunakan di kelas
6. Direvisi berdasarkan implementasi di kelas
Diarsip fkip.uad.ac.id
GARIS BESAR ISI BAHAN AJAR
(INTRUCSTIONAL MATERIALS)

Pengetahuan (kognitif) terdiri atas
(fakta,konsep,prinsif dan prosedur)

Sikap/nilai (afektif)

Keterampilan (psikomotorik)
Diarsip fkip.uad.ac.id
KONSEP PENGETAHUAN
Fakta terdiri atas nama objek, peristiwa
sejarah,lambang, nama tempat, nama orang dsb

Konsep menjelaskan tentang defenisi, ciri khusus

Prinsip menjelaskan dalil, rumusan, hubungan antar
objek jika,maka )

Diarsip fkip.uad.ac.id
LANJUTAN

Prosedur menjelaskan langkah-langkah
sistematis/berurutan dalam mengerjakan tugas
contoh: penentuan exsistensi limit, kekontinuan
fungsi pada suatu titik, dsb

Materi sikap (afektif) meliputi kejujuran, kasih
sayang, tolong menolong, semangat belajar,
semangat bekerja dsb misal dg: group discussion
Diarsip fkip.uad.ac.id
Langkah-langkah yang Harus Ditempuh
dalam Mengembangkan Bahan Ajar
Identifikasi standar komptensi dan kompetensi
dasar

Identifikasi jenis-jenis materi bahan ajar

Memilih materi ajar yang sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar
------------------syllabi & lesson plan--------------------

Memilih sumber
Diarsip fkip.uad.ac.id
PENENTUAN CAKUPAN DAN MUATAN
BAHAN AJAR
Perhatikan materi yang diberikan
Prinsip yang digunakan meliputi keluasaan
(mengambarkan materi yang diberikan) dan
kedalaman materi (seberapa detail konsep yang akan
dipelajari peserta didik)
Bagaimana kecukupan materi untuk kompetensi
dasar
Diarsip fkip.uad.ac.id
PENENTUAN URUTAN BAHAN AJAR
(SEQUENCING)
Penekatan prosuderal : dilakukan sesuai urutan,
contoh pemakaian kamera, penggunaan audio visual
dsb

Pendekatan hirarkis : dilakukan berjenjang misalnya
: ketentuan prasyarat
Diarsip fkip.uad.ac.id
SUMBER BAHAN AJAR
Sumber yang dipergunakan untuk mendukung
proses pembelajaran
Sumber bahan ajar penting untuk memperkaya
proses pembelajaran
Sumber bahan ajar harus dinamis
Sumber bahan ajar aktual
Khazanah ilmu pengetahuan
Diarsip fkip.uad.ac.id
Pengalaman dalam Pembelajaran BI
Hal yang perlu menjadi concern dosen dalam
pembelajaran matematika pada program BI:
1. Bahasa matematika berbeda dengan bahasa yang
digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari
lebih komplek karena merupakan perpaduan antara
kata-kata yang digunakan sehari-hari dengan istilah
khusus dalam matematika
(mathematics term)
2. Ada istilah-istilah khusus yang tidak/jarang digunakan
dalam bahasa sehari-hari, misalnya: hypotenuse,
parallelogram, rhombus, acute angles, obtuse angles,
isoscleles triangles, alternate interior angles, etc.
Diarsip fkip.uad.ac.id
Pengalaman (Lanjutan)
3. Beberapa kata dalam bahasa Inggris mempunyai arti
yang berbeda antara arti dalam keseharian dan arti
dalam matematika, sebagai contoh:
time bisa berarti waktu (dalam keseharian). Bisa juga
berarti kali/operasi perkalian (dalam arti matematika).
prime, yang dapat mempunyai arti yang berbeda-beda
tergantung kapan, dimana dan atau bagaimana kata
tersebut digunakan misalnya kata prime number atau
prime time
right dalam matematika ada kata right angle yang
merupakan sudut siku-siku, sedangkan dalam bahasa
keseharian dapat kata right dapat diartikan benar atau
juga kanan

Diarsip fkip.uad.ac.id
Pengalaman (Lanjutan)
4. Selain itu, bahasa matematika mempunyai sintak dan
sematik yang berbeda dengan bahasa yang digunakan sehari-
hari. Sebagai contoh sederhana persoalan sintak dan
semantik dalam bahasa matematika adalah:
Sintak: The number a is 5 more than the number b
manakah arti pernyataan tersebut a + 5 = b atau a = b + 5?
Semantik: 1) 8 times a number is 30 more than 6 times the
number apakah a number dan the number dalam
pernyataan tersebut sama?
The square of the number 4 indicated by 4=16 dan A
geometric figure that is a square Apakah kata square pada
kedua pernyataan tersebut mempunyai arti yang sama?

Diarsip fkip.uad.ac.id
Pengalaman (Lanjutan)
5. Simbol matematika mempunyai karakter khusus
cara membaca simbol
contoh:
the integral of f with respect to x

the limit of f as x goes to (approaches to) x

Bandingkan cara membaca:
dan
) ( lim x f
c x
x
x
5
2
x
x

5
2
Diarsip fkip.uad.ac.id
Teknik & Strategi
Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika dalam bahasa
asing diperlukan beberapa teknik dan strategi, antara lain:
Berbicara dengan jelas baik pengucapan, artikulasi maupun ekspresi
Menggunakan bahasa yang sederhana
Mengemukakan informasi ataupun menjelaskan konsep dalam berbagai
cara
Menggunakan vocab yang terkontrol
Batasi penggunaan kata pengganti benda secara tidak langsung dan idiom
Batasi pembicaraan yang kurang berkaitan dengan materi yang di ajarkan
Meningkatkan jeda dan waktu tunggu pada saat menjelaskan materi dan
tanya jawab
Menggunakan gambar dan ilustrasi untuk mendukung komunikasi
Melibatkan siswa dalam diskusi di kelas
(Kersaint, dkk, 2009)
Diarsip fkip.uad.ac.id
Teknik & Strategi (Lanjutan)
Cognitive Load Theory (Sweller):
penyajian materi yang disertai ilustrasi (gambar) dapat
mengurangi beban kognitif peserta didik
Contoh:






An essential discontinuity A removable discontinuity



Diarsip fkip.uad.ac.id
Teknik & Strategi (Lanjutan)
Penambahan list of key words di bahan ajar
Cara membaca simbol matematika dituliskan di
bahan ajar.

You might also like