You are on page 1of 27

OBAT ANTIKONVULSI/

SEIZURE/EPILEPSI
SITI MARIAM
2
Tubuh mempunyai aktifitas listrik
EKG:aktifitas listrik jantung
EEG: aktifitas listrik otak
Seizure: aktifitas listrik otak abnormal
3
Definisi
Seizure(epileptic seizure):aktifitas listrik
abnormal,berlebihan,hipersinkron sel-sel neuron
otak disertai manifestasi klinis/perubahan tingkah
laku

Acute seizure(acute provoked seizure/acute
symptomatic seizure):seizure sebab perubahan akut
struktur otak,metabolisme otak/sistemik,terjadi
dalam kurang dari 1-2 minggu gangguan
otak/metabolik akut.
4
Definisi
Epilepsi(recurrent unprovoked seizure):
kondisi kronis bermacam sebab ditandai oleh seizure yang
berulang,umumnya spontan

Remote symptomatic epilepsy:epilepsi yang penyebabnya
diketahui berupa lesi otak yang pernah diderita .

Single seizure:Unprovoked seizure terjadi pertama kali

Status epileptikus:seizure lama atau berulang tanpa selama 30
menit atau lebih

Pseudoseizure (non epileptic psychogenic seizure):sebab gangguan
jiwa,bukan epileptic seizure

5
Gejala
Gangguan kesadaran / pingsan
Kejang umum/fokal
Drops attacks
Gangguan sensasi sesaat
Gangguan psikik
Gangguan paroksismal,episodik

6
PATOFISIOLOGI
Mutasi kanal ion(Na,K,Ca) atau reseptor neuro
trans(Acetyl cholin/GABA) pada
neuronhipereksitasi neuron






Lesi cortexneuron deaferented hipereksitasi
khronisdepolarisasi parsialpermeabilitas
bertambah ,mudah diaktifasi
7
Klasifikasi seizure
Berdasar etiologi:
-Idiopatik/primary(genetik)
-Simptomatik/secondary:ada penyebab

Berdasar gambaran klnis:parsial/umum
Berdasar frekwensi:
sekali/berulang/panjang(SE)






















































++
8
Klasifikasi seizure/serangan
Klasifikasi serangan berdasar klinis & EEG(ILLAE
1981):
Serangan parsial:gejala klinis menentukan
lokasi fokus , EEG sering ada tanda fokal.
Serangan umum: klinis & EEG tidak ada
tanda fokal ,bilateral simetris (mioklonik
dapat asimetris)
Serangan tidak terklasifikasi: bila
tidak/belum dapat ditentukan parsial/umum
TIPE SEIZURE
1. Tonic-clonic seizures

Serangan tonik-klonik(generalized tonic clonic seizure/GTCS)
Serangan tonik
Serangan klonik

10
Serangan Tonik-Klonik/GTCS

-Tiba-tiba kesadaran hilang,terjatuh
-Kejang tonik/kaku( dapat bersuara sebab udara melalui
pita suara yang tertutup,kulit dan mukosa kebiruan)
-Kejang klonik(kejang dengan amplitudo bertambah dan
frekwensi berkurang),sering lidah tergigit,gejala otonom
muncul(nadi cepat ,tensi naik,pupil lebar,ludah banyak.
-Akhirnya penderita coma ,terbangun dalam keadaan
confuse/ tertidur kembali, ter bangun sakit kepala
kejadian tidak diingat
11
Serangan umum tonik klonik
sekunder/SGS
2. Absence seizures
Usia (4-20thn ),muncul &selesai tiba-tiba,lama 10-20
detik, penderita terdiam/bengong/tidak sadar,berkali-
kali dlm sehari ,tanpa aura,biasanya disertai gerak
klonik kelopak mata,penyebab idiopatik/genetik,
gambaran EEG yang khas(gambaran paku-ombak
simetris ,bisinkron 3 spd/2-4 spd,latar belakang normal
),periode konfus post ictal tidak ada,sering dicetuskan
dengan HV
Bedakan dengan PK
13
EEG: Spike Wave Bisinkron 3spd
14
3. Atypical Absences
Seperti typical absences ,tetapi serangan
lebih lama,otomatisme lebih
menonjol,terjadi pada semua
usia,terdapat pada epilepsi
simptomatik/ada defisit neurologis,ada
bentuk serangan lain,gambaran EEG:latar
belakang abnormal dengan paku-ombak
2-2,5 spd dll.
15
4. Serangan Mioklonik:

kontraksi otot yang tiba-tiba
,involunter,singkat,sekali/berulang,dapat ringan
atau masif umumnya pada anggota atas, pada
anggota bawah dapat terjatuh(drops
attacks),kesadaran tidak terganggu,timbul dan
berakhir mendadak.
JME

16
5. Serangan Tonik,Atonik:

biasanya berbentuk drops attack,dapat 50-
100 kali/hari lamaserangan beberapa
detik,biasanya ditemukan pada sindroma
epilepsi umum simtomatik/kriptogenik
17
5. Serangan parsial
Serangan parsial sederhana(P S)
Serangan parsial kompleks (P K)
Serangan umum tonik klonik sekunder/SGS
(socondarily generalized tonic clonic seizures)
Simple partial seizures
P S: gejala klinis(motorik,sensorik,otonom ,psikik)tanpa
perubahan kesadaran,dapat berkembang menjadi P K atau
SGS,gejala PS yang mendahului PK/SGS disebut aura
Complex partial seizures
PK:ada perubahan kesadaran ,dapat didahului aura,dapat
disertai otomatisme,dpt berkembang menjadi SGS
Otomatisme:gerak involunter yang tidak disadari yang
merupakan bagian serangan
20
Cara diagnosis
Anamnesa penderita &saksi mata
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang:EEG,CT
scan,MRI,laboratorium
21
Cara Diagnosis
Anamnesa(penderita&saksi mata):
Tipe serangan parsial/umum,waktu
serangan(tidur/bangun),
durasi,frekwensi,onset,etiologi
Pemeriksaan fisik:tanda vital,defisit
neurologis,tanda trauma,tanda pengguna
obat/alkohol,kehamilan,kelainan kongenital
Pemeriksaan penunjang:
EEG,CT/MRI,darah dan urine bila dibutuhkan
22
Pemeriksaan penunjang:


EEG:semua kasus epilepsi,menyokong
diagnosa epilepsi,tipe serangan,lokasi fokus
terutama kasus bedah
CT/MRI:serangan parsial/umum bukan
idiopatik.
MEKANISME KERJA OBAT SEIZURE
GABA (Gamma Amino Butiric Acid)

Diotak terdapat 2 kelompok neurotransmitter yaitu nor adrenalin dan
serotonin yang mempelancar transmisi rangsangan listrik di sinaps juga zat
yang menghambat neurotransmitter yaitu GABA dan glisin. GABA terdapat
pada seluruh bagian otak dalam dua bentuk GABA dapat memicu
terbentuknya konvulsi.

Kerja obat epilepsi berbeda-beda :
Menghambat pembebasan neurotransmitter dengan bekerja pada saraf
prasinaps.
Meningkatkan konsentrasi neurotransmitter inhibisi pada saraf system,
saraf pusat.
Menstabilkan impuls Na patologis.

Kerja obat epilepsi berbeda-beda :
Menghambat
pembebasan
neurotransmitter
dengan bekerja pada
saraf prasinaps.
Meningkatkan
konsentrasi
neurotransmitter
inhibisi pada saraf
system, saraf pusat.
Menstabilkan impuls
Na patologis.


Obat-obat Anti Konvulsi
(Epilepsi
1. Senyawa Barbiturat
Yang banyak digunakan : Luminal
(phenobarbital), metilfenobarbital.
Mekanisme kerjanya : menekan letupan
di focus epilepsy dengan menghambat
pembentukan fospat berenergi tinggi
pada tahap akhir oksidasi mitokondria.
Senyawa fospat ini diperlukan untuk
sintesis neurotransmitter.

2. Benzodiazepin
Yang digunakan sebagai antiepileptik :
diazepam, klonazepam, dan nitrozepam
untuk mencegah dan menghilangkan
kejang

Asam valproat
Efek anti konvulsinya berdasarkan peningkatan kadar
asam gamma amino butirat (GABA) di otak.
Terapi Epilepsi

Dijalankan dengan berbagai cara dengan pedoman sebagai
berikut :
Melakukan pengobatan kausal (penyebabnya) kalau perlu
dengan pembedahan, misal : pada tumor serebri.
Menghindari faktor pencetus, contoh : alcohol, emosi,
kelelahan fisik, maupun mental.

Penggunaan anti konvulsi.
Mengakhiri terapi epilepsy : jika tidak terjadi serangan setelah 3 tahun
pengobatan dapat dicoba untuk mengakhiri terapi. Disertai kontrol
EEG, dosis epilepsy diturunkan perlahan-lahan dalam kurun waktu 6
12 16 bulan.
Anti epilepsy pada kehamilan, dapat terjadi resiko teratogen
(cacat

You might also like