You are on page 1of 7

Papill

oede
ma
dr. Admadi
Soeroso Bagian
Ilmu Penyakit
Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Negeri
Surakarta Sebelas Maret/RSUP
Mangkubumen
Surakarta.
SUMMARY
Papilledema is one of the causes of reduction or loss of
visual acuity. Fora better understanding of this
abnormality,the nor-mal anatomy of the optic disk is
briefly described followed by the possible causes of
papilledema and the changes observed
by ophthalmoscopic examination.
Therapy should be directed against the underlying
cause.
PENDAHULUAN
Mata merupakan salah satu
"an!a indera
"
yang
penting
bagi
kehidupan kita sehari-hari. uatu
pengurangan fungsi indera penglihatan bahkan suatu
kebutaan akan menyebabkan
kerugian yang tidak temilai besarnya bagi seorang
penderita. ehingga suatu gangguan penglihatan yang
datangnya secara mendadak akan selalu mendorong
penderita untuk segera me-
meriksakan matanya kepada seorang dokter.
ebab gangguan penglihatan yang mendadak sangat
banyak. !ilamana ditin"au dari lamanya ter"adi gangguan
penglihatan, maka didapatkan gangguan penglihatan yang
lama dan ganggu-an penglihatan yang bersifat hanya
sebentar sa"a. Mengenai keadaan terakhir ini, sering
penderita datang untuk memeriksa-kan dirinya kepada
seorang dokter saraf karena biasanya di-sertai dengan
kelainan dalani ber"alan #ataxia$ atau sakit ke-
pala.
alah satu sebab timbulnya gangguan pcnglihatan
menda-dak dan berlangsung hanya sebentar ialah
"Pailloedema. "
%leh karena itu dalam naskah singkat
ini, penulis berusaha
mengemukakan sedikit
mengenai
"Pailloedema"
&
dimana
P'T%(
pernah mengatakan bahwa )*+ dari
semua tumor in-tra kranial menyebabkan ter"adinya
kelainan diatas.
DEFINISI
Papilloedema adalah suatu pembengkakan yang
bersifat non-inflamasi dari pada diskus optikus, dimana
biasanya meru-pakan akibat dari kelainan yang letaknya
di dalam tengkorak #cranium$, orbita dan badan pada
umumnya.
!eberapa istilah yang dapat diterangkan sama
dengan papilloedema ialah menurut ,-'.F.
, #/)0*$
dimana beliau
menggunakan istilah
"Stauungs oedema
"
pada pembengkakan
diskus optikus dengan eievasi melebihi
1 2ioptri.
edang
P' -%( #/3*)$ menggunakan istilah
"Pailloedema
&
pada kasus-kasus dengan pembengkakan diskus optikus
dengan
elevasi lebih dari 1 2ioptri dan proses ini berhubungan
dengan kenaikan tekanan intra kranial.
'khirnya istilah
"#$oked dis!
"
sering dipakai untuk
mene-rangkan bahwa ter"adi papilloedema yang berat dan
disebab-kan oleh tekanan intra kranial yang meningkat.
ANATOMI
2iskus optikus #papilla (. %pticus$ merupakan bagian
dari nervus optikus yang terdapat intra okuler dimana
dapat dili-
hat dengan
pemeriksaan memakai alat
%phthalmoscope. 'dapun bagian-bagian dari (ervus
%ptikus yang mempunyai pan"ang 4*,* mm itu adalah
sebagai berikut #5,4$ 6
7
!agian intra okuler sepan"ang *,8*
mm 7 !agian intra orbita sepan"ang
55,** mm
7 !agian intra kanalikuler sepan"ang 0,**
mm 7 !agian intra kranial sepan"ang
/*,** mm
(crvus %ptikus ini muncul
dari belakang bola mata
#orbita$ melalui lubang pada sclera dengan diameter
sekitar /,4* mm. edang letak dari pada diskus
optikusnya berada sekitar *,5 mm di bawah dan /,* mm
disebelah nasal fovea centralis.
PATOGENESIS : #/,1,4,0$.
ampai sekarang masih belum "elas benar akan
mekanisme
pembentukan
papilloedema, tetapi beberapa
sar"ana telah berusaha untuk menerangkannya dengan
berbagai macam te-ori. 9ang dapat disebutkan disini ialah
#/$ 6
7
'danya penyumbatan pada bagian belakang dari
nervus optikus yang disebabkan oleh konstriksi
vena yang me-lewati ruang intra-vaginal.
Penyempitan ini ter"adi aki-ba: kenaikan
tekanan intra kranial #/,1$. Teori ini untuk
pertama kali dikemukakan oleh ;<='>!. 6
#/)8*$.
7 Tekanan cairan otak #cerebro spinal$ yang
meningkat, akan menekan sepan"ang ruang peri-
vaskuler dari pem-buluh darah serabut-serabut
saraf dan akan meresap ke dalam saraf dan disklis
optikus #/,1$.
7 !.<- #/3//, /358$ berpendapat bahwa pada
saraf normal akan ter"adi pengaliran cairan
kebelakang sepan-"ang nervus optikus. Papilloedema
akan ter"adi bilamana
ada hambatan pengaliran
cairan tersebut.
MA RCHESANI #/35* ? /35/$ mengatakan bahwa
tim-bulnya papilloedema adalah karena proscs
pembeng-
;ermin 2unia @edokteran (o. /0, /383
55
kakan dari bagian-bagian otak dan akan menialar ke dis-
kus optikus.
7 ='T@:(, =',.(.- dan !-%=( beranggapan bah-
wa papilloedema timbul karena reaksi lokal dari "aringan
saraf optikus terhadap anoxaemia akibat hilangnya
darah #pada penderita dengan
Thrombocytopenic purpura$.
!erdasarkan terori-teori yang telah disebutkan di atas, maka
=%>:(TA menarik kesimpulan bahwa pathogenesa papilloede-
ma disebabkan beberapa faktor yaitu 6 anatomiB vaskulerB
mekanis dan metabolik. =alaupun sar"ana tersebut condong
untuk menyatakan bahwa salah satu faktornya ialah kenaikan
tekanan intra kranial, dimana kenaikan tersebaut akan menye-
babkan pembendungan sirkulasi kapiler pada lamina cribrosa
dan diskus optikus.
PENYEBAB PAPILLOEDEMA
=%>:(TA #4$
menyebutkan pembagian penyebab papill-
oedema meniadi empat golongan
besar yaitu 6
q
Kenaikan %ekanan Intra Kranial &'i(
%umor )tak" teru-
tama yang letaknya infra tentorial seperti 6 tumor cerebellum
#otak kecil$, tumor pada ventrikel ke-:C, tumor pada fossa
cranii anterior dan medius, craniopharyngioma, dan lain-lain.
q
*yertensi Intra Kranial +ang Benigna/Pseudo %umor
&
#erebri &
#i$ thrombosis vena intra kranial, #ii$ gangguan en-
dokrin seperti 6 'ddison
D
s disease, ;ushing s disease, kelainan
%varium #menstruasi, obesitas, kehamilan dan lain-lain$.
#iii$ absces
otak. #iv$ subarachnoidEsub-dural haemorrhage.
#v$ hydrocephallus.
q Penyakit,Penyakit Pada )rbita &
tumor dari nervus optikus,
thyroid ophthalmopathy.
Penyakit,Penyakit Pada Mata &
glaucoma akut, hypotoni
oleh karena rudapaksa, operasi atau uveitis.
q
Penyakit,Penyakit Sistemik &
hypertensi yang maligna,
blood dyscrasia, anaemia dan pulmonary insufficiency.
GEJALA DAN TANDA
q -e.ala &
eringkali ge"ala yang dikeluhkan seorang penderita
dengan papilloedema adalah ringan sekali atau malahan tanpa
disertai keluhan sama sekali. !ilamana ada keluhan, maka ini
dapat berupa sakit kepala, muntah-muntah dan gangguan da-
lam ber"alan. ,angguan di atas mendorong penderita untuk
memeriksakan dirinya ke dokter terutama dokter saraf.
@eluhan lainnya berupa gangguan penglihatan yaitu tiba-tiba
mata men"adi kabur dan dalam tiga sampai lima detik penderi-
ta sudah membaik lagi #4$. 'kan tetapi bilamana proses sudah
ber"alan lama,
maka gangguan penglihatannya sangat berat
dan nyata.
q %anda,%anda & Tanda-tanda yang ditemukan seringkali me-
rupakan tanda-tanda gabungan antara tanda neurologis dan
tanda ophthalmologis, walaupun tanda dari bagian sarafnya
lebih menyolok.
Tanda neurologis yang sering di"umpai adalah 6 'taxia, hemi-
parese atau hemiplegia, parese dan paralyse saraf-saraf kranial
yaitu 6 nervus kc C, C:, C:: B ke"ang, occipital headache, apha-
sia, anosmia, deafness dan tinnitus, Foster @ennedy dan lain-
lain.
Tanda ophthalmologis yang ditemukan ialah 6 !ilateralEuni-
lateral
papilloedema, parese dan paralyse (. :::., (. :C., (.
C:, nystagmus, lagophthalmos, hemianopsia dan gangguan
yo"ana penglihatan.
PADA PEMERIKSAAN OPHTHALMOSCOPI
'kan didapatkan kelainan 6
B/%/S P/PI0 K/BUR &
#/,1,5,F,4,0$.
@ekaburan dari
batas papil ini dimulai pada bagian atas dan bawah, selan"ut-
nya akan men"alar kebagian nasal #1$. edang batas papil
bagian temporal biasanya masih baik dan paling terakhir men-
"adi kabur. ecara ophthalmoscopi ini berakibat diameter dis-
kus optikus men"adi lebih besar.
*+P1R/1MI P/PII. & '2"3"4(. @eadaan ini merupakan
tanda yang paling dini dari adanya papilloedema. <al di atas
disebabkan karena dilatasi kapiler, sedangkan bila terdapat
dilatasi dan oedema bersama-sama maka akan berwarna merah
abu-abu #/$.
1015/SI P/PI0
& '2"6"4(. Tinggi elevasi dari papil dapat
ditentukan dengan membandingkan pembuluh darah papil
yang terlihat "elas dengan melihat terang pembuluh darah
retina.
.levasi ini diukur dengan 2ioptri #biasanya lebih dari
1 2ioptri$. Gntuk menghindari akomodasi pemeriksa dian-"
urkan memakai lensa positif terkuat atau negatif terlemah
#4$.
:nterpretasinya 6
7 pada mata yang phakicEada lensanya, maka 5 2ioptri
sesuai dengan /,* mm.
7
pada mata aphakicEtanpa lensa, maka 1 2ioptri sesuai
dengan /,* mm.
P1R7/R/*/N &
#/,1,5,F,4,0$. !entuk perdarahannya
berupa flame shaped dan punctataEbercak dan disebabkan
karena tekanan intra kranial yang meningkat pada peripapilla-
ry #4$, dengan letak dari perdarahannya pada lapisan serabut-
serabut saraf di sekitar diskus #5,4$. !ilamana perdarahan di
atas terlihat "elas, maka hal ini menun"ukkan bahwa papilloede
ma ter"adi sangat cepat dan mendadak #4$.
1KSU7/% & '6"3"4(. .ksudat akan terlihat sebagai bercak
putihEcotton
wool, yang berada di atas atau di sekitar papil
#1,5$. @eadaan ini disebabkan karena pembengkakan dan
degenerasi bahan-bahan cement dari serabut-serabut saraf.
M/#U0/R S%/R/F/N S*/P17 & '2"6"3"4(. Merupakan
bercak putih yang teratur di sekitar macula dan berbentuk bin-
tang ataupun kipas. @eadaan ini menun"ukkanEmenandakan
pemah ter"adi oedema retina dalam beberapa mingguEbulan.
P1MB1N7UN-/N 51N/ & '2"6"3(.
2engan ter"adinya
pembendungan vena, maka vena-vena akan mengalami dilatasi
dan berbelok-belok sehingga meningkatkan ratio vena de-
ngan arteria.
PU0S/SI 51N/ & '6"8(. @urang lebih F*+ dari populasi
normal tidak akan ditemukan pulsasi vena yang spontan. Pada
papilloedema pulsasi vena akan menghilang. Tapi bila didapat-
kan pulsasi vena, biasanya tidak menun"ukkan kenaikan te-
kanan intrakranial. ebaliknya bila pulsasi vena tidak dapat di-
timbulkan dengan cara penekanan, maka kemungkinan besar
5F ;ermin 2unia @edokteran (o. /0, /383
of
Textbook the
didapatkan papilloedema #4$.
P*+SI)0)-I#
#UP & '9(. Physiologic cup akan menghi-
lang pada papilloedema. Menghilangnya physiologic cup ini
disebabkan
karena tertutup oleh transudat dan eksudat.
BI0/%1R/0 & #/,1,5,F,4,0$. !iasanya papilloedema akan
ter"adi seeara bilateral, walaupun ada sedikit perbedaan menge-
nai dera"ad
pembengkakannya antara kedua mata. =.-.
P'-
K
.-
mengatakan bahwa pada mata dengan tekanan intra
okuler yang lebih rendah akan lebih nyata terlihat pembeng-
kakan diskus optikusnya.
PEMERIKSAAN YOJANA PENGLIHATAN : #/,1,5,4$.
Pada papilloedema akan ditemukan adanya pelebaran dari
bintik
butaEblind spot dan penyempitan yang konsentris
yo"ana penglihatan terutama dalam bentuk dan warna #1,5$
#merah dan hi"au$. Hadi yang mula-mula mengalami perubahan
adalah yo"ana penglihatan yang perifer, baru kemudian sen-
tralnya.
PEMERIKSAAN FLUORESCEIN ANGIOGRAFI :
#/,5,4,0$.
mel al ui
Penyuntikan dengan 4cc larutan fluorescein /*+
vena cubiti dalam waktu sepuluh detik akan menun"ukkan 6
#i$
fase arterial dimana didapatkan gambaran pembuluh darah
kapiler lebih "elas terlihat #dilatasi$ dan meluas diluar diskus
optikus #retina$ B#ii$
fase lamaElate dimana akan terlihat ada-
nya kebocoran dari fluorescein, sehingga nampak hyperfluores-
cein pada papil dan sekitarnya.
DIAGNOSA BANDING
P/PI00I%IS atau N1URI%IS )P%I#/.
!iasanya ter"adi
unilateral.
Ta"am penglihatan sangat terganggu secara cepat
dan berat, adaptasi sinar sangat tergangguEreaksi pupil tergang-
gu.
2idapatkan adanya perivascular sheath dan elevasi papil
kurang dari 5 2ioptri. !lind spot melebar dan terdapat central
scotoma. 2idapatkan "uga mild hyperfluorescein dengan atau
tanpa kebocoran.
PS1U7) P/PI00)171M/
. !iasanya bilateral dan conge-
nital, ta"am penglihatan menurun tapi masih dapat dikoreksi.
eringkali pada hypermetropia dengan elevasi papil mencapai
0 2ioptri. Tidak ditemukan adanya pembengkakan, eksudat
dan perdarahan dan tidak ditemukan kebocoran dan perem-
besan fluorescein diluar papil.
Penyebabnya #4$ adalah 6 myelinated nerve fibres, drusen,
erescent #congenital, myopia$, coloboma dan neoplasma pada
diskus optikus.
PENGOBATAN
Pengobatan selalu ditu"ukan pada penyebabnya yaitu de-
ngan menurunkan tekanan intra kranial oleh seorang dokter
saraf atau bedah otak. !ilamana hypertensi yang men"adi
faktor penyebab,
maka tekanan darah harus diturunkan de-
ngan obat-obatan oleh seorang ahli penyakit dalam. etelah
penyebab papillocdema tclah dihilangkan
, maka papilloedema
akan mereda dengan batas papil mulai "elas kcmbali bahkan
kadang-kadang tanpa meninggalkan bekas.
PROGNOSA (!:
Papilloedema yang telah lama mempunyai prognosa yang "e-
lek bagi penglihatan karena timbulnya
penyempitan
konsentris
dari yo"ana penglihatan yang progresif.
Penanggulangan yang kurang cepat dan tepat akan
men"urus
pada papil atrofi. !ilamana papilloedema timbul secara cepat
maka ini akan merupakan tanda prognosa kurang baik.
Papilloedema dengan elevasi lebih dari 4 2ioptri, disertai de-
ngan perdarahan dan eksudat yang banyak akan memper"elek
prognosa penglihatan.
K EPUSTAKAAN
/. !'>>'(T9(.. '.9. and M:;<'.>%(
:.;.6
Fundus
of the Eye. econd .
dition, Thc =illiams and
=ilkins
;ompany, !altimorc 6 058 ? 041, /38*.
1.
2G@. .>2.-
:- T.='-T 6
Parson's Diseases of the eye
.
Fifteenth .dition, The .nglish language
book
society and ;hurchill
>ivingstonc, .dinburg, >ondon and (ew
9ork 6 55) ? 5F1, /38*.
5.
>.M'( @%.(;%-%
6
Pailloedema. 'rsip di !agian :lmu
Penya-
kit
Mata Fakultas @edokteran G(':-E-.. 2r.
%.T%M%, ura-
baya, /38).
F. C'G,<'(, 2 6
General Ophthalmology
.
ixth .dition
, MaruIen
'sian .dition, >angc Medical Publication MaruIen ;ompany >td 6
/F/?/F1,/38/.
4. =%>:(TA. '.< 6
Essentials of Clinical Neuro-Opththalmology.
First .dition
, P.,. Medical !ook .
>ittle !rown and
;ompany, !oston 6 00 -- 8/, /380.
0. =9!'-. @ 6
)$t$almology
.
econd .dition, ;oncise Medical
Textbook 6 !aillierc Tindall, >ondon 6 /4/ ? /4F, /38F.
F
sambungan dari $alaman
.......................
4
'dalah merupakan suatu titik terang bagi dunia
kedok-teran serta penerbitan kedokteran dengan
terbitnya buku-buku penuntun mengenai ilmu kedokteran
dalam bahasa :n-
donesia. 'kan tetapi langkah langkah ini perlu ditun"ang
oleh semua pihak agar cita-cita mulai berdiri sendiri
dalam hal pengadaan buku kedokteran dapat terlaksana.
@ami kira buku
"Mula:al 1K-" ini akan bermanfaat bagi
setiap dokter apalagi yang berada di daerah terpencil dimana
segala sesuatunya perlu ditangani sendiri, agar dapat memberi-
kan pengobatan yang lebih layak bagi penderita.
Pesanan dapat dilakukan melalui 6
Penerbit MEDIPRESS
Jl.
Cempaka Putih Raya !
Jakarta
;ermin 2unia @edokteran (o. /0, /383 54

You might also like