You are on page 1of 7

KELOMPOK VIII (DELAPAN)

OLEH :
DENNY
OKTAVIANY W PASINO
TUAN ODE SYARIF
ZULFINA
DIATRI RANNU JACOB

PENGANTAR & PERANAN ENZIM
Satu ciri khas sel hidup adalah terdapatnya proses metabolisme
yang diperantarai oleh suatu protein yang disebut ENZIM yaitu suatu
katalisator protein yang mempercepat reaksi kimia dalam makhluk hidup
atau dalam sistem biologik.
Menurut literatur diperkirakan terdapat 3000 macam enzim didalam
sel. Tanpa enzim maka reaksi selular berlangsung sangat lambat, bahkan
mungkin tidak terjadi reaksi.
Substrat adalah substansi yang mengalami perubahan kimia
setelah bercampur dengan enzim, sedangkan produk adalah substansi
baru yang terbentuk setelah reaksi mencapai keseimbangan.
Apoenzim : bagian enzim yang merupakan protein, mempunyai
struktur 3 dimensi. Bagian yang bukan protein disebut Koenzim.
Kompleks apoenzim dengan koenzim disebut Holoenzim.

PERANAN ENZIM
Enzim meningkatkan kecepatan reaksi spontan pada temperatur
fisiologik.
Didalam sel terdapat sekelompok enzim spesifik yang bekerja pada
oksidasi glukosa menghasilkan CO
2
dan H
2
O. Reaksi ini dapat
berlangsung hanya dalam beberapa detik atau menit dan berlangsung
lengkap membentuk produk.
Aktivitas katalitik ENZIM
Kemampuan mengkatalisis suatu reaksi berhubungan
dengan struktur tertier dari molekul protein tersebut, sehingga bila
faktor lingkungan mempengaruhi struktur protein maka juga akan
mempengaruhi aktifitas enzim. Faktor lingkungan utama adalah pH
dan Suhu


pH:
Bila pH lebih rendah atau kadar H
+
meningkat, maka gugus
yang bermuatan negatif menjadi terprotonasi, karena itu
menetralkan muatan negatif. Bila pH meningkat atau konsentrasi
OH
-
meningkat maka gugus yang bermuatan positif berdisosiasi
sehingga dinetralkan.


SUHU :
Bila kenaikan temperatur jauh di atas temperatur optimum
maka enzim akan terdenaturasi.

KLASIFIKASI & TATA NAMA ENZIM
International Union of Biochemistry (IUB) membagi enzim menjadi 6
klas :
Oksidoreduktase : mengkatalisis reaksi oksidasi-reduksi, dan
biasanya menggunakan koenzim. Yang termasuk enzim ini :
Dehidrogenase, Oksidase, Peroksidase, reduktase, Hidroksilase,
Oksigenase.
Transferase : mengkatalisis pemindahan gugus tertentu. Yang
termasuk enzim ini : Amino transferase, asil karnitin transferase,
transkarboksilase, transaldolase dan transketolase, glukokinase,
piruvatkinase.
Hidrolase : meningkatkan pemecahan ikatan antara karbon dengan
atom lainnya dengan penambahan air. Yang termasuk enzim ini :
esterase, amidase, peptidase, fosfatase, glikosidase.
Liase : mengkatalisis pemecahan karbon-karbon, karbon-sulfur,
dan karbon-nitrogen. Yang termasuk enzim ini : dekarboksilase,
aldolase, sintase, hidrase atau dehidratase, deaminase, nukleotida
siklase.
Isomerase : mengkatalisis penataan intramolekuler tanpa
melibatkan perubahan neto kadar senyawa selain substrat. Terjadi
untuk cis-trans, keto-enol, aldosa-ketosa. Yang termasuk enzim ini:
epimerase, rasemase, mutase, isomerase.
Ligase : mengkatalisis pembentukan ikatan antara karbon-karbon,
karbon-sulfat, karbon-nitrogen dan karbon-oksigen. Untuk
pembentukan ikatan tersebut diperlukan energi yang berasal dari
ATP. Yang termasuk enzim ini : sintetase, karboksilase.

Tata nama ENZIM
Sistem penamaan enzim menurut IUB berdasarkan 4 kaidah pokok,
yaitu:
Enzim dibagi menjadi enam klas, berdasarkan jenis reaksi yang
dikatalisisnya, masing-masing di bagi lagi menjadi 4-13 subklas.
Nama enzim terdiri atas 2 bagian. bagian pertama menunjukkan
substrat, sedangkan bagian kedua menunjukkan tipe reaksi yang
dikatalisisnya, ditambah akhiran ase.
Apabila diperlukan informasi tambahan, untuk menjelaskan reaksi,
dapat dituliskan dalam tanda kurung pada bagian akhir.
Setiap enzim mempunyai nomor kode (EC) yang terdiri dari 4
nomor. Nomor pertama menunjukkan klas enzim yang
bersangkutan (digit pertama), subklas (digit kedua), dan subsubklas
(digit ketiga). Digit keempat adalah untuk enzim spesifik.
SIFAT-SIFAT ENZIM
1. Enzim adalah protein
Sebagai protein enzim memiliki sifat seperti protein, yaitu
sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH,
konsentrasi substrat. Jika lingkungannya tidak sesuai, maka enzim
akan rusak atau tidak dapat bekerja dengan baik.


2. Bekerja secara khusus/spesifik
Setiap enzim memiliki sisi aktif yang sesuai hanya dengan
satu jenis substrat, artinya setip enzim hanya dapat bekerja pada
satu substrat yang cocok dengan sisi aktifnya.
3. Berfungsi sebagai katalis
Meningkatkan kecepatan reaksi kimia tanpa merubah produk
yang diharapkan tanpa ikut bereaksi dengan substratnya., dengan
demikian energy yang dibutuhkan untuk menguraikan suatu
substrat menjadi lebih sedikit.
4. Diperlukan dalam jumlah sedikit
Reaksi enzimatis dalam metabolisme hanya membutuhkan
sedikit sekali enzim untuk setiap kali reaksi.
5. Bekerja bolak-balik
Enziim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat
bekerja dua arah (bolak-balik). Artinya enzim dapat menguraikan
substrat menjadi senyawa sederhana, dan sebaliknya enzim juga
dapat menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.

CARA KERJA ENZIM
Cara enzim bekerja adalahh dengan membentuk senyawa enzim-
substrat, kemudian menghasilkan suatu produk tanpa merubah senyawa
enzim itu sendiri, setelah produk terbentuk maka ennzim akan
melepaskan diri untuk membentuk senyawa baru dengan subbstrat lain.
Ada dua cara kerja enzim:
1. Lock and Key (gembok dan anak kunci)
Setiap enzim memiliki sisi aktif yang tersusun ari sejumlah asam
amino. Bentuk sisi ini sangat spesifik, sehingga hanya molekul
dengan bentuk tertentuu yang dapat menjadi substrat bagi enzim.
2. Induced Fit (induksi pas)
Sisi aktif enzim merupakan bentuk yang tidak kaku (ffleksibel).
Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif
berubah bentuk sesuai dengan bentuk substrat kemudian
terbentuk kompleks enzim-substrat. Pada saat produk sudah
terlepas dari kompleks, maka enzim lepas dan kembali bereaksi
dengan substrat yang lain.
Enzim bekerja dengan cara mengkatalis reaksi sehingga
meningkatkan kecepatan reaksi yang dilakukan dengan
menurunkan energy aktifasi (energy yang dibutuhkan untuk
bereaksi).























Pertanyaan:
1. Enzim apa yang berpengaruh dalam reaksi seluler. (Fitriana
Juliandari)
2. Apakah enzim bisa dii ambil dari luar tubuh? (Santi)
3. Apabila substrat tidak berikatan dengan enzim apa yang terjadi?
(Icha Budha Yanti)
Jawaban:
1. Enzim selulase, karena enzim ini bekerja dalam sel-sel tubuh
mahluk hidup. Atau dengan kata lain terjadi reaksi antara sel satu
dengan sel yang lain. (Oktaviany W. Pasino)
2. Enzim tidak dapat diambil dari luar tubuh, karena enzim hanya
dapat diproduksi dalam tubuh. Yang masing-masing memiliki fungsi
atau kegunaan tertentu. (Tuan Ode)
3. Enzim seluruhnya dapat berikatan dengan substratnya, namun
hanya pada cara kerja enzim pada teori induced-fit yang
menyatakan enzim dan substrat berikatan tapi sisi aktif enzim yang
mengikuti bentuk dari substratnya, dan produk yang akan
dihasilkan tidak sesuai yang diinginkan. (Denny)

You might also like