You are on page 1of 2

1.

PENGHAMBAT ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYM


(ACE INHIBITOR) : CAPTOPRIL
Farmakokinetik : Captopril tidak disarankan untuk digunakan pada wanita yang
sedang hamil karena dapat menembus plasenta dan dapat mengakibatkan
teratogenik. Hal ini juga dapat menyebabkan kematian janin. Morbiditas fetal
berkaitan dengan penggunaan ACE inhibitor pada seluruh masa trisemester
kehamilan. Captopril beresiko pada kehamilan yaitu pada level C (semester
pertama) dan D (semester kedua dan ketiga).
Captopril tidak direkomendasikan untuk wanita yang sedang menyusui karena
bentuk awal captopril dapat menembus masuk dalam ASI sekitar 1% dari
konsentrasi plasma dan berakibat buruk terhadap fungsi ginjal.
Farmakodinamik :
1. Efek teratogenik. terutama terjadi pada pemberian selama trisemeter 2
dan 3 kehamilan. Dapat menimbulkan gagal ginjal fetus atau kematian
fetus akibat berbagai kelainan lainnya
2. Hipotensi. Dapat terjadi pada awal pemberian ACE-inhibitor, terutama
pada hipertensi dengan aktivitas renin yang tinggi. Karena selama
trimester kehamilan volume darah ibu yang bersirkulasi meningkat 40%.
Penambahan volume ini disebabkan menguatnya sistem renin dan
angiotensin.
3. Proteinuria. Jarang-jarang bisa terjadi. Secara umum ACE inhibitor
diindikasikan untuk mengurangi proteinuria (bersifat renoprotektif pada
berbagai kelainan ginjal). Pada seorang wanita hamil yang mengalami
hipertensi padahal sebelum minggu ke-20 kehamilan tidak memiliki
tekanan darah tinggi dan yang perlu diperhatikan berikutnya adalah kadar
protein dalam darah.
Pustaka yang digunakan :
http://www.medicinesia.com/kedokteran-klinis/reproduksi/preeklampsia-dan-
eklampsia-komplikasi-berbahaya-pada-kehamilan/
At a Glance SISTEM REPRODUKSI edisi 2 , Google book
http://yosefw.wordpress.com/2007/12/29/penggunaan-captopril-pada-pasien-hipertensi-dengan-
gagal-jantung/


Tinjauan pustaka
Obat golongan ACE-inhibitor yaitu kaptopril dapat dengan mudah menembus plasenta dan
memberi efek teratogenik pada bayi dan dapat masuk kosentrasi plasma pada ASI. Oleh
karena itu, kaptopril tidak boleh digunakan pada ibu hamil dan menyusui.
Cara makan/minum obat yang baik dan benar :
Karena kaptopril dilarang, maka tidak ada aturan minum.
Rekomendasi : dapat diberikan obat antihipertensi yang aman bagi ibu hamil dan menyusui.

Wanita hamil.
Captopril tidak disarankan untuk digunakan pada wanita yang sedang hamil karena dapat
menembus plasenta dan dapat mengakibatkan teratogenik. Hal ini juga dapat menyebabkan
kematian janin. Morbiditas fetal berkaitan dengan penggunaan ACE inhibitor pada seluruh
masa trisemester kehamilan. Captopril beresiko pada kehamilan yaitu pada level C (semester
pertama) dan D (semester kedua dan ketiga).
Wanita menyusui.
Captopril tidak direkomendasikan untuk wanita yang sedang menyusui karena bentuk awal
captopril dapat menembus masuk dalam ASI sekitar 1% dari konsentrasi plasma. Akan tetapi
tidak diketahui apakah metabolit dari captopril juga dapat menembus masuk dalam ASI.
http://yosefw.wordpress.com/2007/12/29/penggunaan-captopril-pada-pasien-hipertensi-dengan-
gagal-jantung/

You might also like