You are on page 1of 13

6/16/2014 1

PENGUKURAN CVP
6/16/2014 2
Indikasi
1. Untuk memonitor status cairan dan fungsi
ventrikel kanan.
2. Untuk membantu dalam pemberian cairan,
diuretik dan obat vasoaktif.

6/16/2014 3
Perhatian & Kontraindikasi
1. Peningkatan CVP dapat terjadi akibat:
Meningkatnya cardiac output
Infark/gagal ventrikel kanan
Meningkatnya volume vaskuler
Cardiac tamponade
Perikarditis konstriktif
Hipertensi pulmoner
2. Peningkatan palsu pada pengukuran CVP dapat
terjadi pada:
Pneumotorak
Ventilasi tekanana positif
PPOM
6/16/2014 4
Perhatian & Kontraindikasi (lanjutan)
3. Dislokasi ujung kateter central dari vena cava
superior menyebabkan pembacaan tidak
akurat.
4. Penurunan pada CVP adapat terjadi pada:
Hipovolemia
Vasodilasi yang diinduksi obat
Shock.
6/16/2014 5
Peralatan dlm Pengukuran CVP
1. Manometer air CVP
2. Cairan intravena
3. Selang/tube
4. Spidol
6/16/2014 6
Gbr. Cairan dan Manometer CVP
6/16/2014 7
Persiapan Pasien
1. Tempatkan pasien pada posisi supine dengan
kepala tempat tidur datar atau elevasi tidak lebih
dari 30.
2. Tentukan sudut plebostatik (aksis plebostatik).
Sudut ini terletak pada pertemuan garis midaksila
dan ruang interkosta ke-4 (Kerns, 1993, dalam
Proehl, J.A., 1999). Dengan menggunakan spidol
berilah tanda titik ini sebagai titik nol (zero point)
sebagai panduan untuk membaca tekanan vena
sentral.
6/16/2014 8
Langkah-langkah Prosedur
1. Putar stopcock menutup manometer dan bilas
tube/selang yang ke arah pasien dengan cairan intra
vena (gambar A).
2. Sambungkan tube manometer ke central venous
line dan bilas untuk memastikan kepatenannya.
3. Putar stopcock menutup ke arah pasien, dan
dengan demikian cairan akan mengalir ke
maonmeter. Biarkan manometer terisi dengan
cairan intra vena (= cairan dari botol infus) sampai
setinggi 25 cm. Perhatikan kecepatan pengisian
manometer. Hindari pengisian cairan hingga
luber/keluar dari ujung manometer, karena dapat
terjadi kontaminasi (Gbr B)
6/16/2014 9
Langkah-langkah(lanjutan)
4. Putar stopcock menutup aliran cairan intra vena
(= cairan dari botol infus). Tindakan ini akan
menyebabkan cairan dari botol infus berhenti
mengalir, sementara itu cairan yang berada di
dalam manometer akan turun berfluktuasi dg
respirasi (Gbr C).
5. Pembacaan CVP dilakukan ketika tinggi cairan
dlm manometer telah stabil.

6/16/2014 10
Langkah-langkah(lanjutan)
6. Catat hasil pembacaan dan posisi pasien
7. Normal CVP:
2-8 cm H2O (LeMone & Burke, 2000)
5-10 cm H2O (Proehl, J.A., 1999)
8. Putar stopcock menutup manometer dan
alirkan cairan intra vena ke arah pasien
sesuai program (gambar A).
6/16/2014 11
Komplikasi
Infeksi
Phlebitis
Trombosis vena
Emboli udara
Oklusi kateter oleh karena posisi yang tdk benar
Hemorrhage

Pearson (1996), Campbell (1996), dalam Proehl, J.A. (1999)
6/16/2014 12
References
Proehl, J.A. (1999). Eemergency nursing procedures. (2
nd
ed.).
Philadelphia: W.B. Saunder Company.

6/16/2014 13
Sekian
Wassalam

You might also like