You are on page 1of 34

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Krisis multidimensi telah mengakibatkan tekanan berat pada sebagian
masyarakat dunia umumnya dan Indonesia khususnya. Masyarakat yang
mengalami krisis ekonomi tidak saja mengalami gangguan kesehatan fisik tapi
mengalami gangguan kesehatan mental psikiatri yang dapat menurunkan
produktivitas kerja dan kualitas hidup.
Dalam rangka mencapai tujuan nasional tersebut diselenggarakan
pembangunan nasional, pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari
pembangunan nasional yang diarahkan guna mencapai kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat bagi semua penduduk (Depkes RI 1992).
ki!ofrenia adalah salah satu jenis gangguan ji"a psikosa fungsional
dengan gejala pecahnya unsur#unsur kepribadian yang timbul pada usia kurang
dari $% tahun.
Dengan menerapkan asuhan kepera"atan pada perubahan proses pikir
diintegrasikan secara komprehensip pada program asuhan klien diharapkan klien
dan keluarganya secara mungkin dapat berperan serta dalam &elf Care' dan
&Family Support'.
(
)erdasarkan pernyataan di atas maka penulis merasa tertantang untuk
mengambil kasus dengan judul &Asuhan Keperawatan Pada Tn. A Dengan
Gangguan Isi Pikir : Waham Keagamaan Akibat Gangguan Aekti !pis"de
#anik Di Ruang Prawatan $II R%. Dustira'.
B. Tujuan
*dapun tujuan dari laporan pelaksanaan asuhan kepera"atan ini adalah +
(. ,ujuan -mum
a. -ntuk memperoleh pengalaman secara nyata dalam upaya asuhan
kepera"atan.
b. Mampu melaksanakan asuhan kepera"atan secara langsung dan
komprehensip meliputi aspek biopsikososial.
.. ,ujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian pada klien dengan perubahan prose pikir
"aham keagamaan akibat ski!ofrenia residual.
b. Mampu mendokumentasikan rencana asuhan kepera"atan pada klien
dengan perubahan proses pikir "aham keagamaan akibat ski!ofrenia
residual.
c. Mampu melakukan rencana kepera"atan sampai dengan evaluasi.
.
C. Metode Penulisan
Dalam laporan ini penulis menggunakan metode deskriptif yang berbentuk
studi kasus. *dapun teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan data
sebagai berikut+
(. /a"ancara
0aitu pengumpulan data dengan melakukan tanya ja"ab yang ditujukan
kepada klien, keluarga dan tenaga yang terkait.
.. 1bservasi
0aitu pengumpulan data dengan melihat secara langsung pada klien yang
dikaji dan untuk mengetahui perkembangan klien.
2. tudi Dokumentasi
0aitu cara pengumpulan data dengan cara mempelajari dan mengumpulkan
semua dokumentasi serta data yang ada kaitannya dengan diri klien, status dan
kesehatan medis.
$. tudi literatur
0aitu penulis mempelajari semua buku yang membahas permesalahan yang
akan dibahas dalam memperkuat teori.
D. Sisteatika Penulisan
3aporan ini disusun secara sistematik yang terdiri dari empat bab yaitu+
)ab I + 4endahuluan yang mencakup latar belakang masalah, tujuan
penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
2
)ab II + ,injauan teotitis yang mencakup pengertian, rentang respon,
psikodinamika dampak, pengkajian, rencana dan tindakan
kepera"atan serta evaluasi.
)ab III + ,injauan kasus yang mencakup pengkajian rencana kepera"atan,
catatan tindakan dan evaluasi 4ada Klien ,n * Dengan 4erubahan
4roses 4ikir /aham Keagamaan di 5uang 6imahi.
)ab I7 + Kesimpulan dan saran yang merupakan kesimpulan dari
pelaksanaan asuhan kepera"atan dari formulasi saran yang bersifat
membangun terhadap kesenjangan pada pelaksanaan &Asuhan
Keperawatan Pada Tn. A Dengan Gangguan Isi Pikir : Waham
Keagamaan Akibat Gangguan Aekti !pis"de #anik Di Ruang
Prawatan $II R%. Dustira'.
$
BAB II
TIN!AUAN TE"#ITIS
A. P#"SES TE#!ADIN$A MASALAH
1rientasi realitas adalah ketidakmampuan individu membedakan
rangsangan internal + fikiran, perasaan, sensasi, somatic, dan rangsangan eksternal
seperti bunyi situasi alam sekitar (tidak dapat membedakan lamunan dan
kenyataan) (%tuart and %unden& 199').
8angguan orientasi realitas dibagi menjadi dua yaitu "aham dan
halusinasi. Waham adalah kepercayaan yang benar-benar salah dan berfikir
yang sesuai dengan orang lain dan kontradiksi dengan realitas sosial (%tuart and
%unden& tahun 199' ha( 1)*).
/aham adalah suatu kepercayaan yang salah atau bertentangan dengan
kenyataan dan tetap pada pemikiran seseorang dan latar belakang sosial budaya
(R"w(is& tahun 1991& ha( 1*+).
/aham adalah bentuk lain dari proses kemunduran pemikiran seseorang
yaitu dengan mencampuri kemampuan pikiran untuk diuji dan dievaluasi secara
nyata (,udith -erber).
/aham adalah keyakinan tentang suatu pikiran yang tidak sesuai dengan
kenyataan dan tidak cocok dengan intelegensia latar belakang biarpun dibuktikan
kemustahialn hal itu (W. #aramis& tahun 1991& ha( 1)+).
%
/aham somatic dalah keyakinan tentang (sebagian) tubuhnya yang tidak
benar, contohnya ususnya sudah busuk, otak sudah cair dan ada seekor kua dalam
perutnya
Tipe-tipe waham yaitu :
a. Menurut 9aber (tahun (::; hal ;.2) +
(. Ideas of referens seseorang merasa bah"a kejadian situasi atau interaksi
secara langsung berhubungan dengan dirinya.
.. Delusion of percution + Keyakinan sesorang bah"a orang lain merusak
berbuat kerusakan pada dirinya.
2. Delusion of grandeus + Keyakinan seseorang bah"a dia maha kuasa dan
mempunyai kekuatan super.
$. omatik delusion.
b. Menurut Doengus (tahun .<<< hal .<%) +
(. =romati + "aham tentang seseorang yang mencintai orang lain yang
statusnya lebih tinggi.
.. 8randues + "aham tentang kekuatan pengetahuan diidentifikasikan khusus
atau hubungan khusus dengan orang yang terkenal.
2. >ealous + seseorang merasa bah"a partner se?nya tidak setia.
$. 4ersecutori+ keyakinan seseorang bah"a orang lain merusak atau berbuat
jahat pada dirinya.
%. omatik + "aham karena adanya beberapa penyakit fisik atau munculnya
keabnormalitas fisiknya.
@
c. Menurut 5aulins (tahun (::2, hal (<;) +
(. delusion of persicution + Keyakinan seseorang bah"a orang lain akan
berbuat jahat pada dirinya.
.. Delusion of gerndeoues + Keyakinan seseorang bah"a dirinya mempunyai
kekuatan luar biasa.
2. Delusion of control + Keyakinan seseorang bah"a dirinya tindakan dan
pikirannya di kontrol oleh orang lain dan kekuatan eksternal.
$. Delusion of referens + Keyakinan seseorang bah"a kejadian atau situasi
secara langsung yang berhubungan dengan diri dalam berinteraksi.
%. omatik delusion + Keyakinan seseorang bah"a tubuhnya berubah dan
berespon dengan cara yang tidak disadari dengan realita.
@. ,hought brood costing + Keyakinan seseorang bah"a pikirannya dapat di
dengar orang lain "alau ia tidak membicarakannya.
d. Menurut /.A Maramis (tahun (::(, hal ((;)
(. /aham kejar + 4asien yakin bah"a ada komplotan yang sedang
menggangu bah"a ia ditipu, dimata#matai atau kejelekannya dibicarakan
banyak orang.
.. /aham somatic+ Keyakinan tentang (sebagian) tubuhnya yang tidak
benar, contohnya usunya sudah membusuk, otak sudah cair, ada seekor
kuda dalam perutnya.
2. /aham kesabaran + 0akin ia mempunyai kekuatan, pendidikan,
kepandaian atau keyakinan yang luar biasa misalnya bah"a dialah ratu
;
adil, dapat membaca fikiran orang lain, mempunyai puluhan rumah dan
mobil.
$. /aham keagamaan+ /aham dengan tema keagamaan.
%. /aham dosa + Keyakinan bah"a ia telah berbuat dosa atau kesalahan yang
besar yang tidak dapat diampuni atau bah"a ia bertanggung ja"ab dalam
suatu kejadian yan tidak baik misalnya kecelakaan keluarga, karena fikiran
yang tidak baik.
@. /aham pengaruh + 0akni bah"a fikiran emosi perbuatannya dia"asi atau
dipengaruhi oleh orang lain suatu kekuatan yang aneh.
;. /aham nilistic + 0akni bah"a dunia ini sudah hancur atau bah"a ia
sendiri dan orang lain sudah mati.
B. ,ingkah laku yang dipengaruhi oleh "aham, karena "aham maka ia
berbuat tingkah laku yang demikian.
B
#ENTAN% #ESP"N NEU#"BI"L"%IS
#es&on ada&ti' #es&on alada&ti(e
# 4ikiran logis # pikiran kadang menyimpang # kelainan pikiranCdelusi
# persepsi akurat # ilusi # "aham
# emosi konsisten # reaksi emosional berlebihan # halusinasi
dengan berlebihan
# perilaku sesuai # perilaku ganjilCtidak la!im # ketidakmampuan untuk
mengalami emosi
# hubungan sosial # menarik diri # ketidakteraturan
perilaku
B. ME)ANISME TE#!ADIN$A *AHAM
/aham terbentuk atas dasar faktor emosi, maka "aham takkan dapat
diubah oleh alasan#alasan akal fikiran untuk memenuhi kebutuhan ji"a tersebut.
8ambaran "aham terlihat menurut kesulitan#kesulitan menurut individu sebelum
sakit berupa harapan#harapan yang mengece"akan perasaan inadekuat, perasaan
dibenci orang lain dan sebagainya.
C. +A)T"# P#EDISP"SISI
a. Aaktor perkembangan
9al ini tidak terjadi ketidakmampuan individu dalam menyelesaikan tugas#
tugas perkembangan.
:
b. Aaktor lingkungan
Aaktor lingkungan yang therapeutik sering mengancam dan menimbulkan
cemas berkepanjangan sehingga individu mengisolasi diri dari lingkungan
eksternal.
c. Interaksi
Individu dalam berinteraksi dengan orang lain mengalami gangguan.
D. +A)T"# P#ESIPITASI
Merupakan serangkaian kejadian yang menimpa manusia di dalam menjalani
hidupnya dapat menjadi faktor pencetus timbulnya "aham.
*dapun faktor pencetus meliputi +
a. faktor internal.
Karena merasa gagal kehilangan sesuatu yang bermakna.
b. Aaktor eksternal
*da trauma atau serangan fisik, kehilangan hubungan dengan orang lain yang
berarti.
E. PEN%)A!IAN , )A#A)TE#ISTI) PE#ILA)U
- Menolak makan.
- ,idak ada perhatian terhadap pera"atan diri.
- =kspresi muka sedih C gembira, ketakutan.
- 8erakan tidak terkontrol.
(<
- Mudah tersinggung.
- Isi pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan.
- ,idak membedakan antara yang nyata dengan yang tidak nyata.
- Menghindar dari orang lain.
- Mendominasi pembicaraan.
- )erbicara kasar.
- Menjalankan kegiatan keagamaan secara berlebihan atau sama sekali tidak
melaksanakan.
+. DIA%N"SA )EPA#A*ATAN
(. 4otensial menarik diri dari orang lain atau lingkungan.
.. 8angguan hubungan sosial + bermusuhan, manipulasi, ketakutan.
2. 4otensial gangguan nutrisi+ pemasukan tidak sesuai kebutuhan.
$. 8angguan pera"atan diri.
%. TU!UAN
(. 4asien tidak melukai diri sendiri, orang lain atau lingkungan.
.. 4asien mampu membina dan mempertahankan hubungan akrab dengan orang
lain tanpa perasaan tertekan atau terancam.
2. 4asien dapat mempertahankan keseimbangan nutrisi, cairan dan eliminasi.
$. 4asien dapat melaksanakan pera"atan diri secara mandiri.
((
H. TINDA)AN )EPE#A*ATAN
(. 4sikoterapeutik
a. )ina hubungan saling percaya
- 4erhatikan pasien saat bicara tanpa meremehkan.
- Dengar pernyataan pasien tentang "ahamnya, tanpa menyetujui atau
menentangnya.
- )icara saat terbuka dan tidak berbisik#bisik, tidak menggunakan kata#
kata sindiran.
b. )antu pasien meningkatkan harga dirinya.
- 3ibatkan pasien dalam kegiatan individu dan kelompok.
- )eri pasien kegiatan sesuai dengan minat dan kemampuannya.
- )eri reinforcement atas keberhasilan yang dicapai klien.
c. )antu pasien menemukan koping konstruktif dalam penyelesaian
masalah.
- )ersama klien mengidentifikasikan masalah yang dihadapi.
- ,anyakan cara yang dilakukan untuk mengatasi masalahnya.
- )icarakan manfaat dari cara tersebut.
- )ersama pasien mencari alternatif cara penyelesaian masalah.
- )eri dorongan kepada pasien untuk memilih cara yang tepat.
.. 3ingkungan terapeutik
(.
a. 6iptakan lingkungan fisik yang dapat menguatkan realita.
b. 6iptakan lingkungan sosial
c. )eri pujian atas keberhasilan klien.
2. Kegiatan hidup sehari#hari.
a. )imbing pasien memenuhi mempertahankan kebutuhan nutrisi.
b. )imbing pasien mempertahankan keseimbangan aktivitas istirahat tidur.
c. )imbing pasien melakukan pera"atan diri.
$. omatik
)eri obat sesuai ketentuan.
a. Memberikan obat dengan mempertahankan lima benar dalam prinsip
pemberian obat.
b. )ujuk pasien bila menolak minum obat.
c. *jak pasien berbicara menyakinkan bah"a obatnya sudah dimakan.
d. )eri pujian atas kerjasama klien.
%. 4endidikan kesehatan.
a. )antu pasien mengenali "ahamnya.
b. Ikutsertakan keluarga mengatasi masalah klien.
I. E-ALUASI
(. a. =kspresi "ajah klien tampak tenang
b. 4erilaku dan emosi pasien terkontrol.
c. 4asien berespon sesuai stimulus eksternal.
.. a. 4asien dapat berespon secara non verbal.
(2
b. 4asien dapat berinteraksi dengan pera"at.
c. 4asien dapat berinteraksi dengan pasien lain.
d. 4asien dapat berinteraksi dengan pera"at.
2. a. 4asien dapat menghabiskan porsi makan C minum yang diberikan.
b. )erat badan pasien meningkat sesuai kriteria.
$. a. 4asien dapat mandi sendiri dua kali sehari.
b. 8igi, rambut, mulut.
($
BAB III
ASUHAN )EPE#A*ATAN PADA Tn. A DEN%AN
%AN%%UAN ISI PI)I# . *AHAM )EA%AMAAN A)IBAT
%AN%%UAN A+E)TI+ EPIS"DE MANI)
DI #UAN% PE#A*ATAN /II
#UMAH SA)IT DUTI#A
CIMAHI
I. Identitas.
a. Identitas klien.
Dama + ,n. *
-mur + 2$ ,ahun
>enis Kelamin + 3aki#laki
4endidikan + M*
4ekerjaan + /iras"asta
*gama + Islam
tatus perka"inan + Menikah
,gl Masuk + <@ E <( E .<<$ >am + (<.(2 /I)
,gl Dikaji + <@ E <( E .<<$ >am + <:.<< /I)
D?. Medis + 8angguan *fektif
*lamat + >ln. Kaskup Do. 2%
b. Identitas 4enanggung >a"ab.
Dama + Dadang
-mur + 2< ,ahun
>enis kelamin + 3aki#laki
(%
*gama + Islam
4ekerjaan + /iras"asta
*lamat + >ln. Kaskup Do. 2%
9ub. dengan klien + *nak Kandung
II Alasan Masuk #uah Sakit.
Klien diba"a ke 5>4 6imahi dengan alasan klien berbicara kacau,
bingung, mudah lupa, keluyuran klien juga pernah membanting radio ( kali,
klien gelisah. ulit tidur dan berbicara sendiri. 4ada saat dikaji + klien dapat
diajak berbicara kooperatif.
)ila diajak bicara klien suka nga"ur, mudah lupa pada hal#hal yang
baru saja dibicarakan. 4embicaraan nga"ur dan tidak rasional. Klien selalu
mengatakan bah"a dirinya bisa melakukan apa saja, klien mampu
menyembuhkan segala penyakit, hiperaktivitas.
Masalah kepera"atan +
/aham kebesaran
8angguan komunitas verbal.
III +aktor Predis&osisi.
(. Klien mengalami sakit ji"a sejak tahun (::: dan
dira"at di 5>4 6imahi sebanyak 2 kali.
Masalah kepera"atan + respon pasca trauma.
.. 4engobatan sebelumnya telah berhasil
2. ,idak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan
ji"a.
$. Klien tidak pernah mengalami ri"ayat aniaya fisik,
seksual maupun kekerasan dalam keluarga.
%. Klien pernah mengalami masa lalu yang tidak
menyenangkan. 0aitu pada usia (; tahun pernah diberi narkoba oleh
teman#temannya di >akarta.
Masalah kepera"atan + respon pasca trauma.
(@
I- Peeriksaan +isik.
(. ,anda 7ital
,D F (.<C:< mm9g 5 F .. ?Cmnt
D F BB ?Cmnt F 2;
<
6
.. -kuran
,) + (@% cm
)) + %< Kg
2. Keluhan Aisik
Klien tidak pernah mempunyai keluhan dalam hal fisik
- Psikososial
(. 8enogram
Keterangan +
+ perempuan
+ laki#laki
+ Meninggal
+ Klien
+ ,inggal serumah
Klien merupakan anak ke dua dari empat bersaudara. 1rang yang terdekat
dengan klien selain orang tua adalah kekasihnya. Didalam keluarga tidak ada
(;
yang mengalami sakit ji"a selain klien. 9ubungan klien dengan tetangganya
terjalin dengan baik.
.. Konsep Diri
() 6itra tubuh
4ada saat dikaji klien mengatakan tidak merasa minderengan keadaan
tubuhnya, klien menyukai seluruh bagian tubuhnya
.) Identitas diri
4ada saat klien dikaji klien mengatakan bah"a status dan posisi klien
sebelum dira"at klien bekerja sebagai buruh di penggilingan padi. Klien
puas dengan kedudukannya sebagai anak karena dapat membantu ayahnya
bekerja.
2) 4eran
4ada saat dikaji klien mengatakan bah"a diri klien sebagai anak kedua dari
empat bersaudara sehari#hari bekerja sebagai buruh dan klien merasa
senang terhadap apa yang telah dikerjakan.
$) Ideal Diri
4ada saat dikaji klien mengatakan bah"a dirinya mempunyai keinginan
untuk menjadi seorang ustad dan klien sering menganggap dirinya hebat,
mampu menyembuhkan segala macam penyakit tanpa obat. Klien berharap
cepat sembuh dari sakitnya dan diterima di masyarakat. Klien ingin
menolong orang dengan menyembuhkan sakit setelah dia sembuh.
%) 9arga diri
4ada saat dikaji klien mengatakan tidak merasa malu dengan kondisinya
saat ini. Klien yakin cita#citanya akan berhasil
Masalah kepera"atan + gangguan konsep diri, ideal diri yang tidak realistis.
2. 9ubungan sosial
4ada saat dikaji klien mengatakan bah"a orang yang berarti dalam hidupnya
adalah ayah, ibu, adik dan kekasihnya. >ika ada masalah klien mengadu dan
meminta bantuan pada kedua orang tuanya.
(B
ebelum sakit klien tidak pernah aktif dalam kegiatan dalam masyarakat,
karena ada hambatan yaitu klien terlalu meninggikan dirinya dan berbicara
kacau.
Masalah kepera"atan +
Kerusakan komunikasi verbal
Kerusakan interaksi sosial.
$. pritual.
a. Dihil dan keyakinan
4ada saat dikaji klien mengatakan bah"a dirinya beragama islam dan
mempunyai keyakinan bah"a penyakitnya akan sembuh.
b. Kegiatan Cibadah sebelum sakit
4ada saat dikaji klien mengatakan jarang sholat. ebelum sakit klien
jarang iktu keagamaan di mesjid
Masalah kepera"atan +
Distress spiritual.
-I Status Mental
(. 4enampilan
4ada saat dikaji klien tampak rapi, klien selalu menyisir rambutnya. Klien
ganti baju . hari sekali dan penggunaannya sesuai.
Masalah kepera"atan + tidak ada masalah
.. 4embicaraan
4ada saat dikaji klien berbicara agak cepat dan mampu memulai percakapan
dengan pera"at.
Masalah kepera"atan + tidak ada masalah.
4ada saat dikaji klien suka berbicara nga"u. Klien sering mendominasi
pembicaraan. 4embicaraan klien tidak realistis.
Masalah kepera"atan + kerusakan komunikasi verbal
(:
2. *ktivitas motorik.
4ada saat dikaji klien tidak tampak lesu dan kadang#kadang gelisah. Klien
tidak tampak adanya + agitas, tiki grimasen, tremor, kompulsif. Klien sering
melakukan aktivitas yang berlebihanC hiperaktivitas.
Klien sering mengikuti kegiatan direhabilitasi psikomotor seperti + olahraga
bulu tangkis. elain itu klien sering mengikuti kegiatan yang ada di ruangnya
seperti membereskan sehabis makan.
Masalah kepera"atan + resiko tinggi cedera.
$. *lam perasaan
4ada saat dikaji klien tidak tampak + sedih, putus asa dan gembira yang
berlebihan. Klien juga tidak menunjukkan adanya ketakukan dan kekha"atiran
Masalah kepera"atan + tidak ada masalah.
%. *fek
4ada saat dikaji, sesuai hasil observasi terlihat emosi yang sesuai dengan
stimulus yang ada. eperti contoh+ bila klien diberi stimulus yang
menyenangkan. eperti bercanda klien memperlihatkan roman muka yang
gembira.
Masalah kepera"atan + tidak ada masalah kepera"atan.
@. Interaksi selama di"a"ancarai
4ada saat dikaji klien dapat diajak bekerja sama oleh pera"at. Kontak mata
mau menatapa al"an berbicara, tidak menunjukkan rasa curiga dan
bermusuhan.
Masalah kepera"atan + tidak ada masalah.
;. 4ersepsi
4ada saa dirumah klien sering mendengarkan suara bisikan almarhum
kakeknya.
4ada saat dikaji suara#suara itu tidak muncul lagi
Masalah kepera"atan + resiko tinggi perubahan sensori persepsi halusinasi
dengar.
B. 4roses pikir
.<
4ada saat dikaji pembicaraan klien berbelit#belit tapi akhirnya sampai tujuan
pembicaraanCsirkumtansial.
Klien sering berbicara nga"aur dan ja"aban yang diberikan sering tidak sesuai
dengan kenyataan dan pertanyaan. Klien selalu mengulang#ngulang
pembicaraan dan pembicaraan selalu meloncat dari suatu topik ke topik lain.
Masalah kepera"atan + perubahan proses pikir.
:. Isi pikir
4ada saat dikaji klien tampak gejala obsesi. Klien selalu ingin pulang dan ingin
bertemu dengan keluarganya. Klien ingin dijenguk keluarganya. Dalam pikiran
klien selalu bisa menyembuhkan penyakit tanpa obat.
Masalah kepera"atan + perubahan proses pikir.
/aham +
4ada saat dikaji klien selalu mendominasi pembicaraan. Klien mempunyai
keyakinan bah"a ia orang hebat. Mampu melakukan apa saja diantaranya
menyembuhkan segala penyakit tanpa obat
Masalah kepera"atan + perubahan proses pikir "aham kebesaran.
(<. ,ingkat kesadaran
4ada saat dikaji klien tampak bingung dan kacau. Klien tidak mengalami
stupporr. Klien tidak mengalami disorientasi "aktu dan tempat. ,etapi klien
mengalami disorientasi orang.
Masalah kepera"atan + perubahan proses pikir.
((. Memori
4ada saat dikaji klien dapat mengingat kejadian yang baru saja terjadiCdaya
ingat saat ini. Dari hasil observasi klien tidak mampu mengingat kejadian yang
lebih dari semingguCdaya ingat jangka pendek dan klien juga tidak mengingat
kejadian yang lebih dari sebulanCdaya ingat jangka panjang.
(.. ,ingkat konsentrasi dan berhitung
.(
Klien mampu berkonsentrasi dan berhitung saat "a"ancara dan kegiatan
dilakukan.
6ontohnya + saat di"a"ancara perhatian klien tidak mudah dialihkan. aat
diberi pertanyaan G(% ? %)H.%I+ % F berapa J ja"abannya (<.
Masalah kepera"atan + tidak ada masalah.
(2. Kemampuan penilaian
4ada saat dikaji klien mampu mengambil keputusan sederhana.
6ontohnya + bapak mau mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum
mandi J setelah diberi penjelasan klien mampu mengambil keputusan.
Masalah kepera"atan + tidak ada masalah.
($. Daya tarik diri
4ada saat dikaji klien selalu mengingkari penyakit yang diderita. Klien tidak
menyadari gejala penyakit pada dirinya dan selalu berkeinginan untuk pulang.
-II.)e0utuhan Persia&an Pulang
(. Makan
a. 4ada saat pengkajian frekuensi makan 2?Chari, jumlah ( porsi.
7ariasi + sayur H nasi H buah H lauk H snack
b. Klien mampu makan secara mandiri tanpa bantuan petugas, makan
disiapkan petugas dan alat makan dibersihkan petugas
Masalah kepera"atan + tidak ada masalah.
.. )*)C )*K
4ada saat pengkajian klien mampu untuk )*KC)*) secara mandiri tanpa
bantuan pera"at. Klien mampu mengguankan /6 dan membersihkan diri dan
merapikan pakaian. etelah )*)C)*K.
Masalah kepera"atan + tidak ada masalah.
2. Mandi
4ada saat pengkajian, frekuensi .?Chari, cara mandi memakai gayung, gosok
gigi .?Chari. 6uci rambut (hari sekali.
Klien mampu mandi secara mandiri tanpa bantuan pera"at.
..
Masalah kepera"atan + tidak ada masalah.
$. )erpakaian
Klien mampu berpakaian secara mandiri, tanpa bantuan pera"at.
4enampilan dan dandanan rapi dan sesuai.
Arekuensi ganti + . hari sekali
Masalah kepera"atan + tidak ada masalah.
%. Istrahat tidur
,idur malam + .(.<< sCd <%.<< /I)
,idur siang + ($.<< sCd (@.<< /I)
Kegiatan sebelum dan sesudah tidur.
<%.<< /I) + klien bangun pagi
<;.<< /I) + klien makan pagi
<;.2< /I) + klien kerehabilitasi
((.<< /I) + mandi siang
(..<< /I) + makan siang
($.<< /I) + tidur siang
(;.< /I) + makan sore
.(.<< /I) + tidur malam
Masalah kepera"atan + tidak ada masalah.
@. 4enggunaan obat
9alloperidol % mg 2 ? ( tab
,rihe?yphenidil . mg 2 ? ( tab
4ersidal ( ? (tab
6hlorproma!ine (<< mg ( ? ( tab
;. 4emeliharaan kesehatan
Dalam memelihara kesehatannya klien harus selalu minum obat secara teratur.
B. *ktivitas di rumah
Klien mampu mengolah dan menyajikan makanan, merapikan rumah
(menyapu, mengepel)
.2
:. *ktivitas di luar rumah
Klien mampu berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari#hari
Klien mampu mengendarai kenderaan bermotor
-II. Masalah )e&era1atan
(. 5espon pasca trauma
.. Kerusakan komunikasi verbal
2. 8angguan konsep diri + ideal diri yang tidak realistis
$. Kerusakan interaksi sosial
%. Distress spritual
@. 4erubahan proses pikir
;. /aham kebesaran
B. 5esiko tinggi cedera
:. 5esiko tinggi perubahan sensori persepsi halusinasi dengar.
-III. Analisa Data
Do Data enjang Masalah
(
.
2
D
D1
D
D1
D
+
+
+
+
+
Klien mengatakan pernah diberi narkoba
oleh teman#temannya di >akarta pada usia (;
tahun.
Klien tampak berbicara kacau, linglung,
pelupa, bingung.
Klien mengatakan bah"a dirinya adalah
orang hebat.
Klien mengatakan bah"a dirinya mampu
melakukan apa saja termasuk
menyembuhkan segala macam penyakit
tanpa obat.
- 4embicaraan klien nga"ur
- Kalau berbicara mendominasi
pembicaraan
- -ngkapan klien tidak sesuai dengan realita
- Klien mengatakan bah"a dirinya adalah
5espon pasca
trauma
Kerusakan
komunikasi verbal

8angguan konsep
diri ideal diri tidak
.$
$
%
@
;
B
D1
D
D1
D
D1
D
D1
D
D1
D
D1
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
orang hebat
- Klien melakukan apa saja
Isi pembicaraan klien terlalu tinggi
-ngkapan klien tidak realistis
Klien mengatakan bah"a dirinya tidak
pernah aktif dalam kegiatan di masyarakat
Klien tampak kurang berinteraksi dengan
orang#orang di sekitarnya selama dira"at
Klien tampak kurang berinteraksi dengan
orang#orang di sekitarnya selama dira"at
Klien mengatakan bah"a dirinya jarang
dalam menjalankan sholat % "aktu
Klien jarang sholat
- Klien mengatakan &saya sudah sembuh,
saya sudah boleh pulang'
- Klien mengatakan bah"a dirinya orang
hebat, mampu menyembuhkan segala
penyakit
- irkumtansial
- Klien berbicara nga"ur
- >a"aban klien tidak sesuai kenyataan dan
apa yang ditanyakan.
- 4embicaraan meloncat dari satu topk ke
satu topik lain.
- 1bsesi
- Klien tampak bingung, mengalami
disorientasi orang.
- Klien tidak mengingat kejdian yang terjadi
minggu terakhir dan lebih dari ( bulan.
- Klien sering mengingatkan penyakit yang
dideritanya.
Klien mengatakan bah"a dirinya orang
hebat, mampu menyenbuhkan semua
penyakit tanpa obat.
- Klien mendominasi pembicaraan
- Klien berbicara nga"ur
- )erbicara hal#hal yang tinggi
- Klien mengatakan selalu ingin melakukans
realistis
Kerusakan
unteraksi sosial
Distress spiritual
4erubahan proses
pikir
/aham kebesaran
5esiko tinggi
cedera
.%
: D
D1
+
+
semua aktivitas
- Kegiatan yang dilakukan klien berlebihan
- 9iperaktivitas
Klien mengatakan dulu pernah mendengar
bisikan dari almarhum koleganya
Klien tidak tampak melamun dan tidak
bicara sendiri
5esiko tinggi
perubahan sensori
persepsi halusinasi
dengar
/ Pohon Masalah
Kerusakan Komunikasi 7erbal. =ffect

8angguan Konsep Diri + Ideal diri yang tidak realistis =tiologi


/I Diagnosa )e&era1atan
(. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan "aham kebesaran
.. 4erubahan proses pikir + /aham kebesaran berhubungan dengan ideal diri
yang tidak realistis
.@
4erubahan proses pikir + /aham Kebesaran
6ore 4roblem
( Kerusakan
kemunikasi verbal
bCd. /ham
kebesaran yang
ditandai dengan +
D +
- Klien mengatakan
bah"a dirinya
adalah orang yang
hebat.
- Klien mengatakan
bah"a dirinya
mampu
melakukan apa
saja diantaranya
mampu
menyembuhkan
penyakit tanpa
obat.
D1 +
- 4embicaraan klien
nga"ur.
- Kalau diajak
bicara klien sering
mendominasi
pembicaraan.
- -ngkapan klien
tidak sesuai
dengan realita.
,-M + Klien
dapat melakukan
komunikasi
verbal dengan
baik.
,-K I tanggal $
Maret .<<2.
(. Klien dapat
membina
hubungan
saling
percaya.
Dalam . ?
pertemuan klien
dapat membina
hubungan saling
percaya dengan
pera"at seperti
membalas salam,
berjabat tangan
menyebutkan
namanya.
(. )ina hubungan
saling percaya.
a. alam
terapeutik.
b. 4erkenalkan
diri
c. )uat kontrak
yang pertama.
d. )icara dengan
klien secara
jujur, singkat,
mudah
dimengerti, jelas.
e. 4erhatikan
klien saat bicara
tanpa
meremehkan.
f. Dengar
perhatian klien
tentang
"ahamnya tanpa
menentangnya.
g. 6iptakan
lingkungan yang
tenang.
Kejelasan
tujuan dan
kontak
menentukan
rasa percaya
dan merupakan
dasar hubungan
selanjutnya.
% Maret .<<2
(. Membina
hubungan saling
percaya dengan
cara +
a. alam
terapeutik,
&elamat
pagi bapak,
nama bapak
siapa J'
b. 4erke
nalkan diri,
&nama saya
*gnes, biasa
dipanggil
Ines'.
c. Mem
buat kontak
yang jelas,
&aya di sini
samapi jam .
siang,
kebetulan
saya bertugas
mera"at
bapak. 9ari
ini saya
% Maret .<<2
+ Klien
mengatakan
sangat senang
sekali
berkenalan
dengan
pera"at.
61 + Klien
menja"ab
pertanyaan
pera"at.
- 5epresi
"ajah
gembira
- Klien
berbicara
terbuka
terhadap
pera"at
- Klien
merasa
tenang
* + Masalah
teratasi
4 + ,ujuan khusus
( pertahankan
lanjutankan ke
D1 D? Kepera"atan ,ujuan Kriteria =valuasi 5encana ,indakan 5asional Implementasi =vakuasi 4araf
.;
.B
No Tgl
No. Diagnosa
)e&era1atan
Catatan Perke0angan
Para'
(
.
@#2#<2
;#2#<2
D4 I
,uk II
D4 II
,uk III


1
4
I
=
5

1
*
4
I

=
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
- Klien mengatakan tidak apa#apa
- Klien mengatakan bersedia kontak setiap hari
- Klien mengatakan bisa mengatsi masalahnya
aendiri
-
Masalah belum teratasi
- )ersama klien memecahkan masalah yang
dihadapi
- )ertanya kepada klien cara yang telah
dilakukan untuk mengatasi masalah
- )ersama klien memecahkan msalah unutk
mencari alternatif cara lain untuk mengatasi
masalah
- Menganjurkan klien mengikuti t.a.k.
- ,idak memberikan dukungan dan tidak
membantah "ahamnya.
)erdiskudi dengan klien mengenai cara pemecahan
masalah yang dihadapi klien ke alam realita.
- Klien mau diajak diskudi
- Klien mau menerima "ahamnya
- Klien menyadari bah"a dia sakit dan mau
dibantu dalam mengatasi masalah.
- Masalah telah teratasi
4ertahankan t.u.k ., lanjutkan t.u.k 2
Klien menyebutkan beberapa kebutuhan yang
belum terpenuhi, klien dapat mengidentifikasi
kebutuhannya.
Kebutuhan fisik klien belum terpenuhi, kebutuhan
spiritual belum terpenuhi
Masalah teratasi sebagian
- Diskusikan dengan klien mengenai + kebutuhan
yang belum terpenuhi.
- ,ingkatkan akivitas yang dapat memenuhi
kebutuhan klien.
- )erdiskusi dengan klien mengenai cara#cara agar
kebutuhan klien terpenuhi.
- Mendampingi klien selama klien mengikuti
kegiatan di rehabilitasi.
- Menjelaskan kepada klien mengenai pentingnya
sholat.
.:
2 B#2#<2 D4 I
,uk Iv
5

1
4
I
=
5
+
+
+
+
+
+
+
- Klien mau diajak diskusi
- Klien mengikuti kegiatan di rehabilitasi olah raga
- Klien sudah mulai menjalankan sholat
- Masalah teratasi
- 3anjutkan ,uk $
- 4ertahankan ,uk 2
- Klien mengatakan bah"a itulah realitas
- Klien mengatakan mau diajak bulu tangkis
- 4embicaraan klien masih belum sesuai realita
- Klien belum ikut dalam t.a.k
- Klien bersedia diajak realita
- )erbicara dengan kien dalam konteks realitaC jati
diri klien
- 3ibatkan klien dalam t.a.k
- )a"a klien ke alam realita
- )eri pujian pada setiap kegiatan positif yang
dilakukan
- Mendiskusikan tentang jati diri klien
- Memberikan pujian positif setiap klien dapat
menja"ab pertanyaan dengan benar
- Klien mulai menyadari realita
- Klien mengungkapkan jati diri yang sebenanya
- Masalah teratasi sebagian
- 4ertahankan t.u.k I7
- 3anjutkan tuk %
2<
BAB I-
)ESIMPULAN DAN SA#AN
A. )esi&ulan
etelah melaksanakan asuhan kepera"atan pada klien ,n. M dengan
perubahan proses pikir + "aham kebesaran di ruang =lang 5>4 6imahi, maka
penulis menyimpulkan sebagai berikut+
(. Dalam pengkajian perlu kemampuan mengumpulkan data dan
penganalisaan yang tepat didasari teori yang ada sehingga dapat
merumuskan masalah dan diagnosa kepera"atan yang tepat. Dari
pengkajian didapatkan masalah utama perubahan proses pikir "aham
kebesaran.
.. Diagnosa kepera"atan yang terkait dengan masalah klien ,n M adalah +
a. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahan
proses pikir + "aham kebesaran.
b. 4erubahan proses pikir + "aham kebesaran berhubungan dengan
ideal diri yang tidak realistis.
2. 4ada tahap perencanaan, peran pera"at sangat penting dalam
menentukan rencana tindakan sesuai dignosa kepera"atan yang sesuai.
*dapun perencanaan yang dilakukan pada klien ,n. M meliputi +
psikoterapeutik, lingkungan terapeutik, kegiatan hidup sehari#hari,
somatik, pendidikan kesehatan.
$. 4ada pelaksanaan pera"at dapat melaksanakan rencana yang disusun bila
memiliki kemampuan profesional dan interpersonal. *gar kebutuhan
klien dapat terpenuhi diperlukan dukungan fasilitas, partisipasi aktif klien
dan keluarga.
%. 4ada evaluasi, pera"at dapat melakukan proses yang berkelanjutan untuk
menilai efek dari tindakan pera"at pada klien. =valuasi ini dilakukan
secara terus menerus dalam bentuk 1*4.
2(
B. Saran
aran yang diajukan penulis berupa saran yang bersifat membangun dan
bermanfaat bagi pengembangan pelayanan kepera"atan psikiatri di 5>4
6imahi sebagai berikut +
(. -ntuk mendapatkan data
yang akurat, dalam pengkajian perlu kerjasama yang baik antara pera"at,
klien, keluarga, antara lain membina hubungan saling percaya.
.. Dalam merumuskan diagnosa
kepera"atan perlu diperhatikan masalah kepera"atan yang muncul.
2. Dalam menyusun rencana
kepera"atan, sebaiknya rencana dibuat sesuai kebutuhan dan masalah
yang sedang dihadapi dengan memprioritaskan diagnosa kepera"atan
yang muncul.
$. Dalam pelaksanaan tindakan
kepera"atan, sebaiknya pera"at berpedoman pada standar asuhan
kepera"atan ji"a yang dibakukan.
2.
DA+TA# PUSTA)A
Keliat, )*, (::B, Proses keperawatan Kesehatan iwa, =86, >akarta.
Maramis /.A, (::<, !lmu Kedokteran iwa, *irlangga -niversity, 4ress urabaya
Maslim 5usdi, .<<(, "uku Saku #iagnosa $angguan iwa, 5ujukan 5ingkas dari
44D8>#III, >akarta.
,im Kepera"atan >i"a, (:::
22
2$

You might also like