You are on page 1of 15

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Otitis Media Akut adalah suatu infeksi pada telinga tengah yang disebabkan karena
masuknya bakteri patogenik ke dalam telinga tengah (Smeltzer, 2001) Otits media akut
(OMA) dapat ter!adi karena beberapa faktor penyebab, seperti sumbatan tuba eusta"hius
(merupakan penyebab utama dari ke!adian otitis media yang menyebabkan pertahanan tubuh
pada silia mukosa tuba eusta"hius terganggu), #S$A (infeksi saluran pernafasan atas), dan
bakteri (Strepto"o""us peumoniae, %aemophylus influenza, Mora&ella "atarrhalis, dan
bakteri piogenik lain, seperti Strepto"o""us hemolyti"us, Staphylo"o""us aureus, ' "oli,
$neumo"o""us (ulgaris)
)i Amerika Serikat, diperkirakan bah*a sekitar +,, !uta anak-anak mengalami
serangan OMA pada 2 tahun pertama kehidupannya (.erman, 1++/) Menurut 0eele (1++1)
dalam 1ommissoet al (2000), ,,2 anak akan mengalami sekurang-kurangnya satu episode
OMA pada usia , tahun pertama 0erdapat 302 anak usia kurang dari 1/ tahun pernah
mengalami satu episode OMA (.luestone,1++4) 5aktanya, ditemukan bah*a otitis media
men!adi penyebab 22,32 anak-anak pada usia di ba*ah 1 tahundan 602 anak-anak pada
usia 6 sampai dengan /tahun yang dating berkun!ung kedokter anak Selainitu, sekitar
sepertiga kun!ungan kedokter didiagnosa sebagai OMA dansekitar 3/2 kun!ungan
balik kedokter adalah untuk follo*-up penyakit otitis media tersebut (0eeleet al,1+7+)
Menurut 1asselbrant (1+++) dalam 0itisari (200/), menun!ukkan bah*a1+2 hingga
422 anak-anak mengalami sekurang-kurangnya satu episode OMA dalam tahun pertama
kehidupannya dan sekitar /0-762 anak-anak mengalami paling sedikit satu episode OMA
ketika ia men"apai usia , tahun )i Amerika Serikat, insidens OMA tertinggi di"apai pada
usia 0 sampai dengan 2 tahun, diikuti dengan anak-anak pada usia / tahun
1.2 Tujuan
1. Tujuan umum :
Mahasis*a dapat memahami kelainan pendengaran pada pasien otitis media
2. Tujuan Khusus
1 Mahasis*a mampu memberikan pengka!ian pada pasien dengan otitis media
2 Mahasis*a mampu memberikan diagnose pada pasien dengan otitis media
, Mahasis*a mampu memberikan inter(ensi pada pasien dengan otitis media
6 Mahasis*a mampu memberikan implementasi pada pasien dengan otitis media
/ Mahasis*a mampu memberikan e(aluasi pada pasien dengan otitis media
BAB 2
TINJAUAN TE!I
2.1 Pengert"an
OMA (Otitis Media Akut) adalah peradangan akut atau seluruh peri"ilium telinga
tengah (Mans!oer, 2001)
OMA adalahinfeksiatau inflamasi (peradangan) di telingatengahOMA
adalahinfeksitelinga tengah oleh bakteri atau (irus, dapat ter!adi pada semua usia, tetapi
paling sering ditemukan pada anak-anak terutama pada usia , bulan s8d , tahun
(***google"om)
OMA adalahperadangantelinga bagian tengah yang disebabkan oleh pe!alaran infeksi
dari tenggorok (farinitis) sering ter!adi pada anak-anak (9ikipedia .ahasa #ndonesia,
'nsiklopedia .ebas)
2.2 Et"#l#g"
$enyebab Otitis Media Akut aktif (OMA) dapat merupakan (ius maupun bakteri
:irus atau bakteri dari tenggorokan (penderita infeksi saluran pernapasan atas) dapat sampai
ke telinga tengah melalui tuba eusta"hius 8 kadangmelaluialirandarah
.akteripenyebab OMA adalahbakteripiogenikseperti strepto"o""us, hemolytitus,
staphylo"ottusaureus, pneumokous, influenza, strepto"o""us anhemolytyti"us, p(ulgaris,
dan paeroginosa, mora&ella"attan halis
2.$ Pat#%"s"#l#g"
OMA seringdia*alidengan infeksi saluran napas seperti radang tenggorokan 8 pilek
yang menyebar ke telinga tengahle*atsaluraneusta"hius
Saatbakterimelaluisaluran eusta"hius, bakteri bisa menyebabkan infeksi saluran
tersebut Sehingga ter!adilah pembengkakan di sekitar saluran, terseumbatnya saluran, dan
datangnya sel-sel darah putihuntukmela*anbakteri
Seldarahputihakan mela*an sek-sel bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri,
sedikitnya terbentuk nanah dalam telinga tengah $embengkakan !aringans ekitar sel
eusta"hius menyebabkan lendir yang dihasilkan sel-sel !ika lendir dan nanah bertambah
banyak, pendengaran dapat terganggu karena gendang telinga dan tulang-tulang ke"il
penghubung gendang telinga dengan organ pendengatran di telinga dalam bergerak bebas
1airan yang terlalu banyak tersebut, akhirnya dapt merobek
gendangtelingakarenatekanannya
2.& 'an"%estas" Kl"n"s
;e!alaklinis OMA tergantung pada stadium penyakitdanumurpasien
1 .iasanyage!alaa*alberupa sakit telinga tengah yang beratdanmenetap
2 .iasatergantunggangguanpendengaran yang bersifat sementara
, $adaanakke"ildan bayi dapat mual, muntah, diare, dan demam sampai ,+,/0o1, gelisah,
susah tidur diare, ke!ang, memegang telinga yang sakit
6 ;endangtelingamengalamiperadangan yang menon!ol
/ <eluar"airan yang a*alnya mengandung darah lalu berubah men!adi "airan !ernih dan
akhirnya berupa nanah (!ika gendang telinga robek)
4 Stadium OMA berdasarkanperubahanmukosatelingatengah
3 Stadium Oklusi 0uba 'usta"hius
7 0erdapatOklusiretraksimembran timpani akibat tekanan negati( di dalamtelingatengah
Stadium OMA =
a. Stadium hiperemis (Presupurasi)
Seluruh membran timpani tampak hiperemis dan edema karma pembuluh darah
yang melebar
Sekret yang terbentuk bersifat eksudat serosa, sukar terlihat
b. Stadium Supurasi
Membran timpani menon!ol ke telinga luar karena edema pada mukosa telinga
tengah
%an"urnya sel epitel superfi"ial
0erbentuknya eksudat purulen di ka(ium timpani
c. Stadium Peforasi
>uptur membran timpani
?anah keluar mengalir dari telinga tengah ke telinga luar
$asien mulai tenang, suhu badan turun dan dapat tidur nyenyak
d. Stadium Resolusi
.ila membran timpani tetap utuh, maka perlahan-lahan akan normal kembali
@ika peforasi menetap dengan sekret yang keluar terus-menerus 8 hilang timbul
lebih dari tiga minggu ter!adilah OMS<
2.( K#m)l"kas"
<omplikasi yang serius adalah =
1 #nfeksi pada tulang sekitar telinga tengah (mastoiditis atau petrositis)
2 Aabirinitis (infeksi pada kanalis semisirkuler)
, <umpulan pada *a!ah
6 0uli
/ $eradangan pada selaput otak (meningitis)
4 Abses otak
0anda-tanda ter!adi komplikasi =
1 Sakitkepala
2 0uli yang ter!adise"ara mendadak
, :ertigo (perasaanberputar)
6 )emamdanmenggigil
2.* D"agn#s"s
1 )iagnosis ditegakkan berdasarkan ge!ala dan hasil pemeriksaan telinga tengah dengan
otoskop
2 )iagnosis OMA harus memenuhi , hal berikut =
, $enyakitnya mun"ul mendadak (akut)
6 )itemukannya tanda efusi (pengumpulan "airan) di telinga tengah
.erikut tanda-tanda ter!adi efusi =
1 Menggembungnya gendang telinga
2 0erbatas8tidak adanya gerakan gendang telinga
, Adanya bayangan "airan di belakang gendang telinga
6 Adanya tanda-tada ge!ala peradangan telinga tengah yang dibuktikan dengan adanya
salah satu tanda berikut =
<emerahan pada gendang telinga
?yeri telinga yang mengganggu tidur dan akti(itas normal
2.+ Peng#,atan
OMA umurnya adalah penyakit yang sembuh dengan sendirinya dalam , hari tanpa
antibioti" (702 OMA) @ika ge!ala tidak membaik dalam 67-32 !am atau ter!adi perburukan
ge!ala, antibioti" diberikan Ameri"an A"ademi" of $ediatri"s (AA$) mengkategorikan
OMA yang dapat diobser(asi harus segera di terapi dengan antibioti" sebagai berikut =
Us"a D"agn#s"s Past" D"agn#s"s 'eragukan
B 4 .ulan Antibiotik Antibiotik
4 bulan C 2
tahun
Antibiotik Antibiotik !ika ge!ala berat,
obser(asi !ika ge!ala ringan
2 tahun Antibiotik !ika ge!ala berat,
obser(asi !ika ge!ala ringan
Obser(asi
Gejala ringan : nyeri telinga ringan dan demam < 39
o
C dalam 24 jam terakhir.
Gejala berat : nyeri telinga sedang berat / demam 39
o
C.
)iobati dengan antibiotik per-oral, yaitu dengan =
1 Amo&ilin, atau penisilin dosis tinggi untuk penderita de*asa
2 $henilephrine (dalam obat flu) dapat membuka tuba eusta"hius
, @ika nyeri menetap atau hebat, demam, muntah, atau diare, dan tau !ika genang telinga
menon!ol )ilakukan miringotomi
0erapi bergantung stadium penyakit
1. -ta."um klus"
Dntuk membuka kembai tuba eusta"hius, agar tekanan di telinga tengah hilang
Obat tetes telinga %1l efedrin 0,/2 (anak B 12 tahun) atau %1l efedrin 12 dalam
fisiologis (anak E 12 tahun dan de*asa)
Antibiotik !ika penyebabnya kuman
2. -ta."um Presu)uras"
)iberikan antibiotik, (golongan penisilin 8 eritromisin) tetes hidung, analgesik
Miringotomi !ika, membran timpani sudah terlihat hiperemis difus
$ada anak diberikan ampisilin 6 & 60 mg8 kg ..8 hari, amo&ilin
6&60mg8kg..8hari, atau eritromisin 6 & 60 mg8kg ..8hari
$. -ta."um )e%#ras"
Obat "u"i telinga %
2
O
2
,2 selama ,-/ hari dan antibiotik adekuat sampai , minggu
&. -ta."um -u)uras"
Selain antibiotik, pasien harus diru!uk untuk melakukan miringotomi bila membran
timpani masih utuh sehingga ge!ala "epat hilang dan ter!adi ruptus
(. -ta."um !es#lus"
.ila tidak ter!adi perbaikan8 pemulihan8 kesembuhan berikan antibiotik dilan!utkan
sampai , minggu
2./ Pemer"ksaan Penunjang
1 $emeriksaan dengan atoskop (alat untuk memeriksa liang-liang gendang telinga dengan
!elas)
2 Melihat ada tidaknya gendang telinga yang menggembung, perubahan *arna gendang
telinga men!adi kemerahan 8 agak kuning dan suram, serta "airan di liang telinga
, Otoskopi pneumatik (pemeriksaan telinga dengan otoskop untuk melihat gendang
telinga yang dilengkapi dengan udara ke"il) Dntuk menilai respon gendang telinga
terhadap perubahan tekanan udara
6 0impanogram F untuk mengukur kesesuaian dan kekuatan membran timpani
/ <ultur dan u!i sensitifitas dilakukan timpano sintesis (aspirasi !arum dari telinga tengah
melalui membran timpani)
BAB $
KN-EP A-UHAN KEPE!A0ATAN
$.1 Pengkaj"an
1. !"1a2at
a #dentitas $asien
b >i*ayat adanya kelainan nyeri
" >i*ayat infeksi saluran nafas atas yang berulang
d >i*ayat alergi
e OMA berkurang
2. Pengkaj"an 3"s"k
a ?yeri telinga
b $erasaan penuh dan penurunan pendengaran
" Suhu Meningkat
d Malaise
e ?ausea :omiting
f :ertigo
g Ortore
h $emeriksaan dengan otoskop tentang stadium
$. Pengkaj"an Ps"k#s#s"al
a ?yeri otore berpengaruh pada interaksi
b Aktifitas terbatas
" 0akut menghadapi tindakan pembedahan
&. Pemer"ksaan La,#rat#r"um.
(. Pemer"ksaan D"agn#st"k
a 0es Audiometri = A1 menurun
b G ray = terhadap kondisi patologi
" Misal = 1holesteatoma, kekaburan mastoid
*. Pemer"ksaan )en.engaran
a 0es suara bisikan
b 0es garputala
$.2 D"agn#sa ke)era1atan
1 ?yeri berhungan dengan agen "edera fisik
2 $erubahan sensori 8 persepsi pendengaran berhubungan dengan perubahan penerimaan
sensori
, ;angguan "itra tubuh berhubungan dengan penyakit
6 An"ietas berhubungan dengan infeksi atau perubahan status kesehatan
$.$ Inter4ens" ke)era1atan
1 ?yeri berhungan dengan agen "edera fisik
?O1
0ingkat nyeri =
#ndikator =
'kspresi nyeri pada *a!ah (/8ringan)
;elisah atau ketegangan otot (/8ringan)
)urasi episode nyeri (/8ringan)
Merintih dan menangis (/8ringan)
;elisah (/8ringan)
?#1
Mana!emen nyeri =
A!arkan penggunaan teknik nonfarmakologis (misalnya = umpan balik biologis,
hipnosis, relaksasi, ima!inasi terbimbing)
.erikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri dan
antisipasiketidaknyamanan akibat prosedur
<endalikan fa"tor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap
ketidaknyamanan misalnya suhu ruangan, pen"ahayaan
2 $erubahan sensori 8 persepsi pendengaran berhubungan dengan perubahan
penerimaan sensori
?O1
$eningkatan komunikasi = defisit pendengaran
?#1
0inggikan (olume suara !ika diperlukan
%indari berteriak pada pasien yang mengalami gangguan komunikasi
, ;angguan "itra tubuh berhubungan dengan penyakit
?O1
$eningkatan "itra tubuh
?#1
0entukan apakah perubahan saat ini telah dikaitkan ke dalam "itra tubuh pasien
$antau frekuensi peryataan kritik diri
5asilitasi kontak dengan indi(idu yang mengalami perubahan "itra tubuh yang
mirip dengan pasien
6 An"ietas berhubungan dengan infeksi atau perubahan status kesehatan
?O1
$enurunan ansietas
?#1
.antu pasien untuk mengidentifikasi situasi yang men"etuskan ansietas
#nstruksikan pasien tentang penggunaan teknik relaksasi
;unakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan
BAB &
PENUTUP
&.1 -"m)ulan
Menurut Smeltzer, 2001, Otitis Media Akut (OMA) merupakan suatu infeksi pada
telinga tengah yang disebabkan karena masuknya bakteri patogenik ke dalam telinga tengah
$enyebab utama dari OMA adalah tersumbatnyasaluran8tuba eusta"hius yang bisa
disebabkan oleh proses peradangan akibatinfeksi bakteri yang masuk ke dalam tuba
eusta"hius tersebut, ke!adian #S$A yangberulang pada anak !uga dapat men!adi faktor
penyebab ter!adinya OMA padaanak
Stadium OMA dapat terbagi men!adi lima stadium, antara lain= Stadium%iperemi,
Oklusi, Supurasi, <oalesen, dan Stadium >esolusi )imana manifestasidari OMA !uga
tergantung pada letak stadium yang dialami oleh klien 0erapi dariOMA !uga berdasar pada
stadium yang dialami klien )ari per!alanan penyakitOMA, dapat mun"ul beberapa masalah
kepera*atan yang dialami oleh klien,antara lain= gangguan rasa nyaman (nyeri), perubahan
sensori persepsipendengaran, gangguan komunikasi, dan ke"emasan
&.2 -aran
1 Dntuk instansi
Dntuk pen"apaian kualitas kepera*atan se"ara optimal se"ara optimal sebaiknya proses
kepera*atan selalu dilaksanakan se"ara berkesinambungan
2 Dntuk klien dan keluarga
$era*atan tidak kalah pentingnya dengan pengobatan karena bagaimanapun teraturnya
pengobatan tanpa pera*atan yang sempurna maka penyembuhan yang diharapkan tidak
ter"apai
DA3TA! PU-TAKA
Mans!oer Arif dkk 2000<apita Selekta <edokteran @ilid # MediaAes"ulapius 5akultas
<edokteran #ndonesia@akarta
Soepardi, 'fiaty Arsyad H ?urbaiti #skandar 1++7
S!amsuhida!at H 9im )e @ong 1++3
http=88***s"ribd"om8do"8,46+,+3/8O0#0#S-M')#A, dikutip pada tanggal 12 no(ember 2012
http=88***s"ribd"om8do"8672/42/8Otitis-Media-Akut dikutip pada tanggal 3 no(ember 2012
http=88pediatri"su"hi"agoedu8"hiefs81lini"1urri"ulum8do"uments
http=88rikayuhelmi114*ordpress"om8201281280+8asuhan-kepera*atan-pada-klien-dengan-otitis-
media8

You might also like