You are on page 1of 2

Anorexia Nervosa

Anorexia nervosa merupakan ganguan yang serius dimana gangguan makan ini dapat berpotensi
mengancam nyawa. Anoraxsia nervosa biasanya ditandai dengan penurunan berat badan yang
berlebihan. Sekitar 90-95% dari penderita anoreksia nervosa adalah anak perempuan dan
perempuan (Amerika Psychiatric Association, 1994).
DEFINISI
Anoreksia nervosa merupakan salah satu sindroma yang amat khas mengenai gangguan somatik
yang penyebabnya berasal dari faktor psikis. Anoreksia nervosa merupakan satu gangguan
makan yang ditandai oleh gangguan citra tubuh dan membatasi jumlah makanan dengan amat
ketat.
ETIOLOGI
Faktor faktor yang dapat menyebabkan terjadinya Anorexia Nervosa:
Faktor sosial
Pasien anoreksia nervosa menemukan dukungan atas perilaku mereka dan pandangan
masyarakat akan kekurusan tubuh. Tidak ada gambaran keluarga yang spesifik untuk anoreksia
nervosa. Walaupun begitu, ditemukan bukti yangmenunjukkan pasien-pasien anoreksia nervosa
mempunyai masalah dan penyakit. Pasien anoreksia nervosa biasanya depresi, ketergantungan
alkohol, atau gangguan makan.
Faktor psikososial dan psikodinamik
Pasien anoreksia nervosa umumnya kurang percaya diri, banyak dari mereka merasa tubuh
mereka dibawah kontrol orang tua mereka. Melaporkan diri sendiri mungkinmerupakan usaha
untuk mendapat pengakuan sebagai orang yang spesial dan unik.
GEJALA
Anorexia nervosa memiliki tiga gejala utama:
1. Keinginan untuk mempertahankan berat badan minimal yang normal.
2. Ketakutan akan kenaikan berat badan atau menjadi "gemuk," meskipun berat badannya
sudah normal atau kurus.
3. Kehilangan periode menstruasi pada anak perempuan dan wanita pasca-pubertas.
Oleh karena itu, penting untuk menyadari beberapa tanda-tanda peringatan anoreksia nervosa.
Tanda Peringatan Anorexia Nervosa:
1. Penurunan berat badan yang dramatis.
2. Penolakan untuk makan makanan tertentu, pembatasan terhadap seluruh kategori
makanan (misalnya tidak ada karbohidrat, lemak dll).
3. Biasanya merangsang muntah oleh diri sendiri, Menggunakan pencahar, Olah raga
berlebihan serta Memakai obat penekan nafsu makan dan atau diuretika.
4. sering merasa "gemuk" atau kegemukan meskipun terjadi penurunan berat badan.
5. Kecemasan tentang kenaikan berat badan atau menjadi "gemuk."
6. Secara umum, perilaku dan sikap yang menunjukkan bahwa penurunan berat badan,
diet, dan kontrol makanan menjadi perhatian utama.
Konsekuensi Kesehatan Anorexia Nervosa:
Anorexia nervosa melibatkan diri kelaparan. Tubuh menolak nutrisi penting yang dibutuhkan
untuk berfungsi secara normal, sehingga terpaksa memperlambat semua proses untuk
menghemat energi. Anorexia nervosa ini memiliki konsekuensi medis yang serius, antara lain:
1. Denyut jantung lambat dan tekanan darah yang rendah.
2. Pengurangan kepadatan tulang (osteoporosis), yang menghasilkan kering, rapuh tulang.
3. Kelemahan otot.
4. Dehidrasi berat.
5. Pingsan, kelelahan, dan kelemahan secara keseluruhan.
6. Rambut kering dan kulit, rambut rontok pada umumnya.
PENATALAKSANAAN
Pengembalian keadaan gizi
Pertimbangan utama dalam penanganan anoreksia nervosa adalah mengembalikan keadaan gizi
pasien, sebab dehidrasi, kelaparan dan gangguan keseimbangan elektrolit dan gizi yang dapat
menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Psikoterapi
Mayoritas pasien anoreksia nervosa membutuhkan terapi psikis, yang seringkali dibarengi
dengan pemberian obat-obatan yang berlanjut.

You might also like