You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN PANKREATITIS

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pankreas merupakan suatu organ yang mempunyai fungsi endokrin dan eksokrin, dan
kedua fungsi ini saling berhubungan. Fungsi eksokrin yang utama adalah untuk memfasilitasi
proses pencernaan melalui sekresi enzim-enzim ke dalam duodenum proksimal. Sekretin dan
kolesistokinin-pankreozimin (CCC-PZ merupakan hormon traktus gastrointestinal yang
membantu dalam mencerna zat-zat makanan dengan mengendalikan sekret pankreas. Sekresi
enzim pankreas yang normal berkisar dari !"##-$"## mm%hari.
B. Tujuan
!. &u'uan (mum
)embantu mahasis*a dalam memahami secara umum konsep dari pankreatitis
$. &u'uan +husus
)ampu melakukan pengka'ian pada klien dengan pankreatitis
)ampu menemukan masalah kepera*atan pada klien dengan pankreatitis
)ampu merencanakan tindakan kepera*atan pada klien dengan pankreatitis
)ampu melaksanakan tindakan kepera*atan pada klien dengan pankreatitis
)ampu menge,aluasi tindakan yang sudah dilakukan pada klien dengan pankreatitis
)ampu mengidentifikasi faktor-faktor pendukung, penghambat serta dapat mencari solusinya
)ampu mendokumentasikan semua kegiatan kepera*atan dalam bentuk narasi
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. KONSEP DASAR
A. Pengertian
Pankreatitis (inflamasi pankreas merupakan penyakit yang serius pada pankreas dengan
pankreatitis intensitas yang dapat berkisar mulai dari kelainan yang relatif ringan dan sembuh
sendiri hingga penyakit yang ber'alan dengan cepat dan fatal yang tidak bereaksi terhadap
berbagai pengobatan. (-runner . Suddart, $##!/ !001
Pankreatitis adalah kondisi inflamasi yang menimbulkan nyeri dimana enzim pankreas
diaktifasi secara prematur mengakibatkan autodigestif dari pankreas. (2oengoes, $###/""1
Pankreatitis akut adalah inflamasi pankreas yang biasanya ter'adi akibat alkoholisme dan
penyakit saluran empedu seperti kolelitiasis dan kolesistisis. (Sandra ). 3ettina, $##!
B. Etilgi
!. -atu saluran empedu
$. 4nfeksi ,irus atau bakteri
0. 5lkoholisme berat
6. 7bat seperti steroid, diuretik tiazoid
". 8iperlipidemia, terutama fredericson tipe 9
:. 8iperparatiroidisme
;. 5sidosis metabolic
1. (remia
<. 4munologi seperti lupus eritematosus
!#. Pankreatitis gestasional karena ketidakseimbangan hormonal
!!. 2efisiensi protein&oksin
!$. =ain-lain seperti gangguan sirkulasi, stimulsi ,agal ( 5rief )ans'oer, $###.
!. Kla"i#ika"i
!. Pankreatitis akut atau inflamasi pada pankreas ter'adi akibat tercernanya organ ini oleh enzim-
enzimnya sendiri, khususnya oleh tripsin. (-runner . Suddart, $##!>!00<
$. Pankreatitis kronik merupakan kelainan inflamasi yang ditandai oleh kehancuran anatomis dan
fungsional yang progresif pada pankreas. (-runner . Suddart, $##!>!061
D. $ani#e"ta"i Klini"
3yeri abdomen yang hebat merupakan ge'ala utama pankreatitis yang menyebabkan pasien
datang ke rumah sakit. ?asa sakit dan nyeri tekan abdomen yang disertai nyeri pada punggung,
ter'adi akibat iritasi dan edema pada pankreas yang mengalami inflamasi tersebut sehingga
timbul rangsangan pada u'ung-u'ung saraf. Peningkatan tekanan pada kapsul pankreas dan
obstruksi duktus pankreatikus 'uga turut menimbulkan rasa sakit.
Secara khas rasa sakit yang ter'adi pada bagian tengah ulu hati (midepigastrium.
5*itannya sering bersifat akut dan ter'di $6-61 'am setelah makan atau setelah mengkonsumsi
minuman keras/ rasa sakit ini dapat bersifat menyebar dan sulit ditentukan lokasinya. (mumnya
rasa sakit men'adi semakin parah setelah makan dan tidak dapat diredakan dengan pemberian
antasid. ?asa sakit ini dapat disertai dengan distensi abdomen, adanya massa pada abdomen yang
dapat diraba tetapi batasnya tidak 'elas dan dengan penurunan peristatis. ?asa sakit yang
disebabkan oleh pankreatitis sering disertai dengn muntah.
Pasien tampak berada dalam keadaan sakit berat defens muskuler teraba pada abdomen.
Perut yang kaku atau mirip papan dapat ter'adi dan merupakan tanda yang fatal. 3amun
demikian abdomen dapat tetap lunak 'ika tidak ter'adi peritonitis. @kimosis (memar didaerah
pinggang dan disekitar umbilikus merupakan tanda yang menun'ukkan adanya pankreatitis
haemoragik yang berat.
)ual dan muntah umumnya di'umpai pada pankreatitis akut. )untahan biasanya berasal
dari isi lambung tetapi 'uga dapat mengandung getah empedu. Ae'ala panas, ikterus, konfusidan
agitasi dapat ter'adi.
8ipotensi yang ter'adi bersifat khas dan mencerminkan keadaan hipo,olemia serta syok yang
disebabkan oleh kehilangan se'umlah besar cairan yang kaya protein, karena cairan ini mengalir
kedalam 'aringan dan rongga peritoneum. Pasien dapat mengalami takikardia, sianosis dan kulit
yang dingin serta basah disamping ge'ala hipotensi. Aagal gin'al akut sering di'umpai pada
keadaan ini.
Aangguan pernafasan serta hipoksia lazim ter'adi, dan pasien dapat memperlihatkan
ge'ala infiltrasi paru yang difus, dispnoe, tachipnoe dan hasil pemeriksaan gas darah abnormal.
2epresi miokard, hipokalsemia, hiperglikemia dan koagulopati intra,askuler diseminata dapat
pula ter'adi pada pankreatitis akut (-runner . Suddart, $##!>!00<
E. Pat#i"ilgi
Patofisiologi dari pankreatitis akut berhubungan 'uga dengan kasus batu empedu. -atu
empedu yang memasuki duktus koledokus dan terperangkap dalam saluran ini pada daerah
ampula ,ater, lalu menyumbat aliran getah pankreas sehingga menyebabkan aliran balik getah
empedu dari duktus kholedokus ke dalam duktus pankreatikus, akibatnya akan mengaktifkan
yang kuat dalam pankreas dimana dalam keadaan normal enzim-enzim ini berada dalam bentuk
inaktif sampai getah pankreas mencapai lumen duodenum. Spasme dan edema pada ampula ,ater
yang ter'adi akibat duodenitis kemungkinan dapat menimbulkan pankreatitis.
)ortalitas akibat pankreatitis akut cukup tinggi (!#B akibat ter'adinya syok, anoreksia,
hipotensi dan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Pankreatitis akut memiliki
keparahan yang berkisar dari kelainan yang relati,e ringan dan sembuh dengan sendirinya
hingga penyakit yang dengan cepat men'adi fatal serta tidak responsi,e terhadap berbagai terapi.
%. Pe&erik"aan Diagn"tik
!. Scan-C& > menentukan luasnya edema dan nekrosis
$. (ltrasound abdomen> dapat digunakan untuk mengidentifikasi inflamasi pankreas, abses,
pseudositis, karsinoma dan obstruksi traktus bilier.
0. @ndoskopi > penggambaran duktus pankreas berguna untuk diagnosa fistula, penyakit obstruksi
bilier dan striktur%anomali duktus pankreas. Catatan > prosedur ini dikontra indikasikan pada fase
akut.
6. 5spirasi 'arum penun'uk C& > dilakukan untuk menentukan adanya infeksi.
". Foto abdomen > dapat menun'ukkan dilatasi lubang usus besar berbatasan dengan pankreas atau
faktor pencetus intra abdomen yang lain, adanya udara bebas intra peritoneal disebabkan oleh
perforasi atau pembekuan abses, kalsifikasi pankreas.
:. Pemeriksaan seri A4 atas > sering menun'ukkan bukti pembesaran pankreas%inflamasi.
;. 5milase serum > meningkat karena obstruksi aliran normal enzim pankreas (kadar normal tidak
menyingkirkan penyakit.
1. 5milase urine > meningkat dalam $-0 hari setelah serangan.
<. =ipase serum > biasanya meningkat bersama amilase, tetapi tetap tinggi lebih lama.
!#. -ilirubin serum > ter'adi pengikatan umum (mungkin disebabkan oleh penyakit hati alkoholik
atau penekanan duktus koledokus.
!!. Fosfatase 5lkaline > biasanya meningkat bila pankreatitis disertai oleh penyakit bilier.
!$. 5lbumin dan protein serum dapat meningkat (meningkatkan permeabilitas kapiler dan transudasi
cairan kearea ekstrasel.
!0. +alsium serum > hipokalsemi dapat terlihat dalam $-0 hari setelah timbul penyakit (biasanya
menun'ukkan nekrosis lemak dan dapat disertai nekrosis pankreas.
!6. +alium > hipokalemia dapat ter'adi karena kehilangan dari gaster/ hiperkalemia dapat ter'adi
sekunder terhadap nekrosis 'aringan, asidosis, insufisiensi gin'al.
!". &rigliserida > kadar dapat melebihi !;## mg%dl dan mungkin agen penyebab pankreatitis akut.
!:. =28%5S& (SA7& > mungkin meningkat lebih dari !"C normal karena gangguan bilier dalam
hati.
!;. 2arah lengkap > S2) !#.###-$".### ter'adi pada 1#B pasien. 8b mungkin menurun karena
perdarahan. 8t biasanya meningkat (hemokonsentrasi sehubungan dengan muntah atau dari
efusi cairan kedalam pankreas atau area retroperitoneal.
!1. Alukosa serum > meningkat sementara umum ter'adi khususnya selama serangan a*al atau akut.
8iperglikemi lan'ut menun'ukkan adanya kerusakan sel beta dan nekrosis pankreas dan tanda
aprognosis buruk. (rine analisa/ amilase, mioglobin, hematuria dan proteinuria mungkin ada
(kerusakan glomerolus.
!<. Feses > peningkatan kandungan lemak (seatoreal menun'ukkan gagal pencernaan lemak dan
protein (2ongoes, $###.
'. Penatalak"aaan
&idak ada terapi yang diketahui dapat menghentikan siklus akti,asi enzim pankreas dengan
inflamasi dan nekrosis kelen'ar. &etapi definitif ditu'ukan pada penyebab gangguan. Prioritas
kepera*atan dan medis untuk penatalaksanaan pendukung dari pankreatitis akut termasuk
sebagai berikut>
Penggantian cairan dan elektrolit
Penggantian cairan men'adi prioritas utama dalam penanganan pankreatitis akut. =arutan
yang diperintahkan dokter untuk resusitasi cairan adalah koloid atau ringer laktat. 3amun dapat
pula diberikan plasma segar beku atau albumin. &anpa memperhatikan larutan mana yang
dipergunakan. Penggantian cairan digunakan untuk memberikan perfusi pankreas, yang hal ini
diduga mengurangi perkembangan keparahan rasa sakit. Ain'al 'uga tetap dapat melakukan
perfusi dan ini dapat mencegah ter'adinya gagal gin'al akut. Pasien dengan pankreatitis
hemorragia kut selain mendapat terapi cairan mungkin 'uga membutuhkan sel-sel darah merah
untuk memulihkan ,olume. Pasien dengan penyakit parah yang mengalami hipertensi, gagal
memberikan respon terhadap terapi cairan mungkin membutuhkan obat-obatan untuk
mendukung tekanan darah. 7bat pilihannya adalah dopamin yang dapat dimulai pada dosis yang
rendah ($-" ug%kg%menit. +euntungan obat ini adalah bah*a dosis rendah dapat men'aga perfusi
gin'al sementara mendukung tekanan darah. Pasien hipokalsemia berat ditempetkan pada situasi
ke*aspdaan ke'ang dengan ketersediaan peralatan bantu nafas. Pera*at bertanggung 'a*ab
untuk memantau kadar kalsium, terhadap pemberian larutan pengganti dan penge,aluasian
respon pasien terhadap kalsium yang diberikan. Penggantian kalsium harus didifusikan melalui
aliran sentral, karena infiltrasi perifer dapat menyebabkan nekrosis 'aringan. Pasien 'uga harus
dipantau terhadap toksisitas kalsium. 8ipomagnesemia 'uga dapat timbul bersama hipokalsemia
dan magnesium yang 'uga perlu mendapat penggantian. +oreksi terhadap magnesium biasanya
dibutuhkan sebelum kadar kalsium men'adi normal. +alium adalah elektrolit lain yang perlu
diganti se'ak a*al sebelum regimen pengobatan karena muntah yang berhubungan dengan
pangkreatitis akut. +alium dalam 'umlah yang berlebihan 'uga terdapat dalam getah pankreas.
+alsium harus diberikan dalam *aktu lambat lebih dari satu 'am lebih dengan menggunakan
pompa infus. Pada beberapa kasus, hiperglikemia dapat 'uga berhubungan dengan dehidrasi atau
ketidakseimbangan elektrolit lainnya. )ungkin diperintahkan pemberian insulin lainnya dengan
skala geser, insulin ini perlu diberikan dengan hati-hati, karena kadar glukagon sementara pada
pankreatitis akut (8udak dan Aallo, !<<:.
Pengistirahatan pankreas
Suction nasogastric digunakan pada kebanyakan pasien dengan pankreatitis akut untuk
menekan sekresi eksokrin pankreas dengan pencegahan pelepasan sekretin dari duodenum. )ual,
muntah dan nyeri abdomen dapat 'uga berkurang bila selang nasogastric ke suction lebih dini
dalam pera*atan. Selang nasogastrik 'uga diperlukan pasien dengan illeus, distensi lambung
berat atau penurunan tingkat kesadaran untuk mencegah komplikasi akibat aspirasi pulmoner.
Puasa ketat (tak ada masukan peroral harus dipertahankan sampai nyeri abdomen reda dan kadar
albumin serum kembali normal. 3amun parenteral total dian'urkan untuk pasien pankreatitis
mendadak dan parah yang tetap dalam status puasa 'angka pan'ang dengan suction nasogastrik
dengan illeus paralitik, nyeri abdomen terus-menerus atau komplikasi pankreas. =ipid tidak
boleh diberikan karena dapat meningkatkan kadar trigliserida lebih 'auh dan memperburuk
proses peradangan. Pada pasien dengan pankreatitis ringan cairan peroral biasanya dapat dimulai
kembali dalam 0-; hari dengan penggantian men'adi padat sesuai toleransi. Status puasa yang
diperpan'ang dapat menyulitkan pasien. Pera*atan mulut yang sering dan posisi yang sesuai
serta memberikan pelumasan pada selang nasogastric men'adi penting dengan mempertahankan
integritas kulit dan memaksimalkan kenyamanan pasien. 2ian'urkan tirah baring untuk
mengurangi la'u metabolisme basal pasien. 8al ini selan'utnya akan mengurangi rangsangan dari
sekresi pankreas (8udak dan Aallo, !<<:.
Penatalaksanaan nyeri
5nalgesik diberikan untuk kenyamanan pasien maupun untuk mengurangi rangsangan saraf
yang diinduksi stress atau sekresi lambung dan pankreas. )eferidan (dimerol digunakan
menggantikan morfin karena morfin dapat menginduksi spasme sfingter oddi (Sabiston, !<<6.
Pencegahan komplikasi
+arena sebab utama kematian adalah sepsis maka antibiotika diberikan. 5ntasid biasanya
diberikan untuk mengurangi pengeluaran asam lambung dan duodenum dan resiko perdarahan
sekunder terhadap gastritis atau duodenitis (Sabiston, !<<6.
2iet tinggi kalori tinggi protein rendah lemak (-arabara C. long, !<<:.
Pemberian enzim pankreas > pankreatin (,iakose, pankrelipase (cotozym, pankrease (-arbara
C. long, !<<:.
Fiberoscopy dengan kanulisasi dan spingterotomi oddi (-arbara C. long,!<<:.
4nter,ensi bedah
&erapi bedah mungkin diperlukan dalam kasus pankreatitis akut yang menyertai penyakit
batu empedu. Dika kolesistisis atau obstruksi duktus komunistidak memberikan respon terhadap
terapi konser,atif selama 61 'am pertama, maka kolesistosyomi, koleastektimi atau dekompresi
duktus komunis.mungkin diperlukan untuk memperbaiki per'alanan klinik yang memburuk
secara progresif. Sering adanya kolesistisis gangrenosa atau kolengitis sulit disingkirkan dalam
*aktu singkat dan inter,ensi yang dini mungkin diperlukan, tetapi pada umumnya terapi
konser,atif dian'urkan sampai pankreatitis menyembuh, dimana prosedur pada saluran empedu
bisa dilakukan dengan batas keamanan yang lebih besar (Sabiston, !<<6.
H. K&(lika"i
&imbulnya 2iabetes )ellitus
&etani hebat
@fusi pleura (khususnya pada hemitoraks kiri
5bses pankreas atau psedokista.
). PROSES KEPERAWATAN
A. Pengkajian
!. -iodata
Pada biodata diperoleh data tentang nama, umur, 'enis kelamin, tempat tinggal, peker'aan,
pendidikan dan status perka*inan. 2imana beberapa faktor tersebut dapat menempatkan klien
pada resiko pada pankreatitis akut.
$. +eluhan utama
Sirkulasi
&anda > hipertensi (nyeri akut, hipotensi dan takikardi (syok hipo,olemia atau toksemia,
edema, asites.
+ulit pucat, dingin, berkeringat (,asokontriksi, ikterik (inflamasi%obstruksi duktus koleduktus,
*arna hi'au-biru kecoklatan disekitar umbilicus (tanda cullen dari akumulasi darah (pankreatitis
hemoragi.
)embran mukosa kering, kulit dingin dan lembab, sianosis yang dapat mencerminkan dehidrasi
ringan sampai sedang akibat muntah atau sindrom kebocoran kapiler. Perubahan *arna
keunguan pada panggul (tanda turney grey atau pada area periumbilikus (tanda cullen ter'adi
pada nekrosis hemoragik yang luas (Sandra ), $##!.
4ntegritas @go
&anda > 5gitasi, gelisah, distress, ketakutan.
@liminasi
&anda > 2iare, muntah, 7liguria, azotemia atau trombosis ,ena renalis bisa menyebabkan
gagal gin'al (Sabiston, !<<6.
Ae'ala > Sakit abdomen, distensi dan nyeri lepas, ketakutan. Peristaltik usus menurun,
*arna urine gelap dan berbusa, poliuria (ter'adi 2)
)akanan % Cairan
Ae'ala > &idak toleran terhadap makanan, anoreksia, mual, muntah, penurunana --
3eurosensori
&anda > -ingung, agitasi, tremor kasar pada ektremitas (hipokelemia
+a'i perubahan tingkah laku dan sensori yang dapat berhubungan dengan penggunaan alkohol
atau indikasi hipoksia yang disertai syok (2onna 2, !<<"
3yeri % kenyamanan
ge'ala > 3yeri abdominal dalam berat yang tak berhubungan, biasanya terlokasi pada
epigastrium dan periumbikal tetapi tidak menyebar kepunggung. &imbulnya dapat tiba-tiba dan
sering berhubungan dengan minuman keras atau makan terlalu banyak
&anda > dapat meringkuk dengan kedua tangan diatas abdomen
Pernapasan
&anda > &akipnea dengan% atau tanpa dispnea
Penurunan kedalaman pernafasan dengan tindakan menekan%tegang, rales pada kedua basal
(efusi Pleural
+eamanan
&anda > 2emam
Seksualitas
&anda > +ehamilan (trimester ketiga dengan perpindahan isi abdomen dan penekanan pada
traktus bilier.
B. Dign"a Ke(era*atan
!. 3yeri b.d proses inflamasi
$. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual muntah
0. 2efisit ,olume cairan b.d diaphoresis, mual, muntah
6. Pola pernafasan yang tidak efektif b.d imobilisasi akibat rasa nyeri yang hebat, infiltrat pulmoner,
efusi pleura dan atelektasis
". ?esiko infeksi b.d imobilisasi, proses inflamasi, akumulasi cairan
:. 2efisit pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan
!. NO! +an NI!
2C ! > 3yeri b.d proses inflamasi
37C >
Pain =e,el,
Pain control,
Comfort le,el
34C > paint management
=akukan pengka'ian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
7bser,asi reaksi non,erbal dari ketidaknyamanan
Aunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
+a'i kultur yang mempengaruhi respon nyeri
@,aluasi pengalaman nyeri masa lampau
@,aluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa
lampau
-antu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
+ontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
+urangi faktor presipitasi nyeri
Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal
+a'i tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter,ensi
5'arkan tentang teknik non farmakologi
-erikan analgetik untuk mengurangi nyeri
@,aluasi keefektifan kontrol nyeri
&ingkatkan istirahat
+olaborasikan dengan dokter 'ika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
)onitor penerimaan pasien tentang mana'emen nyeri
5nalgesic 5dministration
&entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan dera'at nyeri sebelum pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang 'enis obat, dosis, dan frekuensi
Cek ri*ayat alergi
Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu
&entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
&entukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara 49, 4) untuk pengobatan nyeri secara teratur
)onitor ,ital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali
-erikan analgesik tepat *aktu terutama saat nyeri hebat
@,aluasi efekti,itas analgesik, tanda dan ge'ala (efek samping
2C $ > Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual muntah
37C >
3utritional Status > food and Fluid 4ntake
3utritional Status > nutrient 4ntake
Eeight control
34C >
3utrition )anagement
+a'i adanya alergi makanan
+olaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan 'umlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
5n'urkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
5n'urkan pasien untuk meningkatkan protein dan ,itamin C
-erikan substansi gula
Fakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
-erikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi
5'arkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
)onitor 'umlah nutrisi dan kandungan kalori
-erikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
+a'i kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
3utrition )onitoring
-- pasien dalam batas normal
)onitor adanya penurunan berat badan
)onitor tipe dan 'umlah akti,itas yang biasa dilakukan
)onitor interaksi anak atau orangtua selama makan
)onitor lingkungan selama makan
&imbang popok%pembalut 'ika diperlukan
Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
)onitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ,
'ika diperlukan
)onitor hasil l5b yang sesuai dengan retensi cairan (-(3 , 8mt , osmolalitas urin
)onitor ,ital sign
)onitor masukan makanan % cairan dan hitung intake kalori harian
+olaborasi pemberian cairan 49
)onitor status nutrisi
-erikan cairan
-erikan diuretik sesuai interuksi
-erikan cairan 49 pada suhu ruangan
2orong masukan oral
-erikan penggantian nesogatrik sesuai output
2orong keluarga untuk membantu pasien makan
&a*arkan snack ( 'us buah, buah segar
+olaborasi dokter 'ika tanda cairan berlebih muncul meburuk
5tur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
Dad*alkan pengobatan dan tindakan tidak selama 'am makan
)onitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
)onitor turgor kulit
)onitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
)onitor mual dan muntah
)onitor kadar albumin, total protein, 8b, dan kadar 8t
)onitor makanan kesukaan
)onitor pertumbuhan dan perkembangan
)onitor pucat, kemerahan, dan kekeringan 'aringan kon'ungti,a
)onitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan ca,itas oral.
Catat 'ika lidah ber*arna magenta, scarlet
2C 0 > 2efisit ,olume cairan b.d diaphoresis, mual, muntah
37C>
Fluid balance
8ydration
3utritional Status > Food and Fluid 4ntake
34C >
Fluid management
&imbang popok%pembalut 'ika diperlukan
Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
)onitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ,
'ika diperlukan
)onitor hasil l5b yang sesuai dengan retensi cairan (-(3 , 8mt , osmolalitas urin
)onitor ,ital sign
)onitor masukan makanan % cairan dan hitung intake kalori harian
+olaborasi pemberian cairan 49
)onitor status nutrisi
-erikan cairan
-erikan diuretik sesuai interuksi
-erikan cairan 49 pada suhu ruangan
2orong masukan oral
-erikan penggantian nesogatrik sesuai output
2orong keluarga untuk membantu pasien makan
&a*arkan snack ( 'us buah, buah segar
+olaborasi dokter 'ika tanda cairan berlebih muncul meburuk
5tur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
BAB III
PENUTUP
1. Ke"i&(ulan
Pankreatitis (inflamasi pankreas merupakan penyakit yang serius pada pankreas
denganPankreatitis intensitas yang dapat berkisar mulai dari kelainan yang relatif ringan dan
sembuh sendiri hingga penyakit yang ber'alan dengan cepat dan fatal yang tidak bereaksi
terhadap berbagai pengobatan.
-erdasarkan system klasifikasi dikelompokkan tahap dan bentuk pankreatitis, yaitu>
pankreatitis akut dan pankreatitis kronis.Penyebab dari penkratitis diantaranya adalah batu
saluran empedu, infeksi ,irus atau bakteri, alkoholisme berat, obat seperti steroid, diuretik
tiazoid, hiperlipidemia, terutama fredericson tipe 9, hiperparatiroidisme, asidosis metabolic,
uremia, imunologi seperti lupus eritematosus, pankreatitis gestasional karena ketidakseimbangan
hormonal, defisiensi protein toksin dan lain-lain seperti gangguan sirkulasi, stimulsi ,agal.
). Saran
-erikan pen'elasan yang 'elas kepada pasien dan tentang penyakitnya.
Penatalaksanaan yang efektif dan efisien pada pasien untuk mendapatkan hasil yang maksimal
dan mencegah ter'adinya komplikasi.
2iharapkan kepada pembaca agar dapat memberikan kritik dan sarannya yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
DA%TAR PUSTAKA
Smeltzer and -are. $##$. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Dakarta > @AC.
)ans'oer, 5rif, dkk. $##!. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Dakarta > @AC
)arlynn, @, 2oengeos. ?encana 5suhan +epera*atan @disi 0. Dakarta > @AC
file>%%%F>%3e*B$#Folder%PankreatitisB$#BC$B5-B$#-ima$$B@$B1#B-$sB$#Eeblog.htm
file>%%%F>%3e*B$#Folder%Pankreatitis--enny.htm
file>%%%F>%3e*B$#Folder%asuhan-kepera*atan-klien-denganG$6"$.html

You might also like