II P1001 Ab000, UK 40-41 minggu dengan PRM dengan PRM . T: 120/80; N: 88; S: 36,6; RR: 24 x/menit BB:52 kg; TB:160 cm Abdomen: TFU 3 jari dibawah px (33cm), puki, letak kepala, sudah masuk PAP, DJJ 141x/menit reguler. Genital: VT: v/v Blood (+), Slym (+), po 8 cm, eff 75%, Ketuban (-) GII P1001 Ab000, UK 40-41 minggu T/H/I dengan PRM Terapi: Pasang infus Injeksi Ceftriaxon Pengawasan DJJ Lahir spontan
Ny. N, 28 tahun, kiriman bidan GII PI001 Ab000 UK aterm dengan bekas SC 2 tahun
Pemeriksaan Fisik KU : cukup TD : 120/90; N: 84; RR: 20; S: 36,2, ,His (+) jarang BB :56 kg TB : 157 cm Abdomen: TFU 3 jari dibawah px (31cm), puki, letak kepala, sudah masuk PAP. DJJ 133 x/menit VT (15.00) : v/v Bood (+) slym (+), P 2 cm, eff 25 %, ketuban (+)
GII PI001 Ab000 UK aterm dengan bekas SC 2 tahun Terapi: Pasang infus Pengawasan DJJ Injeksi ceftriaxon Pasang DC Cek laboratorium SC Pasien 3 Ny. W, 32 tahun, kiriman dari puskesmas GIV P3003 Ab000 UK 10-11 minggu dengan Abortus incomplet dengan keluhan perdarahan sejak 3 hari
Pemeriksaan Fisik T: 120/70; N: 814S: 36,5; RR: 20 BB 60: ; TB: 167 Abdomen: TFU tidak teraba. VT: v/v blood (+), po 1 cm, teraba jaringan, pembesaran uterus(+) GIV P3003 Ab000 UK 10-11 minggu dengan Abortus incomplet Terapi: Pasang Infus RL Observasi TTV Injeksi antibiotik Cek laboratorium Injeksi kalnex Ny. D, 23 tahun, pasien dari poli, G1 P0000 Ab000 UK 40-41 minggu dengan suspect CPD
Pemeriksaan Fisik Ku: cukup TD: 110/80; N: 80; S: 36,4; RR: 20, TB : 143, BB: 48 Abdomen: TFU 3 jari dibawah px (32cm), puka, letak kepala, belum masuk PAP, DJJ 150 x/menit VT: v/v slym (+) portio menutup. G1 P0000 Ab000 UK 40-41 minggu dengan suspect CPD Terapi: 1. Pasang infus 2. Cek lab 3. Pengawasan TTV dan DJJ 4. Pasang DC 5. Injeksi Antibiotik 6. Pro SC
Ny. N, 21 tahun, pasien rujukan dari puskesmas GII PI00I Ab000, UK 9-10 minggu dengan Hiperemesis Gravidarum
T: 100/70; N: 98; S: 37; RR: 24 BB: 60 kg; TB: 155 Abdomen: TFU tidak teraba. Genital: VT: v/v Slym (+), po menutup, GII PI00I Ab000, UK 9-10 minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Terapi: Pasang infus D5% : RL 3:1 Cek laboratorium Observasi TTV Ranitidin 2 x 1 Injeksi antiemetik Ny. S, 30 tahun rujukan dari bidan GIV P3003 Ab000 UK 38-39 minggu, dengan inpartu kala II letak sungsang
Pemeriksaan Fisik Ku: cukup TD: 120/80; N: 88; RR: 20; S: 36,2 C Abdomen: TFU 3 jari dibawah px (30 cm), puka, letak bokong, sudah masuk PAP DJJ 130 x/menit VT: v/v Blood (+), slym (+) meconium, po lengkap
GIV P3003 Ab000 UK 38-39 minggu, dengan inpartu kala II letak sungsang Terapi: 1. Pasang infus 2. Observasi TTV dan DJJ 3. Bayi lahir spontan Ny. Y, 35 tahun, pasien datang dari RS wafa husada dengan GIII P2002 Ab000 UK 39- 40 minggu dengan lilitan tali pusat (USG di RS wafa)
Ku: cukup, T: 120/80; N: 80; S: 36,5; RR: 20, BB: 65; TB: 157 Abdomen: TFU 3 jari dibawah px (29 cm), puka, letkep, sudah masuk PAP , DJJ 164 x/mnt VT: v/v bloodslym(-), po menutup GIII P2002 Ab000 UK 39-40 minggu dengan lilitan tali pusat Terapi: 1. Pasang infus 2. pengawasan TTV dan DJJ 3. Pasang oksigen 3. lahir spontan
Ny. W, 43 tahun, pasien datang dari poli P1001 Ab101 dengan hasi USG KET dan myoma uteri
Ku: cukup, T: 130/900; N: 80; S: 36,5; RR: 20, BB: 64; TB: 155 Abdomen: TFU tidak teraba, nyeri perut VT: v/v blood (+), po menutup, pembesaran uterus +, C. Douglas tidak menonjol, nyeri tekan (+) P1001 Ab101 suspect KET suspect myoma uteri Terapi: 1. Pasang infus 2. Injeksi antibiotik 3. Lab lengkap 4. pengawasan TTV 5. Antrain 3 x 1 amp
TERIMAKASIH
Nn. S, 19 tahun, pasien dari poli dengan tidar sadarkan diri
Ku: cukup, T: 130/90; N: 80; S: 36,5; RR: 20, BB: 49; TB: 155 Abdomen: TFU tidak teraba, nyeri(-) VT: v/v tidak di lakukan Hasil USG Adnexitis HCG (-) Nuli para dengan DD adnexitis Terapi: 1. Rawat jalan