You are on page 1of 20

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stomatitis kontak alergi merupakan suatu penyakit jarang terjadi dan
tidak familiar bagi dokter klinisi. Dermatitis kontak bentuk reaksi
imunotoksisitas yang lebih sering terjadi dibandingkan stomatitis kontak
alergi. Stomatitis kontak alergi dapat disebabkan oleh berbagai zat, termasuk
aromatic senyawa yang ditemukan dalam permen karet dan pasta gigi, yang
paling umum adalah carvone, minyak esensial spearmint, minyak esensial
mentol, cinnamaldehyde dan minyak kayu manis.
Stomatitis kontak alergi adalah suatu reaksi hipersensitivitas (tipe I!
yang terjadi pada individu yang sebelumnya telah peka terhadap alergen.
"arena kaskade seluler, stomatitis kontak tidak menjadi jelas sampai beberapa
jam atau bahkan beberapa hari setelah terpapar antigen.
#lergen, molekul dengan kemampuan untuk menyusup epitel mukosa
dan mengikat protein epitel. "ompleks yang baru terbentuk memiliki
imunogenik tertentu. $ada fase induksi, saat kontak pertama dengan antigen,
kompleks fagositosis oleh sel khusus ( makrofag ! akan bermigrasi ke arah
ganglia regional. %eskipun ada banyak zat alergi dan banyak orang yang
telah terkena, namun adapun beberapa kondisi tertentu dari rongga mulut
yang menghambat reaksi hipersensitivitas. &al ini disebabkan karena air liur
sebagai pembersih mukosa dan mengurangi waktu kontak dengan zat alergi.
1.2 Tujuan
Sebagai salah satu kewajiban menyelesaikan tugas kepanitraan klinik di
S%' (igi dan %ulut )niversitas *ijaya "usuma Surabaya.
)ntuk mengetahui gambaran stomatitis pada umumnya.
)ntuk mengetahui gambaran stomatitis kontak alergika.
%emahami manifestasi stomatitis alergika dan penanganannya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Stomatitis berasal dari +ahasa ,unani, stoma yang berarti mulut dan
itis yang berarti inflamasi. Stomatitis adalah inflamasi lapisan mukosa dari
struktur apa pun pada mulut- seperti pipi, gusi (gingivitis!, lidah (glossitis!,
bibir, dan atap atau dasar mulut. "ata stomatitis sendiri secara bahasa berarti
inflamasi pada mulut.Inflamasi dapat disebabkan oleh kondisi mulut itu
sendiri (seperti oral hygiene yang buruk, susunan gigi yang buruk!, cedera
mulut akibat makanan atau minuman panas, atau oleh kondisi yang
memengaruhi seluruh tubuh (seperti obat.obatan, reaksi alergi, atau infeksi!.
/
Stomatitis adalah inflamasi lapisan struktur jaringan lunak apa pun pada
mulut. Stomatitis biasanya merupakan kondisi yang menyakitkan, yang
terkait dengan kemerahan, pembengkakan, dan kadang.kadang perdarahan
dari daerah yang terkena. +au mulut (halitosis! juga mungkin menyertai
keadaan ini.Stomatitis terjadi pada semua kelompok umur, dari bayi hingga
dewasa tua.
/
2.2 KLASIFIKASI STOMATITIS
/. Stomatitis apthous Reccurent
Stomatitis yang sifatnya berulang atau Reccurent Apthous
Stomatitis dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristik klinis yaitu
ulser minor, ulser major, dan ulser herpetiform0
/
a. Rekuren apthous stomatitis minor
Sebagian besar pasien (123! yang menderita bentuk minor
ditandai dengan ulser berbentuk bulat atau oval dan dangkal dengan
diameter yang kurang dari 4 mm serta pada bagian tepinya terdiri dari
eritematous. )lserasi bisa tunggal ataupun merupakan kelompok yang
terdiri atas empat atau lima dan akan sembuh dalam waktu /2./5 hari
tanpa meninggalkan bekas.
4
)lkus ini mempunyai kecendrungan untuk
terjadi pada mukosa bergerak yang terletak pada kelenjar saliva minor.
2
$ernah dilaporkan adanya gejala.gejala pendahulu seperti parastesia
dan hiperestesia. )lkus ini sangat bervariasi, kambuh, dan pola
terjadinya bervariasi.
6
(#%+#7 II./ Minor apthous ulcer
(#%+#7 II./ Minor apthous ulcer
Sumber 0 8askaris (. $ocket atlas of oral desease.
Second 9dition. :ew ,ork0 ;hieme- 622<. $./4=
)lkus yang berkelompok dapat menetap dalam jangka waktu
beberapa bulan. )lserasi yang menetap seringkali sangat sakit dan
biasanya mempunyai gambaran tak teratur. 'rekuensi 7#S lebih
sering pada laki.laki daripada wanita dan mayoritas penyakit terjadi
pada usia antara /2 dan >2 tahun. $asien dengan ulser minor
mengalami ulserasi yang berulang dan lesi individual dapat terjadi
dalam jangka waktu pendek dibandingkan dengan tiga jenis yang lain.
)lser ini sering muncul pada mukosa nonkeratin. 8esi ini didahului
dengan rasa terbakar, gatal dan rasa pedih dan adanya pertumbuhan
makula eritematus. "lasiknya, ulserasi berdiameter >./2 mm dan
sembuh tanpa luka dalam ?./5 hari.
>
b. Rekuren Apthous Stomatitis Major
Rekuren apthous stomatitis major diderita kira.kira /23 dari
penderita 7#S dan lebih hebat dari bentuk minor. Secara klasik, ulser
ini berdiameter kira.kira /.> cm dan berlangsung selama empat
minggu atau lebih dan dapat terjadi pada bagian mana saja dari
mukosa mulut termasuk daerah.daerah yang berkeratin.
5
Dasar ulser
3
lebih dalam, melebihi 2,4 cm dan seperti ulser minor, hanya terbatas
pada jaringan lunak tidak sampai ke tulang.
<
(#%+#7 II.6 Mayor apthous ulcer
Sumber 0 8askaris (. $ocket atlas of oral desease.
Second 9dition. :ew ,ork0 ;hieme- 622<. p./<2
)lser mayor dikenal sebagai periadenitis mukosa nekrosis yang
rekuren atau disebut juga penyakit Sutton. $enyebabnya belum
diketahui secara pasti, namun banyak bukti yang berhubungan dengan
defek imun.
//
;anda adanya ulser seringkali dilihat pada penderita
bentuk mayor. @aringan parut terbentuk karena keparahan dan lamanya
lesi terjadi.
5
#wal dari ulser mayor terjadi setelah masa puberti dan
akan terus menerus tumbuh hingga 62 tahun atau lebih.
>
c. Herpetiformis apthous stomatitis
Istilah herpertiformis digunakan karena bentuk klinis dari ulserasi
herpetiformis (yang dapat terdiri atas /22 ulser kecil pada satu waktu!
mirip dengan gingivostomatitis herpetik primer tetapi virus.virus
herpes tidak mempunyai peranan dalam etiologi ulserasi herpertiformis
atau dalam setiap bentuk ulserasi aptosa.
6
4
(#%+#7 II.> Multiple herpetiform ulcers
Sumber 0 8askaris (. $ocket atlas of oral desease.
Second 9dition. :ew ,ork0 ;hieme- 622<. p./</
Herpertiformis apthous stomatitis menunjukkan lesi yang besar
dan frekuensi terjadinya berulang. $ada beberapa individu, lesi
berbentuk kecil dan berdiameter rata.rata /.> mm.
4
(ambaran dari
ulser ini adalah erosi.erosi kelabu putih yang jumlahnya banyak,
berukuran sekepala jarum yang membesar, bergabung dan mnjadi tak
jelas batasnya. $ada awalnya ulkus.ulkus tersebut berdiameter /.6 mm
dan timbul berkelompok terdiri atas /2./22. %ukosa disekitar ulkus
tampak eritematous dan diperkirakan ada gejala sakit.
6
6. Oral thrush
,aitu sariawan yang disebabkan jamur Candida Albican, biasanya
banyak dijumpai di lidah. $ada keadaan normal, jamur memang terdapat di
dalam mulut. :amun, saat daya tahan tubuh anak menurun, ditambah
penggunaan obat antibioka yang berlangsung lama atau melebihi jangka
waktu pemakaian, jamur Candida Albican akan tumbuh lebih banyak lagi.
>. Stomatitis Herpetik
,aitu sariawan yang disebabkan virus herpes simplek dan
beralokasi di bagian belakang tenggorokan. Sariawan di tenggorokan
biasanya langsung terjadi jika ada virus yang sedang mewabah dan pada
5
saat itu daya tahan tubuh sedang rendah sehingga sistem imun tidak dapat
menetralisir atau mengatasi virus yang masuk sehingga terjadilah ulser.
<
2.3 ETIOLOI STOMATITIS
Semakin banyaknya penelitian dan teori.teori baru mengenai faktor
predisposisi stomatitis memungkinkan suatu saat nanti apa yang saat ini
masihkita anggap faktor predisposisi telah terbukti sebagai etiologi. Seperti
yang telah diketahui bahwa faktor etiologi stomatitis adalah idiopatik (belum
diketahui! namun telah banyak dugaan mengenai faktor predisposisi
stomatitis.
4
'aktorAfaktor predisposisi yang dapat menyebabkan terjadinya
stomatitis adalah sebagai berikut 0
/. (enetik
7iwayat keluarga terdapat pada 423 kasus. Insiden tertinggi
terdapat di antara saudara bila kedua orang tua terkena stomatitis.
6
+eberapa peneliti menyatakan bahwa hubungan genetik berpengaruh
terhadap timbulnya stomatitis. Salah satu penelitian menemukan bahwa
>43 dari orang yang menderita stomatitis memiliki paling tidak satu orang
tua yang juga menderita stomatitis $enelitian lain menemukan bahwa =/3
kembar identik menderita stomatitis dimana untuk kembar biasa hanya
4?3.
?
6. Imunologik
7espon imun mungkin merupakan peran utama stomatitis umum
terjadi pada pasien dengan imunodefisiensi sel + dan 523 dari pasien.
pasien stomatitis mempunyai kompleks dari sirkulasi imun. )lserasi dapat
disebabkan oleh pengendapan imonoglobulin dan komponen.komponen
komplemen dalam epitel atau respons imun seluler terhadap komponen.
komponen epitel.
6
#ntibodi tersebut bergantung pada mekanisme sitoksik
atau proses penetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga jika
sistem imunologi mengalami abnormalitas, maka dengan mudah bakteri
ataupun virusmenginfeksi jaringan lunak disekitar mulut.
1
>. &ematologik
6
/4.623 pasien stomatitis adalah penderita kekurangan zat besi,
vitamin +/6 atau folid acid dan mungkin juga terdapat anemia.
$enyembuhan stomatitis sering terjadi sesudah terapi untuk mengatasi
kekurangan.kekurangan tersebut.
6
Seperti frekuensi defisiensi pada pasien
awalnya akan menjadi lebih buruk pada pertengahan usia. +anyak pasien
yang defisiensinya tersembunyi, hemoglobulin dengan batasan yang
normal dan ciri utama adalaah mikrositosis dan makrositosis pada sel
darah merah.
?
5. (astrointestinal
&anya sebagian kecil dari pasien.pasien mempunyai gejala
gastrointestinal, terutama penyakit pada usus kecil yang berhubungan
dengan malabsorpsi. *alaupun hanya 6.53 pasien.pasien stomatitis
mempunyai penyakit seliak tetapi terdapat <23 pasien.pasien dengan
penyakit seliak yang menderita stomatitis. Stomatitis dapat dihubungan
dengan penyakit Brohn dan colitis ulseratif.
6
4. &ormonal
$ada umumnya penyakit stomatitis banyak menyerang wanita,
khususnya terjadi pada fase stress dengan sirkulasi menstruasi. Dalam
sebuah penelitian, ditemukan kadar hormon progesterone yang lebih
rendah dari normal pada penderita 7#S sementara kadar hormone
9stradiol, 8&, $rolaktin, 'S& pada kedua grup adalah normal. $ada
wawancara didapat adanya riwayat anggota keluarga yang mengalami
7#S dibanding bukan penderita 7#S. Dari penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa penderita 7#S pada umumnya mempunyai kadar
hormon progesteron yang lebih rendah dari normal dan ada salah satu
keluarganya yang menderita 7#S.
5
Stomatitis dapat berlanjut atau berhenti selama kehamilan dan
karena pada sebagian kecil wanita ulserasi berkembang hanya selama fase
luteal dari siklus menstruasi maka kadang.kadang hal ini berhubungan
dengan adanya perubahan.perubahan pada hormonal.
6
<. ;rauma
7
;erdapat beberapa fakta yang menunjukkan bahwa trauma pada
bagian rongga mulut dapat menyebabkan stomatitis. Dalam banyak kasus,
trauma ini disebabkan oleh masalahAmasalah yang sederhana. ;rauma
merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan ulser terutama pada
pasien yang mempunyai kelainan tetapi kebanyakan stomatitis mempunyai
daya perlindungan yang relatif dan mukosa mastikasi adalah salah satu
proteksi yang paling umum.
'aktor lain yang dapat menyebabkan trauma di dalam rongga
mulut meliputi0
a. $emakaian gigi tiruan
7ekuren apthous stomatitis disebabkan oleh pemasangan gigi palsu.
Seringkali, gigitiruan yang dipasang secara tidak tepat dapat
mengiritasi dan melukai jaringan yang ada di dalam rongga mulut.
%asalah yang sama sering pula dialami oleh orang.orang yang
menggunakan gigitiruan kerangka logam. 8ogam dapat melukai
bagian dalam rongga mulut.
b. ;rauma makanan
+anyak jenis makanan yang kita makan dapar menggores atau
melukai jaringan.jaringan yang ada di dalam rongga mulut dan
menyebabkan 7#S. Bontohnya adalah keripik, kue yang keras, dan
lain A lain.
c. ;rauma sikat gigi
+eberapa pasien berpikir bahwa ulser terjadi karena trauma pada
mukosa rongga mulut yang disebabkan oleh cara penggunaan dari
sikat gigi yang berlebihan dan cara menyikat gigi yang salah dapat
merusak gigi dan jaringan yang ada dalam rongga mulut.
d. %enggigit bagian dalam mulut
+anyak orang yang menderita luka di dalam mulutnya karena
menggigit bibir dan jaringan lunak yanga da di dalam rongga mulut
secara tidak sengaja. Seringkali, hal ini dapat menjadi kebiasaan yang
tidak disadari atau dapat terjadi selama tidur dan luka juga disebabkan
oleh tergigitnya mukosa ketika makan dan tertusuk kawat gigi
8
sehingga dapat menimbulkan ulser yang mengakibatkan 7#S. 8uka
tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur.
e. $rosedur dental
$rosedur dental dapat mengiritasi jaringan lunak mulut yang tipis dan
menyebabkan terjadinya 7#S. ;erdapat informasi bahwa hanya
dengan injeksi novacaine dengan jarum dapat menyebabkan
timbulnya 7#S beberapa hari setelah dilakukan penyuntikan.
=
?. Stres
+anyak orang yang menderita stomatitis menyatakan bahwa
stomatitis yang mereka alami disebabkan oleh stres. ;erkadang orang
secara objektif menghubungkan timbulnya stomatitis dengan peningkatan
stres.
<
1. &I
Stomatitis dapat digunakan sebagai tanda adanya infeksi &I.
Stomatitis memiliki frekuensi yang lebih tinggi pada keadaan defisiensi
imun seperti yang telah dibahas sebelumnya. :amun infeksi akibat virus
&I biasanya menunjukkan tanda klinis yang sangat jelas yaitu kerusakan
jaringan yang sudah parah.
=
=. "ebiasaan merokok
"elainan stomatitis biasanya terjadi pada pasien yang merokok.
+ahkan dapat terjadi ketika kebiasaan merokok dihentikan.
=
/2. "ondisi %edik
+eberapa kondisi medik yang berbeda juga dapat dihubungkan
dengan timbulnya stomatitis. )ntuk pasien yang mengalami stomatitis
yang resisten harus mendapatkan evaluasi dan tes dokter untuk
mengetahui ada tidaknya penyakit sistemik. +eberapa kondisi medik yang
dihubungkan dengan stomatitis yaitu seperti penyakit +ehcet, disfungsi
neutrofil, radang usus, dan &I.#IDS.
>
//. $engobatan
9
$enggunaan obat.obatan anti peradangan, beta bloker, kemoterapi,
dan nicorandil dilaporkan menjadi salah satu pemicu timbulnya
stomatitis.
?
/6. Infeksi
'akta bahwa zat.zat kimia seperti pada penggunaan kemoterapi
dan radiasi biasanya dihubungkan dengan bakteri seperti #:)( yang
kaya dengan bacillus fusiformis dsn spirochete, dan virus pada irus
&erpes Simpleks yang meliputi sitomegalovirus, virus voricella zoster,
9pstein +ar ini ternyata dapat menjadi salah satu penyebab dari
stomatitis.
?
+erikut ini ada beberapa fakta tentang faktor predisposisi dari
penyebab stomatitis (;abel 6./! 0
6
;#+98 6./. 'aktor etiologi stomatitis apthosa rekuren
'aktor $redisposisi 'akta
Defisiensi #danya defisiensi zat besi, asam folat, vitamin +/6,
atau + kompleks
$sikologis %eningkatnya insiden stomatitis pada populasi
mahasiswa menjelang ujian
;rauma ;erbentuknya ulser pada daerah.daerah setelah
bekas terjadinya luka penetrasi
9ndokrin ;erbentuknya stomatitis pada fase luteal dari siklus
haid pada beberapa penderita wanita
#lergi "enaikan kadar Ig9 dan keterkaitan antara beberapa
jenis makanan dan timbulnya ulser
%erokok $embentukan stomatitis pada perokok yang
dahulunya bebas simtom, ketika kebiasaan merokok
dihentikan
&erediter %eningkatnya insiden pada anak.anak yang kedua
orantuanya menderita stomatitis kesamaan yang
tinggi pada anak kembar
Inunologi 'akta bertentangan, tetapi beberapa informasi
mengenai kadar imunoglobulin abnormal
10
Sumber 0 8ewis %#C, 8amey $@. ;injauan klinis penyakit mulut. @akarta0 *idya
%edika- /==1. p.51.=
2.! AMBA"AN KLINIS STOMATITIS
#walnya timbul rasa sedikit gatal atau terbakar pada / sampai 6
hari di daerah yang akan mengalami stomatitis. 7asa ini timbul sebelum luka
dapat terlihat di rongga mulut. Stomatitis dimulai dengan adanya luka seperti
melepuh di jaringan mulut yang terkena berbentuk bulat atau oval. Setelah
beberapa hari, luka tersebut pecah dan menjadi berwarna putih ditengahnya
dibatasi dengan daerah kemerahan. +ila berkontak dengan makanan dengan
rasa yang tajam seperti pedas atau asam, daerah ini akan terasa sakit dan
perih serta aliran saliva menjadi meningkat berdasarkan ciri khasnya secara
klinis. #danya ulkus kecil didalam mulut biasanya dibagian dalam, atas, dan
bawah bibir pada pipi, lidah, dan gusi.
5
(ejalanya berupa rasa sakit dan rasa terbakar yang terjadi satu
sampai dua hari yang kemudian menimbulkan luka di rongga mulut. +ercak
luka yang ditimbulkan akibat dari stomatitis ini agak kaku dan sangat peka
terhadap gerakan lidah atau mulut sehingga rasa sakit atau rasa panas yang
dirasakan ini dapat membuat kita susah makan, susah minum ataupun susah
bicara dan mengeluarkan banyak air liur.
7asa sakit akibat stomatitis yang berukuran kecil biasanya akan
hilang antara ? sampai /2 hari dan lesi ini akan sembuh secara sempurna
dalam waktu satu sampai dua minggu. :amun, apabila ukuran lesi stomatitis
cukup besar biasanya lesi membutuhkan waktu mulai dari beberapa minggu
sampai beberapa bulan untuk sembuh. Stomatitis yang tidak sembuh dalam
waktu 6 minggu sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter gigi.
5
2.# PATOFISIOLOI
Stomatitis kontak alergika di dalam dunia kedokteran gigi merupakan
suatu reaksi hipersensitivitas (tipe I! pada individu yang sebelumnya telah
11
mengalami sesitisasi terhadap suatu alergen. Dikarenakan masih terjadi
proses cascade seluler, stomatitis kontak alergika tidak menjadi jelas sampai
beberapa jam atau bahkan berhari.hari setelah terpapar antigen, yang dikenal
dengan istilah Ddelayed hypersensitivity reaction.E $roses alergi berkembang
dalam 6 tahap, yaitu0 fase induksi (sensitisasi sistem imun tubuh terhadap
alergen!, dan fase efektor (respon imun terpicu!.
#lergen adalah molekul dengan kemampuan untuk masuk ke dalam
epitel mukosa dan mengikat protein epitelial. $engikatan alergen terhadap
protein epitelial menghasilkan bentukan baru yang memiliki sifat imunogenik
tertentu. $ada fase induksi, pada kontak pertama dengan antigen, kompleks
ini terphagotisasi oleh sel.sel khusus (makrofag! pada permukaannya dan
bermigrasi ke arah ganglia regional. "ompleks tersebut kemudian akan
dikenali oleh limfosit, sel ; helper, yang kemudian memasuki stimulasi dan
pembagian fase, yang pada saatnya akan memproduksi 6 jenis limfosit ;,
yaitu0 memory ; lymphocytes yang kemudian distimulasi dengan kontak
langsung terhadap antigen, dan siklus akan dimulai lagi. "arena limfosit ini
tetap dalam tubuh, semakin lama respon imun tersebut lebih agresif dan lebih
cepat ditampah setiap kali dipicu apa bila kontak dengan antigen lagi. Siklus
ini dikendalikan oleh beberapa sitokinin, yang memperkuat limfosit ;,
mendukung poliferasi dan mengaktifasi makrofag.
'ase efektor dimulai ketika limfosit ; sitotoksik (BD1 F sel! yang
dihasilkan pada tahap pertama pelepasan sitokinin untuk merekrut dan
mengaktifkan limfosit ; helper (BD5 F sel! dari sirkulasi perifer. 8imfosit ;
sitotoksik berikatan dengan sel epitel dan mengakibatkan kematian sel.
%eskipun ada banyak zat alergi dan banyak orang yang telah
terekspose, namun diyakini bahwa lingkungan spesifik dari rongga mulut
yang sehat dan baik dapat menghambat reaksi hipersensitivitas., yang
menjelaskan mengapa penyakit ini jarang ditemukan. Dua partikular
mekanisme mungkin dapat menjelaskan pernyataan ini. $ertama, air liur
12
memastikan pembersihan konstan mukosa dan mengurangi waktu kontak
dengan zat alergi. "edua, tingginya tingkat vaskularisasi dari mukosa
menyebabkan penyerapa yang cepat terhadap antigen, yang selanjutnya
mengurangi kontak lama dengan zan antigen itu sendiri.
(/2!
2.$ DIANOSA BANDIN
/. $emphigus
$emphigus merupakan penyakit autoimune, intraepithelial,
blistering desease yang mempengaruhi kulit dan selaput lendir terutama
rongga mulut. $enyakit ini diperantarai oleh sirkulasi antibodi yang yang
berfungsi untuk memerangi terbentuknya sel keratinosit. Dan merupakan
sebuah penyakit yang berpotensi mengancam nyawa dengan tingkat
kematian berkisar 4 A /4 3.
(//!
(ejala pada membran mukosa0
$emphigus biasanya menyerang membran mukosa rongga mulut pada
hampir seluruh pasien yang mengidap penyakit ini.
+entuk lesi tak beratur pada ginggiva, bukal, atau tampak seperti erosi
palatina, terasa sangat sakit dan lama untuk disembuhkan.
+ula di rongga mulut, namun jarang ditemukan.
9rosi dapat terlihat pada setiap bagian dari rongga mulut, dapat
menyebar ke laring, dan mengakibatkan suara serak.
$ada remaja pemphigus dan stomatitis merupakan keluhan yang sering
terjadi pada lebih dari 423 kasus.
(//!
%embran mukosas lainnya yang mungkin terkena antara lain,
konjungtiva, esophagus, (menyebabkan odynophagia dan disfagia!, labia,
vagina, serviks, vulva, penis, uretra, mukosa hidung, dan anus.
(//!
6. $emphigoid
13
$emphigoid merupakan suatu inflamasi kronik, menyerang
subepidermal, dan merupakan penyakit melepuh. @ika tidak diobati, dapat
bertahan selama berbulan.bulan atau bertahun.tahun, dengan periode
remisi spontan dan eksaserbasi akut. 8esi tampak seperti bullae yang
predileksinya terbanyak pada area fleGor dan muka dan dapat mengenai
mukosa mulut.
(/6!
>. 8ichen planus
Cral 8ichen $lanus (C8$! adalah penyakit peradangan kronis yang
menyebabkan striations bilateral berwarana putih, papula, atau bahkan
plak pada mukosa bukal, lidah, dan gingiva. +ercak eritema, erosi, dan
lecet.
(/>!
5. Drug reacions
"ejadian ini marupakan fenomena yang relatif sering terjadi,
meskipun menurut profesi kesehatan reaksi obat yang menyebabkan lesi
pada oral merupakan suatu keluhan sepele. $ernah dilaporkan efek
samping dari reaksi obat berupa DstomatitisE dan Dstomatitis ulseratifE oleh
*&C cooperation with the Bouncil for International Crganizations of
%edical Sciences.
(/5!
4. 9rythema multiforme
9ritema multiforme (9%! merupakan suati kondisi akut, dan
kadang.kadang berulang yang dianggap sebagai reaksi hipersensitivitas
tipe I berhubungan dengan infesi tertentu, obat.obatan, dan berbagai
faktor penyebab lainnya.
9rithema multiforme dapat timbul pada mukosa atau jaringan kulit
lainnya. $apula berkembang menjadi patognomonik target lession atau iris
lession yang muncul dalam waktu ?6 jam dan dimulai pada ekstremitas.
8esi akan menetap setidaknya ? hari dan kemudian mulai sembuh. 8esi
14
juga dapat berupa lesi arkuata ( lihat gambar!. 'aktor penyebabnya antara
lain adalah herpes simpleG virus (&S!, 9pstein.+arr virus (9+!, dan
histoplasmosis. "arena kondisi ini mungkin berhubungan dengan stimulus
antigenik yang persisten, kekambuhan dapat terjadi hingga / A 6 rekurensi
per tahunnya.
(/4!
<. 8upus erythematous
8upus 9rythematous (S89! adalah penyakit autoimun yang tidak
diketahui asalnya yang mempengaruhi jaringan ikat dan berbagai organ.
8esi intraoral yang khas ditemukan pada pasien dengan S89 berupa plak
putih kegelapan, merah dengan batas berwarna ungu. &iperemia dan
edema, cenderung terjadi perdarahan, petechiae, dan ulserasi dangkal.
(/<!
$asien dengan lupus eritematosus sistemik0 glossitis, depapilation, dan
ulserasi petechiae lidah pada mukosa labial dan lidah.
(/<!
?. Syphilis
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan
komplikasi jangka panjang dan H atau kematian jika tidak dirawat dengan
benar. +erbagai deskripsi lesi pada membran mukosa telah ditumkan,
tetapi secara umum penyakit ini bermanifestai sebagai oval.to.crescenteric
15
erosi atau ulkus dangkal berdiameter sekitar / cm, ditutupi oleh eksudat
berlendir abu.abu dan batas eritem. $atch biasanya muncul bilateral pada
permukaan seluler pada mulut. %eskipun faring, gingiva, tonsil, dan
palatum jarang ditemukan lesi, patch mukosa dapat berupa papula yang
terpisah. Sedangkan pada asepek distal dan lateral lidah, lesi cenderung
berupa ulkus dan fissura yang tidak teratur.
(/?!
1. 'riction.induced
=. 9rtythematous candidiasis
"andidiasis adalah infeksi primer atau sekunder dari genus
Bandida,terutama Bandida albicans (B.albicans!. "elainan dapat lokal di
mulut, tenggorokan, kulit, kepala, vagina, jari.jari tangan, kuku, bronkhi,
paru, atau saluran pencernaan makanan, atau menjadi sistemik misalnya
septikemia, endokarditis dan meningitis. ;ampak plakHpseudomembran,
putih seperti sari susu,mengenai mukosa bukal, lidah dan permukaan oral
lainnya.
2.% PEME"IKSAAN
/. $rick ;est (;es tusuk kulit!.
;es ini dilakukan di kulit lengan bawah sisi dalam, lalu alergen yang diuji
ditusukkan pada kulit dengan menggunakan jarum khusus (panjang mata
jarum 6 mm!, jadi tidak menimbulkan luka, berdarah di kulit. &asilnya
dapat segera diketahui dalam waktu >2 menit +ila positif alergi terhadap
alergen tertentu akan timbul bentol merah gatal.
Syarat tes ini 0
$asien harus dalam keadaan sehat dan bebas obat yang mengandung
antihistamin (obat anti alergi! selama > A ? hari, tergantung jenis
obatnya.
)mur yang di anjurkan 5 A 42 tahun.
16
6. $atch ;es (;es ;empel!.
;es ini untuk mengetahui alergi kontak terhadap bahan kimia. ;es ini
dilakukan di kulit punggung. &asil tes ini baru dapat dibaca setelah 51
jam. +ila positif terhadap bahan kimia tertentu, akan timbul bercak
kemerahan dan melenting pada kulit.
Syarat tes ini 0
Dalam 51 jam, pasien tidak boleh melakukan aktivitas yang
berkeringat, mandi, posisi tidur tertelungkup, punggung tidak boleh
bergesekan.
6 hari sebelum tes, tidak boleh minum obat yang mengandung steroid
atau anti bengkak. Daerah pungung harus bebas dari obat oles, krim
atau salep.
2.& D'agn()a
)ntuk mendiagnosa stomatitis kontak alergika $atch test merupakan
satu.satunya yang dapat digunakan untuk membedakan lesi akibat alergi
dengan lesi lainnya. $ada tes ini, alergen yang dicurigai diletakkan padakulit
normal yang tidak berambut. Substansiyang diuji,dibiarkan berkontak dengan
kulit selama 51 jam. "emudian patch ini diangkat, setelah 6sampai 5 jam
kemudian daerahtersebut diperiksa apakah daerah itu terdapat kemerahan yan
gmenetap.
(/1!
2.* PENATALAKSANAAN
:on medikamentosa0
/. #voidence, yaitu menghindari alergen yang menjadi penyebabnya.
6. $erawatan dan menjaga kebersihan rongga mulut untuk menghindari
terjadinya infeksi sekuder dan komplikasi lebih lanjut.
17
%edikamentosa0
;ergantung pada tingkat keparahan dari lesi. $ada kasus yang parah disertai
dengan eritema atau ulser, aplikasi preparat kortikosteroid topikal akan
sangat membantu.
(/1!
18
DAFTA" PUSTAKA
/. (reenberg %S, (lick %. +urketIs oral medicine diagnosis and treatment. /2
th
ed. $hiledelpia0 +B Decker Inc- 622>. p.<>.5
6. 8anglais 7$, %iller BS. #tlas berwarna kelainan rongga mulut yang lazim.
#lih bahasa0 Susetyo +. 9ditor0 @uwono 8. @akarta0 &ipokrates- /==5. p.=5.1
>. :eville +*, Damm DD, #llen B%, +ouJuot @9. Cral and maGillofacial
pathology. 6
nd
ed. $hiladelphia0 *.+. Saunders Bompany- /==/. p.61?.1
5. 8ewis %#C, 8amey $@. ;injauan klinis penyakit mulut. @akarta0 *idya
%edika- /==1. p.51.=
4. 9versole 87. Blinical outline of oral pathology0 diagnosis and treatment. >
rd
ed. &amilton Cntario0 +B Decker Inc- 6226. p.<5.<<
<. @enis.jenis sariawan. #vailable from0 http0HHwww.mail.archive.comHmilis.
nakitaKnews.gramedia.majalah.comHmsg2>=?2.html. #kses 4 %aret 62/5
?. Banker sores (7ecurrent %inor #phthous )lcers!0 *hat Bauses ;hese %outh
)lcers 7isk 'actors. 622< 0 LinternetM. #vailable from0 http0HHwww.animated.
teeth.comHcanker.soresHt/.canker.sores.html. #ccessed 4 %arch 62/5
1. $enyebab sariawan. #vailable from 0
http0HHwww.bmf.litbang.depkes.go.idHindeG.phpN
optionOcontentPtaskOviewPidO/>2PItemidO4>. #kses 4 %aret 62/5
=. $enyebab trauma di rongga mulut. #vailable from0
http0HHwww.ayahbunda.com. #kses 4 %aret 62/5
/2. ;remblay et al, 6221, Bontact #llergy to Binnamon0 Base 7eport, diunduh
dari0 https0HHwww.cda.adc.caHjcdaHvol.?5H...4H554.pdf, pada tanggal 2? maret
62/5, pukul /6022
19
//. Qeina +, et al, 62/>, $emphigoid ulgaris, diunduh dari0
http0HHemedicine.medscape.comHarticleH/2<5/1?.overviewRshowall, pada
tanggal 2? maret 62/5, pukul /102/!
/6. lawrence S B. et al, 62/>, +ullous pemphigoid. Iunduh dari0
http0HHemedicine.medscape.comHarticleH/2<6>=/.overview, pada tanggal ?
maret 62/5, pukul /1022
13. Sugerman $.+. et al. 62/6. Cral 8ichen $lanus, diunduh dari0
http0HHemedicine.medscape.comHarticleH/2?1>6?.overviewRa2/25, pada
tanggal 2? maret 62/5, pukul /1024
/5. ;orpet 8. #. et al. 6225, Cral #dverse Drug 7eactions to Bardiovascular
Drugs, diunduh dari0 http0HHcro.sagepub.comHcontentH/4H/H61.full, pada
tanggal 2? maret 62/5, pukul /10/2
/4. $laza #.$, 62/>, 9rythema %ultiforme, diunduh dari0
http0HHemedicine.medscape.comHarticleH//66=/4.overview, pada tanggal0 2?
maret 62/5, pukul 6/022
/<. :elson 8. 7. et al, /==2, ;he $revalence of Cral %anifestasion of Systemic
8upus 9rythematousus, diunduh dari0
www.Juintpub.comH...HJiHJiS6/S<SrhodusS<.pdf, pada tanggal 2? %aret
62/5, pukul 6/0/2
/?. @air Barneiro 8eao et al, 6224, Cral %anifestations of Syphilis, diunduh dari0
http0HHwww.scielo.brHscielo.phpNscriptOsciSartteGtPpidOs/12?.
4=>6622<2226222/6, pada tanggal 2? maret 62/5, pukul 66022
/1. 8ynch, %.#- ernon @. +rightman- %artin S. (reenberg. /==5. +urket 0 Ilmu
penyakit mulut. 9disikedelapan.@ilid I.Sianita "urniawan. @akarta. +inarupa
#ksara.
20

You might also like