You are on page 1of 23

Mahasiswa mampu

menjelaskan asumsi
model antrian (C2)
dan menggunakan
model-model antrian
untuk memecahkan
masalah antrian (C3)
Mahasiswa
dapat
menjelaskan
model antrian
dan
menggunakan
model antrian serta
aplikasinya dengan
benar
banyaknya kedatangan
probabilitas x kedatangan
rata-rata tingkat kedatangan
dasar logaritma natural 2,718
x(x-1)(x-2), dibaca x fakttorial
x
P(x)

e
X!
=
=
=
=
=
mengikuti distribusi Poisson
variabel random
Jika banyaknya kedatangan per satuan
waktu mengikuti distribusi poisson dengan
rata-rata tingkat kedatangan maka waktu
antar kedatangan (inter arrival time) akan
mengikuti distribusi exponensial negatif
dengan rata-rata 1/
Mengikuti distribusi
eksponensial negatif
Tingkat pelayanan
mengikuti distribusi
Poisson
waktu pelayanan
probabilitas yang berhubungan dengan t
rata-rata tingkat pelayanan
rata-rata waktu pelayanan
2,718
t
f(t)

1/
e
=
=
=
=
=
Pengantri harus
disiplin dan sabar
menunggu giliran
Umumnya
diasumsikan
pengantri dilayani
atas dasar FCFS
Tingkah laku pengantri yang dapat
mempengaruhi perhitungan waktu
pelayanan dan waktu tunggu
Adalah :
Pengantri yang meninggalkan sistem
sebelum dilayani reneging
Panjang antrian & waktu tunggu
memiliki nilai konstan setelah sistem berjalan
selama periode tertentu steady
state/keseimbangan.
Keadaan steady state tidak berlangsung lama
keadaan transient.
Jika kurang dari maka traffic
intensity (utilization) faktor adalah :
Jika rasio ini mendekati 1 maka panjang antrian yang diharapkan
akan mendekati tak terbatas
Asumsi : Tingkat Pelayanan () > Tingkat
kedatangan pengantri ()
asumsi sumber kedatangan &
panjang antrian adalah tak
terbatas
Seringkali tidak realistis
Hubungan antara Tingkat kedatangan
()/Tingkat Pelayanan () dan panjang antrian
0.0 0.1 1.0
P
a
n
j
a
n
g

a
n
t
r
i
a
n

/
Banyak variasi model antrian
Model diringkas dlm notasi Kendall yang
diperluas, yaitu : [ a / b / c / d / e / f ]
Notasi Kendall yg asli : [ a / b / c ]
Keterangan :
a : distribusi kedatangan
b : distribusi keberangkatan atau waktu pelayanan,
untuk a dan b M : Poisson, Ek : Erlang
D : Deterministik/konstan
c : banyaknya pelayanan paralel
d : disiplin antri; FCFS, LCFS, random, dll.
e : jlh maks pengantri dlm sistem (antri & dilayani)
f : jlh sumber kedatangan
Jika tiga dr notasi Kendall tdk disebutkan, berarti :
[ . / . / . / FCFS / ~ / ~ ]
Model Satu Saluran Satu Tahap
[M/M/1]
Model ini : kedatangan dan keberangkatan
mengikuti distribusi Poisson (M), terdapat
satu pelayan, kapasistas pelayanan dan
sumber kedatangan tak terbatas
Model antrian yang paling sederhana

Penentuan ciri-ciri operasi dpt dilakukan
setelah diperoleh probabilitas n pengantri
dalam sistem, P
n.
Melalui penurunan matematika dalam
kondisi steady state dapat ditunjukkan bahwa :
( )
n
n
R R P = 1

= R
,..... 3 , 2 , 1 = n
dimana
dan
Bertolak dari rumus itu dapat diperoleh ciri-ciri
operasi lain, seperti:
1. Probabilitas pada k atau lebih pengantri dalam
sistem :


2. Rata-rata banyaknya pengantri dalam sistem :
R
R
nP L
n
n

= =

=
1
0
3. Rata-rata banyaknya pengantri yang sedang
antri



4. Rata-rata waktu menunggu dalam sistem



5. Rata-rata waktu antri


6. Proporsi waktu nganggur pelayan
R
R
L
q

=
1
2

=
1
W
( )

=
q
W
R P
a
=1
Contoh 1
Penumpang kereta api datang pada
sebuah loket mengikuti distribusi Poisson
dengan tingkat rata-rata 20 orang per jam.
Misalkan secara rata-rata setiap
penumpang dilayani 2 menit dan waktu
layanan mengikuti distribusi eksponensial.
Setelah sistem dalam steady state,
carilah:
a. P
4
b. L c. L
q
d. W e. W
q
f. P
o
Jawaban 1
Tingkat kedatangan rata-rata () 20 per jam, dan
tingkat pelayanan rata-rata () 30 per jam,
sehingga R =2/3.
( )( )
( )
33 . 0
3
2
1
4
20 30 30
20
6
10
1
20 30
1
33 . 1
3
2
1
9
4
2
3
2
1
3
2
92
16
3
2
3
2
1
4
4
= =
=

=
= =

=
=

=
=

=
= =
o
q
q
P
memit W
menit jam W
penumpang L
penumpang L
P
a.
b.
c.
d.
e.
f.
243
Contoh 2
Misalkan kepala stasiun mengganti penjaga
loket yang ada dengan penjaga yang lebih
trampil, waktu pelayanan berkurang dari
rata-rata 2 menit per penumpang menjadi
1,5 menit per penumpang (40 penumpang
per jam). Namun upah penjaga yang trampil
adalah Rp. 1200 per jam, yang berarti dua
kali upah penjaga yang ada. Kepala stasiun
juga memperkirakan biaya menunggu
pengantri Rp. 50 per menit. Haruskah
kepala stasiun mengganti penjaga yang ada
dengan penjaga yang lebih trampil?
Jawaban 2.
Ciri-ciri sistem yang diperlukan untuk
menganalisis masalah itu adalah W
q
dan P
o

yang dihitung seperti berikut
( )
% 3 , 33
30
20
1
4
15
1
20 30 30
20
= =
= =

=
Po
menit jam W
q
Kasus 1.
Pelayan yang ada memberikan = 30 penumpang
Kasus 2.
Pelayan terampil memberikan = 40 penumpang
( )
% 50
40
20
1
5 , 1
40
1
20 40 40
20
= =
= =

=
Po
menit jam W
q
Krn 20 orang per jam & loket dibuka 8 jam sehari,
shg banyak pengantri diperkirakan 160 orang.
Waktu antri (menunggu), kasus 1 = 160 x 4
= 640 menit
kasus 2 = 160 x 1,5
= 240 menit
Ringkasan kedua unsur biaya :







Jadi penggantian pelayan akan menurunkan total
biaya
Komponen Biaya Kasus 1 Kasus 2
Biaya tunggu pengantri 640x50 = 32.000,- 240x50 = 12.000,-
Biaya pelayanan 8 x 600 = 4.800,- 8x1.200 = 9.600,-
Total Biaya Rp. 36.800,- Rp. 21.600,-
Model Banyak Saluran Satu Tahap
[M/M/c]
Jika steady state
tercapai, operating
characteristics-
nya adalah:
( ) ( )
( )
( )
( )
( )
( )







1
1 !
1 ! !
1
2
,
!
,
!
1
0
+ =
=
+ =

=
=

+
=
s
>

q
q
q
q
c
o
q
c n jika P
n
c n jika Po
n
n
c
n
c n
o
W W
L
W
L L
c c
c P
L
P
c c n
P
o
n
n
c ! c
n-c
Karena beberapa alasan angkutan
kereta api makin diminati. Misalkan
kedatangan calon penumpang
mengikuti distribusi Poisson dengan
rata-rata 75 per jam. Misalkan lagi,
waktu pelayanan mengikuti distribusi
eksponensial negatif dengan rata-
rata 2 menit. Jika dibuka 3 loket,
setelah steady state tercapai carilah
operating characteristicsnya!
Jawaban 3
Diketahui
= 75 = 30
c = 3 sehingga c = 90, maka R = 75/90 = 0.8333
( ) ( ) ( ) ( )
( )( ) ( )
( )
sistem dalam menit jam jam W
menunggu menit jam W
sistem dalam penumpang calon L
menunggu penumpang calon L
P
q
q
o
8 . 4
30
1
0467 . 0
8 . 2 0467 . 0
75
5 . 3
6
30
75
5 . 3
5 . 3
90 75 1 ! 3
90 75 30 75 0449 . 0
0449 . 0
625 . 15 6625 . 6
1
! 3
30 75
! 2
30 75
! 1
30 75
! 0
30 75
1
2
3
3 2 1 0
= + =
= = =
= + =
=

+
=
=
+
=
+ + +
=
Jika kepala stasiun ingin mengganti
pelayan atau mengubah jumlah
loket, maka operating characteristics
yang baru perlu ditemukan untuk
membantu mengevaluasi perubahan
biaya pelayanan dan biaya
menunggu. Dengan demikian tingkat
pelayanan yang diharapkan lebih
menguntungkan dari segi biaya dapat
diketahui.

You might also like