produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Asuransi kesehatan adalah jenis asuransi yang menjaga ketersedian dana bila individu atau anggota keluarga terserang penyakit. DEFENISI Dilihat dari sudut pandang sosial, asuransi didefinisikan sebagai organisasi sosial yang menerima pemindahan risiko dan mengumpulkan dana dari anggota-anggota guna membayar kerugian yang mungkin terjadi pada masing- masing anggota tersebut DEFENISI Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu : a) Rawat inap (in-patient treatment) dan b) Rawat jalan (out-patient treatment). Jenis Asuransi Kesehatan A. Social Health Insurance (Asuransi Kesehatan Sosial) Prinsip Asuransi Kesehatan Sosial : 1) Kepersertaan bersifat Wajib 2) Iuran/premium berdasar persentase pendapatan/gaji 3) Iuran/premium ditanggung bersama oleh tempat kerja/perusahaan dan tenaga kerja (50%-50%) 4) Tenaga kerja/peserta dan keluarganya memperoleh jaminan pemeliharaan kesehatan (comprehensive) 5) Tenaga kerja/peserta memperoleh kompensasi selama sakit 6) Peranan pemerintah besar Jenis Asuransi Kesehatan B. Private Voluntary Health Insurance (Asuransi Kesehatan Komersial) Prinsip-prinsip Askes Komersial adalah : Kepesertaan bersifat sukarela Iuran/premi nerdasar angka absolute, sesuai dengan perjanjian/ kontrak Tenaga kerja/peserta dan keluarganya memperoleh santunan biaya pelayanan kesehatan sesuai kontrak Peranan pemerintah relatif kecil Jenis Asuransi Kesehatan C. Regulated Private Voluntary Health adalah suatu asuransi kesehatan yang merupakan suatu alternatif bagi asuransi kesehatan komersial Prinsip-prinsipnya adalah sebagai berikut: Kepesertaan bersifat sukarela, iuran/premi berdasar angka absolut (nilai nominal) Peserta memperoleh jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kontrak Peranan pemerintah relatif besar Dasar Penyelenggaraan UUD 1945 UU No. 23/1992 tentang Kesehatan UU No.40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1241/MENKES/SK/XI/2004 dan Nomor 56/MENKES/SK/I/2005, Prinsip Penyelenggaraan Diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan azas gotong royong sehingga terjadi subsidi silang. Mengacu pada prinsip asuransi kesehatan sosial. Pelayanan kesehatan dengan prinsip managed care dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Program diselenggarakan dengan prinsip nirlaba. Menjamin adanya protabilitas dan ekuitas dalam pelayanan kepada peserta. ASKES DI NEGARA BERKEMBANG Perkembangan asuransi kesehatan termasuk di negara berkembang menunjukkan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat dan menyadari bahwa solusi utama dalam memperoleh pelayanan kesehatan adalah melalui asuransi kesehatan. Namun pada saat yang sama semua pihak juga berusaha untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dalam proses tersebut ASKES DI NEGARA MAJU Masyarakat di Negara Amerika atau Eropa yang sudah melihat asuransi kesehatan sebagai suatu kebutuhan. Bukan hanya biaya yang tinggi untuk mendapatkan perawatan medis di negara Amerika atau Eropa, tetapi bila tidak memiliki asuransi maka akan sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan perawatan terbaik yang diinginkan Kebijakan pemerintah 1968 Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang secara jelas mengatur pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri dan Penerima Pensiun (PNS dan ABRI) beserta anggota keluarganya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 230 Tahun 1968. 1984. Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1984 tentang Pemeliharaan Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil,Penerima Pensiun (PNS, ABRI dan Pejabat Negara) beserta anggota keluarganya Kebijakan pemerintah 1991 Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1991, kepesertaan program jaminan pemeliharaan kesehatan yang dikelola Perum Husada Bhakti ditambah dengan Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta anggota keluarganya. 1992 Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 status Perum diubah menjadi Perusahaan Perseroan (PT Persero) dengan pertimbangan fleksibilitas pengelolaan keuangan, kontribusi kepada Pemerintah dapat dinegosiasi untuk kepentingan pelayanan kepada peserta dan manajemen lebih mandiri Kebijakan pemerintah 2005 PT. Askes (Persero) diberi tugas oleh Pemerintah melalui Departemen Kesehatan RI, sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1241/MENKES/SK/XI/2004 dan Nomor 56/MENKES/SK/I/2005, sebagai Penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (PJKMM/ASKESKIN) Tantangan asuransi di Indonesia a) Tantangan terbesar adalah ketidaktahuan dan kesalahpahaman tentang asuransi sosial dan jaminan sosial. b) Pendidikan kebijakan publik, publik cinance dan public insurance di Indonesia masih sangat kurang diberikan. c) Pemahaman asuransi sosial yang rendah diperburuk dengan penilaian jelek penyelenggaraan Askes, a) Prospek Asuransi Kesehatan Nasional sudah mulai tampak secercah harapan terwujudnya sebuah AKN. b) Komitmen pemerintah sudah tampak, hanya saja banyak pihak waswas apakah komitmen ini dapat terlaksana. c) Perubahan UUD yang secara eksplisit mencantumkan hak rakyat terhadap jaminan sosial dan pelayanan kesehatan dan kewajiban negara mengembangkan jaminan sosial bagi seluruh rakyat, sesungguhnya adalah suatu kemajuan besar dan menunjukkan komitmen legislatif yang kuat.