You are on page 1of 45

KELAINAN

TELINGA LUAR
HEMATOMA AURIKULER
Pengumpulan darah pada daun
telinga yang terletak antara kulit
dan perikondrium yang disebab-
kan oleh trauma telinga.

Gejala :
Tampak pengumpulan darah di bawah
kulit daun telinga
Daun telinga terasa panas dan tebal /
kaku

Penatalaksanaan :
Bila pengumpulan darah sedikit,
biasanya diabsorbsi sendiri
Bila hematoma luas, bantu dengan
pemberian kompres dingin dan jika
perlu dilakukan aspirasi stiril

OTITIS EKSTERNA
SIRKUMSKRIPTA
Disebut juga furunkulosis, yaitu peradangan
kelenjar pilosebaseus pada bagian sepertiga
luar liang telinga.
Peradangan biasanya oleh Staphylococcus
aureus atau Staphylo coccus albus dan
Micrococcus piogenes.
Sebelum infeksi biasanya didahului oleh
trauma.

Gejala :
Keluhan utama biasanya rasa sakit di
telinga, terutama bila daun telinga
digerakkan.
Kadang terdapat kesulitan membuka
mulut
Pendengaran tidak terganggu

Penatalaksanaan :
Kolaboratif dengan dokter dalam
pemberian antibiotik, analgesik dan
antiseptik lokal pada stadium awal
Pada stadium lanjut dan furunkel besar,
usulkan untuk tindakan insisi.

OTITIS EKSTERNA DIFFUSA
Peradangan mulai duapertiga telinga luar
bagian dalam sampai dengan
membrana timpani bagian luar.

Peradangan biasanya terjadi pada telinga
yang basah.

Gejala :
Liang telinga edema dan hiperemis,
membrana timpani kadang juga
hiperemis.
Pendengaran tidak terganggu
kecuali bila banyak kotoran


Penatalaksanaan :
Liang telinga dibersihkan kemudian
diberi antiseptik lokal
Kolaborasikan untuk pemberian vit. A
dosis 10.000 20.000 unit untuk
membantu proses keratinisasi.

SUMBATAN SERUMEN

Suatu keadaan dimana serumen
sedemikian rupa sehingga
mengganggu pendengaran
penderita.

Gejala :

Biasanya liang telinga setelah
kemasukan air, tiba-tiba tersumbat
Timbul rasa tidak enak dan gatal

Penatalaksanaan :
Serumen dikeluarkan
Bila kering dan melekat, jangan dipaksa, tetapi
kolaborasikan untuk pemberian obat yang dapat
melunakkan serumen (karbol gliserin 5 10 %). Baru
kemudian dibersihkan dengan kapas lidi atau
dilakukan spouling.
Bila lecet, kolaborasikan pemberian antibiotik
untuk menghindari infeksi.
Pada spouling, suhu cairan harus 37 C, dan
kontra indikasi tindakan ini jika ada riwayat perforasi
membrana timpani.


OKLUSI TUBA

Adalah suatu sumbatan pada tuba
eustachii dan penyumbatannya
biasanya pada muara tuba di
nasopharyngs.
Penyebab
Sekret yang menyumbat karena
peradangan maupun elergi

Masa tumor di nasopharing, misal
: karsinoma nasopharing

Gejala :

Gangguan umum yaitu telinga
berdengung (tinitus)
Gangguan pendengaran ringan
Terdapat keluhan dari akibat
sumbatan
Membrana tympani menjadi
suram, kaku dan terjadi retraksi

Penatalaksanaan :

Kolaborasikan untuk pengobatan
yang ditujukan untuk mengatasi
sumbatan
Komplikasi :

Sebagai akibat lanjut, bisa terjadi
otitis media serosa akut dan otitis
media sklerotik.

OTITIS MEDIA AKUTA
Peradangan akut mukoperiostium telinga tengah,
(kavum tympani, tuba eustachii dan mastoid).
Peradangan paling hebat pada mukosa kavum
tympani.
Infeksi jarang hematogen atau lymfogen, lebih sering
perkontinuitatum dan biasanya berhub. erat dgn
peradangan saluran pernafasan bagian atas.
Kuman penyebab, biasanya Streptococcus Beta
Hemoliticus, Pneumococus dan beberapa bakteri
yang jarang seperti Hemophilus Influensa,
Streptococcus Viridans dan Proteus Vulgaris
Stadium otitis media akut :
STADIUM HIPEREMI
Gejala lokal berupa otalgia, tuli
konduktif ringan, membrana tympani
hiperemia dan tinitus.
Gejala umum berupa demam
STADIUM TRANSUDASI
Membrana tympani cembung / bulging,
suram dan reflek cahaya menghilang.

STADIUM SUPURASI
Tuli konduktif makin berat. Membrana
tympani perforasi sentral, sekret atau
pus keluar melalui perforasi.
STADIUM KOALESEN
Timbul nyeri bagian belakang telinga, bengkak
dan demam (terjadi mastoiditis akut).
Terdapat pembengkakan dinding liang telinga,
pembengkakan pungtum mastoideum dan
paresis N. VII perifer.

STADIUM KOMPLIKASI
Proses dapat menjalar secara
perkontinuitatum sehingga menjadi meningitis,
paresis N. VII dan tromboplebitis sinus lateral.
STADIUM RESOLUSI
Bila proses berhenti, terjadi penyembuhan
sempurna.
Bila penyembuhan berlebihan, terjadi :
jaringan granulasi atau polip, sklerosis tulang
pendengaran atau terbentuknya jaringan
fibrosis di telinga tengah sehingga pendengaran
terganggu karena adanya sklerosis tympani.
Penatalaksanaan :
Bersihkan telinga dan pasang tampon yang dibasahi
dengan larutan rivanol, tampon sebaiknya sering diganti
Cari fokal infeksi di hidung dan di nasopharing serta
kolaborasikan dengan dokter untuk pengobatannya
Secara sistemik, kolaborasikan pemberian antibiotika,
analgesik dan anti inflamasi. Untuk stadium III sampai
stadium V, kolaborasikan pemberian antibiotik dosis
tinggi.
Pada stadium hiperemi, kolaborasikan pemberian tetes
antibiotik, kecuali pada bayi harus dilakukan parasentesis
Bila terdapat bulging, kolaborasikan untuk tindakan
parasntesis untuk melancarkan drainage, yaitu dengan
membuat insisi kecil pada kuadran bawah.


OTITIS MEDIA PERFORATA
(OMP)

Otitis Media Supuratif Kronis
(OMSK)

DEFINISI :
Otitis Media Supuratif Kronis ialah : infeksi
kronis di telinga tengah dengan perforasi membran
timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah
terus menerus atau hilang timbul.

Sekret mungkin encer atau kental, bening atau
berupa nanah.
PERJALANAN PENYAKIT :
Otitis media akut dengan perforasi
membran timpani menjadi otitis media
supuratif kronis apabila prosesnya sudah
lebih dari 2 bulan. Bila proses infeksi
kurang dari 2 bulan, disebut otitis media
supuratif subakut.
FAKTOR PENYEBAB :
Faktor-faktor yang menyebabkan :
Terapi yang terlambat
Terapi yang tidak adekuat
Virulensi kuman tinggi
Daya tahan tubuh pasien rendah (gizi
kurang) atau higiene buruk.

LETAK PERFORASI
1. Daerah Sentral
perforasi terdapat di pars tensa, sdgkan diseluruh tepi
perforasi masih ada sisa membran timpani.

2. Daerah Marginal
Sebagian tepi perforasi langsung berhubungan dengan
anulus atau sulkus timpanikum.

3. Daerah Atik
Perforasi yang terletak di pars flaksida

JENIS OMP/OMSK

1. Tipe Benigna/tipe mukosa
peradangan terbatas pada mukosa, perforasi terletak disentral, jarang
menimbulkan komplikasi yang berbahaya dan tidak terdapat
kolesteatom.

2. Tipe Maligna/tipe tulang
Disertai kolesteatom, tipe bahaya, perforasi letaknya marginal atau di
atik, bisa terjadi komplikasi yang fatal.

Pada kasus lebih lanjut dapat terlihat abses atau fistel retro aurikuler
polip atau jaringan granulasi di liang telinga luar yang berasal dari
telinga tengah, terlihat kolesteatom pada telinga tengah, sekret berbentuk
nanah dan berbau khas (aroma kolesteatom) atau terlihat bayangan
kolesteatom pada foto rontgen.
TERAPI OMP/OMSK :
1. OMSK Benigna
Prinsip terapinya konservatif atau
medikamentosa. Sekret yang keluar terus,
diberikan obat pencuci telinga(H2O2 3% )
selama 3-5 hari. Setelah sekret berkurang
diberikan obat tetes telinga yang
mengandung antibiotika dan kortikosteroid.

Secara oral diberikan antibiotika gol.
Ampisilin,atau eritromisin.
2. OMSK Maligna
Prinsip terapinya pembedahan, yaitu
mastoidektomi dengan atau tanpa
timpanoplasti.
Terapi medikamentosa hanya terapi sementara
sebelum pembedahan. Bila terdapat abses
subperiosteal retro aurikuler, diinsisi tersendiri
sebelum dilakukan mastoidektomi.

You might also like