You are on page 1of 6

Asuhan keperawatan dengan pasien hepatitis ,

1.pengakajian pasien
Aktivitas /istirahat
Sirkulasi
Eliminasi
Makanan/cairan
Neurosensori
Nyeri /kenyamanan
Seksualitas
2.Pemerikasaan diagnostic
Test fungsi hati : abnormal (4-10 kali dari normal)merupakan batasan nilai untuk
membedakan hepatitis virus dan non virus .
Leucopenia : tbromboisitopenia mungkin ada
Deferensi darah lengkap : leukositosis .monositosis ,limfosit atipikal ,dan sel plasma
Feses : berwana tanah liat ,steatorea (penurunan fungsi hati )
Albumin
Gula darah
3. diagnose keperawatan yang akan muncul adalah












NO DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA HASIL
INTERVENSI RASIONAL
1 Intoleran aktivitas
berhubungan
dengan penurunan
kekuatan
/ketahanan tubuh .
Menyatakan
pemahaman situasi
/factor risiko dan
program
pengobatan
individu .
KH : menunjukan
teknik / perilaku
yang memampukan
kembali melakukan
aktivitas .
o Tingkatkan
tirah
baring/duduk
.berikan
lingkungan
tenang .batasi
pengunjungan
sesuai
keperluan .



o Ubah posisi
dengan sering
.berikan
perawatan
kulit yang baik



.
o Lakukan tugas
dengan cepat
dan sesuai
toleransi .
o tingkatkan
aktivitas
sesuai
toleransi
,bantu
melakukan
latihan
rentang gerak
sendi pasif /
aktif .
o awasi terulang
nya anoreksia
dan nyeri
tekan
pembesaran
hati .



Aktivitas dan posisi
tegak di yakini
menurunkan aliran
darah ke kaki,yg
mencegah sirkulasi
optimal ke sel hati
Meningkatkan
istirahat dan
ketenangan



Meningkatkan
fungsi pernnafasan
dan meminimalkan
tekakan pada area
tertentu untuk
menurunkan
resiko kerusakan
jaringan .
Memungkinkan
periode tambahan
istirahat tanpa
gangguan .
Tirah baring lama
dapat menurunkan
kemampuan .ini
dapat terjadi
karena
keterbatasan
aktivitas yang
menggangu
periode istirahat .

Menunjukan
kurang nya
resolusi
/eksaserbasi
penyakit
,memerlukan
istirahat lanjut .


o kolaborasi
,dengan
memberikan
antidot atau
bantu dalam
prosedur
sesuai indikasi
(contohnya
lavase
,katarsis
,hiperventilasi
)tergantung
pada
pemajanan .
Mbuang agen
penyebab pada
hepatitis toksik
dapat membatasi
derajat kerusakan
jarinagan .

2 Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
b/d kegagalan
masukan untuk
memenuhi
kebutuhan
metabolik
anoreksia ,mual
muntah
Menujukkan
perilaku perubahan
pola hidup untuk
meningkatkan
/mempertahankan
berat badan yang
sesuai .
Menunjukkan
peningkatan berat
badan mencapai
tujuan denagn nilai
laboratorium
normal dan bebas
tanda malnutrisi .

o Awasi
pemasukan
diet /jumlah
kalori .berikan
makanan
sedikit dalam
frekuensi
sering dan
tawarkan
makan pagi
yang paling
besar .
o Berikan
perawaytan
mulut
sebelum
makan
o Anjurkan
makan dalam
posisi duduk
tegak .


o Dorong
pemasukan
sari jeruk
,minuman
karbohidrat
dan permen
berat
sepanjang hari
.

Makan banyak
sulit untuk
mengatur bila
pasien
anoreksi.anoreksi
juga paling buruk
selama siang hari
,membuat
masukan makanan
yang sulit sore hari
.

Menghilangkan
rasa tak enak di
dapat
meningkatkan
napsu makan .
Menurunkan rasa
penuh pada
abdomen dan
dapat
meningkatkan
pemasukan .
Bahan ini
merupakan ekstra
kalori dan dapat
lebih mudah
dicerna /toleran
bila makan jenis
lain tidak .

3 Resiko tinggi
kurangnya volume
cairan b/d
kehilangannya
berlebihan melalui
muntah dan diare
,perpindahan area
ketiga (asites)
Mempertahankan
hidrasi adekuat di
buktikan oleh tanda
vital yang stabil
,turgor kulit baik
,pengisian kapiler
,nadi perifer kuat
,dan haluan urine
individu sesuai .
o Awasi
masukan dan
haluaran
,bandingkan
dengan berat
badan harian
.catat
kehilangan
melalui usus
,contohnya
muntah dan
Memberikan
informasi tentang
kebutuhan
penggantian /efek
terapi .






diare .
o Kaji ttv ,nadi
perifer
,pengisian
kapiler ,turgor
kulit ,dan
membrane
mukosa .
o Periksa asites
atau
pembentukan
edema .ukur
lingkar
abdomen
sesuai indikasi
.
o Observasi
tanda
perdarahan .

Indicator volume
sirkulasi /perfusi .





Menurunkan
kemungkinan
perdarahan
kedalam jaringan .




Kadar prombin
menurunk dan
waktu koogulasi
memanjang bila
absorpsi vit K
terganggu dan

You might also like