You are on page 1of 2

III.

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan ikat yang
digunakanuntuk melayani beban lalu lintas
b. Konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement), adalah perkerasan
yangmenggunakan aspal sebagai bahan pengikat dan lapisan-lapisan
perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke
tanah dasar.
c. Konstruksi perkerasan lentur terdiri atas lapisan-lapisan yang diletakkan
diatas tanahdasar yang telah dipadatkan. Lapisan-
lapisan tersebut berfungsi untuk menerima beban lalu lintas dan
menyebarkan ke lapisan yang ada dibawahnya, sehingga bebanyang
diterima oleh tanah dasar lebih kecil dari beban yang diterima olehlapisan
permukaan dan lebih kecil dari daya dukung tanah dasar.
d. Konstruksi perkerasan lentur terdiri dari:
1) Lapisan Permukaan (surface course)
2) Lapisan Pondasi Atas (base course)
3) Lapisan Pondasi Bawah (sub base course)
4) Lapisan Tanah Dasar (subgrade)
e. Perkerasan jalan beton semen atau secara umum disebut perkerasan kaku,
terdiri atas plat (slab) beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi
bawah (bisa jugatidak ada) di atas tanah dasar.
f. Konstruksi perkerasan kaku terdiri dari
1) Lapisan Tanah Dasar
2) Lapisan Pondasi Bawah
3) Lapisan Perkerasan Beton Semen



49

3.2 Saran
Dalam pelaksanaan pekerjaan jalan harus diperhatikan beberapa hal
seperti:
a. Kebersihan lapisan sebelum dilakukan penghamparan aspal.
b. Temperatur aspal agar campuran dapat menempel sempurna.
c. Pengawasan material yang akan digunakan serta pekerjaan oleh engineer
agar semua pekerjaan dapat terorganisir dengan baik, efektif dan material,
waktu dan tenaga dapat dikeluarkan dengan efisien.

You might also like