Makalah ini membahas prinsip kerja siklus mesin bensin dan diesel baik dua tak maupun empat tak. Pada mesin diesel, bahan bakar disemprotkan dan terbakar saat kompresi, sedangkan pada mesin bensin terbakar oleh busi. Kedua mesin beroperasi berdasarkan langkah hisap, kompresi, ekspansi, dan buang, namun berbeda pada waktu injeksi bahan bakar.
Makalah ini membahas prinsip kerja siklus mesin bensin dan diesel baik dua tak maupun empat tak. Pada mesin diesel, bahan bakar disemprotkan dan terbakar saat kompresi, sedangkan pada mesin bensin terbakar oleh busi. Kedua mesin beroperasi berdasarkan langkah hisap, kompresi, ekspansi, dan buang, namun berbeda pada waktu injeksi bahan bakar.
Makalah ini membahas prinsip kerja siklus mesin bensin dan diesel baik dua tak maupun empat tak. Pada mesin diesel, bahan bakar disemprotkan dan terbakar saat kompresi, sedangkan pada mesin bensin terbakar oleh busi. Kedua mesin beroperasi berdasarkan langkah hisap, kompresi, ekspansi, dan buang, namun berbeda pada waktu injeksi bahan bakar.
DISUSUN OLEH : Sri Lestari (1003001) Dandi Fajariawan (1003004) Teguh Ito Purnomo (1003014) Hastin Dwi Utami (1003023) Dovister (1003025) Mata Kuliah : Penggerak Mula Dosen : Barlin, ST, M.Eng
PROGRAM STUDI TEKNIK EKSPLORASI PRODUKSI MIGAS POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG 2010/2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman- teman.
Palembang , 14 Juni 2012
Penulis
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................................... DAFTAR ISI .................................................................................................................... BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................................. A. Latar Belakang B. Pembatasan Masalah C. Tujuan BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................................... A. Pengertian Mesin Diesel B. Prinsip Kerja Siklus Mesin Diesel 2 Tak C. Prinsip Kerja Siklus Mesin Diesel 4 Tak D. Pengertian Mesin Bensin E. Prinsip Kerja Siklus Mesin Bensin 2 Tak F. Prinsip Kerja Siklus Mesin Bensin 4 Tak BAB III. PENUTUP ........................................................................................................... A. Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak sekali menjumpai atau bahkan menggunakan peralatan-peralatan yang bermesin. Salah satu diantara mesin-mesin tersebut adalah Mesin Bensin dan Mesin Diesel. Motor Bensin dikategorikan dalam mesin pembakaran dalam (internalcombustionengine). Mesin Bensin dan Mesin Diesel dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu Mesin Bensin 4 tak dan 2 tak dan Mesin Diesel 4 Tak dan 2 Tak. Melalui makalah ini, kami mencoba untuk membahas tentang mesin bensin, prinsip kerja, kelebihan dan kekurangan dari mesin bensin itu sendiri, baik mesin bensin 4 tak ataupun mesin bensin 2 tak.
B. Pembatasan Masalah Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka penulis dapat memberikan batasan-batasan pada : 1. Pengertian mesin bensin dan mesin diesel 2. Prinsip Kerja Siklus mesin diesel 2 tak dan 4 tak 3. Prinsip Kerja Siklus mesin bensin 2 tak dan 4 tak
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi mesin bensin dan mesin diesel 2. Mengetahui Prinsip kerja siklus 2 tak dan 4 tak pada mesin bensin 3. Mengetahui prinsip kerja siklus 2 tak dan 4 tak pada mesin diesel
BAB II PEMBAHASAN a. Pengertian Mesin Diesel Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Penggunaan motor diesel bertujuan untuk mendapatkan tenaga mekanik dari energi panas yang ditimbulkan oleh energi kimiawi bahan bakar, energi kimiawi tersebut diperoleh dari proses pembakaran antara bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Pada motor diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih tergantung pada tujuan perancangan, dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu atau dua torak. Tekanan gas hasil pembakaran akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol. Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
b. Prinsip Kerja Siklus 2 Tak pada Mesin Diesel
1. Langkah Pembilasan dan Kompresi
Pada awal langkah ini udara masuk silinder melalui lubang masuk pembilasan (port scavenging) yang terdapat di bagian bawah silinder. Lubang ini akan terbuka saat torak bergerak ke bagian bawah mendekati TMB dan akan tertutup saat torak bergerak ke atas meninggalkan TMB.
Pada saat lubang pembilasan tertutup oleh torak yang bergerak ke atas menuju TMA dan katup buang juga tertutup maka dimulailah proses kompresi. Gerakan torak ke atas akan menyebabkan tekanan udara dalam silinder meningkat sehingga temperatur udaranya juga naik. Dan beberapa derajat sebelum torak mencapai TMA bahan bakar mulai disemprotkan (dikabutkan) dengan injektor kedalam silinder, karena temperatur udara sangat tinggi sehingga bahan bakar yang dikabutkan tersebut akan terbakar.
Proses pembakaran ini akan menyebabkan kenaikan tekanan dan temperatur gas secara drastis, kondisi maksimal akan terjadi beberapa saat setelah torak mulai bergerak ke bawah. Gas bertekanan tinggi ini akan mendorong torak bergerak ke bawah dan melalui batang torak akan memutar poros engkol.
2. Langkah Ekspansi dan Buang
Langkah ekspansi dan buang dimulai setelah terjadinya tekanan maksimum di dalam silinder akibat terbakarnya campuran bahan bakar dengan udara.
Dan setelah terjadi tekanan maksimum dalam silinder piston akan terdorong menuju TMB dan katup buang mulai terbuka dan gas hasil pembakaran akan terdorong keluar akibat tekanan dalam silinder lebih besar dari pada tekanan udara luar dan juga akibat terdesak oleh udara segar yang dimasukkan dengan paksa melalui lubang pembilasan dengan blower pembilas (turbocharger).Pada saat katup buang sudah tertutup proses pemasukkan udara masih berlangsung untuk beberapa saat dengan bantuan kompresor pembilas sampai lubang pembilasan tertutup total oleh torak, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan menaikkan tekanan udara pembilas dalam silinder.
Demikian kedua proses ini berlangsung terus menerus dan bergantian antara langkah pembilasan dan kompresi dengan langkah ekspansi dan buang oleh karena itu disebut operasi dua langkah.
c. Prinsip Kerja Siklus 4 Tak pada Mesin Diesel
1. Langkah Hisap Pada langkah ini campuran bahan bakar dan udara dihisap ke dalam silinder oleh vacum yang dihasilkan oleh gerakan piston dari TMA (titik mati atas = posisi teratas piston) kebawah menuju TMB (titik mati bawah = posisi terbawah piston). Pada langkah ini katup masuk terbuka (pada gambar ada di sebelah kiri) dan katub buang tertutup.
2. Langkah Kompresi Pada langkah ini kedua katup tertutup dan piston bergerak dati TMB ke TMA sehingga campuran udara dan bahan bakar dimampatkan/dikompresikan sehingga tekanan dan temperaturnya naik sehingga campuran udara dan bahan bakar siap untuk dibakar.
3. Langkah Kerja Pada akhir langkah kompresi kurang lebih posisi poros engkol 5 derajat sebelum TMA busi memercikkan bunga api sehingga campuran bahan bakar dan udara yang telah terkompresi terbakar, terjadi kenaikan temperatur dan tekanan secara besar dan tiba tiba sehingga mampu mendorong piston dari TMA ke TMB .Langkah usaha ini juga sering disebut langkah ekspansi,kedua katub masih tertutup.
4. Langkah Buang Sisa gas pembakaran dibuang keluar silinder melalui katub buang yang terbuka dan juga oleh dorongan piston saat bergerak dari TMB menuju TMA. Siklus ini berlulang terus selama mesin hidup. Satu siklus 4 langkah = 2 putaran poros engkol /poros mesin . d. Pengertian Mesin Bensin Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi panas untuk melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis. Energi atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil pembakaran.Ditinjau dari cara memperoleh tenaga panas, mesin kalor dapat dibedakan menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam dan mesin dengan pembakaran luar. Mesin pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang terjadi berfungsi sebagai fluida kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya disebut motor bakar. Jadi motor bakar adalah mesin kalor yang menggunakan gas panas hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar adalah mesin di mana proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan energi panas dari gas pembakaran dipindahkan ke fluida mesin melalui beberapa dinding pemisah, misal ketel uap.
Mesin bensin merupakan salah satu jenis motor bakar dalam yang menggunakan bahan bakar bensin dengan sistem pengapian menggunakan busi. e. Prinsip Kerja Siklus Motor Bensin 2 Langkah
Motor bensin 2 langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam 2 langkah torak atau 1 kali putaran poros. Prinsip kerja motor bensin 2 langkah dalam 1 kali siklus kerja dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Langkah HISAP & KOMPRESI EKSPANSI BUANG Torak bergerak dari TMB ke TMA, saluran masuk terbuka dan campuran bensin dan udara masuk ke ruang engkol. Sementara itu di atas torak terjadi langkah kompresi sehingga menghasilkan suhu dan tekanan yang tinggi dan mengakibatkan torak terdorong ke TMB. Pada saat torak menuju TMB, torak menutup saluran masuk dan memperkecil ruang engkol. Hal ini mengakibatkan campuran bensin dan udara bergerak ke atas torak melalui saluran bilas. Pada saat torak sampai TMB, saluran bilas dan saluran buang terbuka sehingga campuran bensin dan udara dari ruang engkol masuk ke ruang bakar. Sifat-sifat motor bensin 2 langkah : Konstruksi lebih sederhana dan biaya pembuatan lebih murah. Pembuangan gas kurang sempurna dan kesulitan untuk mempertinggi kecepatan. Dengan ukuran langkah torak dan kecepatan yang sama akan menghasilkan daya yang lebih besar.
f. Prinsip Kerja Siklus Motor Bensin 4 Langkah
Motor Bensin 4 Langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam 4 langkah torak atau 2 kali putaran poros. Adapun rangkaian proses dan langkah-langkah torak adalah sebagai berikut : 1. Proses Pengisian Pengisian campuran bensin dan udara terjadi pada langkah pertama yaitu saat torak bergerak dari TMA ke TMB, di mana katup masuk terbuka dan katup buang tertutup. 2. Proses Kompresi Terjadi pada langkah kedua. Yaitu torak bergerak dari TMB ke TMA. Pada langkah ini kedua katup tertutup. 3. Proses Pembakaran Beberapa saat menjelang akhir kompresi, saat sebelum torak mencapai TMA, busi memercikkan bunga api dan membakar campuran bensin dan udara. Akibatnya temperatur dan tekanan gas pembakaran dalam silinder meningkat. 4. Proses Kerja/Ekspansi Proses ini terjadi pada langkah ketiga yaitu torak bergerak dari TMA ke TMB. Tekanan yang tinggi hasil pembakaran digunakan untuk mendorong torak ke bawah dan memutar poros engkol untuk melakukan kerja mekanik. 5. Proses Pembuangan Terjadi pada langkah keempat, torak bergerak dari TMB ke TMA. Pada langkah ini katup buang terbuka dan katup masuk tertutup. Gas hasil pembakaran dibuang keluar silinder melalui katup buang. Sifat-sifat motor bensin 4 langkah : Dalam 4 langkah torak terdapat 1 langkah ekspansi. Pemakaian bahan bakar lebih hemat dan kerugian dari gas-gas yang terbuang kecil sekali. Konstruksinya lebih rumit dan biaya pembuatan lebih mahal. Dengan ukuran piston dan putaran yang sama menghasilkan daya yang lebih kecil. Pembuangan gas lebih sempurna.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Mesin bensin adalah jenis motor pembakaran dalam yang menggunakan bahan bakar bensin dengan sistem pengapian menggunakan busi. Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine).