KARYA HUSADA SEMARANG Jl. Intan Raya No.1 Sambiroto Semarang. Telp (024) 6724581
SOAL TRY OUT UJI KOMPETENSI KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS STIKES KARYA HUSADA SEMARANG
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat ! 1. Seorang anak laki-laki berumur 5 tahun, di rawat di ruang anak dengan diagnosa medis Bronchopeneumonia. Hasil pengkajian didapatkan pasien batuk disertai dahak, bernafas dengan otot bantu pernafasan, pernafasan cuping hidung, terdengar suara ronkhi dilobus bagian kanan, frekuensi nafas 35 x/menit, Suhu 38,8C. Apakah tindakan mandiri perawat pada pasien tersebut? a. Melakukan suction b. Melakukan nebulizer c. Pemberian obat mukolitik d. Pemberian obat ekspetoran e. Melakukan Fisioterapi dada 2. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun diantar oleh orang tuanya di IGD dengan keluhan anak buang air besar 5 kali sehari dengan konsistensi cair. Hasil pengkajian didapatkan mulut kering, mata sedikit cekung, turgor kulit sedikit kering, sekitar anus tampak kemerahan. Berat badan mengalami penurunan dari 15 Kg menjadi 13 Kg, frekuensi nadi 130 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, suhu 38 o C. Berapakah derajat dehidrasi pada anak tersebut ? a. Sangat ringan b. Ringan c. Sedang d. Berat e. Berat sekali 3. Seorang bayi perempuan berusia 4 hari dirawat di ruang perinatologi dengan riwayat persalinan lahir umur kehamilan 32 minggu. Hasil pengkajian didapatkan bayi ikterus 24 jam pertama setelah lahir di daerah kepala, badan, ekstremitas sampai pergelangan tangan dan kaki. Berapakah kadar bilirubin menurut Kramer pada bayi tersebut? a. 5 b. 9 c. 11 d. 12 e. 16 4. Seorang anak laki-laki berumur 11 bulan di rawat di ruang anak. Hasil pengkajian didapatkan data anak demam tinggi selama 5 hari, mual, muntah, minum sedikit, rewel, tidak bisa tidur belum pernah menderita penyakit sebelumnya. Membran mukosa kering, mata cekung, , uji tourniquet positif, trombosit 80 ribu/mmk, suhu 38C. Berapa derajat DHF pada pasien tersebut ? a. Derajat I b. Derajat II c. Derajat III d. Derajat IV e. Derajat V 5. Seorang bayi laki-laki berumur 12 bulan dirawat diruang anak. Hasil pengkajian didapatkan Berat Badan 10 kg dan Tinggi Badan 70 cm. Berapakah nilai WHZ menggunakan Z SCORE pada pasien tersebut?. a. 10 b. 0.8 c. 0.5 d. 0.3 e. 0.4 2
6. Seorang bayi laki-laki berusia 9 bulan akan dilakukan imunisasi campak. Manakah lokasi injeksi pada bayi tersebut? a. Lengan kanan atas secara intracutan b. Lengan kiri atas secara subcutan c. Paha tengah luar subcutan d. Injeksi intramuscular e. Paha dalam subcutan 7. Seorang bayi laki-laki berusia 7 bulan dibawa oleh ibunya kepuskesmas untuk mendapatkan imunisasi DPT. Berapakah dosis imunisasi tersebut ? a. 0.5 ml b. 0.05 ml c. 0.1 ml d. 0.01 ml e. 1 ml 8. Seorang bayi perempuan berusia 1 bulan di bawa oleh ibunya ke puskesmas untuk diberikan imunisasi BCG. Bagaimakah cara pemberian imunisasi tersebut ? a. Intramuscular pada paha dalam b. Intramuscular pada paha luar c. Subcutan dalam d. Subcutan luar e. Intracutan 9. Seorang anak perempuan usia 2 tahun diantar ke puskesmas terdekat oleh ibunya untuk melakukan pemeriksaan DDST terkait dengan tumbuh kembangnya, orangtuanya mengatakan anak sulit untuk bersosialisasi dengan teman sebaya hanya di rumah saja bermain sendiri. Saat dilakukan pemeriksaan anak menangis, sehingga pemeriksaan belum bisa dilakukan. Apakah interpretasi hasil DDST berdasarkan kasus tersebut ? A. P (Passed) B. F (Fail) C. C (Coution) D. NO (No opportunity) E. Tidak dapat di tes 10. Seorang anak perempuan berusia 3 bulan dibawa ibunya ke poli tumbuh kembang untuk periksa. Perawat melakukan pemeriksaan refleks bayi dengan menggores punggung bayi menggunakan alat. Apakah refleks yang diperiksa perawat pada anak tersebut ? A. Reflek moro B. Reflek galant C. Reflek rooting D. Reflek babinski E. Reflek Palmar graps 11. Seorang anak laki-laki berusia 5 bulan dirawat diruang anak dengan sesak nafas disertai, batuk. Hasil auskultasi paru didapatkan sekret pada paru bagian kanan dan perawat akan melakukan fisioterapi dada. Apakah posisi yang tepat untuk tindakan tersebut? A. Pasien miring kanan B. Pasien semi fowler C. Pasien miring kiri D. Pasien supinasi E. Pasien pronasi 12. Seorang anak laki-laki berusia 5 Tahun di rawat di ruang anak dengan diagnosa medis Septal Devek Atrium (SDA). Pasien mendapatkan terapi Cefotaxim 250 mg/IV, dioplos 10 cc. Berapa jumlah obat yang diberikan pada pasien tersebut? A. 2,5 cc B. 3,5 cc C. 4,5 cc D. 5,5 cc E. 6,5 cc 13. Seorang bayi perempuan lahir spontan di ruang bersalin Rumah Sakit. Hasil pengkajian didapatkan nilai APGAR SKOR 5 menit pertama adalah 6, warna kulit kebiruan, reflek hisap lemah, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 60x/menit, fleksi pada ektremitas. Apakah masalah keperawatan utama pada bayi tersebut ? 3
A. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh B. Kelebihan volume cairan dari kebutuhan tubuh C. Gangguan pertukaran gas D. Bersihan jalan nafas E. Risiko tinggi infeksi 14. Seorang anak dibawa ibunya ke poli tumbuh kembang untuk periksa. Perawat melakukan pengkajian dan didapatkan hasil anak mengalami kenaikan Berat badan sekitar 1,5 kg dan PB 10 cm, memiliki 8 buah gigi susu termasuk gigi geraham pertama, dan gigi taring sehingga seluruhnya berjumlah 14-16 buah, Anak mampu melangkah dan berjalan dengan tegak, membuat menara pada kubus, anak sudah memiliki sepuluh perbendaharaan kata, mulai membantu kegiatan rumah dan menyuapi boneka. Apakah usia Tahap tumbuh kembang pada anak tersebut? A. Neonatus B. Infant C. Toddler D. Preschool E. Masa Sekolah 15. Seorang bayi laki-laki berusia 2 bulan, mengalami hipotermia dengan Suhu tubuh 36C, Seluruh tubuh teraba dingin, Bagian tubuh bayi berwarna merah. Apakah tindakan mandiri perawat untuk mengatasi anak tersebut? A. Melakukan rujukan B. Mandikan air hangat C. Hangatkan tubuh bayi D. Berikan lampu di tempat tidur E. Hindari kontak dengan yang sakit 16. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dirawat di ruang Anak. Hasil pengkajian didapatkan anak terlihat lemah dan berada diatas tempat tidur, anak lebih suka bermain sendiri. Jenis permaianan apa yang cocok pada anak tersebut ? a. Bermain boneka b. Bermain peran c. Mewarnai d. Game e. Puzzle 17. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dirawat di ruang anak dan diberikan terapi bermain. Anak tersebut tampak berada dalam kelompok permainan namun bermain sendiri dengan alat permainannya dan alat permainan berbeda dengan kelompoknya, anak tidak bekerja sama dan tidak berkomunikasi dengan kelompoknya. Apakah jenis permaianan yang digunakan pada pasien tersebut ? A. Parallel play B. Solitary play C. Onlooker play D. Associative play E. Cooperative play 18. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun sedang bermain pasir yang berada disekitar rumahnya. Anak tampak senang dan asyik dengan permainan tersebut hingga lupa waktu.. Apakah jenis permaianan yang dilakukan pada anak tersebut ? A. Skill play B. Dramatic play C. Social effective play D. Unoccupied behavior E. Sense of pleasure play 19. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke UGD diantar oleh keluarga dengan keluhan nyeri dada. Hasil pengkajian di dapatkan data nyeri nyeri diatas sternal dan abdomen bagian atas, skala nyeri 9 (Skala 0-10), nyeri seperti tertusuk-tusuk yang menjalar ke bahu terus menuju lengan kiri ke arah rahang dan leher, pasien tidak bisa tidur. Tekanan darah 165/ 95 mmHg, frekuensi nadi 112 x/ menit, frekuensi nafas 30x/ menit. Apakah pengkajian lebih lanjut untuk mengetahui sirkulasi pasien tersebut ? a. CRT dan saturasi oksigen b. Observasi warna kulit c. Akral ekstremitas 4
d. Nadi e. BGA 20. Seorang Laki-laki berusia 40 tahun datang ke UGD diantar oleh keluarga dengan keluhan nyeri dada dan tidak hilang dengan istirahat. Hasil pengkajian di dapatkan data skala nyeri 9 (Skala 0-10), nyeri seperti tertusuk-tusuk yang menjalar ke bahu, pasien tidak bisa tidur. Tekanan darah 165/ 95 mmHg, frekuensi nadi 112 x/ menit, frekuensi nafas 30x/ menit. Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut? a. Nyeri akut b. Intoleransi aktifitas c. Gangguan pola tidur d. Kerusakan pertukaran gas e. Resiko penurunan curah jantung 21. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke UGD diantar oleh keluarga dengan keluhan muntah 10 kali dalam sehari. Hasil pengkajian didapatkan data perut mual, anorexia, turgor kulit kering, selaput mukosa kering, merasa haus, berat badan 46 kg. Apakah pengkajian lebih lanjut untuk mengetahui out put pada pasien tersebut? a. Kaji jumlah dan frekuensi tumpah b. Observasi warna tumpah klien c. Tanyakan jenis tumpah klien d. Kapan terjadi tumpah e. Penyebab tumpah 22. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke UGD diantar oleh keluarga. Hasil pengkajian didapatkan data klien tampak lemah, kesadaran kompos mentis, riwayat menderita Diabetes mellitus sejak 10 tahun, minum obat rutin, periksa gula darah rutin. Pasien 60 menit yang lalu pingsan karena mendengar berita suaminya menikah lagi. Apakah yang dilakukan perawat selanjutnya pada pasien tersebut ? a. Kolaborasi pemeriksaan glukosa darah b. Kolaborasi pemberian suntikan insulin c. Segera rujuk ke ruang intensive care d. Kolaborasi pemasangan infuse line e. Pendidikan kesehatan diet DM 23. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke UGD diantar oleh keluarga. Hasil pengkajian di dapatkan data klien tampak lemah, kesadaran kompos mentis, riwayat diare 1 bulan, sariawan 1 bulan, badan kurus pucat, batuk produktif, tekanan darah 110/ 75 mmHg, frekuensi nadi 100 kali/ menit, frekuensi nafas 32 kali/ menit. Pemeriksaan HIV positif. Apa yang anda lakukan pertama kali untuk mengatasi masalah klien tersebut? a. Pengambilan darah BGA b. Pengelolaan jalan nafas c. Pengelolaan pernafasan d. Pengelolaan sirkulasi e. Rujuk ke ruang ICU 24. Seorang laki-laki berusia 10 tahun datang ke UGD diantar oleh keluarga. Hasil pengkajian didapatkan data nyeri pada telapak kaki kanan, ada bekas gigitan binatang ular, pasien digigit ular 30 menit yang lalu saat anak sedang bermain di halaman belakang rumahnya. Tekanan darah 110/ 70 mmHg, frekuensi nadi 88 x/ menit, frekuensi nafas 24x/ menit. Apa yang anda evaluasi pada pasien tersebut? a. Shock Kardiogenik b. Shock Hipovolemik c. Shock Anapilaktik d. Shock Neurogenik e. Shock Sepsis 25. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke UGD diantar oleh keluarga. Hasil pengkajian didapatkan data kaki kanan pasien tertusuk paku berkarat 30 menit yang lalu, klien tampak kesakitan,Tekanan darah 135/ 90 mmHg, frekuensi nadi 98 x/ menit, frekuensi nafas 24x/ menit. Apakah tindakan kolaborasi yang perawat lakukan pada pasien tersebut ? a. Injeksi TT b. Injeksi ATS c. Injeksi ABU d. Injeksi Analgetik e. Injeksi Antibiotik 5
26. Seorang laki-laki berusia 16 tahun berada di ruang UGD karena melakukan bunuh diri dengan meminum pestisida dua jam yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan data GCS E3M5V4, Klien mengalami hipersekresi saliva dan gelisah, tekanan darah 110/65 mmHg, frekuensi nadi 70x/menit, reguler kuat, frekuensi nafas 20x/menit, dangkal, reguler. Hasil ABG pH 7,40 , pO2 75 mmHg, pCO2 44 mmHg.. Apakah tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya? A. Melakukan lavage lambung B. Mengganti cairan yang hilang C. Memantau tanda-tanda vital D. Kolaborasi tambahan O2 E. Memberikan emetik 27. Seorang laki-laki berumur 47 tahun masuk UGD 3 jam yang lalu karena mengalami penurunan kesadaran. Hasil pengkajian didapatkan data GCS E2M4V1, bau keton, luka di bagian plantar dextra dengan pus, tekanan darah 180/ 100 mmHG, frekuensi nadi 130x/ menit, frekuensi nafas 25x/menit, suhu 36 0 C. GDS 550 mg/dl, dengan SpO2 90 %, kapilary refill >2 detik, nilai BGA pH 7,29, pCO2: 30 mmHg, pO2: 80 mmHg, HCO3: 19 mEq/L. Klien dipasang folley chateter dengan pengeluaran urine 500 ml/1 jam, ketonuria., EKG sinus takhikardia. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut? A. Syok B. Hipotermia C. Resiko infeksi D. Gangguan pertukaran gas E. Kekurangan volume cairan 28. Seorang perempuan 35 tahun di rawat di ICU selama 15 hari karena brain injury. Hasil observasi dan pemeriksaan EEG, kalori test, apnea test tim medis menyatakan bahwa klien telah mengalami mati batang otak. Tim medis memberikan informasi kepada keluarga tentang keadaan klien. Keluarga menolak untuk menghentikan perawatan tetapi keluarga juga mengalami keterbatasan biaya. Apakah tindakan perawat selanjutnya? A. Memberikan dukungan kepada keluarga untuk tetap melanjutkan perawatan klien B. Menganjurkan kepada keluarga untuk mengakhiri perawatan klien C. Mendorong keluarga melakukan perawatan di rumah sakit lain D. Memberikan perawatan jika keluarga mampu membayar E. Mengharapkan agar keluarga mengikuti perintah dokter 29. Seorang perempuan berusia 35 tahun mengalami kecelakaan motor dan mengalami multiple fraktur di ekstremitas bawah. Klien membutuhkan tindakan operasi dan fisioterapi yang lama. Perawat mendapatkan klien sedang menggambarkan rencananya dengan alat akomodasi sebuah kursi roda. Apakah fase sakit yang direfleksikan oleh klien? A. Denial B. Marah C. Restitusi D. Resolusi E. Kesadaran 30. Seorang perempuan berumur 18 Tahun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh keluarga karena dirumah marah-marah dan merusak barang. Pasien terlihat mengepalkan tangan, jalan mondar-mandir, nada suara tinggi dan berteriak. Pengkajian riwayat keluarga : paman pasien ada yang menderita gangguan jiwa. Apakah faktor predisposisi dari kasus tersebut? A. Merusak barang B. Sering marah-marah. C. Pasien mengepalkan tangan D. Pasien jalan mondar-mandir E. keluarga menderita gangguan jiwa 31. Seorang laki-laki berumur 20 Tahun, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh keuarganya karena pasien marah-marah. Saat pasien di ajak interaksi, perawat melanjutkan interaksi dengan kalimat berikut : Bagaimana perasaan Saudara ... saat ini ? Masih ada perasaan kesal atau marah?. Apakah fase komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat tersebut? A. Kontrak. B. Salam Terapeutik. C. Rencana Tindak Lanjut D. Evaluasi Dan Validasi E. Menggali Penyebab Kekerasan 6
32. Seorang laki-laki berumur 32 tahun dirawat dirumah sakit jiwa. Hasil pengkajian didapatkan data pasien baru saja bercerai dengan istrinya, pasien nampak sedih, menunduk, kontak mata kurang, bicara hanya bila ditanya, pasien tidak peduli dengan dirinya dan tidak mau berinteraksi dengan pasien lain. Apa faktor presipitasi dari kasus diatas ? A. Tidak peduli dengan dirinya B. Kurangnya komunikasi C. Bercerai dengan istri D. Tidak mau berinteraksi E. Kesepian 33. Seorang perempuan berumur 25 Tahun, dirawat di Rumah Sakit Jiwa karena mengalami halusinasi . Saat dikaji pasien sering bicara sendiri. Pada saat interaksi yang pertama, perawat memulai interaksi dengan kalimat berikut : Bagaimana perasaan Saudara saat ini ? Masih ada perasaan kesal atau marah?. Apakah tahapan Interaksi selanjutnya pada kasus tersebut! A. Kontrak B. Evaluasi C. Validasi D. Salam terapeutik E. Rencana tindak lanjut 34. Seorang laki-laki berumur 20 Tahun, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh keluarga karena dirumah marah-marah dan merusak barang. Hasil pengkajian didapatkan data pasien terlihat mengepalkan tangan, jalan mondar-mandir, gelisah. Saat interaksi nada suara tinggi dan berteriak. Apakah Masalah utama dari kasus tersebut? A. Halusinasi visual B. Harga diri rendah C. Halusinasi dengar D. Perilaku kekerasan E. Defisit perawatan diri 35. Seorang perempuan berumur 28 Tahun dirawat 3 hari yang lalu, karena dirumah marah- marah dan berteriak-teriak ketakutan melihat bayangan putih yang tidak dikenal. Keluarga mengatakan sejak ibunya meninggal 1 tahun yang lalu dia sering menyendiri. klien terlihat sering menunjuk-nunjuk kearah tertentu dan terlihat ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas. Apakah Masalah utama dari kasus diatas adalah .. A. Halusinasi visual B. Harga diri rendah C. Halusinasi dengar D. Perilaku kekerasan E. Defisit perawatan diri 36. Seorang Perempuan berumur 17 tahun, dirawat 3 hari di Rumah Sakit Jiwa . Pasien terlihat murung, sedih, tidak mau bicara, mengurung diri di kamar, tidak mau sekolah lagi dan mengatakan dirinya tidak berarti karena orang tuanya meninggal. Saat ini pasien mengatakan khawatir dengan dirinya karena tidak ada yang menyayangi dirinya lagi. Apakah masalah utama dari kasus diatas adalah .. A. Halusinasi visual B. Halusinasi dengar C. Perilaku kekerasan D. Harga diri rendah E. Defisit perawatan diri 37. Seorang perempuan berumur 20 tahun, dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Pasien terlihat murung, sedih, tidak mau bicara, mengurung diri di kamar dan mengatakan dirinya tidak berarti. Hasil pengkajian tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang menyenangkan atau menyedihkan dan tidak ada kontak mata pada saat diajak bicara. Apakah hasil pengkajian afek dari kasus diatas ? A. Labil B. Datar C. Tumpul D. Tidak sesuai E. Tidak ada kontak mata 38. Seorang perempuan berumur 17 tahun, dirawat 3 hari di Rumah Sakit Jiwa setelah ibunya meninggal dunia seminggu yang lalu. Pasien terlihat sedih, tidak mau bicara, mengurung diri di kamar, tidak mau sekolah lagi dan mengatakan dirinya tidak berarti, tidak ada kontak mata 7
pada saat diajak bicara, tidak memiliki teman dekat, tidak komunikatif, orang yang berarti dalam kehidupan klien adalah ibunya. Apakah data subyektif dari kasus diatas ? A. Berusia 17 tahun B. Ibunya meninggal C. Mengurung diri dikamar D. Pemurung, sedih, tidak mau bicara E. Mengatakan dirinya tidak berarti 39. Seorang laki-laki berumur 17 tahun, dirawat di Rumah Sakit Jiwa setelah ibunya meninggal dunia seminggu yang lalu. Sejak saat itu terlihat sedih, tidak mau bicara, mengurung diri di kamar, tidak mau sekolah lagi dan mengatakan dirinya tidak berarti, tidak ada kontak mata, orang yang berarti dalam kehidupan klien adalah ibunya. Saat ini klien mengatakan khawatir dengan dirinya karena tidak ada yang menyayangi dirinya lagi. Apakah rencana tindakan keperawatan dari kasus diatas ? A. Diskusikan penyebab pasien dirawat B. Bantu pasien mengenal halusinasinya C. Latih cara-cara perawatan kebersihan diri D. Latih pasien menggunakan obat secara teratur E. Diskusikan kemampuan dan aspek positif pasien 40. Seorang perempuan berumur 35 tahun, dirawat di Rumah Sakit Jiwa setelah di PHK setahun yang lalu. Setelah melakukan anamnesa dengan pasien dan keluarga didapatkan data pasien mengalami harga diri rendah. Saat ini pasien sedang dikunjungi oleh keluarga. Apakah rencana tindakan keperawatan untuk keluarga saat melakukan interaksi yang pertama ? A. Diskusikan masalah keluarga dalam merawat pasien B. Buat perencanaan pulang dan jadwal minum obat C. Latih cara merawat pasien secara langsung D. Praktekkan cara merawat pasien E. Bantu membuat jadwal kegiatan 41. Seorang perempuan berumur 35 tahun, dirawat di Rumah Sakit Jiwa setelah di PHK setahun yang lalu. Setelah melakukan pengkajian didapatkan data pasien mengalami harga diri rendah. Pada fase orientasi, perawat melanjutkan interaksi dengan kalimat berikut : Bagaimana kalau kita berdiskusi tentang apa yang saudara rasakan saat ini? Dimana tempatnya? Waktunya berapa menit?. Apakah fase komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat pada kasus diatas? A. Kontrak B. Salam terapeutik C. Evaluasi dan validasi D. Rencana tindak lanjut E. Menggali penyebab perilaku Kekerasan 42. Seorang laki-laki berumur 32 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa dengan kondisi rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki dan berbau, kuku panjang dan kotor. Hasil pengkajian didapatkan data pasien sering menyendiri dan tak mau bergaul dengan orang lain, pasien malas mandi, tidak peduli dengan dirinya dan tidak mau mengikuti kegiatan ruangan. Apakah masalah utama dari kasus diatas ? A. Halusinasi visual B. Harga diri rendah C. Halusinasi dengar D. Perilaku kekerasan E. Defisit perawatan diri 43. Seorang laki-laki berumur 32 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa dengan kondisi rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki dan berbau, kuku panjang dan kotor. Hasil pengkajian didapatkan data pasien sering menyendiri dan tidak bergaul dengan orang lain, tidak mengikuti kegiatan ruangan., pasien mengatakan malas mandi (mandi 2 hari 1 kali dengan dibantu perawat ), Apakah data subyektif dari kasus diatas ? A. Tidak bergaul dengan orang lain B. Tidak peduli dengan dirinya C. Mengatakan malas mandi D. Sering mnenyendiri E. Seluruh badan kotor 44. Seorang laki-laki berumur 32 tahun dirawat di RSJ. Hasil pengkajian didapatkan data pasien mengalami masalah isolasi sosial. Saat interaksi pertama sudah tergali data penyebab pasien 8
tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya dari kasus diatas ? A. Ajarkan cara berkenalan B. Latih berkenalan dengan perawat C. Lakukan terapi aktivitas kelompok D. Latih berkenalan dengan pasien lain E. Mengenal manfaat berhubungan dengan orang lain 45. Seorang perempuan berusia 30 tahun di rawat yang ke tiga kali. Hasil pengkajian di dapatkan data pasien bicara suara pelan, menyendiri dirumah, gelisah, kondisi ini di alami setelah bercerai dengan suaminya dan di keluarkan dari pekerjaan, pasien mengatakan merasa minder untuk bicara dengan orang lain, saya sudah tidak punya apa-apa lagi yang patut dibanggakan, saya orang yang tidak berguna, dan sekarang semuanya sudah berakhir . Apakah tindakan yang sesuai untuk mengatasi masalah pasien? a. Membina BHSP b. Identifikasi aspek positif c. Pasien dapat meningkatkan harga diri d. Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain e. Pasien dapat mengungkapkan perasaanya 46. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di RSJ. Hasil observasi pasien sering bicara sendiri, bicara dengan nada tinggi dan tidak mau di ajak interaksi, pasiei mengatakan saya adalah gatot kaca yang akan membantu memberantas penjahat di muka bumi dan saya bisa membaca pikiran orang yang melewati saya. Apakah masalah utama pada kasus di atas? A. Ketidakberdayaan B. Keputusasaan C. Halusinasi D. Waham E. Ilusi 47. Anda sedang melakukan komunikasi terpeutik dengan pasien laki-laki berusia 25 tahun yang dirawat di RSJ sejak dua hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengatakan merasa tidak bahagia, merasa tuhan tidak adil, dan tidak ada gunanya hidup di dunia. Apakah intervensi perawat yang tepat pada pasien tersebut? a. Membina BHSP b. Pasien dapat meningkatkan harga diri c. Pasien dapat mengekspresikan perasaanya d. Pasien dapat menggunakan koping yang adaptif e. Klien dapat terlindung dari perilaku menciderai diri 48. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri seperti ditekan benda berat. Hasil pengkajian didapatkan data nyeri skala 8 (0-10) dan muncul saat aktifitas dan hilang timbul, tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit. Manakah pengkajian lebih lanjut untuk melengkapi data nyeri pasien tersebut? a. Provokatif b. Kualitas c. Radiasi d. Skala e. Waktu 49. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri seperti ditekan benda berat disertai mual dan muntah. Hasil pengkajian didapatkan data nyeri menyebar ke lengan, nyeri skala 8 (0-10) dan tidak hilang dengan istirahat, tekanan darah 150/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit. Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut? a. Risiko penurunan curah jantung b. Kurang volume cairan c. Pola nafas tidak efektif d. Intoleransi aktifitas e. Nyeri akut 50. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri seperti ditekan benda berat disertai mual dan muntah. Hasil pengkajian didapatkan data nyeri menyebar ke lengan, nyeri skala 8 (0-10) dan tidak hilang dengan istirahat, tekanan darah 9
150/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit. Apakah tindakan perawat yang tepat pada pasien tersebut? a. Memberikan nitrat sesuai program b. Menganjurkan pasien istirahat c. Mendengarkan bunyi jantung d. Mengatur posisi tidur e. Memberikan oksigen 51. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan bengkak pada kedua kaki dan tangan. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengatakan minum tidak dibatasi, kencing sedikit. Pasien edema pada ekstremitas, JVP 5+3 mmH 2 O, refluks hepatojugularis positif. Manakah tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah pasien tersebut? a. Menghitung intake output cairan b. Memantau pengisian kapiler c. Mengatur posisi semi fowler d. Melakukan perawatan kulit e. Membantu aktifitas pasien 52. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian didapatkan data nyeri dada dengan skala 4 (0-10) dan mudah lelah, tampak retraksi dada, tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit. Manakah tindakan pertama yang dilakukan perawat pada pasien tersebut? a. Mengatur posisi semi fowler b. Melakukan fisioterapi dada c. Mendengarkan bunyi nafas d. Memantau tanda hipoksia e. Mendengarkan bunyi nafas 53. Seorang wanita berusia 50 tahun menderita penyakit jantung koroner. Hasil pemeriksaan kateterisasi jantung didapatkan sumbatan signifikan pada arteri koroner kanan dan kiri Dokter menyarankan dilakukan operasi bypass koroner jantung dan keluarga pasien menyetujui operasi namun pasien menolak karena takut meninggal. Manakah tindakan perawat pada pasien tersebut? a. Menyerahkan keputusan pada pasien b. Memberikan motivasi pada pasien c. Menyetujui tindakan keluarga d. Menyetujui tindakan pasien e. Menolak tindakan pasien 54. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas sejak 1 bulan yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan pasien lemah dan cepat lelah meskipun saat istirahat. Tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 84 kali/menit, suhu 37 o C, frekuensi nafas 26 x/menit. Berapakah klasifikasi gagal jantung menurut NYHA pada pasien diatas? a. Kelas I b. Kelas II c. Kelas III d. Kelas IV e. Kelas V 55. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang bedah karena mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian didapatkan data kesadaran composmentis, sesak napas, pasien batuk dan mengeluarkan sputum bercampur darah. Terdapat pembengkakan lokal pada dada dan berwarna kebiruan, krepitasi, tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 32 x/menit, pemeriksaan Rontgen : Hemotoraks. Apakah tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya? a. Kolaborasi pemasangan WSD b. Memberikan posisi semi fowler c. Melakukan penghisapan lendir d. Melakukan fisioterapi dada e. Melakukan batuk efektif 10
56. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas disertai batuk dan mengeluarkan dahak. Hasil pengkajian didapatkan data klien tampak lemah, riwayat pekerjaan sebagai buruh pabrik, tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nafas 28 x/menit, wheezing. Diagnose medis : COPD. Apakah faktor resiko COPD berdasarkan kasus diatas? a. Infeksi saluran nafas berulang b. Polusi didalam ruangan c. Polusi diluar ruangan d. Hipertensi pulmonal e. Pekerja berat 57. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan TBC paru. Hasil pengkajian didapatkan data sesak napas disertai batuk, badan tampak kurus, akral dingin, naik turunnya dada teratur, tekanan darah 130/90 mmHg, frekuensi nafas 26 x/menit, suara ronkhi, pemeriksaan rontgen terdapat oedema pulmo. Manakah prioritas diagnosa keperawatan yang muncul? a. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru b. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan produksi sputum berlebih c. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan jaringan alveoli d. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan perfusi ventilasi e. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan akibat sekunder dari penyakit TBC 58. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat dengan diagnosa medis Pneumotorak. Hasil pengkajian didapatkan data pasien sesak nafas dan sputum tidak bisa keluar, suara napas terdengar ronchi basah. Pasien terpasang WSD. Saat dilakukan perawatan WSD tiba-tiba pasien mengalami distress pernapasan. Apa tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya? a. Mengecek adanya undulasi b. Mengatur posisi semi fowler 15-30 c. Mencatat jumlah sekret pada botol penampungan d. Mengganti balutan dan fiksasi pada daerah tusukan e. Mengobservasi posisi selang untuk melihat sumbatan 59. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian didapatkan data tekanan darah 130/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, irama irreguler, suhu 37 o C, suara wheezing. Klien mendapatkan terapi inhalasi uap. Setelah dilakukan tindakan inhalasi uap, pasien masih mengeluh sesak napas. Apakah tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya? a. Mengulangi prosedur b. Melakukan batuk efektif c. Memberikan terapi oksigen d. Melakukan penghisapan lendir e. Memberikan posisi semi fowler 60. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di ruang penyakit dalam. Hasil pengkajian didapatkan data sesak napas disertai batuk, dahak tidak bisa keluar, auskultasi paru terdapat sekret pada segmen apikal kiri dan kanan posterior. Apakah posisi yang tepat dalam melakukan fisioterapi dada pada pasien tersebut? a. Berbaring datar, lakukan terapi pada dada kanan dan kiri b. Membungkuk ke depan pada posisi duduk, lakukan terapi pada punggung c. Duduk tegak di tempat tidur atau kursi, lakukan terapi pada dada kanan dan kiri d. Telungkup, miring kanan atau kiri, lakukan terapi pada punggung kanan atau kiri e. Telungkup, miring kiri, dengan panggul ditinggikan, lakukan terapi pada punggung kanan 61. Seorang perempuan berusia 45 tahun bekerja pada sebuah asrama. Klien sedang menjalani pengobatan untuk tuberkulosis aktif di rumah. Klien mengatakan tidak bisa mengambil cuti, klien selalu kontak dengan anak-anak yang tinggal di asrama. Instruksi apa yang bisa perawat berikan untuk pasien? a. Membuang tisu basah dengan baik b. Meminimalkan kontak dengan penghuni asrama c. Menggunakan APD saat melakukan kontak langsung d. Menutup pintu kamar maupun jendela dengan rapat untuk mencegah penularan e. Membuang dahak di tempat yang terpapar sinar matahari secara langsung 62. Seorang laki-laki berumur 17 tahun datang ke poli kulit dengan keluhan terdapat eritema dan bula yang sebagian besar sudah pecah di hampir seluruh tubuhnya dan mengenai selaput 11
lendir alat kelamin yang terasa sakit. Anamnesis terhadap orang tua pasien didapatkan data kelainan tersebut terjadi setelah pasien meminum paracetamol 4 hari yang lalu saat sakit panas. Tekanan darah 100/60 mmHg, Suhu : 38,9 o C, frekuensi nafas 28x/menit, capilarry refill >2 detik, mata cekung. Apa masalah utama pada pasien tersebut? a. Nyeri b. Cemas c. Hipertermi d. Kerusakan integritas kulit e. Kekurangan volume cairan 63. Seorang laki-laki berumur 12 tahun dirawat diruang anak dengan keluhan terdapat eritema dan bula yang sebagian besar sudah pecah di hampir seluruh tubuhnya dan mengenai selaput lendir alat kelamin, pasien mengeluh nyeri dengan skala 8 (skala 0-10). Anamnesis terhadap orang tua pasien didapatkan data kelainan tersebut terjadi setelah pasien meminum paracetamol 4 hari yang lalu saat sakit panas. Tekanan darah 100/60 mmHg, Suhu : 38,9 o C, frekuensi nafas 28x/menit, Apa intervensi keperawatan utama pada klien tersebut? a. Kolaborasi analgetik b. Distraksi relaksasi c. Kompres dingin d. Kompres hangat e. Masase 64. Seorang laki-laki berumur 55 tahun dengan arthritis rheumatoid. Hasil pengkajian didapatkan data nyeri pada pedis kanan dan kiri dengan skala nyeri 6 (Skala 0-10), pasien meringis kesakitan. Apakah intervensi keperawatan utama pada klien tersebut? a. Masase b. Kompres hangat c. Kolaborasi : Alupurinol d. Berikan pendidikan kesehatan e. Beri lingkungan yang nyaman 65. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat dengan keluhan lemah dan fatigue. Hasil pengkajian didapatkan data tanda memar abnormal dan mengalami epistaksis (hidung keluar darah). Pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya sel seri netrofil yang masih muda. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut? A. Leukemia prolimfositik B. Leukemia limfositik akut C. Leukemia limfositik kronik D. Leukemia granulositik akut E. Leukemia granulositik kronik 66. Seorang laki-laki berumur 62 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan limfadenopati tanpa rasa nyeri, splenomegali dan pembesaran hati ringan. Hasil pengkajian didapatkan adanya limfosit B matang, abnormal, kecil dalam sumsum tulang (30%) dengan kadar 90.000 sel/mm3. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut? A. Agranulositosis B. Leukemia limfositik akut C. Leukemia granulositik akut D. Leukemia limfositik kronik E. Leukemia granulositik kronik 67. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke UGD dibawa oleh keluarganya karena terjatuh di kamar mandi sejak 1 jam yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan data kepala pusing, merasa lemah pada tangan dan kaki kanan, riwayat hipertensi sejak 8 tahun yang lalu , tekanan darah 210/100 mmHg, frekuensi nadi 82 x.mnt, frekuensi nafas 20 x/mnt, Suhu : 37,5 0 C. Apakah jenis stoke yang dialami pasien tersebut? A. Campuran B. Trombosis C. Hemoragik D. Ateroskelesis E. Non Hemoragik 68. Seorang perempuan berumur 40 tahun diketahui mengalami gangguan memori jangka pendek. Akhir akhir ini perempuan tersebut sering lupa, terutama pada hal - hal yang baru, sering bercerita mengenai peristiwa masa lampau. Bila bepergian sering tersesat dan tak dapat menemukan jalan ke rumah. Apakah gangguan yang dialami oleh klien tersebut? 12
A. Alzhemer B. Parkinson C. Meningitis D. Tumor otak E. Guillan Bare Syndrome 69. Seorang laki-laki berusia 21 tahun di rawat diruang penyakit dalam dengan keluhan kelemahan (paralisis) pada kedua tungkainya. Hasil pengkajian hari 3 didapatkan data pasien mengalami paralisis yang menjalar kebagian tubuh bagian atas disertai sesak nafas.. Apakah pemeriksaan diagnostic yang tepat untuk pasien tersebut? A. CT scan kepala B. X-ray thorax C. MRI otak D. EEG E. EMG 70. Seorang perawat akan melakukan pemeriksaan sistem syaraf sensorik perifer. Perawat meminta klien menebak aroma parfum. Selanjutnya klien diminta untuk merasakan sentuhan kapas, tusukan jarum dan botol berisi air panas dan air dingin. Menggunakan bola dan meminta klien menebaknya. Apakah tindakan yang kurang tepat pada pemeriksaan tersebut? A. Penggunaan jarum B. Penggunaan air panas C. Penggunaan air dingin D. Penggunaan parfum E. Penggunaan bola 71. Seorang laki-laki berumur 40 dirawat di ruang penyakit dalam karena kecelakaan lalu lintas 3 jam yang lalu. Hasil pengkajian kesadaran didapatkan pasien mengantuk dan hanya membuka mata bila dipanggil, pasien dapat mengangkat lengan dengan baik saat diperiksa, saat diajak berbicara pasien bingung dan jawaban tidak tepat. Berapakah nilai GCS pada pasien tersebut? A. 8 B. 9 C. 10 D. 12 E. 13
72. Seorang pria berusia 52 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan badan lemas. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes sejak 5 tahun yang lalu dengan nilai gula darah yang tidak stabil. Hasil pengkajian diperoleh data tekanan darah 135/80 mmHg, frekuensi nadi 87 kali permenit, suhu 36,7 0 C dan frekuensi nafas 21 kali permenit, nilai HbA1C meningkat. Manakah pendidikan kesehatan yang tepat untuk pasien tersebut? A. Komplikasi penyakit B. Patofisiologi penyakit C. Nutrisi pada pasien DM D. Perawatan kaki pasien dengan DM E. Cara memberikan terapi insulin di rumah 73. Seorang perempuan berusia 51 tahun dirawat di ruang Penyakit Dalam karena diabetes mellitus. Perawat akan memberikan injeksi insulin 12 unit secara sub kutan menggunakan spuit 1 cc. Setelah mengecek 6 benar obat dan mendesinfeksi tempat tusukan, Perawat menusukkan jarum ke lengan atas pasien. Apakah tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya? A. Menarik jarum B. Melakukan aspirasi C. Mendesinfeksi tempat tusukan D. Memasukkan obat ke dalam tubuh pasien E. Meminta klien menarik nafas panjang jika nyeri 74. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di ruang bedah dengan post tiroidektomi hari ke 2. Hasil pengkajian didapatkan nyeri pada luka seperti tersayat, menyebar ke seluruh lehernya, nyeri terus menerus dan tidak hilang dengan istirahat. Pasien tidak bisa tidur semalam karena nyeri, tekanan darah : 140/95 mmHg, frekuensi nadi : 95x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, Suhu : 37 o C. Manakah pengkajian lebih lanjut untuk melengkapi data nyeri pada pasien tersebut? 13
A. Quality B. Radiasi C. Time D. Paliatif E. Scale 75. Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan diagnosa medis Hepatitis. Pemeriksaan awal terdapat tanda hepatomegali dan sklera ikterik. Apakah manifestasi klinik yang khas ditemukan perawat pada kasus diatas ? a. Nyeri pada kuadran kiri bawah b. Palpasi keras dan nyeri pada kuadran kanan atas c. Kencing berdarah d. Palpasi lunak pada proxesus xipoideus e. Nyeri ulu hati 76. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan diagnosa medis hemoroid. Hasil pengkajian didapatkan data tonjolan di anus yang tidak dapat kembali dan nyeri dengan skala 8 (skala 0-10), BAB berdarah dan terdapat lendir, mengeluh susah tidur selama dirawat, leukosit 10 ribu/mm 3 . Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas ? a. Nyeri b. Gangguan tidur c. Kurang pengetahuan d. Gangguan konsep diri e. Gangguan pola eliminasi 77. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan diagnosa medis hemoroid. Hasil pengkajian didapatkan data tonjolan di anus yang tidak dapat kembali dan nyeri dengan skala 6 (skala 0-10). Apakah tindakan mandiri perawat pada pasien tersebut ? a. Enema b. Relaksasi c. Analgetik d. Pendidikan kesehatan e. Pemberian vasodilator 78. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan keluhan nyeri abdomen disertai mual. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan haemoglobin 8,0 gr/dl, leukosit 14 ribu/mm3, trombosit 90 ribu/mm3, kolesterol 240 gr/dl, glukosa 180 gr/dl. Manakah hasil pemeriksaan hematologi yang menunjukkan tanda infeksi pada pasien tersebut? A. Penurunan trombosit B. Peningkatan leukosit C. Peningkatan kolesterol D. Penurunan haemoglobin E. Peningkatan glukosa darah 79. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan diagnosa medis kolelithiasis. Hasil pengkajian didapatkan data urine berwarna gelap, volume urine 350 cc selama 12 jam. Apakah penyebab dari kondisi urine tersebut ? a. Adanya ekskresi pigmen empedu b. Tingginya kadar bilirubin c. Obstruksi vesika urinaria d. Penumpukan bakteri e. Akumulasi lemak 80. Seorang wanita berusia 50 tahun sedang dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan diagnosa medis kolelithiasis. Hasil pemeriksaan laboratorium : Hb 8,0 gr/dl, leukosit 14 ribu/mm3, trombosit 90 ribu/mm3, kolesterol 240 gr/dl, glukosa 180 gr/dl. Apakah etiologi dari kolelitiasis berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium kasus diatas ? a. Peningkatan kolesterol b. Peningkatan glukosa darah c. Penurunan trombosit d. Peningkatan leukosit e. Peningkatan tekanan darah 14
81. Seorang laki-laki berusia 29 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam. Riwayat pasien percobaan bunuh diri dengan minum parfum. Saat ini pasien baru saja dipasang NGT. Apakah tujuan dilakukan pemasangan NGT pada kasus tersebut ? a. Melakukan bilas lambung b. Memasukkan makanan cair atau obat-obatan c. Mengurangi rasa mual sesaat setelah keracunan d. Mengeluarkan gas dan HCl yang ada pada lambung e. Mencegah timbulnya muntah setelah dimasukkan makanan 82. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di ruang bedah dengan post amputasi kaki kiri hari ke 4. Pasien tampak sedang menangis dengan raut muka sedih. Pasien mengatakan kepada perawat bahwa keluarganya tidak ada lagi yang peduli kepadanya. Manakah pendekatan komunikasi terapeutik yang sebaiknya anda lakukan? A. " Mari kita keluar agar ibu tidak kesepian didalam B. jangan bersedih, karena ibu akan merasa lebih buruk." C. Bergembiralah sekarang supaya ibu tidak merasa sedih." D. ibu tidak boleh berpikiran seperti itu, lebih baik melihat TV E. Jangan bersedih,lebih baik kita ngobrol untuk memecakan masalah 83. Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan ada luka pada dorsalis pedis kaki kanan. Hasil pengkajian didapatkan panjang luka : 6 cm, lebar luka: 5cm, kedalaman sampai otot , warna luka kuning (slough) 50%, merah (granulasi) 30 % eksudat kuning jumlah minimal. Berapakah derajat luka yang dialami pasien ? A. Satu B. Dua C. Tiga D. Empat E. Lima 84. Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di ruang bedah. Hasil pengkajian didapatkan klien post operasi ORIF hari ke-4, luka sedang dilakukan ganti balut, klien memngeluh nyeri dengan skala 4 (skala0-10), nyeri seperti di iris, nyerinya sepanjang waktu, lokasi nyeri pada daerah operasi. Klien mengeluh badannya kaku karena takut bergerak, tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit. Apakah Tindakan keperawatan yang lakukan perawat? A. Distraksi B. Analgesik C. Masage D. narkotik E. Guide Imagery 85. Seorang laki-laki berusia 44 tahun dirawat di ruang bedah. Hasil pengkajian didapatkan klien post operasi ORIF hari ke-4, sebelum melakukan ganti balut pada luka perawat menawarkan jenis balutan yang akan digunakan oleh pasien. Apakah prinsip etik yang digunakan oleh perawat ? A. Justice B. Fidelity C. Otonomi D. Benefisien E. Non Malefisien 86. Seorang pria berusia 45 tahun dilakukan tindakan irigasi kandung kemih untuk persiapan program ESWL. Posisi foley chateter three way tersambung dengan selang infus NaCl 0,9 % 40 tpm. Klien saat ini sudah diposisikan dorsal rechumbent. Apa tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya ? A. Menekan pubis pasien dengan lembut B. Menggembungkan balon dengan NaCl 0,9 % C. Menyambungkan kateter ke urin bag D. Memfiksasi kateter dengan penis menghadap ke atas E. Mengalirkan infus NaCl 0,9% 87. Seorang laki - laki berusia 30 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan tidak dapat BAK. Hasil pengkajian didapatkan data Setiap miksi BAK tidak tuntas, kencing menetes dan terasa nyeri, USG didapatkan gambaran batu saluran kemih bagian uretra. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut? A. Resiko tinggi infeksi B. Kelebihan volume cairan 15
C. Gangguan eliminasi urin D. Perubahan pola eliminasi urin E. Potensial defisit volume cairan 88. Seorang perempuan berumur 60 tahun dengan BPH suspect Stroke Hemoragik. Hasil pengkajian didapatkan GCS : E4M5V6, Tekanan darah 160/100 mmHg,. Saat dilakukan personal Hygiene posisi miring ke kiri ditemukan kulit lebam dan sedikit kulit mengelupas. Apa yang anda lakukan selanjutnya? A. Memasang pengaman bed dan didekatkan dengan bantal B. Memiringkan pasien dengan mengompres C. Menganjurkan beristirahat dengan tenang D. Masase daerah lebam dengan baby oil E. Melakukan kompres hangat 89. Seorang perempuan berumur 65 tahun dirawat diruang geriatri. Perawat akan melakukan pemeriksaan kekuatan otot pada pasien tersebut dan memposisikan pasien yang nyaman. Apa yang selanjutnya perawat lakukan ? A. Membebaskan dari pakaian yang menghambat B. Mengobservasi gerakan yang terjadi C. Mengkontraksikan otot pasien D. Memberikan contoh gerakan E. Memberikan tahanan 90. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian fungsi kongnitif pada seorang lansia yang sedang dirawat dirumah sakit. Setelah perawat mengajukan beberapa pertanyaan di dapatkan skor 5. Apakah hasil pengkajian pada pasien tersebut?. A. Mengalami gangguan kongnitif ringan B. Mengalami gangguan kongnitif sedang C. Mengalami gangguan kongniti berat D. Tidak mengalmi gangguan kongnitif E. Mengalami gangguan kongnitif 91. Seorang perawat sedang melakukan pengukuran aktivitas fungsional yang mencakup 6 kemampuan. Setelah perawat melakukan pengukuran aktivitas fungsional didapatkan hasil mandi dan berpindah dibantu oleh keluarga, hasil 4 fungsional lainnya mandiri. Apakah klasifikasi hasil pengukuran berdasarkan indeks katz ? A. Indeks Katz A B. Indeks Katz B C. Indeks Katz C D. Indeks Katz D E. Indeks Katz E 92. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian pada seorang perempuan yang dirawat di ruang geriatrik, dari hasil pengkajian seorang perempuan mengatakan sakit untuk menelan makanan, makan hanya habis porsi yang disediakan, dan aktifitas dibantu oleh keluarga. Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut? A. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh B. Defisit perawatan diri makan C. Gangguan mobilitas fisik D. Intoleransi aktifitas E. Nyeri akut 93. Seorang perawat sedang melakukan tindakan keperawatan oral higine pada seorang laki-laki. Seorang perawat mendekatkan alat, menjelaskan tujuan, prosedur, mencuci tangan, memasang pengalas dan memakai sarung tangan. Apakah tindakan perawat selanjutnya ? A. Menjepit deppres dengan ujung pinset B. Membuka mulut dengan sudip lidah C. Membersihkan gigi paling luar D. Membersihkan rongga mulut E. Membersihkan gusi 94. Seorang perawat sedang melakukan tindakan keperawatan luka dekubitus pada seorang laki-laki. Perawat mendekatkan alat, menjelaskan tujuan, prosedur, mencuci tangan, menjaga privasi, dan membaringkan agar luka dekubitus terlihat. Apakah tindakan perawat selanjutnya ? A. Membersihkan luka dekubitus menyeluruh B. Menggunakan sarung tangan steril C. Membersihkan luka dekubitus 16
D. Mengeringkan luka dekubitus E. Mengkaji luka dekubitus 95. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian pada seorang wanita lansia dan didapatkan data indek katz F, ADL dibantu, makan hanya habis porsi, dan mengatakan tidak nafsu makan. Apa rencana tindakan perawat pada pasien tersebut? A. Menyediakan makanan dalam porsi kecil B. Mendukung untuk pemakain gigi palsu C. Menyediakan alat bantu untuk makan D. Mendukung pencapaian E. Mengkaji status nutrisi 96. Seorang perawat sedang melakukan pemeriksaan status mental (tes mini mental) pada seorang wanita lansia dengan memberikan beberapa pertanyaan. Hasil jawaban pertanyaan yaitu pasien hanya mampu menjawab benar 7 pertanyaan dan 3 jawaban salah. Apa indikasi dari hasil tersebut? A. Mengalami gangguan intelektual ringan B. Mengalami gangguan intelektual sedang C. Mengalami gangguan intelektual berat D. Tidak mengalami ganggua intelektual E. Mengalami gangguan intelektual utuh 97. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian pada seorang laki-laki berusia 70 tahun. Hasil pengkajian didapatkan data pasien tidak mampu mengingat apa yang telah dilakukannya, dan tidak bisa meningat masa lalu ataupun yang baru. Apakah diagnose keperawatan yang tepat pada pasie tersebut? A. Sindrom stress akibat perpindahan B. Gangguan persepsi sensori C. Perubahan proses piker D. Kerusakan memori E. Sindrom disuse 98. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian pada seorang laki-laki yang berusia 70 tahun, hasil dari pemeriksaan seorang laki-laki tidak mampu mengingat apa yang telah dilakukannya, dan tidak bisa mengingat masa lalu ataupun yang baru. Rencana tindakan keperawatan apa yang tepat untuk kasus diatas ? A. Rangsang memori dengan mengulang pengungkapan terakhir pasien B. Identifikasi sumber-sumber dimasyarakat C. Panggil dengan nama kesukaannya D. Pantau status fisik pasien E. Pantau fungsi kognitif 99. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian mengukur aktivitas fungsional yang mencakup 6 kemampuan. Setelah perawat melakukan pengukuran aktivitas fungsional didapatkan hasil mandi dibantu, berpakain dibantu dan berpindah dibantu oleh keluarga dan 3 fungsional lainnya mandiri. Hasil pengkajian yang diperoleh dapat dikalsifikasikan dalam indeks katz ? A. Indeks Katz A B. Indeks Katz B C. Indeks Katz C D. Indeks Katz D E. Indeks Katz E 100. Seorang perawat sedang melakukan tindakan ROM pada seorang laki-laki usia 76 tahun, seorang perawat yang akan melakukan tindakan mendekatkan alta, mencuci tangan, menjaga privasi, member penjelasan, mengatur ketinggian tempat tidur dan memposisikan supinasi. Setelah diposisikan supinasi apa yang dilakukan selanjutnya ? A. Memulai gerakan B. Merapatkan kedua kaki C. Mengererakan sendi bahu D. Mengererakan sendi siku E. Mengerakan pergelangan tangan 101. Seorang ibu berusia 33 tahun G2P1A1 datang ke Poli Kandungan. Hasil anamnesa : HPHT 10 Juli 2010, HPL 17 April 2011. Pada pemeriksaan fisik : TFU 28 cm, pemeriksaan Leopold kepala sudah masuk PAP. Berapakah usia kehamilan berdasarkan panjang TFU ? A. 30 minggu B. 31 minggu C. 32 minggu 17
D. 33 minggu E. 34 minggu 102. Seorang ibu berusia 30 tahun sedang memeriksakan kandungannya di Poli Kandungan pada tanggal 17 Agustus 2011. Berdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan data : status obstetric G2P1A0, HPHT 24 Maret 2011, TD 150/100 mmHg, Nadi 90 x/menit, Suhu 37 o C, RR 20 x/menit, terdapat edema pada tungkai, pemeriksaan lab : proteinuria (+), riwayat asthma (+), diaphoresis, pasien mengatakan kehamilan ini sangat diharapkan. Tanda bahaya kehamilan pre eklamsia apa yang ditunjukkan pada pasien tersebut ? A. Diaphoresis, peningkatan TD, sesak nafas B. Edema tungkai, riwayat asthma, proteinuria C. Peningkatan TD, G2P1A0, diaphoresis D. Peningkatan TD, proteinuria, edema tungkai E. Sesak nafas, riwayat asthma, edema tungkai 103. Seorang ibu dibawa oleh keluarga ke klinik bersalin karena akan melahirkan. Berdasarkan hasil anamnesa status obstetri G1P0A0. Hasil pemeriksaan dalam didapatkan dilatasi servik 4 cm, terdapat lendir darah (bloody show), kulit ketuban utuh, his setiap 30 45 menit sekali. Ibu mengeluh nyeri bila his muncul. Apakah tindakan yang dilakukan perawat ? A. Menganjurkan ibu untuk berbaring di tempat tidur B. Memimpin persalinan ibu tanpa kolaborasi dengan tenaga medis lain C. Menganjurkan pasien untuk pulang D. Meninggalkan pasien dan mencari bantuan E. Menganjurkan ibu untuk menghubungi dokter 104. Seorang wanita berusia 32 tahun dirawat di ruang ginekologi dengan diagnose medis mola hidatidosa. Pasien merasa sedih karena 2 hari lagi akan menjalani operasi histerektomi total. Pasien sering menangis jika mengingat akan dioperasi. Bagaimana komunikasi perawat pada pasien tersebut ? A. Sabar Bu, banyak berdoa pada Tuhan karena semua akan lebih baik B. Biasa saja Bu, tidak usah cemas karena yang lebih parah juga banyak C. Baru kemarin ada pasien juga yang meninggal karena operasi ini Bu D. Banyak juga operasi yang gagal Bu, jadi berhati-hatilah E. Operasi ini memang menakutkan Bu, maka berdoalah 105. Seorang wanita berusia 36 tahun dirawat di ruang ginekologi dengan diagnose medis kanker ovarium. Pasien menjalani kemoterapi sejak 4 bulan yang lalu dan nampak rambut rontok, kuku menghitam, kulit tampak keriput, muka pucat. Pasien sedih dan sering menangis atas perubahan tersebut. Bagaimana sikap perawat menghadapi pasien tersebut ? A. Memberikan kenyamanan dan mendengarkan keluhan pasien B. Memotivasi pasien agar segera pulang sebelum terapi selesai C. Meninggalkan pasien dan tidak memperhatikannya lagi D. Menganjurkan keluarga untuk meninggalkan pasien E. Menganjurkan pasien untuk tidak melanjutkan terapi 106. Seorang ibu berusia 33 tahun G2P1A1 datang ke Poli Kandungan. Hasil pengkajian didapatkan data HPHT 10 Juli 2010, HPL 17 April 2011, TFU 28 cm, pemeriksaan Leopold kepala sudah masuk PAP. Berapakah usia kehamilan berdasarkan panjang TFU ? A. 30 minggu B. 31 minggu C. 32 minggu D. 33 minggu E. 34 minggu 107. Sebuah Puskesmas daerah pedalaman dilakukan penelitian tentang kesehatan reproduksi wanita. Ditemukan lebih dari setengah populasi wanita beresiko terkena kanker serviks. Banyak perawat di Puskesmas tersebut yang belum pernah mendapatkan pengetahuan tentang kanker serviks. Apakah tindakan perawat untuk megoptimalkan pengetahuan terkait fenomena tersebut ? a. Membuka lowongan perawat yang bersertifikasi kesehatan reproduksi b. Mengadakan pelatihan tentang deteksi dini kanker serviks c. Membeli peralatan terkait dengan pemeriksaan kanker serviks d. Memanggil tenaga medis untuk skrinning kanker serviks e. Mengirimkan warga yang terkena kanker serviks ke RS 18
108. Seorang bayi baru lahir di puskesmas. Hasil pengkajian didapatkan data kebiruan, tampak retraksi dinding dada dan tidak menangis kencang. Puskesmas tidak memiliki incubator. Apakah tindakan perawat untuk mengatasi masalah pada bayi tersebut ? A. Merujuk ke RS Umum untuk mendapatkan perawatan intensive B. Membiarkan pasien dirawat seadanya di Puskesmas tersebut C. Menganjurkan pasien dan bayi untuk pulang dan berobat D. Mengajukan penambahan alat incubator untuk Puskesmas E. Mengajarkan pada ibu cara menghangatkan bayi 109. Seorang perempuan berumur 25 tahun datang ke poli kandungan untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian didapatkan data Leopold : Letak memanjang, presentasi kepala, punggung kanan, kepala turun 2/5 bagian, janin tunggal, hidup. Manakah bagian abdomen untuk meletakkan fetoskop ? A. Kuadran kanan bawah B. Tepat pada umbilikus C. Kuadran kanan atas D. Kuadran kiri bawah E. Kuadran kiri atas 110. Seorang perempuan berumur 20 tahun datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya yang berusia 8 minggu. Hasil pengkajian didapatkan data : nafsu makan menurun, mual, merasa penuh di perut, makan hanya 2x sehari, ibu merasa pusing terutama saat bangun tidur di pagi hari (morning sickness). Apakah masalah keperawatan yang muncul pada pasien diatas ? A. Gangguan pemenuhan nutrisi : Mual B. Gangguan perfusi jaringan C. Resiko perfusi jaringan D. Resiko infeksi E. Ansietas 111. Seorang perempuan berumur 25 tahun datang ke poliklinik kandungan. Hasil pengkajian didapatkan data TFU 28 cm, pemeriksaan Leopold kepala sudah masuk PAP. Berapakah perhitungan Taksiran Berat Janin (TBJ) menurut rumus Mc.Donald ? A. 2635 gram B. 2650 gram C. 2665 gram D. 2680 gram E. 2695 gram 112. Seorang perempuan berusia 25 tahun sedang hamil usia 10 minggu datang ke sebuah Klinik Bersalin. Anda adalah perawat klinik yang sedang bertugas pada saat itu dan diminta untuk melakukan aborsi karena kehamilannya tidak direncanakan. Apakah tindakan perawat terhadap kasus tersebut ? A. Memberikan resep obat yang dapat menggugurkan kehamilannya B. Menyarankan untuk membicarakan dengan keluarga C. Menyarankan untuk pergi ke tenaga medis lain D. Menyarankan untuk datang lagi dilain waktu E. Menolak tindakan aborsi tersebut 113. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke klinik menopause untuk berkonsultasi. Hasil pengkajian didapatkan data pasien mengatakan sudah 1 tahun tidak menstruasi dan belum pernah melakukan pemeriksaan pap smear, riwayat menikah 2x, ada nyeri di sekitar alat kelamin. Apakah tindakan perawat melihat kasus tersebut ? A. Menganjurkan pasien untuk dilakukan pap smear B. Memberikan pendidikan kesehatan tentang menopause C. Memberikan resep obat kepada pasien D. Menganjurkan minum obat tradisional E. Menyarankan untuk periksa lain waktu 114. Seorang perempuan berusia 22 tahun, G1P1A0, nifas hari 2, dirawat di ruang nifas. Hasil pengkajian didapatkan data pasien merasa payudaranya penuh, tetapi ASI yang keluar sedikit sehingga bayinya sering rewel, payudara teraba distensi, bengkak dan nyeri tekan. Ibu mengatakan belum tahu cara menyusui yang benar. Apakah tindakan pertama yang dilakukan perawat pada pasien tersebut? A. Lakukan Breast care untuk mengeluarkan ASI B. Mengajarkan teknik menyusui yang benar 19
C. Berikan manajemen nyeri massase D. Segera menyusukan bayinya E. Latih ibu mengeluarkan ASI 115. Seorang perempuan berusia 25 tahun, G1P1A0, nifas hari 1 . Hasil pengkajian didapatkan data vulva tampak kotor, lokhea warna merah tua, bau khas, ada luka episiotomy, pasien mengatakan belum berani ke kamar mandi sendiri dan tidak ada keluarga yang mendampingi. Saat akan dilakukan vulva hygiene, klien menolak karena malu dan risih. Bagaimana komunikasi perawat kepada pasien? A. Sebaiknya ibu menurut saja, ini demi kebaikan ibu sendiri B. Ya sudah kalau ibu tidak mau, saya akan kembali ke ruangan C. Kalau ibu menolak, jangan salahkan saya kalau terjadi infeksi D. Baiklah bu, kalau ibu malu, biar keluarga ibu saja yang membantu E. Bagaimana kalau saya tutup tirainya dulu biar ibu tidak malu? 116. Seorang ibu berusia 45 tahun, dengan diagnosa cancer cerviks stadium 1. Hasil pengkajian didapatkan data sering mengalami pengeluaran/ bercak darah saat melakukan hubungan seksual, keputihan dengan bau tidak sedap. Klien khawatir, apakah sakitnya bisa disembuhkan atau tidak. Pengkajian riwayat yang perlu dikaji adalah.. A. Menikah berapa kali B. Menikah pada usia berapa C. Sudah memiliki anak berapa D. Menyusui anaknya atau tidak E. Sering berganti pasangan atau tidak 117. Seorang perempuan berumur 50 tahun dengan diagnosa cancer payudara. Hasil pengkajian didapatkan data tumor dengan diameter 5 cm, pembesaran kelenjar limfe aksila, melekat satu dengan yang lain. Stadium berapakah cancer payudara yang dialami pasien? A. I B. II C. IIIa D. IIIb E. IV 118. Seorang perempuan berumur 25 tahun hamil aterm datang ke klinik bersalin dengan keluhan perut terasa mules-mules, keluar keringat dingin, berteriak kesakitan. Pemeriksaan dalam didapatkan data : dilatasi servik 6 cm dan ketuban teraba utuh. Manakah Fase persalianan pada klien tersebut ? A. Kala IV B. Kala III C. Kala II D. Kala I fase laten E. Kala I fase aktif 119. Seorang perawat komunitas melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga keluarga yang terdiri dari seorang ayah, seorang ibu dan seorang anak tinggal dalam satu rumah. Apakah tipe keluarga tersebut? A. Keluarga inti B. Keluarga besar C. Keluarga kabitas D. Keluarga berantai E. Keluarga berkomposisi 120. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga. Hasil pengkajian didapatkan data keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak usia 10 tahun tinggal dalam satu rumah. Apakah tahap perkembangan pada keluarga tersebut? A. Keluarga anak baru lahir B. Keluarga pra sekolah C. Keluarga sekolah D. Keluarga remaja E. Keluarga lansia 121. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga dimana keluarga tersebut terdiri dari ayah yang berusia 65 tahun, ibu tinggal dalam satu rumah. Apakah tahap perkembangan pada keluarga tersebut? A. Keluarga anak baru lahir 20
B. Keluarga pra sekolah C. Keluarga sekolah D. Keluarga remaja E. Keluarga lansia 122. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga dimana keluarga tersebut terdiri dari ayah yang berusia 45 tahun, ibu tinggal dan anak usia 4 tahun tinggal dalam satu rumah. Apakah tahap perkembangan pada keluarga tersebut? A. Keluarga anak baru lahir B. Keluarga pra sekolah C. Keluarga sekolah D. Keluarga remaja E. Keluarga lansia 123. Perawat melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga dimana keluarga tersebut terdiri dari ayah yang berusia 45 tahun, ibu tinggal dan anak usia 8 tahun tinggal dalam satu rumah. Apakah tahap perkembangan pada keluarga tersebut? A. Keluarga anak baru lahir B. Keluarga pra sekolah C. Keluarga sekolah D. Keluarga remaja E. Keluarga lansia 124. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga dimana salah satu anggota keluarga mengeluh tidak bisa BAB sudah 6 hari. Seorang perawat akan memberikan obat supositoria. Apakah tindakan pertama yang dilakukan oleh perawat? a. Menutup dengan selimut mandi b. Menjelaskan kepada pasien c. Memakai sarung tangan d. Memajankan area perineal e. Membuka obat supositoria 125. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga dimana salah satu anggota keluarga mengeluh tidak biasa BAB sudah 6 hari. Seorang perawat akan memberikan obat supositoria dan menjelaskan kepada pasien, menjaga privasi, dan mengatur posisi sims. Apakah tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya? a. Meregangkan bokong b. Meminta menarik nafas c. Membuka obat supositoria d. Memajankan area perineal e. Menutup dengan selimut mandi 126. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga dimana salah satu anggota keluarga mengeluh sudah 2 hari demam. Seorang perawat akan melakukan tindakan pengukuran suhu tubuh melalui aksila. Perawat menjelaskan tujuan dan prosedur, mencuci tangan, memakai sarung tangan, menjaga privasi, megatur posisi dan memasukan termometer ke tengah ketiak. Apakah tindakan perawat selanjutnya? a. Mempertahankan thermometer b. Menyilangkan lengan bawah c. Membersihkan thermometer d. Menurunkan lengan e. Membaca air raksa 127. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga dimana salah satu anggota keluarga mengeluh sudah 2 hari demam. Seorang perawat melakukan tindakan pengukuran suhu tubuh melalui aksila. Setelah selesai melakukan pengukuran suhu tubuh, thermometer dibasahi dengan air sabun dan membersihkan dengan gerakan memutar dari arah atas kearah reservoir. Apakah tindakan perawat selanjutnya? a. Memasukan thermometer kedalam larutan desinfektan 5% b. Memasukan thermometer kedalam air bersih c. Mengeringkan thermometer d. Menurunkan air raksa e. Mencuci tangan 128. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga dimana salah satu anggota keluarga mempunyai penyakit hipertensi. Sebelum melakukan pengukuran tekanan 21
darah seorang perawat mempersipakan alat, menjelaskan tujuan, mengatur posisi, mempalpasi arteri brakialis. Apakah tindakan perawat selanjutnya? a. Mengempeskan manset sepenuhnya b. Memusatkan anak panah yang tertera pada manset c. Mempalpasi arteri brakialis sambil memompa manset d. Memastikan manometer terletak setinggi titik pandang e. Menempatkan manset 2,5 cm diatas sisi denyut arteri brakialis 129. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang di UGD dengan perdarahan pada mata sebelah kiri. Sudah dilakukan pemasangan infus dan membantu mengatur posisi Supinasi. Apa tindakan anda selanjutnya ? A. Observasi pada mata kiri B. Lakukan irigasi mata kiri C. Lakukan pemeriksaan visus D. Berikan anestesi pada mata kiri E. Lakukan ganti balut pada mata kiri 130. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke Ruang Poli THT dengan keluhan pada telinga kiri terasa berdengung. Saat dilakukan pemeriksaan pada telinga kiri terdapat penumpukan pada cairan. Apa tindakan anda selanjutnya ? A. Melakukan tes garpu tala B. Melakukan suction pada telinga kiri C. Membantu klien dalam posisi duduk D. Melakukan tes ketajaman dengan arloji detik E. Melakukan pemeriksaan dengan lampu atau senter 131. Seorang perempuan berusia 25 tahun dilakukan tindakan irigasi mata pada mata kanan. Kepala Pasien diatur posisi miring pada arah mata yang sakit, bengkok sudah terletak pada mata kanan, terdapat darah yang mengalir ke bengkok. Apa tindakan anda lakukan selanjutnya ? A. Memasang balutan steril B. Mengalirkan spuit irigasi C. Menyiapakan peralatan steril D. Mengusap mata dengan kassa steril E. Membantu klien dalam posisi yang nyaman 132. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke Ruang Poli THT dengan keluhan mata kanan terasa kabur. Sudah diposisikan berdiri menghadap kartu snellen untuk test visus. Apa tindakan anda selanjutnya ? A. Menutup mata salah satu B. Memakai hand scoon steril C. Mengatur jarak dengan kartu snelen D. Meminta menyebutkan hal yang dilihat E. Menunjuk huruf terbesar kemudian kekecil 133. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang Penyakit Dalam. Klien akan dilakukan operasi katarak. Sudah dilakukan pemasangan infuse RL 20 tetes/menit. Apa tindakan anda selanjutnya ? A. Melakukan kolaborasi dengan dokter Spesialis Mata B. Memberikan prosedur pelaksanaan operasi C. Mengatur program puasa perioperatif D. Melakukan terapi distraksi relaksasi E. Mempersiapkan informed consent 134. Sebuah Ruang Penyakit Dalam dipimpin kepala ruang dengan pendidikan terakhir D-III Keperawatan. Menurut keluhan beberapa perawat mereka merasa tidak nyaman dengan gaya kepemimpinan kepala ruang. Kepala ruang mempunyai karakteristik : kurang percaya dengan bawahan, memotivasi bawahan dengan ancaman atau hukuman dan menggunakan komunikasi satu arah dengan bawahan. Apakah Gaya kepemimpinan kepala ruang pada kasus tersebut ? A. Otoriter authoritative B. Otoriter eksploitatif C. Konsultatif D. Partisipatif E. Diktator 22
135. Sebuah Ruang Penyakit Dalam dipimpin kepala ruang dimana peranan dari pemimpin hampir tidak terlihat, keputusan diserahkan sepenuhnya pada bawahan. Apakah gaya kepemimpinan Kepala ruang tersebut ? A. Santai B. Otoriter C. Parsipatif D. Konsultatif E. Demokratis 136. Sebuah Ruang Penyakit Dalam dipimpin kepala ruang dimana pimpinan lebih dominan dalam kepemimpinanya, Penyelesaian tugas tampak menggunakan ancaman dan hukuman sehingga menimbulkan ketakutan. Apakah gaya kepemimpinan Kepala ruang tersebut ? A. Santai B. Otoritas C. Diktator D. Partisipasi E. Demokratis 137. Anda sebagai kepala ruang rawat inap bedah sedang mengadakan rapat rutin dengan seluruh perawat. Rapat mengagendakan kinerja perawat yang tidak baik, hal ini dipicu adanya sikap Kepala ruangan yang otoriter (menurut sebagian perawat) dan perawat yang malas dalam bekerja. Namun pada rapat tersebut perawat tidak ada yang berani untuk mengemukakan pendapatnya. Apakah yang Kepala Ruang lakukan selanjutnya ? A. Memotivasi kinerja B. Melibatkan diri dalam berinteraksi C. Tidak mengambil tindakan apapun D. Mendiskusikan situasi dengan perawat E. Membiarkan perawat untuk bertindak sendiri 138. Anda sebagai kepala ruang rawat bedah mempunyai tim dengan perawat lulusan Ners, D- III keperawatan dan SPK. Sebagian besar perawat tidak mempunyai kinerja yang baik, malas melakukan asuhan keperawatan kepada klien (pendokumentasian), sering datang terlambat dan tidak disiplin. Anda sudah beberapa kali menegur perawat tersebut, tetapi tidak ada perubahan. Apakah yang anda lakukan pada kasus tersebut ? A. Diskriminasi B. Kebijaksanaan C. Kepuasan kerja D. Gaya kepemimpinan E. Kondisi kerja yang kondusif 139. Seorang perawat sudah 5 tahun bekerja di Ruang Bedah, dia sering jaga sore dan malam hari. Suatu hari dia merasa kehilangan motivasi terhadap tugas yang diberikan oleh kepala ruang sebagai perawat pelaksana. Perawat menilai kepala ruang kurang memberikan dukungan dan kurang tanggap terhadap setiap masalah yang disampaikan. Apa yang Anda lakukan pada kasus tersebut? A. Memotivasi kinerja B. Melibatkan diri dalam berinteraksi C. Tidak mengambil tindakan apapun D. Mendiskusikan situasi dengan perawat E. Membiarkan perawat untuk bertindak sendiri 140. Saudara sebagai Perawat Primer (PP) melimpahkan tugas pemberian asuhan keperawatan empat orang pasien (dengan tingkat ketergantungan dua parsial dan dua total) kepada Perawat Associate (PA) dengan lulusan D-III dan SPK. Pada waktu saudara tidak ada, datang pasien baru dengan kondisi kritis. Apakah prinsip yang harus diperhatikan dalam pendelegasian ? A. Motivation B. Controling C. Responsibility D. Monitoring E. Authority 141. Seorang Kepala ruang sedang melaksanakan supervisi kinerja staf keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien. Pada saat supervisi, ditemukan adanya pelaksanaan yang tidak sesuai standar dalam asuhan keperawatan, pendokumentasian. Hal 23
tersebut terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah pasien yang dirawat dan perawat. Apakah yang kepala ruang lakukan pada kasus diatas ? A. Motivasi kinerja perawat B. Perbaiki dokumentasi askep C. Tingkatkan kinerja perawat D. Beri pelayanan yang maksimal E. Tambah perawat sesuai kebutuhan 142. Seorang Perawat pindahan dari Ruang Bedah ke ruang bersalin. Perawat tersebut tidak tahu apa yang harus dilakukan diruang bersalin karena tidak menguasai bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir sehingga menolak namun sebagai kepala ruang anda menilai bahwa perawat tersebut kompeten terhadap tugas yang diberikan.. Apakah kondisi yang terjadi pada kasus tersebut? A. Tanggung jawab B. Kompetitif C. Konstribusi D. Konflik E. Kepuasan 143. Seorang Perawat pindahan dari Ruang Bedah ke ruang bersalin. Perawat tersebut tidak tahu apa yang harus dilakukan diruang bersalin karena tidak menguasai bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir sehingga menolak. Apakah konflik yang terjadi pada kasus tersebut? A. Konflik yang terjadi antara dua atau lebih, kelompok B. Konflik yang terjadi antara bawahan dan bawahan C. Konflik yang terjadi antara dua orang atau lebih D. Konflik yang terjadi antara atasan dan bawahan E. Konflik yang terjadi pada individu sendiri 144. Seorang perawat pindahan dari Ruang ICU dan diberikan tugas untuk mengelola bagian ruang bersalin (rooming in). Perawat tersebut tidak tahu apa yang harus dilakukan karena tidak menguasai bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir sehingga mengajukan keberatan. Sebagai kepala ruang anda menilai bahwa perawat tersebut kompeten terhadap tugas yang diberikan. Apakah proses konflik pada kasus diatas ? A. Konflik yang sengaja dimunculkan B. Konflik yang dirasakan C. Konflik aftermath D. Resolusi konflik E. Konflik laten 145. Seorang Perawat pindahan dari Ruang Geriatri dan diberikan tugas untuk mengelola bagian Ruang ICU. Perawat tersebut tidak tahu apa yang harus dilakukan karena tidak menguasai bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada pasien kritis, sehingga mengajukan keberatan. Sebagai kepala ruang anda menilai bahwa perawat tersebut kompeten terhadap tugas yang diberikan. Bagaimana penyelesaian konflik yang tepat pada kasus diatas? A. Negosiasi B. Kompetisi C. Akomodasi D. Smoothing E. Menghindar 146. Saudara sebagai perawat pelaksana merencanakan ronde keperawatan kepada pasien yang menjadi tanggung jawab saudara. Apakah yang pertama kali anda lakukan pada pasien dan keluarga? A. Menyiapkan materi B. Tim laboratorium C. Persetujuan D. Tim medis E. Tim gizi 147. Setiap pergantian dinas diruang rawat inap dilakukan timbang terima antar perawat. Masing-masing perawat berperan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya. Apa yang harus diperhatikan dalam kegiatan tersebut? A. Fasilitas B. Jumlah pasien 24
C. Masalah palayanan D. Masalah keamanan E. Ketergantungan pasien 148. Saudara sebagai perawat pelasana akan melaksanakan perencanaan pulang kepada pasien dengan PPOK, pasien direncanakan pulang hari ini. Apakah yang harus saudara persiapkan untuk pasien tersebut ? A. Berikan brosur/leaflet B. Selesaikan administrasi C. Berikan obat yang tersisi D. Selesaikan pendokumentasian askep E. Lakukan penkes secara lisan pada pasien & keluarga 149. Saudara baru ditunjuk sebagai kepala ruang inap penyakit dalam. Saudara akan melakukan suatu perubahan tentang manajemen ruangan yang ada untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Dari hasil analisis ditemukan tentang sistem pendokumentasian yang tidak sesuai, sehingga saudara ingin mengadakan suatu perubahan. Apakah yang akan saudara lakukan pertama kali ? A. Susun rencana strategi tentang model dokumentasi B. Lakukan pengelolaan pendokumentasian C. Evaluasi pendokumentasian D. Susun analisa SWOT E. Pengumpulan data 150. Disebuah ruangan rawat inap penyakit dalam di rumah sakit, kepala ruang ingin mencoba merubah manajemen ruangannya dengan metode MAKP yang sebenarnya kepala ruang dan staf belum paham betul tentang MTKP. Diruangan tersebut terdapat 4 perawat lulusan D3 keperawatan, 7 perawat lulusan SPK, dan 5 orang POS (Penjaga Orang Sakit). Apakah yang akan saudara lakukan sebagai kepala ruang pada kasus tersebut? A. Pengelolaan logistic dan obat B. Administrasi penunjang C. Pengaturan ketenagaan D. Fasilitas dan prasarana E. Penerapan metode 151. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke UGD diantar keluarganya. Hasil pengkajian didapatkan data pasien mengalami muntah-muntah selama 3 hari, tiap hari 7 kali tumpah, tiap muntah 200 cc. Berat badan 46 kg, tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi : 88 x/mnt, Suhu : 38,5 0 C, frekuensi nafas 20 x/menit, urine selama 3 jam 50 cc. Klien Nampak lemas, turgor kurang, mukosa mulut kering, rasa haus. Apakah masalah utama pada klien tersebut? A. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh B. Gangguan rasa nyaman : Nyeri C. Kekurangan volume cairan D. Gangguan integritas kulit E. Intoleransi aktivitas 152. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke UGD diantar oleh keluarga, dari pengkajian di dapat hasil : klien tampak menyeringai menahan sakit, riwayat tidak bisa BAK selama 24 jam, distensi abdomen, vesika urinaria penuh. Diagnosa medis : Retensi Urine. Apa yang harus anda lakukan untuk mengatasi masalah klien ? A. Kolaborasi analgetik B. Kolaborasi antibiotic C. Kompres air hangat pada abdomen D. Kolaborasi pemasangan catheter E. Manajemen nyeri dengan idstraksi-relaksasi 153. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke UGD diantar oleh keluarga, dari pengkajian didapat hasil : klien tampak menahan sakit, tidak bisa BAK selama 24 jam, distensi abdomen, distensi vesika urinaria. Apa yang harus anda evaluasi setelah tindakan pemasangan catheter ? A. urine keluar, vesika urinaria kosong B. Nyeri dan distensi abdomen C. Jumlah urine yang keluar D. PQRST E. ISK 25
154. Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar ke UGD oleh keluarga dan petugas medis, dari pengkajian didapat hasil : post kecelakaan lalu lintas 1 hari yang lalu, riwayat kejang, kaku kuduk, disorientasi tempat dan orang, adanya liquor dari hidung dan telinga, membawa hasil CT-scan contosio berat, tekanan darah 165/ 95 mmHg, frekuensi nadi 112 x/ menit, frekuensi nafas 30x/ menit. Diagnosa Medis : Cedera Kepala Berat. Pengkajian apa yang perlu anda lakukan lebih lanjut ? A. Hemiparese B. Disorientasi C. Kaku kuduk D. Nerves carnialis E. Tingkat kesadaran 155. Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar ke UGD oleh keluarga dan petugas medis, penderita merupakan pasien rujukan. Hasil pengkajian didapatkan data post kecelakaan lalu lintas 1 hari yang lalu, riwayat kejang, kaku kuduk, disorientasi tempat dan orang, adanya liquor dari hidung dan telinga, CT-scan contosio berat, tekanan darah 165/ 95 mmHg, frekuensi nadi 112 x/ menit, frekuensi nafas 33x/ menit. Diagnosa Medis : Cedera Kepala Berat. Apa masalah utama pada klien tersebut? A. Tdk efektifnya pola nafas b.d depresi pd pusat nafas di otak B. Tdk efektifnya kebersihan jl nafas b.d penumpukan sputum C. Gangguan perfusi jaringan otak b.d oedema otak D. Kerusakan integritas kulit b.d luka di kepala E. Nyeri 156. Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke UGD, dari pengkajian di dapat hasil : G 1 P 0 A 0, usia kehamilan 1 bulan, klien tampak lemah, kesadaran kompos mentis, banyak keluar darah pervaginam, riwayat jatuh terpeleset dikamar mandi, klien tampak kesakitan, wajah pucat, aklral dingin, CRT < 3 mnt, saturasi oksigen 95 %, keringat dingin, tekanan darah 110/ 75 mmHg, frekuensi nadi 100 kali/ mnt, frekuensi nafas 28 kali/ mnt. Apa yang harus anda lakukan pertama kali untuk mengatasi masalah klien ? A. Rujuk ke ruang ICU B. Airway Management C. Breathing Management D. Circulation Management E. Pengambilan darah untuk BGA 157. Seorang wanita berusia 55 tahun datang ke UGD, dari pengkajian di dapat hasil : klien tampak lemah, kesadaran koma, riwayat menderita DM 10 tahun, minum obat rutin, periksa gula darah rutin tiap bulan sekali, 30 menit yang lalu tidak sadar, terdengar suara stridor, tekanan darah 145/ 90 mmHg, nadi 94 kali/ mnt, RR 32 kali/ mnt, hasil pemeriksaan glukosa darah 400 gr/dl. Diagnosa medis : DM. Apa yang harus anda lakukan pertama kali untuk mengatasi masalah klien ? A. Rujuk ke ruang ICU B. Airway Management C. Breathing Management D. Circulation Management E. Pengambilan darah untuk BGA 158. Seorang pria usia 32 tahun datang ke IGD dan mengalami fraktur terbuka pada paha kanan, tampak darah mengucur deras dan luka kotor, pasien sadar, ekstremitas dingin bagian distal mulai memucat. Apakah pemeriksaan yang hendaknya segera dilakukan perawat? A. Mengecek nadi B. Memasang EKG C. Menilai kesadaran D. Mengukur tekanan darah E. Menghitung jumlah darah yang keluar 159. Seorang pria usia 24 tahun datang ke IGD dan mengalami patah tulang pada klavikula sejak 10 hari yang lalu, sebelumnya klien dibawa oleh keluarganya ke pengobatan alternatif, sekarang mengalami nyeri hebat. Apakah langkah awal yang bisa dilakukan perawat? A. Me lakukan kolaborasi pemberian anti nyeri B. Melakukan pengkajian nyeri C. Memberikan alat bantu gerak D. Merujuk ke fisioterapi E. Melatih ROM 26
160. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan keluhan BAB 5x sehari, konsistensi encer, muntah cairan 4x sehari, pasien merasa mual dan nyeri, semua aktifitas dibantu keluarga. Hasil pengkajian didapatkan data : mata cekung, turgor kulit jelek, mukosa bibir kering. Apakah masalah keperawatan yang muncul pada pasien tersebut ? a. Nyeri akut b. Intoleransi aktifitas c. Gangguan pemenuhan nutrisi d. Gangguan eliminasi fekal : diare e. Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit 161. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan diare 6 kali sehari. Klien mendapat terapi Ringer Laktat 500 cc dalam 5 jam dengan menggunakan makrodrip. Berapakah jumlah tetesan cairan per menit yang diberikan pada pasien diatas? a. 20 tetes per menit b. 25 tetes per menit c. 30 tetes per menit d. 35 tetes per menit e. 40 tetes per menit 162. Seorang perempuan berusia 51 tahun dirawat di ruang Penyakit Dalam karena diabetes mellitus. Perawat akan memberikan injeksi insulin 12 unit secara sub kutan menggunakan spuit 1 cc. Setelah mengecek 6 benar obat dan mendesinfeksi tempat tusukan, Perawat menusukkan jarum ke lengan atas pasien. Apakah tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya? a. Menarik jarum b. Melakukan aspirasi c. Mendesinfeksi tempat tusukan d. Memasukkan obat ke dalam tubuh pasien e. Meminta klien menarik nafas panjang jika nyeri 163. Seorang laki-laki 40 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan nyeri dan kaku pada sendi jari kaki, tangan, sendi pergelangan tangan dan kaki, lemas, badan teras panas, dan terasa tidak nyaman. Dari pemeriksaan tampak sendi mengalami pembengkakan dan berwarna kemerahan, sendi teraba hangat, skala nyeri 6. Apakah diit yang tepat untuk klien tersebut? a. rendah kalori b. rendah lemak c. rendah purin d. rendah garam e. rendah kolesterol 164. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat diruang bedah dengan post ORIF pada kaki kanannya. Hasil pengkajian didapatkan data pasien belum bisa BAB sejak 4 hari yang lalu karena kesulitan jongkok di kamar mandi. Hasil kolaborasi pasien mendapat terapi Dulcolax. Perawat akan memberikan Dulcolax lewat supositorial. Bagaimanakah posisi pasien saat memasukkan obat tersebut? a. Dorsal Recumbent b. Semi fowler c. Supinasi d. Fowler e. Sims 165. Seorang laki-laki berusia 30 tahun akan dipasang gips pada tulang fibula dextra, sebelumnya sudah dilakukan reposisi dan dipasang bidai sementara. Setelah di atur pada kesejajaran anatomis, perban dibuka dan bidai dilepas. Apakah tindakan perawat selanjutnya pada pasien tersebut? a. Melapisi kulit yang akan dipasang gips dengan kassa b. Mengukur panjang dua sendi proksimal dan distal c. Mengecek nadi dan pergerakkan di bagian distal d. Memberikan posisi lebih tinggi dari jantung e. Melakukan pemasangan gips 166. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan keluhan sesak nafas dan batuk. Hasil pengkajian didapatkan dahak tidak bisa keluar, badan terasa 27
lemas, mual dan nafsu makan turun, belum tahu tentang penyakitnya, suhu : 37,5 o C, tekanan darah : 130/70 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi nafas 30 kali /menit, wheezing. Apa kriteria hasil yang tepat terkait masalah keperawatan pada pasien tersebut? a. Pasien mengerti penyakitnya b. Nafsu makan meningkat c. Sesak nafas berkurang d. Pasien dapat beraktifitas e. Suhu tubuh normal 167. Seorang laki - laki berusia 35 tahun dengan Diagnosa Medis Stroke Hemoragik dengan tetraplegi. Hasil pengkajian didapatkan data tingkat kesadaran GCS : 9 ( E: 2, M: 4, V: 3 ), sudah dilakukan tindakan pemasangan monitor pemantauan, EKG, Oksigen, Infus Rl 20 tetes permenit, pengukuran tanda vital. Apa tindakan yang anda lakukan selanjutnya ? a. Memberikan obat secara parenteral b. Memasang kateter foley c. Melakukan latihan rentak gerak pasif d. Mengatur posisi diatas tempat tidur e. Melakukan pemindahan ke ruang intensive 168. Seorang wanita berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Klien mengeluh batuk berdahak selama kurang lebih 4 minggu tidak sembuh, dalam 1 bulan nafsu makan menurun dan BB turun 3 kg. Program hari ini klien akan dilakukan Test Mantoux oleh perawat untuk menegakkan diagnosa medis. Bagaimana rute injeksi yang dilakukan untuk test tersebut? a. Intrakutan b. Subkutan c. Intravena d. Intramuscular e. Supositoria 169. Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di ruang dewasa mengeluh nyeri kepala, hasil pengkajian didapatkan data GCS E 3 V 4 M 5 = 12, tidak dapat menelan, tidak merasakan rasa asam, manis dan pahit di lidah bagian depan, terlihat iritable/gelisah. Apakah prioritas masalah keperawatan pada pasien? a. Gangguan nutrisi b. Perubahan sensori persepsi c. Perubahan perfusi serebral d. Resiko jatuh e. Nyeri akut 170. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di RSJ karena mengalami masalah sepeninggal anaknya pasien sering melamun, menyendiri, kadang ngomong sendiri, mondar mandir, histeris dan mengatakan sering melihat bayangan, pasien mengatakan merasa takut saat bayangan itu datang, klien sudah mengikuti halusinasinya. Manakah fase halusinasi yang tepat pada pasien tersebut? a. Condemning b. Comforting c. Controlling d. Conquering e. Confusing
171. Seorang perempuan berusia 30 tahun masuk RSJ dengan diagnose Harga Diri Rendah. Hasil pengkajian di dapatkan data pasien bicara suara pelan, menyendiri dirumah, gelisah, kondisi ini di alami setelah bercerai dengan suaminya, pasien mengatakan minder untuk bicara dengan orang lain, saya sudah tidak punya apa-apa lagi yang patut dibanggakan, saya orang yang tidak berguna. Apakah penyebab dari masalah klien? a. Maturasional b. Situasional c. Kronis d. Sosial e. Krisis 172. Seorang perawat mendemonstrasikan pembuatan larutan gula garam pada warga daerah binaannya. Perawat mencampurkan satu sendok teh gula dan seperempat sendok teh garam kedalam air matang. Berapa banyak air matang yang diperlukan untuk tindakan tersebut? a. 100 ml b. 150 ml 28
c. 200 ml d. 250 ml e. 300 ml 173. Seorang perawat komunitas setelah melakukan pengkajian mendapatkan data jumlah remaja 1028 orang, kegiatan remaja 24% keagamaan, 7% karang taruna, 26% olahraga dan 43% lainnya. Kebiasaan negatif 26 merokok, 2 minum alkohol, 1 narkoba. Manakah diagnosa yang paling tepat pada kasus tersebut? a. Resiko terjadinya peningkatan penyakit b. Potensial pemberdayaan potensi remaja c. Resiko penurunan kualitas hidup d. Potensial peningkatan kesehatan e. Resiko terjadinya kenakalan remaja 174. Seorang perawat komunitas akan melakukan pendidikan kesehatan demontrasi pada warga tentang inhalsi uap sederhana, setelah menyiapkan alat, menjelaskan tujuan, prosedur mengatur posisi peserta penkes senyaman mungkin. Apakah tindakan perawat selanjutnya? a. Menutup baskom b. Memasang handuk c. Memasukan obat kedalam baskom d. Mengoleskan vaselin disekitar mulut e. Meletakan baskom berisi air panas di atas meja 175. Saat anda sedang bertugas di wilayah RW 4, pada saat pengkajian didapatkan data 40 % warga menderita Demam Berdarah. Data Puskesmas menunjukkan jumlah penderita demam berdarah tiap tahun meningkat. Apakah tindakan yang dapat anda lakukan pada kasus diatas? a. Memberikan leaflet b. Meningkatkan fungsi kader kesehatan c. Membuat kelompok kerja pengawas minum obat d. Melakukan pendidikan kesehatan tentang pencegahan e. Meningkatkan peran Puskesmas dalam pemberantasan penyakit 176. Dalam kegiatan kerja bakti masyarakat akan diadakan pengelolaan sampah dengan metode takakura oleh pihak puskesmas, 50% warga setuju dan senang dengan adanya pengolahan sampah dengan takakura, sedangkan 40 % menolak, dan sisanya tidak peduli. Bagaimanakah tindakan yang anda lakukan sebagai perawat di komunitas? a. Membiarkan pengelolaan sampah takakura tetap dilaksanakan b. Membujuk warga agar mau mengikuti kegiatan tersebut c. Melakukan sesuai dengan apa yang disarankan petugas d. Mengadvokasi masyarakat dengan mediasi e. Membiarkan saja 177. Warga RW V di Desa Tanah Air adalah relokasi dari sebuah wilayah pedesaan yang terdiri berbagai macam suku, agama dan budaya. Masing-masing warga saling membentuk komunitas tersendiri sesuai dengan suku dan agama masing-masing termasuk dalam hal pengelolaan apabila ada anggota keluarga yang sakit. Apakah yang perlu ditekankan pada pengkajian kasus di atas? a. Fisik dan lingkungan perumahan b. Politik dan kebijakan pemerintah c. Sosial, komunikasi, ekonomi d. Keselamatan dan transportasi e. Kesehatan dan pelayanan 178. Sebuah keluarga dengan tahap perkembangan anak remaja mengalami konflik dalam menyikapi putri sulungnya yang mengalami dismenore. Apakah tindakan mandiri yang bisa anda berikan pada keluarga tersebut? a. Mengajarkan pendidikan kesehatan tentang reproduksi sehat b. Mendekati remaja untuk ceritatentang masalahnya c. Mengajak remaja dan keluarga untuk diskusi d. Memberikan pembalut dan obat anti nyeri e. Meningkatkan kepercayaan diri remaja 179. Lingkungan RW I merupakan salah satu daerah yang berdekatan dengan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA), 67 % warga usia produktif bekerja sebagai pemulung, 75 % anak usia sekolah tidak bersekolah, dalam 6 bulan terakir terdapat 43 % kasus diare dan 2 anak meninggal karena tidak tertangani, 17,5 % lansia merokok dan 24.8 % hipertensi. Apakah tindakan yang dapat dilakukan perawat komunitas pada minggu ke-2? 29
a. Memberikan leaflet PHBS b. Melakukan pendidikan kesehatan c. Membangun hubungan saling percaya d. Melakukan kerja bakti bersama warga e. Membuat kelompok kerja kesehatan pemulung 180. Perawat melakukan kunjungan rumah pada kakek yang menderita katarak. Keluarga mengatakan pasien merasa silau dan pusing saat terkena cahaya, sering jatuh dan menabrak barang di dalam rumah. Bagaimanakah saran penataan lingkungan yang aman untuk klien? a. Menjauhkan benda-benda keras dari sekitar klien b. Kamar klien dijauhkan dari kamar mandi c. Menempatkan klien di lantai dua d. Mengganti jenis tempat tidur e. Meberikan restrain